Investor Ragu! 36% Data Inflasi AS (CPI) Ternyata Hanya Estimasi
icon search
icon search

Top Performers

Investor Ragu! 36% Data Inflasi AS (CPI) Ternyata Hanya Estimasi

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Investor Ragu! 36% Data Inflasi AS (CPI) Ternyata Hanya Estimasi

Investor Ragu! 36% Data Inflasi AS (CPI) Ternyata Hanya Estimasi

Daftar Isi

Keandalan data inflasi Amerika Serikat kembali dipertanyakan. Laporan terbaru mengungkapkan bahwa 36% dari Consumer Price Index (CPI) bulan Agustus 2025 bukan harga nyata, melainkan hasil estimasi

Porsi ini melonjak dari 32% di Juli, sekaligus menjadi level tertinggi sejak BLS (Bureau of Labor Statistics) mulai melacak metode imputasi.

 

Lonjakan Data Estimasi Guncang Pasar

CPI selama ini dikumpulkan dari sekitar 90 ribu kutipan harga tiap bulan di lebih dari 200 kategori barang dan jasa. 

Namun, ketika data hilang, BLS menggunakan metode “different-cell imputation” dengan menarik perbandingan dari kategori lain. 

Melansir data dari Be(in)crypto, biasanya hanya sekitar 10% CPI yang mengandalkan estimasi, tapi sejak paruh kedua 2024, porsinya terus naik hingga melampaui 30% sepanjang 2025. 

Kenaikan ini terjadi akibat perubahan pola konsumsi masyarakat, kesulitan pengumpulan data pasca-pandemi, serta volatilitas tinggi di sektor perumahan dan kesehatan yang menyulitkan survei harga.

Grafik berikut memperlihatkan lonjakan tajam porsi estimasi dalam CPI sejak 2024 hingga menembus 36% pada Agustus 2025:

 

Estimasi CPI

Sumber Gambar: BLS | Be(in)crypto

 

Baca juga berita populer lainnya: Rate Cut Pertama The Fed 2025, Crypto Siap Rontok atau Rally?

 

Risiko Kebijakan The Fed Kian Besar

CPI adalah barometer utama The Fed dalam menentukan arah suku bunga dan kebijakan moneter. 

Jika lebih dari sepertiga komponennya hanyalah estimasi, akurasi pengukuran inflasi dipertanyakan

Hal ini berpotensi menimbulkan “noise” dalam analisis ekonomi, membuat Fed sulit membaca inflasi riil yang dirasakan masyarakat. 

Investor pun semakin waspada. Pasar obligasi disebut bisa mengalami reaksi berlebihan saat rilis CPI, karena ada dugaan data resmi justru menutupi tekanan inflasi sebenarnya.

 

Tuntutan Transparansi BLS Meningkat

Ekonom menuntut BLS lebih terbuka soal komponen mana saja yang diestimasi dan bagaimana rumus perhitungannya. 

Walau BLS menyatakan prosedurnya memenuhi standar statistik, lonjakan estimasi hingga 36% telah memicu krisis kepercayaan. Tanpa kejelasan lebih lanjut, risiko salah tafsir kebijakan dan gejolak pasar akan semakin besar.

 

Investor Crypto Waspada Gejolak Baru

Ketidakpercayaan pada data inflasi tradisional menjadi sinyal penting bagi pasar alternatif. 

Bitcoin (BTC) dan aset crypto lain kerap diposisikan sebagai hedge saat publik meragukan kredibilitas data resmi maupun kebijakan moneter. 

Volatilitas yang muncul akibat isu CPI ini bisa menciptakan peluang, sekaligus risiko tinggi, bagi trader crypto.

 

Baca berita selanjutnya: 5 Sinyal Penting Bitcoin Minggu Ini, Menuju $113 Ribu atau $140 Ribu?

