Waspada, Negligent Insider dalam Keamanan Siber
icon search
icon search

Top Performers

Negligent Insider: Ancaman dari Dalam Organisasi di Dunia Keamanan Siber

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Negligent Insider: Ancaman dari Dalam Organisasi di Dunia Keamanan Siber

Negligent Insider: Ancaman dari Dalam Organisasi di Dunia Keamanan Siber

Daftar Isi

Ketika membicarakan keamanan siber, sebagian besar orang langsung membayangkan ancaman eksternal seperti peretas, malware, atau serangan DDoS.

Namun, salah satu ancaman terbesar justru bisa datang dari dalam organisasi sendiri. Fenomena ini dikenal dengan istilah negligent insider, sebuah bentuk ancaman internal yang sering kali diabaikan tetapi memiliki potensi merugikan besar.

 

Apa Itu Negligent Insider?

Negligent insider adalah individu di dalam organisasi, biasanya karyawan, kontraktor, atau mitra, yang tanpa sengaja menimbulkan kerentanan atau kebocoran data karena kelalaian. Mereka bukanlah pelaku jahat yang sengaja mencuri atau menyalahgunakan data, melainkan orang-orang yang lalai mengikuti prosedur keamanan.

Contoh umum dari perilaku negligent insider meliputi:

  • Menggunakan kata sandi yang lemah atau sama untuk banyak akun.

  • Membuka tautan phishing karena tidak teliti.

  • Meninggalkan perangkat tanpa pengamanan di tempat umum.

  • Mengirimkan data sensitif ke alamat email yang salah.

Meskipun tidak ada niat jahat, tindakan ceroboh ini tetap bisa memberikan celah besar bagi serangan siber.

 

Artikel Menariknya Untuk Kamu Baca: NetWire: Malware Tersembunyi yang Mengintai Dunia Digital

 

Mengapa Negligent Insider Menjadi Masalah Serius?

Di era digital saat ini, data menjadi aset paling berharga bagi organisasi. Satu kesalahan kecil dari karyawan dapat membuka jalan bagi peretas untuk mencuri informasi sensitif, merusak reputasi perusahaan, atau bahkan menghentikan operasional bisnis.

Negligent insider dianggap berbahaya karena:

  1. Sulit dideteksi – Aktivitas mereka terlihat normal sehingga sistem keamanan tidak menganggapnya mencurigakan.

  2. Mempunyai akses sah – Mereka memang berhak mengakses sistem tertentu sehingga sulit dibatasi.

  3. Frekuensinya tinggi – Kelalaian bisa terjadi setiap hari karena faktor manusia yang rentan lupa atau terburu-buru.

Dengan kata lain, negligent insider bukan hanya risiko teknis, tetapi juga risiko manusia yang membutuhkan pendekatan berbeda.

 

 

Contoh Kasus Negligent Insider

Beberapa kasus nyata menunjukkan betapa berbahayanya kelalaian ini:

  1. Email Salah Kirim
    Seorang staf HR tanpa sengaja mengirimkan file berisi data gaji karyawan ke alamat email eksternal yang salah. Meski tidak ada niat jahat, informasi sensitif tersebut berpotensi disalahgunakan.

  2. Perangkat Hilang
    Seorang karyawan meninggalkan laptop perusahaan di bandara tanpa enkripsi penuh. Perangkat tersebut kemudian jatuh ke tangan pihak yang tidak bertanggung jawab, membuka akses ke data penting perusahaan.

  3. Phishing Berhasil
    Seorang pegawai yang kurang memahami tanda-tanda email phishing akhirnya memberikan kredensial login. Akibatnya, akun email perusahaan diretas dan digunakan untuk menyebarkan malware lebih lanjut.

Kasus-kasus ini menggambarkan bahwa satu tindakan lalai bisa memiliki konsekuensi yang jauh lebih besar dari yang dibayangkan.

 

Dampak Negligent Insider pada Organisasi

Dampak dari kelalaian insider bisa menyebar luas, baik secara finansial maupun reputasi. Berikut beberapa konsekuensi yang umum terjadi:

  1. Kerugian Finansial
    Organisasi mungkin harus menanggung biaya besar untuk pemulihan data, investigasi, denda regulasi, hingga kompensasi kepada pelanggan yang terdampak.

  2. Kerusakan Reputasi
    Kehilangan kepercayaan pelanggan sering kali lebih sulit dipulihkan daripada kerugian finansial. Sebuah insiden data breach karena kelalaian karyawan bisa membuat citra perusahaan hancur di mata publik.

  3. Gangguan Operasional
    Akses tidak sah akibat kelalaian dapat menyebabkan sistem lumpuh, menghambat proses bisnis, bahkan menghentikan layanan penting.

  4. Masalah Hukum dan Regulasi
    Dalam era regulasi data seperti GDPR atau aturan perlindungan data di Indonesia, kelalaian dalam menjaga data bisa membawa konsekuensi hukum yang berat.

 

Faktor Penyebab Terjadinya Negligent Insider

Beberapa hal yang sering memicu kelalaian karyawan antara lain:

  • Kurangnya edukasi tentang keamanan siber.

