Dalam dunia investasi, waktu adalah salah satu faktor penentu keberhasilan. Memahami jam operasional bursa saham bukan sekadar pengetahuan dasar, tetapi senjata rahasia untuk memaksimalkan peluang.
Dengan mengetahui kapan pasar buka dan tutup, kamu dapat merancang strategi trading yang lebih efektif dan mengurangi risiko kehilangan momentum pasar.
Artikel ini dirancang khusus untuk memberikan panduan lengkap dan praktis tentang jam perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), sehingga kamu siap mengambil keputusan yang tepat setiap waktu.
Mengenal Jenis Pasar di Bursa Saham
Setelah memahami pentingnya waktu dalam trading, langkah berikutnya adalah mengenal jenis-jenis pasar di bursa saham Indonesia. Bursa saham memiliki tiga jenis pasar utama, masing-masing dengan karakteristik dan mekanisme yang berbeda:
- Pasar Reguler
Pasar ini adalah tempat transaksi jual-beli saham dalam satuan lot, di mana setiap 1 lot terdiri dari 100 lembar saham. Penyelesaian transaksi dilakukan dengan sistem T+2, artinya penyelesaian berlangsung dua hari bursa setelah transaksi dilakukan. Pasar reguler menjadi pilihan utama bagi investor ritel maupun institusi. - Pasar Tunai
Transaksi di pasar tunai diselesaikan pada hari yang sama (T+0). Pasar ini sering digunakan untuk memenuhi kebutuhan mendesak, seperti pembayaran yang harus diselesaikan segera. - Pasar Negosiasi
Transaksi di pasar negosiasi dilakukan berdasarkan kesepakatan antara pihak penjual dan pembeli. Pasar ini tidak terikat pada aturan fraksi harga atau satuan lot, sehingga memberikan fleksibilitas bagi investor yang ingin melakukan transaksi dalam jumlah besar atau dengan harga khusus.
Tabel Jadwal Jam Perdagangan Bursa Saham
Berikut ini adalah tabel yang merangkum jadwal jam perdagangan untuk setiap jenis pasar di Bursa Efek Indonesia:
Jenis Pasar | Sesi | Senin – Kamis (WIB) | Jumat (WIB) |
Pasar Reguler | Pra-pembukaan | 08:45 – 08:59 | 08:45 – 08:59 |
Sesi I | 09:00 – 12:00 | 09:00 – 11:30 | |
Sesi II | 13:30 – 15:49 | 14:00 – 15:49 | |
Pra-penutupan | 15:50 – 16:00 | 15:50 – 16:00 | |
Pasca-penutupan | 16:01 – 16:15 | 16:01 – 16:15 | |
Pasar Tunai | Sesi I | 09:00 – 12:00 | 09:00 – 11:30 |
Pasar Negosiasi | Sesi I | 09:00 – 12:00 | 09:00 – 11:30 |
Sesi II | 13:30 – 16:30 | 14:00 – 16:30 |
Dengan memahami jadwal ini, kamu dapat merencanakan waktu trading yang lebih optimal sesuai dengan karakteristik setiap sesi.
Baca Juga: Ini Jadwal Jam Bursa Saham Amerika Waktu Indonesia Terlengkap
Mekanisme Perdagangan di Bursa Saham
Setelah mengetahui jadwal jam perdagangan, penting juga memahami mekanisme perdagangan di bursa saham. Berikut beberapa poin utama yang perlu kamu ketahui:
- Sistem Perdagangan
Bursa saham Indonesia menggunakan sistem Jakarta Automated Trading System Next Generation (JATS NEXT-G), yang menjamin efisiensi dan transparansi dalam setiap transaksi. - Auto Rejection
Untuk melindungi investor, sistem JATS NEXT-G dilengkapi dengan fitur auto rejection yang secara otomatis menolak penawaran jual atau beli di luar batas harga tertentu. - Fraksi Harga
Saham dikelompokkan berdasarkan harga, dengan satuan perubahan (fraksi) harga yang berbeda. Fraksi ini membantu menjaga kestabilan dan transparansi pasar.
Dengan memahami mekanisme ini, kamu dapat mengurangi risiko kesalahan dalam melakukan transaksi.
Waktu Terbaik untuk Trading Saham
Tidak semua waktu dalam jam perdagangan sama efektifnya untuk trading. Beberapa momen tertentu memiliki aktivitas yang lebih tinggi dan peluang keuntungan yang lebih besar. Berikut waktu-waktu terbaik yang dapat kamu manfaatkan:
- Awal Sesi Perdagangan
Pada awal sesi, terjadi volatilitas tinggi karena adanya reaksi terhadap berita atau laporan keuangan yang dirilis sebelum pasar buka . - Overlap Antara Sesi
Overlap antara sesi I dan II sering kali menjadi waktu terbaik untuk trading karena volume transaksi biasanya meningkat. - Akhir Sesi Perdagangan
Menjelang penutupan, banyak investor melakukan penyesuaian portofolio, sehingga terjadi lonjakan aktivitas.
Memanfaatkan waktu-waktu ini dapat membantu kamu meraih peluang trading yang lebih optimal.
Tips Memaksimalkan Transaksi Saham Berdasarkan Jam Perdagangan
Untuk membantu kamu mengoptimalkan aktivitas trading, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
- Rencanakan Strategi Sebelum Pasar Buka
Manfaatkan sesi pra-pembukaan untuk menganalisis sentimen pasar. - Fokus pada Waktu dengan Volume Tinggi
Trading di waktu overlap atau saat volatilitas tinggi meningkatkan peluang keuntungan. - Pantau Berita dan Data Ekonomi
Faktor eksternal seperti laporan ekonomi atau kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi pergerakan harga saham.
