IPO adalah: Pengertian, Tujuan, dan Mekanisme Prosedurnya
icon search
icon search

Top Performers

Memahami IPO: Prosedur, Tujuan, dan Perbandingan dengan ICO

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Memahami IPO: Prosedur, Tujuan, dan Perbandingan dengan ICO

ipo

Daftar Isi

Di kalangan investor di pasar modal, salah satu istilah yang sudah tidak asing terdengar adalah IPO (Initial Public Offering). IPO sendiri menjadi salah satu cara perusahaan untuk meraih tambahan modal dari masyarakat (publik).

Proses IPO berlangsung ketika perusahaan swasta menjual sahamnya kepada publik melalui pasar modal. Dalam kaitannya dengan bisnis, IPO akan memungkinkan perusahaan dalam mendapatkan modal untuk melakukan ekspansi.

Selain IPO, juga ada istilah ICO yang merupakan singkatan dari Initial Coin Offering. ICO adalah proses ketika sebuah proyek berbasis blockchain mengumpulkan dana dengan menjual token kripto kepada investor.

ICO digunakan oleh proyek-proyek yang memakai teknologi blockchain, misalnya proyek kripto. Hal itu yang membedakannya dari IPO yang biasanya terkait dengan penawaran saham.

Nah, untuk lebih memahami pengertian, tujuan, mekanisme IPO, hingga perbedaannya dengan ICO, simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Pengertian IPO

apa itu ipo

Seperti sudah disinggung tadi, IPO adalah singkatan dari Initial Public Offering. Dalam bahasa Indonesia, IPO bisa diartikan sebagai “Penawaran Umum Perdana Saham”.

Pada dasarnya, IPO adalah proses ketika perusahaan untuk pertama kalinya melakukan penawaran saham atau melantai di bursa dan dijual kepada publik secara luas.

IPO sekaligus menandakan perubahan dari sebuah perusahaan swasta yang tertutup menjadi perusahaan publik (Tbk) sehingga IPO juga sering diistilahkan sebagai “go public”.

Dalam IPO saham, perusahaan akan mendapatkan dana dari masyarakat yang membeli saham yang diterbitkan oleh perusahaan, sedangkan masyarakat akan menjadi pemegang saham perusahaan tersebut.

Pada umumnya, IPO akan berlangsung ketika kondisi pasar saham cukup kondusif dan perusahaan sedang bertumbuh, tetapi mereka memerlukan dana untuk melakukan ekspansi maupun untuk memenuhi biaya operasional bisnis.

Tujuan IPO

Setelah memahami pengertian IPO, kini saatnya untuk mengetahui apa saja tujuan dari Initial Public Offering. Hal ini penting untuk dipahami, khususnya oleh investor yang tertarik untuk membeli saham perusahaan yang akan go public.

Seperti diterangkan tadi, IPO adalah proses di mana perusahaan pertama kali menjual sahamnya kepada masyarakat umum melalui pasar saham terbuka dan salah satu tujuan utamanya, yaitu untuk mendapatkan modal baru bagi perusahaan. 

Adapun modal baru ini penting bagi perusahaan untuk mendukung pertumbuhan, mengurangi utang, meningkatkan transparansi, dan memberikan likuiditas kepada pemegang saham awal. 

Maka dari itu, bisa dikatakan bahwa IPO merupakan langkah penting dalam perkembangan perusahaan yang bisa membuka pintu bagi peluang baru serta membantu perusahaan untuk mencapai tujuan jangka panjangnya.

Di samping untuk mendapatkan modal baru, IPO pun akan memberikan beberapa keuntungan lainnya bagi perusahaan yang go public dan pemegang sahamnya, yakni meningkatkan profil perusahaan dan menciptakan likuiditas bagi pemegang saham.

Terkait meningkatkan profil perusahaan, melalui IPO, perusahaan akan mendapatkan memperoleh pandangan yang lebih jauh tentang pasar dan meningkatkan profilnya di kalangan investor, analis, media, dan masyarakat umum. 