  • Tekanan kerja tinggi sehingga terburu-buru dan abai terhadap prosedur.

  • Kurangnya budaya keamanan di dalam organisasi.

  • Kelelahan atau distraksi yang membuat karyawan ceroboh.

Dengan memahami faktor-faktor ini, organisasi dapat menyusun strategi pencegahan yang lebih efektif.

 

Strategi Mengatasi dan Mencegah Negligent Insider

Mengatasi negligent insider tidak bisa dilakukan hanya dengan mengandalkan teknologi, tetapi juga melalui pendekatan menyeluruh:

  1. Edukasi dan Pelatihan
    Memberikan pelatihan rutin mengenai ancaman siber, praktik keamanan dasar, serta simulasi serangan phishing agar karyawan lebih waspada.

  2. Kebijakan Keamanan yang Jelas
    Menetapkan aturan tegas mengenai penggunaan kata sandi, enkripsi data, hingga larangan menggunakan perangkat pribadi tanpa pengawasan.

  3. Penggunaan Teknologi Pendukung
    Menerapkan autentikasi multifaktor, enkripsi data otomatis, serta sistem pemantauan aktivitas untuk mendeteksi perilaku tidak wajar.

  4. Budaya Keamanan Siber
    Mendorong setiap anggota organisasi untuk merasa bertanggung jawab terhadap keamanan data, bukan hanya tim IT semata.

  5. Evaluasi dan Uji Berkala
    Melakukan audit keamanan secara rutin untuk menilai sejauh mana kebijakan dijalankan dan diikuti karyawan.

Kesimpulan

Negligent insider adalah ancaman nyata yang berasal dari dalam organisasi, meskipun tanpa niat jahat. Kelalaian kecil seperti salah kirim email atau menggunakan kata sandi lemah bisa berujung pada kerugian besar. Organisasi perlu menyadari bahwa keamanan siber bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal manusia. Dengan kombinasi edukasi, kebijakan yang jelas, teknologi pendukung, dan budaya keamanan yang kuat, risiko akibat negligent insider dapat diminimalkan.

 

Itulah informasi menarik tentang Waspada, Negligent Insider dalam Keamanan Siber yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.

Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.

 

Follow Sosmed Telenya Indodax sekarang!

 

 

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

FAQ

  1. Apa bedanya negligent insider dengan malicious insider?
    Negligent insider adalah karyawan yang lalai tanpa niat jahat, sementara malicious insider adalah individu yang sengaja menyalahgunakan akses untuk keuntungan pribadi atau merugikan organisasi.

  2. Apakah setiap organisasi berisiko menghadapi negligent insider?
    Ya, karena kelalaian manusia adalah hal yang universal dan bisa terjadi di perusahaan kecil maupun besar.

  3. Apa cara paling efektif mencegah negligent insider?
    Tidak ada cara tunggal, tetapi kombinasi edukasi, teknologi keamanan, dan budaya kerja yang mengutamakan keamanan adalah strategi paling efektif.

  4. Apakah negligent insider bisa dikenai sanksi hukum?
    Tergantung kasusnya. Jika terbukti lalai hingga melanggar regulasi perlindungan data, individu maupun organisasi bisa menghadapi konsekuensi hukum.

  5. Bagaimana organisasi mengetahui adanya negligent insider?
    Biasanya melalui audit, investigasi pasca insiden, atau deteksi sistem keamanan yang menemukan aktivitas mencurigakan terkait kelalaian.

 

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Author: RZ

 

Lebih Banyak dari Tutorial

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.78%
bnb BNB 0.3%
sol Solana 5.27%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.25%
pol Polygon Ecosystem Token 1.94%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
KOK/IDR
Kok
3
50%
DFG/IDR
Defigram
64.600
33.75%
ACS/IDR
Access Pro
21
19.48%
DRX/IDR
DRX Token
940
12.17%
SHRED/IDR
ShredN
38
11.76%
Nama Harga 24H Chg
XR/IDR
XRADERS
313
-48.01%
DCT/IDR
Degree Cry
87.300
-38.54%
LEVER/IDR
LeverFi
2
-33.33%
TOKO/IDR
Tokoin
3
-25%
NEON/IDR
Neon EVM
2.001
-23.83%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Perbedaan Cross Margin vs Isolated Margin: Keunggulan & Risikonya
26/08/2025
Perbedaan Cross Margin vs Isolated Margin: Keunggulan & Risikonya

Ketika kamu mulai menjelajahi dunia trading margin di kripto, salah

26/08/2025
Inflasi Inti: Memahami, Perbedaan dengan Inflasi Umum, & Dampaknya pada Ekonomi
26/08/2025
Inflasi Inti: Memahami, Perbedaan dengan Inflasi Umum, & Dampaknya pada Ekonomi

Ketika berbicara tentang inflasi, kita sering mendengar dua istilah: inflasi

26/08/2025
Memahami Analisis Common Size: Ini Cara Menghitung & Manfaatnya dalam Keuangan
26/08/2025
Memahami Analisis Common Size: Ini Cara Menghitung & Manfaatnya dalam Keuangan

Dalam dunia keuangan, memahami angka dalam laporan keuangan tidak cukup

26/08/2025