Dengan strategi ini, kamu dapat meningkatkan efektivitas trading dan meminimalkan risiko.
Perubahan Jam Perdagangan Selama Pandemi dan Normalisasi
Tidak hanya jadwal reguler, kamu juga perlu memahami bagaimana jam perdagangan mengalami perubahan selama pandemi. Selama pandemi COVID-19, BEI melakukan penyesuaian jam perdagangan untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar dan menjaga stabilitas.
Namun, mulai 3 April 2023, BEI telah melakukan normalisasi jam perdagangan kembali ke jadwal semula sebelum pandemi.
Jam Perdagangan Pasar Reguler:
- Sesi I:
- Senin – Kamis: 09:00 – 12:00 WIB
- Jumat: 09:00 – 11:30 WIB
- Sesi II:
- Senin – Kamis: 13:30 – 15:49 WIB
- Jumat: 14:00 – 15:49 WIB
Dengan normalisasi ini, kamu diharapkan dapat menyesuaikan kembali strategi trading sesuai dengan jam operasional terbaru.
Pentingnya Memahami Fraksi Harga dan Auto Rejection
Setelah memahami jadwal dan mekanisme perdagangan, penting untuk mengetahui aspek teknis seperti fraksi harga dan auto rejection.
Fraksi Harga: Fraksi harga adalah satuan perubahan harga saham yang ditentukan berdasarkan kelompok harga tertentu. Tujuannya adalah untuk menjaga kestabilan dan likuiditas pasar. Berikut adalah tabel fraksi harga yang berlaku:
Harga Saham (Rp) | Fraksi Harga (Rp) |
50 – 200 | 1 |
200 – 5.000 | 2 |
>5.000 | 5 |
Auto Rejection: Auto rejection adalah mekanisme yang secara otomatis menolak penawaran jual atau permintaan beli yang melebihi batasan persentase tertentu dari harga acuan. Hal ini bertujuan untuk mencegah fluktuasi harga yang terlalu tajam dalam satu hari perdagangan. Batasan auto rejection berbeda-beda berdasarkan rentang harga saham.
Dengan memahami dua aspek ini, kamu dapat lebih percaya diri dalam mengelola transaksi di pasar saham.
Baca Juga: Day Trade Kripto vs Saham: Mana yang Lebih Untung?
Strategi Trading Berdasarkan Time Frame
Memilih time frame yang tepat sangat penting dalam trading saham, terutama bagi trader pemula. Berikut adalah beberapa strategi berdasarkan time frame:
-
- Day Trading:
- Memanfaatkan pergerakan harga dalam satu hari perdagangan.
- Biasanya menggunakan time frame 1-4 jam.
- Membutuhkan analisis cepat dan keputusan yang tepat.
- Day Trading:
-
Swing Trading:
-
-
- Menahan posisi selama beberapa hari hingga minggu.
- Menggunakan time frame harian atau mingguan.
- Cocok untuk menangkap tren jangka menengah.
-
-
Position Trading:
-
- Menahan posisi selama beberapa bulan hingga tahun.
- Menggunakan time frame mingguan atau bulanan.
- Fokus pada fundamental perusahaan dan tren jangka panjang.
Memahami dan memilih strategi yang sesuai dengan time frame akan membantu kamu meraih keuntungan optimal dan mengelola risiko dengan lebih baik.
Kesimpulan: Menguasai Waktu, Menguasai Pasar
Memahami jam perdagangan di bursa saham adalah langkah pertama menuju kesuksesan dalam trading. Dengan memanfaatkan informasi ini, kamu dapat merancang strategi yang lebih efektif dan meningkatkan peluang mendapatkan hasil maksimal dari investasi. Ingatlah, waktu yang tepat dapat membuat perbedaan besar dalam dunia saham.
FAQ
1.Apa itu T+2 dalam penyelesaian transaksi saham?
T+2 berarti penyelesaian transaksi dilakukan pada hari kedua setelah transaksi dilakukan.
2.Kapan waktu terbaik untuk trading saham?
Waktu terbaik biasanya pada awal sesi perdagangan atau saat overlap antara sesi I dan II.
3.Apa perbedaan pasar reguler, tunai, dan negosiasi?
Pasar reguler untuk transaksi biasa dengan penyelesaian T+2, pasar tunai untuk penyelesaian T+0, dan pasar negosiasi untuk transaksi fleksibel berdasarkan kesepakatan.
4.Apa yang dimaksud dengan auto rejection?
Auto rejection adalah sistem yang menolak transaksi di luar batas harga tertentu untuk melindungi stabilitas pasar.
Informasi Tambahan: Segera Hadir! Diversifikasi investasi kamu jadi lebih mudah di INDODAX
Nah, ada informasi tambahan untuk kamu, karena INDODAX akan memberikan pilihan investasi baru dengan hadirnya saham-saham AS unggulan. Kini, selain berinvestasi di kripto, kamu bisa memperluas portofolio dengan lebih dari 50 saham perusahaan besar AS, langsung dari satu akun INDODAX kamu, semuanya di satu aplikasi.
Tidak perlu lagi pindah platform! Semua yang kamu butuhkan untuk mencapai tujuan investasi ada di sini. Mau investasi di kripto dan saham AS sekaligus? Kini, semua jadi mungkin dengan INDODAX. Jangan lewatkan kesempatan untuk mendiversifikasi portofolio dan memaksimalkan potensi keuntunganmu.
Siapkan diri kamu sekarang, dan jadi yang pertama menikmati akses investasi yang lebih luas dan lebih fleksibel hanya di INDODAX.
Author: AL