Halo member Indodax! Apa Kamu penasaran mengenai aset kripto yang terindikasi Bullish dan Bearsih minggu ini? Oleh karena itu, simak selengkapnya disini ya!
5 Aset Kripto Bullish
1. Aelf (ELF)
Kenaikan harga yang terjadi pada EFL selaras dengan trend Bullish yang sedang terjadi, indikator MACD mengindikasikan jika Aelf pada time frame 1 hari berada pada fase yang positif dan histogram positif.
Sempat menyentuh kisaran level 5,500 namun harga tidak mampu untuk melanjutkan penguatan lebih tinggi lagi, terlewatinya level ini akan membuka peluang terbentuknya trend baru pada trend Bullish.
2. Klaytn (KLAY)
Trend harga KLAY pada grafik chart 4 Jam bergerak fluktuatif, indikator Bollinger Bands sebagai salah satu indikator yang digunakan memperkirakan jika pergerakan harga Klaytn mempunyai peluang untuk menembus level Resistance maupun Support.
Perkiraan Support level tersedia di area 3,400 – 3,600 tertahan nya di area ini akan menguji pergerakan trend selanjutnya.
3. ONBUFF (ONIT)
Bertahan dan tidak menembus Support level 440 – 485 memastikan untuk dilanjutkan nya fase Bullish, namun jika area ini terlewati dan Candle mampu terbentuk di bawah level ini maka kemungkinan fase Bearish akan terkonfirmasi untuk terjadi.
4. HIVE (HIVE)
Dapat terlewatinya level Resistance di kisaran 5,000 – 5,750 membuat indikasi penguatan HIVE semakin meningkat, dimana titik balik trend ketika HIVE mampu untuk break EMA/200.
Hal ini yang menandakan momentum positif sedang berada di HIVE sehingga mampu untuk berada di zona Bullish.
Trend bullish akan terkonfirmasi untuk gagal melanjutkan pergerakan apabila candle mengalami pelemahan dan menembus Support level di kisaran 5,500 – 6,250.
5. Conflux (CFX)
Pergerakan yang cukup positif dari CFX tidak terlepas dari candle yang mampu untuk menembus dan bergerak diatas WMA/85.
Sehingga CFX mampu untuk menyentuh kisaran level 5,500 yang merupakan harga Conflux tertinggi selama diperdagangkan di Indodax.
5 Aset Kripto Bearish
1. Kok (KOK)
Penurunan harga yang terjadi pada KOK berbanding terbalik dengan indikator yang digunakan seperti MACD.
Support level yang cukup dominan pada area 1,200 – 1,330 tertembus sehingga penurunan pada KOK semakin dalam dan sempat menyentuh 1,030 yang merupakan harga terendah KOK sejak diperdagangkan di Indodax.
2. Dvision Network (DVI)
Trend Bearish yang berlangsung pada DVI sudah terjadi cukup lama, dimana fase ini dimulai sejak 02 Maret 2022.
Pergerakan harga saat ini bergerak diatas WMA/75, dengan Resistance level tersedia pada kisaran 850 – 1,340.
3. Kava (KAVA)
Pergerakan harga KAVA didominasi dengan yang lebih terbatas, kedua garis yang tersedia pada indikator Bollinger Bands sedang menyempit, dengan range pergerakan harga KAVA di kisaran 12,650 – 16,550.
KAVA memiliki Support level terdekat pada 11,000 terlewati nya level ini akan semakin memperkuat trend Bearish.
4. STEPN (GMT)
Tidak berhasil untuk tetap bertahan diatas zona Support pada kisaran 7,200 – 7,700 memastikan GMT untuk memasuki zona Bearish.
Trend Bearish akan semakin kuat untuk dilanjutkan jika STEPN jika Support level pada 5,200 – 5,600 terlewati.
5. Efinity Token (EFI)
Jika melihat pergerakan trend EFI pada grafik chart 1 Hari, setelah mampu untuk break dari level 1,110 – 1,270 EFI bergerak menguat melewati WMA/85.
Trend Bearish akan dapat terpatahkan jika Candle mampu untuk bertahan diatas zona Resistance kisaran 2,370 – 2,850.
NOTE: Jika EMA 5, melewati garis WMA 75, 85 dan EMA 200 dan garis tersebut berpotongan dari bawah ke atas, maka tren market cenderung naik (bullish), di tiap tabel di atas menunjukkan apabila, nilai EMA 5 lebih tinggi dari WMA 75,85 dan EMA 200 maka market cenderung naik (bullish).
Apabila nilai RSI dan MACD menunjukkan satu kondisi yang sama, berarti market menunjukkan tren yang sama, kondisi overbought (jenuh beli), atau oversold (jenuh jual), adalah salah satu indikator bahwa market sudah berada di titik pergantian arah tren.
PERHATIAN : Semua konten yang mencakup teks, analisis, prediksi, gambar baik berupa grafis maupun chart, serta berita yang dimuat di website ini, hanya digunakan sebagai informasi perdagangan belaka, dan bukan merupakan anjuran atau saran untuk melakukan sebuah tindakan dalam bertransaksi baik membeli atau menjual aset kripto tertentu.
Semua keputusan perdagangan aset kripto merupakan keputusan independen oleh pengguna. Oleh sebab itu, segala risiko yang timbul karenanya, baik untung maupun rugi, bukan menjadi tanggung jawab Indodax.