Know Your Customer? Berikut Proses hingga Manfaatnya!
icon search
icon search

Top Performers

Know Your Customer? Berikut Proses hingga Manfaatnya!

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Know Your Customer? Berikut Proses hingga Manfaatnya!

IMG Article Indodax News 2b

Daftar Isi

Know Your Customer atau KYC adalah suatu tahapan yang harus dilewati oleh seluruh pengguna jasa keuangan saat nantinya akan mendaftarkan diri.

Di sektor sektor keuangan, KYC memang menjadi sebuah istilah populer sekaligus prinsip utama untuk mengenali calon konsumen.

Peran penting KYC ditemukan dalam hal kelancaran proses layanan keuangan secara online. Namun, nyatanya masih banyak loh masyarakat yang merasa resah ketika harus melalui proses ini, bahkan tidak mengetahui sama sekali apa itu KYC.

Nah, untuk mengetahui lebih dalam soal istilah jasa keuangan yang satu ini, simak ya ulasannya di bawah ini.

KYC adalah

Pada dasarnya, KYC adalah sebuah kebijakan yang diterapkan oleh instansi jasa keuangan sebagai upaya untuk mengetahui identitas dan mengawasi aktivitas transaksi nasabahnya.

Peran penting penerapan KYC terlihat dalam pendaftaran nasabah, misalnya saja di bank. Tujuannya untuk memastikan bahwa informasi yang terdapat di rekening nasabah memang benar dan asli.

Bahkan, proses pendaftaran nasabah jasa keuangan saat ini telah memakai teknologi keuangan KYC. Fungsi dari penerapan KYC sendiri, yakni bisa menjadi salah satu langkah untuk menghindari adanya korupsi, pencucian uang, dan aksi kejahatan lainnya serta sebagai upaya mengamankan rekening nasabah.

Penting juga diketahui, apabila sebuah produk/jasa teknologi keuangan tidak menggunakan fasilitas yang satu ini maka besar kemungkinan besar nasabah, pengguna, atau pelanggan akan mengalami kerugian. Pasalnya, akan selalu ada oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang nantinya mengganggu keamanan transaksi para nasabah tersebut.

Dasar Hukum KYC di Indonesia

Sebagai sebuah program teknologi yang dimanfaatkan oleh instansi keuangan, KYC pun sudah diawasi secara hukum.

Berikut ini beberapa dasar atau sumber hukum yang menjadi standardisasi penerapan KYC di Indonesia:

  1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
  2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 30/PMK.010/2010 tentang Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah bagi Lembaga Keuangan Non-Bank.
  3. POJK Nomor 12-POJK.01-2017 tentang Penerapan Program APU PPT di Sektor Jasa Keuangan.

Manfaat Melakukan KYC

Saat ini, Know Your Customer atau KYC telah diterapkan oleh hampir seluruh lembaga atau industri keuangan yang ada di Indonesia. Penerapan KYC ini dilakukan sebab proses identifikasinya memang menawarkan banyak manfaat bagi keamanan lembaga keuangan dan seluruh pelanggan mereka.

Selain hal di atas, inilah beberapa manfaat lainnya yang perlu diketahui saat melakukan KYC:

  1. Bagi perusahaan, KYC sangat membantu mereka untuk mengenal customer secara mendalam.
  2. Perusahaan terbantu untuk memahami sifat serta aktivitas pelanggan.
  3. Menilai risiko anti money laundering yang terkait dengan nasabah atas tujuan untuk memantau aktivitasnya.
  4. Memberikan perlindungan dari kerugian dan penipuan akibat transaksi dana yang tidak wajar dan ilegal.
  5. Proses verifikasi identitas nasabah yang lebih cepat serta hemat biaya.

Pentingnya KYC di Industri Crypto

Kenapa Know Your Customer atau KYC ini sangat diperlukan, utamanya di industri crypto?

Hal ini sebenarnya terjadi karena industri, khususnya pasar aset, kripto ingin menjadikan para pengguna potensial platform exchange-nya sebagai klien/pelanggan di perusahaan mereka. 

Kemudian, perusahaan pun akan membuat kebijakan yang cemerlang untuk meningkatkan frekuensi trading para pengguna tersebut. Nah, dalam hal ini, KYC akan membantu perusahaan aset crypto untuk memastikan bahwa layanan platform-nya dipakai untuk transaksi yang tidak melanggar hukum.

Salah satu yang penting di sini adalah untuk menghindarkan transaksi tersebut dari praktik ilegal semacam pencucian uang. Bukan itu saja, KYC pun akan sangat membantu perusahaan untuk memastikan bahwa si pengguna tersebut bukanlah akun fiktif. 

Di samping itu, tahapan verifikasi identifikasi dalam proses KYC ini juga akan melindungi bisnis perusahaan dari kerugian yang muncul dari celah regulasi yang ada. Proses ini pun memberikan standar bagi perusahaan untuk membuat regulasi terhadap klien, mengingat dunia aset kripto mesti dinamis dan mudah mengadopsi standar baru. 

Bagi masyarakat, proses KYC ini akan membantu mereka untuk bisa meningkatkan kepercayaan terhadap aset kripto. Di sini, perusahaan bisa meminimalisasi berlangsungnya aktivitas-aktivitas terlarang yang ramai memakai aset kripto sebagai tameng.

Dokumen yang Diperlukan untuk Melakukan KYC

Dalam proesnya, KYC akan memerlukan beberapa dokumen. Dalam hal ini, lembaga atau instansi keuangan akan meminta data calon nasabah mereka dengan lengkap. Berikut ini permintaan data yang diperlukan.

