James Howells Menyerah! 12 Tahun Cari Hard Disk Hilang Berisi Rp15 Triliun BTC
icon search
icon search

Top Performers

James Howells Menyerah! 12 Tahun Cari Hard Disk Hilang Berisi Rp15 Triliun BTC

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

James Howells Menyerah! 12 Tahun Cari Hard Disk Hilang Berisi Rp15 Triliun BTC

James Howells Menyerah! 12 Tahun Cari Hard Disk Hilang Berisi Rp15 Triliun BTC

Daftar Isi

Setelah lebih dari satu dekade memburu hard disk hilang berisi 8 ribu Bitcoin (BTC), James Howells akhirnya menyatakan menyerah. 

Keputusan ini menutup babak panjang perburuan aset crypto yang nilainya kini mencapai sekitar Rp15 triliun atau $950 juta.

 

 

Kisah Tragis Dimulai dari Sebuah Kesalahan Kecil

Kejadian bermula pada Juni 2013 saat Howells, seorang insinyur IT asal Newport, tanpa sengaja membuang sebuah hard disk ke tempat sampah saat membersihkan rumah. 

Tanpa ia sadari, perangkat itu menyimpan private key dompet crypto miliknya yang berisi 8 ribu BTC. Jumlah ini saat itu bernilai sekitar 63 juta dolar AS.

Lokasi pembuangan mengarah ke TPA kota Newport yang kini menampung lebih dari 200 ribu ton limbah dengan kedalaman mencapai 15 meter

Sejak menyadari kesalahan fatal itu, Howells berupaya mengakses lokasi demi menggali dan menemukan kembali perangkat tersebut.

 

Pelajari juga: Cara Hapus Crypto Wallet: Dari Telegram, PC, hingga Chrome

 

Upaya Hukum dan Penolakan Pemerintah Kota

Selama 12 tahun, Howells melakukan berbagai langkah hukum dan negosiasi. Ia sempat mengajukan proposal untuk membeli lahan TPA hingga menggugat Pemerintah Kota Newport sebesar $620 juta pada akhir 2024. Namun gugatan tersebut ditolak pada Januari 2025.

Howells bahkan pernah menawarkan 30% dari nilai BTC kepada warga dan pemerintah kota sebagai kompensasi bila penggalian diizinkan. 

Tapi pertimbangan lingkungan, biaya operasional, dan logistik membuat semua proposal ditolak. Hingga pertengahan 2025, Howells secara resmi menghentikan semua pencarian.

 

Reaksi Publik dan Potensi Kisah Netflix

Kisah ini menjadi perbincangan luas di media sosial. Banyak netizen menyebutnya sebagai kesalahan $1 miliar

Beberapa menyarankan bahwa hard disk kemungkinan sudah rusak total setelah 12 tahun di tempat sampah terbuka.

Menariknya, kisah ini dilirik industri hiburan. Sebuah firma produksi berbasis di Los Angeles telah memperoleh hak eksklusif untuk menggarap film tentang tragedi ini. Judul sementara yang beredar adalah “Buried Bitcoin”

Beberapa pihak menyebut cerita ini memiliki potensi besar sebagai drama teknologi paling emosional dalam sejarah Bitcoin.

 

Bangkit Lewat Ceiniog Coin

Meski gagal menemukan harta digitalnya, James Howells tidak sepenuhnya mundur dari dunia crypto. Ia kini tengah mempersiapkan peluncuran proyek baru bernama Ceiniog Coin, yang rencananya dirilis pada akhir 2025.

Ceiniog Coin dirancang untuk terintegrasi langsung dengan jaringan Bitcoin, menggunakan fitur OP_RETURN, serta memanfaatkan ekosistem Stacks, Runes, dan Ordinals

Namun hingga kini, proyek ini belum memiliki dukungan institusional, tidak ada whitepaper resmi, dan belum diumumkan apakah akan menggelar ICO atau token sale.

Pihak Coinchain Technology disebut-sebut ikut terlibat, tetapi belum memberikan pernyataan resmi.

 

Ceiniog Jadi Harapan Baru atau Sekadar Kompensasi?

Kehadiran Ceiniog Coin menimbulkan spekulasi. Beberapa pihak menilai proyek ini adalah usaha penebusan dari Howells untuk membuktikan bahwa ia masih relevan di dunia crypto. 