 

Kesimpulan

Proporsi estimasi yang semakin besar dalam CPI AS memperlihatkan rapuhnya fondasi statistik inflasi. 

Bagi investor global, hal ini bukan sekadar masalah teknis, tetapi potensi krisis kepercayaan terhadap instrumen kebijakan moneter utama. 

Bagi investor crypto, gejolak seperti ini bisa menjadi pemicu volatilitas yang tak boleh diabaikan.

 

FAQ

  1. Apa itu CPI dalam konteks ekonomi AS?
    CPI (Consumer Price Index) adalah indikator utama yang mengukur inflasi berdasarkan harga barang dan jasa konsumen di AS. Angka ini menjadi acuan utama The Fed dalam menetapkan suku bunga.
  2. Mengapa 36% CPI dianggap masalah serius?
    Karena sepertiga CPI bulan Agustus 2025 tidak didasarkan pada data harga nyata, melainkan estimasi. Ini menurunkan kredibilitas CPI sebagai tolok ukur inflasi riil.
  3. Bagaimana dampaknya pada pasar keuangan global?
    Jika CPI diragukan, pasar obligasi, saham, hingga forex bisa lebih volatile. Investor khawatir data resmi tidak mencerminkan inflasi yang sesungguhnya.
  4. Apakah isu CPI ini berpengaruh pada Bitcoin dan crypto?
    Ya. Keraguan terhadap data resmi memperkuat narasi Bitcoin sebagai aset lindung nilai alternatif. Pasar crypto berpotensi mengalami lonjakan volatilitas saat kepercayaan pada sistem tradisional goyah.
  5. Apa langkah yang diharapkan dari BLS?
    Ekonom meminta transparansi lebih besar: detail kategori mana saja yang pakai data estimasi dan metode perhitungannya. Tanpa itu, keraguan publik akan terus membesar.
  6. Apakah ada alternatif indikator inflasi selain CPI?
    Selain CPI, The Fed juga memantau PCE (Personal Consumption Expenditures) dan data lain seperti PMI serta upah tenaga kerja. Namun, CPI tetap dianggap indikator paling berpengaruh.

 

Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.

Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang

 

Author: Fau 

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Berita consumer price index

Lebih Banyak dari Berita,Bitcoin

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.43%
bnb BNB 0.3%
sol Solana 5.05%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.25%
pol Polygon Ecosystem Token 1.98%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
ALITAS/IDR
Alitas
48
84.62%
UNMD/IDR
Utility Ne
23.810
66.5%
LISTA/IDR
Lista DAO
8.834
47.23%
UCJL/IDR
Utility Cj
57.400
39.38%
USELESS/IDR
Useless Co
6.036
34.19%
Nama Harga 24H Chg
RFC/IDR
Retard Fin
128
-37.33%
AIH/IDR
AIHub
262.200
-36.67%
ELF/IDR
aelf
18.482
-28.09%
KUNCI/IDR
Kunci Coin
3
-25%
NMD/IDR
Nexusmind
530.084
-15.73%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

ETF Hedera Masuk Tahap Akhir, Akankah Jadi Altcoin Next Boom?

Optimisme menyelimuti pasar kripto setelah ETF Hedera Hashgraph (HBAR) buatan

Optimisme Meningkat! 80% Trader Yakin Ethereum Bisa Tembus Rp80 Juta Lebih
08/10/2025
Optimisme Meningkat! 80% Trader Yakin Ethereum Bisa Tembus Rp80 Juta Lebih

Ethereum (ETH) kembali jadi pusat perhatian pasar kripto global setelah

08/10/2025
Jumlah Bitcoin di Bursa Sentuh Level Terendah Sejak 2018, Harga Siap Naik Lagi?
08/10/2025
Jumlah Bitcoin di Bursa Sentuh Level Terendah Sejak 2018, Harga Siap Naik Lagi?

Pasokan Bitcoin (BTC) di bursa kripto global kini menyentuh level

08/10/2025