Lebih jauh, IPO pun ikut menciptakan likuiditas bagi pemegang saham, khususnya pemegang saham awal, diantaranya pendiri, investor modal ventura, dan karyawan. 

Dalam hal ini, jika sebelum IPO saham perusahaan mungkin punya keterbatasan likuiditas dan pemegang saham kesulitan menjual saham dengan mudah, tetapi setelah IPO maka saham perusahaan bisa diperdagangkan di pasar saham terbuka dengan lebih mudah.

Mekanisme IPO

mekanisme ipo

Sudah tahu kan apa saja tujuan IPO? Kini, saatnya untuk mencari tahu bagaimana mekanisme atau cara kerja dari Initial Public Offering. Pada dasarnya, pemahaman ini penting, khususnya bagi investor, agar nantinya bisa mengambil keputusan investasi yang lebih bijak.

Untuk diketahui, proses IPO melibatkan serangkaian langkah yang kompleks dan melibatkan berbagai pihak. Berikut ini mekanisme IPO yang perlu diketahui, antara lain:

1. Pemilihan Penasehat

Biasanya, perusahaan yang hendak melakukan IPO akan memilih bank penasehat keuangan sebagai penasehat utama. Penasehat ini akan membantu perusahaan untuk merencanakan dan menjalankan proses IPO.

2. Penentuan Harga Saham

Tahap penting berikutnya dalam proses IPO, yakni penentuan harga penawaran saham oleh penasehat utama bersama dengan manajemen perusahaan.

Terkait hal itu, mereka akan melakukan analisis dan penilaian yang komprehensif terhadap perusahaan untuk menentukan harga yang adil bagi saham perusahaan yang biasanya didasarkan pada evaluasi nilai perusahaan, prospek bisnis, dan lain-lain.

3. Persiapan Prospektus

Langkah berikutnya adalah persiapan prospektus. Adapun prospektus adalah dokumen yang berisi informasi rinci mengenai perusahaan dan penawaran sahamnya kepada publik. 

Di dalam prospektus, terdapat data keuangan, informasi bisnis, risiko yang terkait dengan investasi, struktur kepemilikan, penggunaan dana yang diperoleh dari IPO, dan informasi lainnya yang relevan.

4. Pemasaran

Selanjutnya adalah tahapan pemasaran. Pada fase ini, perusahaan dan penasehatnya akan aktif dalam memasarkan penawaran saham kepada investor potensial. Di tahap ini, mereka akan melakukan presentasi untuk mempromosikan perusahaan.

5. Penawaran Saham

Jika prospektus telah disetujui oleh otoritas pengatur maka langkah terakhir adalah perusahaan bisa melakukan penawaran saham kepada publik. Penawaran ini bisa dilakukan dalam bentuk penawaran umum (IPO tradisional) atau penawaran terbatas (private placement).

Penting diketahui juga bahwa dalam proses IPO, salah satu tahapan penting setelah penawaran saham, yaitu mendaftarkan dan memperdagangkan saham perusahaan di bursa saham.

Setelah pendaftaran saham itu selesai, saham perusahaan pun akan diterbitkan dan diperdagangkan di bursa saham. Artinya, saham perusahaan menjadi tersedia untuk dibeli dan dijual oleh investor di pasar terbuka. 

Investor pun kemudian bisa memperoleh saham perusahaan melalui mekanisme perdagangan di bursa saham, misalnya lewat pialang saham atau platform perdagangan elektronik yang terhubung dengan bursa.

Perbedaan antara IPO dan ICO

Seperti disinggung di atas, selain Initial Public Offering (IPO), juga ada istilah lainnya yang perlu diketahui, khususnya oleh calon investor crypto, yakni ICO atau Initial Coin Offering.