Namun di sisi lain, belum adanya kejelasan soal roadmap dan struktur keuangan membuat banyak analis bersikap skeptis.

Dengan catatan masa lalu yang penuh kontroversi, peluncuran Ceiniog Coin menjadi pertaruhan besar. Baik bagi Howells maupun publik yang mengikuti kisahnya sejak 2013.

 

Baca juga berita terbaru: Serangan Besar! Korea Utara Curi Rp32 Triliun Lewat Cloud Crypto

 

Kesimpulan

James Howells telah menutup satu episode penting dalam sejarah Bitcoin. Pencarian panjang selama 12 tahun untuk menebus kesalahan akhirnya berakhir tanpa hasil. Namun ia kini membuka lembaran baru melalui Ceiniog Coin.

Apakah proyek ini bisa menebus reputasi dan menorehkan jejak baru di ekosistem Bitcoin? Jawabannya menunggu akhir 2025.

 

FAQ

  1. Apa benar James Howells kehilangan 8 ribu Bitcoin?
    Pada 2013, James Howells secara tidak sengaja membuang hard disk berisi private key dari dompet digital miliknya yang menyimpan 8 ribu BTC.
  2. Berapa nilai Bitcoin yang hilang itu saat ini?
    Saat ini, nilai 8 ribu BTC diperkirakan mencapai sekitar 950 juta dolar AS atau lebih dari Rp15 triliun, tergantung fluktuasi pasar.
  3. Kenapa hard disk itu tidak bisa digali kembali?
    Lokasi hard disk berada di tempat pembuangan akhir (TPA) dengan tumpukan limbah setinggi 15 meter dan berat total 200 ribu ton. Pemerintah kota Newport menolak penggalian karena alasan lingkungan dan biaya tinggi.
  4. Apa itu Ceiniog Coin yang diluncurkan Howells?
    Ceiniog Coin adalah proyek crypto baru yang dikembangkan Howells. Koin ini akan dibangun di atas jaringan Bitcoin, menggunakan teknologi seperti Stacks, Runes, dan Ordinals, namun detail teknis dan dukungan investor masih belum jelas.
  5. Apakah Ceiniog Coin punya peluang sukses di pasar?
    Potensinya ada jika integrasi dengan ekosistem Bitcoin berhasil. Namun, tanpa whitepaper, investor besar, atau kejelasan roadmap, proyek ini masih dalam tahap spekulatif.

 

Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.

Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang

 

Author: Fau 

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Referensi:

 

Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Btc News, #News Bitcoin, #Berita Btc, #Berita crypto hari ini, #berita btc/usd hari ini, #bitcoin news, #berita bitcoin hari ini, #info btc hari ini, #Berita Whale Terkini

Lebih Banyak dari Berita,Bitcoin

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.66%
bnb BNB 0.4%
sol Solana 5.37%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.53%
pol Polygon Ecosystem Token 1.96%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
GXC/IDR
GXChain
47.001
213.34%
CBG/IDR
Chainbing
57
90%
W3S/IDR
Web3Shot
27.004
57.72%
KOK/IDR
Kok
3
50%
VIDYX/IDR
VidyX
3
50%
Nama Harga 24H Chg
EFI/IDR
Efinity To
2.800
-58.82%
NMD/IDR
Nexusmind
116.135
-14.61%
ALPACA/IDR
Alpaca Fin
325
-12.4%
BAN/IDR
Comedian
865
-12.27%
KOMA/IDR
Koma Inu
377
-11.47%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

John Bollinger Curiga BTC Head Fake, Awas Jebakan di Harga Tinggi

Harga Bitcoin (BTC) kembali jadi sorotan setelah menembus level $115

AI Crypto Naik Daun Lagi! Ini 5 Token Paling Diincar Pasca Restu AS

Pemerintah Amerika Serikat resmi menyetujui OpenAI, Google, dan Anthropic sebagai

Trump Hajar Ekonomi India! Tarif Naik Jadi 50% Gara-Gara Rusia
07/08/2025
Trump Hajar Ekonomi India! Tarif Naik Jadi 50% Gara-Gara Rusia

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali mengguncang panggung geopolitik. Kali

07/08/2025