Mengenal Pola Descending Triangle dan Cara Kerjanya
icon search
icon search

Top Performers

Mengenal Descending Triangle Pattern dan Cara Kerjanya

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Mengenal Descending Triangle Pattern dan Cara Kerjanya

Pola Descending Triangle dalam Trading

Daftar Isi

Pola descending triangle merupakan salah satu pola grafik yang terkenal di kalangan trader selain ascending triangle.

Pada ulasan kali ini, kamu akan mengenal pola penting yang satu ini, yang akan memberikan technical trader kesempatan untuk menghasilkan keuntungan besar sepanjang periode waktu yang boleh disebut singkat.

Berikut ini ulasan selengkapnya seputar pola descending triangle dan cara kerjanya yang sangat penting untuk diketahui.

Apa Itu Descending Triangle Pattern?

Secara umum, pola descending triangle adalah sebuah pola segitiga yang menunjukan grafik bearish.

Itu berarti, pola yang satu ini lahir saat kondisi harga sedang turun (downtrend).

Pola ini lazimnya dipakai pada analisis teknis yang dirancang dengan cara menggambar satu garis tren yang menghubungkan serangkaian harga tertinggi yang lebih rendah (lower high) dan garis tren horizontal kedua yang menghubungkan serangkaian harga terendah.

Biasanya pula, trader sering kali akan mengamati pergerakan di bawah garis tren support yang lebih rendah.

Saat harga menembus di bawah support yang lebih rendah, hal itu menjadi indikasi yang jelas bahwa momentum penurunan kemungkinan akan terus berlanjut, bahkan menjadi lebih kuat.

Nah, setelah terjadi breakdown, trader akan masuk ke posisi short dan secara agresif membantu mendorong harga aset menjadi lebih rendah lagi. Pada dasarnya, descending triangle merupakan pola grafik yang dengan jelas menunjukkan bahwa permintaan akan aset, derivatif, atau komoditas melemah.

Dalam hal ini, descending triangle bisa terbentuk sebagai pola pembalikan tren naik, tetapi lazimnya tampak sebagai pola kelanjutan bearish.

Perbedaan Pola Descending dan Ascending Triangle

Lantas, apa perbedaan antara pola descending dan ascending triangle?

Sebenarnya, dua jenis pola triangle ini merupakan pola lanjutan. Akan tetapi, descending triangle punya garis tren bawah yang berbentuk horizontal dan garis tren atas yang turun.

Sementara itu, ascending triangle membentuk garis tren horizontal di titik tertinggi dan garis tren naik pada posisi terendah.

Di samping itu, ascending triangle pun dapat terbentuk pada pembalikan downtrend, tetapi pola ini lebih lazim diterapkan sebagai pola kelanjutan bullish. 

Di lain sisi, descending triangle bisa terbentuk sebagai pola uptrend, tetapi lebih umum diterapkan sebagai pola kelanjutan bearish.

Anda dapat mempelajari apa itu ascending pattern selengkapnya disini.

Bagaimana Cara Membaca Descending Triangle

Bagaimana cara membaca descending triangle pattern?

Sejalan dengan namanya, descending artinya turun. Dengan demikian, pola segitiga yang satu ini akan terbentuk saat harga sedang turun.

Di pola ini, diketahui garis tren atas turun, sementara garis tren bawah cenderung mendatar. 

Perkembangan pola descending pun memerlukan waktu yang sama dengan pola ascending dan volume, lagi-lagi, memainkan peran penting dalam penembusan ke bawah.

Cara Menggunakan Pola Descending Triangle dalam Trading

Secara umum, target harga sama dengan harga masuk dikurangi ketinggian vertikal antara dua garis trend pada saat breakdown.

Adapun faktor-faktor yang harus dipertimbangkan ketika trading dengan menggunakan descending triangle pattern, diantaranya adalah :

  1. Tren sebelumnya harus downtrend.
  2. Harus ada garis horizontal yang bertindak sebagai level support dan harga harus membuat lower highs.
  3. Harga harus terus bergerak ke bawah setelah breakout dari level support.

Batasan Menggunakan Descending Pattern dalam Trading

Batas menggunakan descending triangle pattern saat trading adalah pada adanya potensi kerusakan yang kurang tepat.

Bahkan, terdapat pula situasi di saat garis tren perlu digambar ulang lantaran aksi harga pecah ke arah yang berlawanan—tidak ada pola grafik yang sempurna.

Apabila breakdown tidak terjadi maka kripto bisa rebound untuk menguji ulang resistance garis tren atas sebelum bergerak lebih rendah lagi untuk menguji kembali level support garis tren bawah.

Yang perlu diketahui terkait hal tersebut adalah semakin sering harga menyentuh level support dan resistance, pola grafiknya semakin bisa diandalkan.

Demikianlah ulasan tentang descending triangle pattern yang penting diketahui.

Yuk, simak artikel seputar aset kripto, blockchain, dan lainnya hanya di Indodax Academy

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG
30/08/2023
Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG

Jelajahi dunia MIR4 NFT dalam MMORPG. Pelajari tentang aset digital unik, perdagangan, dan dampaknya pada pengalaman bermain

30/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi
29/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi

Telusuri peran penting AUM dalam mengukur pertumbuhan pasar dan tingkat kepercayaan investor di dunia aset kripto yang dinamis selengkapnya di Indodax Academy

29/08/2023
Merit Circle (MC) Kini Hadir di INDODAX!

Menyambut bulan Agustus, aset kripto (MC) coin akan hadir di INDODAX. Jadi jangan lewatkan kesempatan ini dan temukan informasi selengkapnya di sini!