  1. Bagi Calon Nasabah Perorangan

  • Nama calon nasabah.
  • Nomor induk kependudukan (NIK) pada e-KTP.
  • Nomor dokumen identitas.
  • Alamat tempat tinggal sesuai dengan dokumen identitas dan alamat tempat tinggal lain.
  • Tempat dan tanggal lahir.
  • Kewarganegaraan.
  • Pekerjaan.
  • Jenis Kelamin.
  • Status Perkawinan.
  • Sumber dan tujuan penggunaan dana.
  1. Bagi Calon Nasabah Perusahaan

  • Nama perusahaan.
  • Nomor izin usaha dari instansi berwenang.
  • Bidang usaha.
  • Alamat kedudukan perusahaan.
  • Tempat dan tanggal pendirian perusahaan.
  • Bentuk badan hukum perusahaan.
  • Identitas Beneficial Owner (pemilik sebenarnya dari dana yang ditempatkan di bank, mengendalikan transaksi nasabah, memberikan kuasa untuk melakukan transaksi) apabila calon nasabah memiliki Beneficial Owner.
  • Sumber dana.
  • Maksud dan tujuan hubungan usaha atau transaksi yang akan dilakukan calon nasabah perusahaan dengan bank.
  • Informasi lain untuk mengetahui calon nasabah lebih dalam, termasuk informasi yang diperintahkan oleh ketentuan dan peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait.

Cara Melakukan KYC di Indodax

Sebagai informasi, Indodax juga menerapkan langkah penting ini loh bagi setiap membernya. Tujuannya adalah untuk bisa mengurangi risiko apa pun yang nantinya dapat membahayakan keamanan proses transaksi aset kripto para member Indodax, misalnya saja peretasan atau bentuk-bentuk penipuan lainnya.

Nah, bagi kamu yang ingin tahu cara untuk melakukan tahapan KYC di Indodax, berikut ini langkah-langkahnya.

1. Mulai KYC

Langkah pertama, setelah kamu sukses mendaftarkan akun dan melakukan verifikasi email di Indodax, kamu akan melihat pemberitahuan untuk melakukan KYC. Kemudian, kamu bisa klik “Mulai Isi Data Diri”.

KYC di Indodax bisa dilakukan via aplikasi mobile Indodax sehingga kamu harus sudah mengunduh aplikasi mobile Indodax setelah melakukan registrasi dan verifikasi email ya!

Selanjutnya, kamu akan melihat halaman yang menampilkan tiga langkah KYC. Kalau kamu sudah siap maka kamu bisa klik Start untuk memulainya. Untuk proses verifikasi e-KTP, silakan masukkan negara asal kamu, kemudian klik “Ambil Foto” untuk foto e-KTP.

Di sini, kamu hanya bisa menggunakan e-KTP ya sebab untuk saat ini, SIM dan Paspor tidak berlaku bagi Warga Negara Indonesia (WNI) untuk melakukan proses KYC. Namun, sekiranya kamu bukanlah WNI, kamu dapat menggunakan paspor. Pasalnya, untuk saat ini, KITAS/KITAP belum berlaku untuk proses KYC. Kalau sudah berhasil maka kamu bisa klik “Selesai”.

2. Isi Data Personal

Langkah selanjutnya, kamu bisa mengisi semua data personal yang dibutuhkan. Ingat ya, data ini wajib untuk kamu isi. Langkah ini pun sangat penting sehingga pastikan lagi bahwa semua informasi tentang diri kamu sudah diisi dengan sebenar-benarnya.

3. Face Detection

Terakhir, langkah Face Detection. Di tahap ini, pastikan terlebih dahulu bahwa kamera handphone kamu sudah berfungsi dengan baik. Supaya proses ini sukses nantinya, pastikan juga kamu tidak memakai kacamata, masker, dan punya pencahayaan yang cukup.

Kemudian, kamu juga harus mengikuti arahan untuk menghadap ke kanan dan/atau kiri. Sistem akan merekam pergerakan wajah kamu untuk proses Face Detection. Proses yang satu ini pun sangat penting dilakukan sebagai upaya untuk memastikan keabsahan akun kamu.

Tenang saja, perekaman wajah ini hanya berlangsung beberapa detik sehingga kamu pun harus memperhatikan waktu perekamannya ya. Next, kalau sudah berhasil maka kamu akan melihat halaman selanjutnya dan di sini tinggal klik “Done” saat semua proses sudah selesai dilakukan.

Jika tiga tahapan KYC di atas sudah berhasil kamu lakukan maka selanjutnya kamu tinggal menyetujui Syarat dan Ketentuan yang ada, dengan cara mengeklik tombol “Setuju & Kirim” untuk menyelesaikan proses ini.

Kalau sudah maka kamu hanya perlu menunggu tim Indodax memproses verifikasi KYC kamu ya, selambat-lambatnya dalam 1×24 jam.

Harus diingat lagi ya, KYC adalah hal penting yang harus kamu lakukan. Kamu juga bisa mengikuti panduan di atas saat ingin melakukan KYC di Indodax. Simak artikel terbaru lainnya tentang dunia aset digital hanya di Indodax Academy!

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG
30/08/2023
Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG

Jelajahi dunia MIR4 NFT dalam MMORPG. Pelajari tentang aset digital unik, perdagangan, dan dampaknya pada pengalaman bermain

30/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi
29/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi

Telusuri peran penting AUM dalam mengukur pertumbuhan pasar dan tingkat kepercayaan investor di dunia aset kripto yang dinamis selengkapnya di Indodax Academy

29/08/2023
Merit Circle (MC) Kini Hadir di INDODAX!

Menyambut bulan Agustus, aset kripto (MC) coin akan hadir di INDODAX. Jadi jangan lewatkan kesempatan ini dan temukan informasi selengkapnya di sini!