Institusi keuangan di Amerika Serikat (AS) kembali mengguncang pasar crypto dengan fenomena produk spot Bitcoin ETF yang mencatatkan outflow senilai $523 juta, sementara spot Ethereum ETF alami arus keluar hingga $422,3 juta pada Selasa (19/8).
Data ini menandai salah satu hari dengan penarikan dana terbesar sejak ETF crypto diluncurkan di AS.

Sumber: SoSo Value/CoinTurk
Pencatatan dari SoSoValue yang dilansir melalui CoinTurk menunjukkan arus keluar signifikan berasal dari Fidelity (FBTC dan FETH), serta Grayscale melalui GBTC ($115,53 juta), ETHE ($122 juta), dan Grayscale Mini Ethereum Trust ($88,5 juta).
Di sisi lain, BlackRock’s IBIT tidak mencatat aliran dana, menandakan stabilitas relatif dibanding pesaingnya.
Baca juga berita terbaru: BlackRock Suntik Rp48T ke RWA, 4 Token Ini Siap Meledak?
Faktor Pemicu Rebalancing Institusi
Menurut analis BTC Markets, Rachael Lucas, outflow besar ini tidak bisa dilepaskan dari kondisi makroekonomi global. Beberapa faktor pendorong utama antara lain:
- Taking profit di level harga tinggi dan rotasi ke aset lebih aman seperti obligasi AS.
- Inflasi tinggi dan penguatan dolar AS yang membuat investor mengurangi risiko.
- Kebijakan moneter The Fed yang masih belum jelas, terutama setelah data Producer Price Index (PPI) AS keluar lebih tinggi dari ekspektasi.
Investor kini menunggu dua sinyal penting dari notulen rapat FOMC Juli yang dirilis hari ini serta pidato Jerome Powell di Jackson Hole akhir pekan ini. Keduanya dipandang sebagai acuan arah pasar dalam jangka pendek.
Dampak Langsung ke Pasar
Arus keluar dari ETF crypto memicu tekanan jual nyata. Karena mekanisme redemption ETF mengharuskan penerbit menjual aset dasar seperti Bitcoin dan Ethereum, aliran dana keluar otomatis menambah tekanan di pasar spot.
Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin tercatat turun 1,57% ke level $113 ribu, sementara Ethereum ikut terkoreksi 1,54% ke level $4.100.
Volume outflow yang besar dibandingkan dengan aktivitas perdagangan harian memperburuk sentimen jangka pendek, sehingga menciptakan atmosfer hati-hati di kalangan investor.
Posisi ETF dalam Jangka Menengah
Meski terjadi tekanan besar dalam jangka pendek, peran ETF crypto belum luntur. Data menunjukkan sekitar 6,47% kapitalisasi pasar Bitcoin dan 5,17% kapitalisasi pasar Ethereum masih tersimpan dalam produk ETF.
Artinya, institusi tidak sepenuhnya keluar dari crypto, melainkan melakukan rebalancing portofolio di tengah ketidakpastian global.
Analis menekankan, tekanan jual di Bitcoin relatif lebih terkendali karena adanya akumulasi dari investor besar (whale). Sebaliknya, Ethereum menghadapi risiko lebih tinggi karena outflow yang lebih curam.
Baca juga berita selanjutnya: Bukan BTC, Ini Aset Pilihan Whale Saat Harga Crypto Turun!
Kesimpulan
Outflow ratusan juta dolar dari ETF crypto AS menegaskan bagaimana ketidakpastian ekonomi global dan arah kebijakan The Fed menjadi faktor dominan dalam keputusan institusi.
Meski memberi tekanan jangka pendek pada harga Bitcoin dan Ethereum, struktur kepemilikan ETF tetap kuat.
Ini menunjukkan bahwa langkah institusi bukanlah meninggalkan crypto, melainkan mengatur ulang strategi investasi untuk menghadapi kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian.
FAQ
- Apa itu ETF Bitcoin dan Ethereum?
ETF (Exchange Traded Fund) Bitcoin dan Ethereum adalah produk investasi yang merepresentasikan kepemilikan aset crypto tanpa harus menyimpannya langsung. Investor cukup membeli unit ETF di bursa. - Kenapa institusi menarik dana dari ETF crypto?
Alasan utama meliputi taking profit, inflasi tinggi, penguatan dolar AS, serta ketidakpastian arah suku bunga The Fed. Faktor-faktor ini mendorong investor mengurangi risiko. - Apakah outflow ETF selalu membuat harga Bitcoin dan Ethereum turun?
Tidak selalu. Namun, dalam kasus besar seperti 19 Agustus, redemption ETF memaksa penerbit menjual aset, sehingga menambah tekanan jual di pasar spot. - Apa bedanya outflow dengan inflow di ETF crypto?
Outflow berarti investor menarik dana yang bisa berpotensi mendorong tekanan jual. Sementara Inflow berarti dana masuk ke ETF yang biasanya mendukung harga karena ada permintaan baru terhadap aset crypto. - Apakah Ethereum lebih rentan dibanding Bitcoin?
Berdasarkan data terbaru, arus keluar di ETF Ethereum lebih besar secara proporsional dibanding Bitcoin, sehingga berpotensi menimbulkan kelemahan relatif pada harga ETH. - Bagaimana prospek ETF crypto ke depan?
Dalam jangka menengah, ETF tetap memegang peran penting. Sebesar 6–7% kapitalisasi pasar Bitcoin dan lebih dari 5% Ethereum masih dipegang ETF, menandakan permintaan institusional tidak hilang, hanya reposisi strategi.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Berita Ethereum, #Etf Bitcoin, #Crypto ETF, #Berita Whale Terkini