ICO sendiri adalah metode penggalangan dana yang digunakan oleh proyek kripto dalam rangka menghimpun modal lewat penjualan token digital kepada investor. ICO beroperasi dalam ekosistem kripto, sedangkan IPO berlaku bagi perusahaan tradisional.

Ringkasnya, ICO adalah penerbitan dan penjualan token digital atau koin kripto baru kepada investor dengan tujuan utamanya untuk mengumpulkan dana yang diperlukan untuk membiayai pengembangan proyek kripto.

Maka dari itu, ICO dan IPO pada dasarnya memiliki tujuan yang sama, yakni untuk menghimpun dana. Namun, keduanya juga mempunyai beberapa perbedaan utama, di antaranya:

1. Aset yang ditawarkan

Perbedaan pertamanya ada pada aset yang ditawarkan. Pada IPO, perusahaan yang go public akan menawarkan saham perusahaan kepada investor, sedangkan dalam ICO, proyek kripto akan menawarkan koin atau token digital kepada investor.

2. Regulasi

Terkait regulasi, IPO diketahui akan tunduk pada peraturan dan regulasi yang ketat di pasar modal tradisional, sementara regulasi ICO masih belum sepenuhnya matang dan bervariasi di berbagai yurisdiksi atau kewenangan hukum suatu wilayah (negara).

3. Media penggalangan dana

Adapun pada IPO, penawaran saham biasanya akan dilakukan melalui bank investasi atau penasehat keuangan yang bekerja sama dengan perusahaan. Di lain sisi, ICO umumnya menggunakan platform online dan media sosial untuk menggalang dana.

4. Sifat investasi

Secara umum, IPO dianggap sebagai investasi jangka panjang di perusahaan yang sudah teruji dan beroperasi dalam sektor tradisional, sementara ICO kerap kali dianggap sebagai investasi spekulatif dalam proyek kripto yang belum terbukti.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, IPO adalah singkatan dari Initial Public Offering. Dalam bahasa Indonesia, IPO bisa diartikan sebagai “Penawaran Umum Perdana Saham”.

Pada dasarnya, IPO adalah proses ketika perusahaan untuk pertama kalinya melakukan penawaran saham atau melantai di pasar saham dan dijual kepada publik secara luas.

Salah satu tujuan utama dari IPO adalah untuk mendapatkan modal baru bagi perusahaan.  Di samping itu, IPO juga bertujuan untuk meningkatkan profil perusahaan dan menciptakan likuiditas bagi pemegang saham.

Sementara itu, mekanisme IPO dimulai dari pemilihan penasehat, penentuan harga saham, persiapan prospektus, pemasaran, hingga penawaran saham.

Di samping itu, IPO dan ICO sebagai opsi penggalangan dana alternatif  diketahui memiliki perbedaan dari segi aset yang ditawarkan (saham vs koin atau token), regulasi, media penggalangan dana, dan sifat investasinya.

Lebih jauh, perlu juga digarisbawahi bahwa sangat penting untuk melakukan penelitian yang cermat dan memperoleh pemahaman yang matang sebelum berpartisipasi dalam IPO atau ICO. 

Pasalnya, hal tersebut akan membantu untuk memahami risiko, melakukan evaluasi atas proyek, mempunyai pemahaman terkait aspek hukum dan kepatuhan, serta memastikan bahwa investor sudah berinvestasi dengan pemahaman yang baik.

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG
30/08/2023
Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG

Jelajahi dunia MIR4 NFT dalam MMORPG. Pelajari tentang aset digital unik, perdagangan, dan dampaknya pada pengalaman bermain

30/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi
29/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi

Telusuri peran penting AUM dalam mengukur pertumbuhan pasar dan tingkat kepercayaan investor di dunia aset kripto yang dinamis selengkapnya di Indodax Academy

29/08/2023
Merit Circle (MC) Kini Hadir di INDODAX!

Menyambut bulan Agustus, aset kripto (MC) coin akan hadir di INDODAX. Jadi jangan lewatkan kesempatan ini dan temukan informasi selengkapnya di sini!