Rahasia Nash Equilibrium dan Efeknya ke Crypto
icon search
icon search

Top Performers

Rahasia Nash Equilibrium dan Efeknya ke Crypto

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Rahasia Nash Equilibrium dan Efeknya ke Crypto

Rahasia Nash Equilibrium dan Efeknya ke Crypto

Daftar Isi

Kalau kamu sudah cukup lama mengamati pasar kripto, kamu mungkin pernah heran: kenapa kadang para pelaku pasar kelihatan seperti “kompak”, padahal tidak ada grup koordinasi resmi yang mengatur mereka. Miner seolah sepakat menjalankan aturan, validator jarang sekali nekat berbuat curang, dan whale tidak setiap hari mengguncang harga meski mereka punya kapasitas.

Di balik perilaku kolektif seperti ini, ada satu konsep penting dalam teori permainan yang sering dipakai untuk menjelaskan pola strategi para pelaku: Nash equilibrium. Konsep ini lahir dari pemikiran seorang matematikawan jenius bernama John Nash, sudah berusia puluhan tahun, tapi tetap dipakai sampai sekarang untuk menganalisis ekonomi, politik, hingga sistem kripto.

Artikel ini akan membantu kamu memahami apa itu Nash equilibrium, siapa pencetusnya, bagaimana cara kerjanya, lalu menghubungkannya langsung dengan ekosistem kripto: mulai dari mekanisme konsensus sampai perilaku whale di pasar. Dengan begitu, kamu tidak hanya mengikuti harga, tetapi juga mengerti logika strategi di balik pergerakan para pelaku.

 

Apa Itu Nash Equilibrium?

Setelah mengetahui gambaran besarnya, sekarang saatnya masuk ke inti konsepnya. Nash equilibrium adalah kondisi dalam sebuah “permainan” atau situasi strategis di mana setiap pemain sudah memilih strategi terbaik menurut mereka, dan tidak ada satu pun yang bisa mendapatkan hasil lebih baik dengan mengubah strateginya secara sepihak, selama pemain lain tetap dengan strateginya.

Di titik ini, semua pihak seperti “terkunci” pada keputusan masing-masing. Bukan karena mereka tidak punya pilihan lain, tetapi karena alternatif lain justru membuat hasil yang mereka peroleh menjadi lebih buruk.

 

Ada beberapa hal penting yang perlu kamu garis bawahi:

  • Setiap pemain tahu, atau setidaknya memperkirakan, strategi pemain lain.

  • Dengan informasi itu, mereka memilih strategi yang menurut mereka paling menguntungkan.

  • Jika ada yang mencoba ganti strategi sendirian, hasilnya tidak lebih baik, bahkan sering kali lebih buruk.

 

Nash equilibrium tidak selalu berarti semua orang menang besar. Kadang hasil akhirnya kurang ideal bagi semua pemain, tapi tetap stabil karena tidak ada insentif yang cukup kuat untuk mendorong pemain mengubah strategi. Dari sini kamu bisa mulai melihat kenapa konsep ini menarik untuk diterapkan ke pasar kripto yang penuh kepentingan berbeda.

 

John Nash dan Lahirnya Konsep Nash Equilibrium

Untuk memahami kenapa konsep ini begitu berpengaruh, kamu perlu sedikit mengenal sosok di baliknya. John Forbes Nash Jr. adalah seorang matematikawan asal Amerika yang menulis disertasi tentang teori permainan pada awal tahun 1950-an di Princeton. Di masa itu, teori permainan masih fokus pada permainan dua pihak yang saling berlawanan, seperti zero-sum game: kalau satu pihak untung, pihak lain rugi.

Nash datang membawa pendekatan baru. Ia menunjukkan bahwa dalam permainan dengan banyak pemain, yang mungkin punya kepentingan berlapis dan tidak selalu saling bermusuhan, tetap ada titik strategi yang stabil. Titik inilah yang kemudian dikenal sebagai Nash equilibrium.

Peneliti dan ekonom kemudian menyadari bahwa model Nash ini jauh lebih mendekati realitas. Di pasar, di politik, di negosiasi, sampai di ekosistem kripto, kita jarang menemukan situasi murni “menang-kalah”. Yang lebih sering terjadi adalah perpaduan kerja sama dan konflik, dengan banyak pihak yang saling menghitung risiko dan peluang.

Kontribusi Nash pada teori permainan membuatnya mendapatkan penghargaan Nobel Ekonomi. Puluhan tahun setelah disertasinya, konsep equilibrium yang ia rancang tetap dipakai dan terus dikembangkan, termasuk untuk menganalisis sistem keuangan dan teknologi modern. Dari sini, kita bisa bergerak ke cara kerja Nash equilibrium secara lebih teknis.

 

Cara Kerja Nash Equilibrium dalam Teori Permainan

Setelah mengenal sosok penciptanya, pertanyaan berikutnya adalah: bagaimana sebenarnya Nash equilibrium bekerja di dalam sebuah game atau situasi strategis

Secara sederhana, teori permainan menggambarkan interaksi antar pemain dalam bentuk:

  • siapa saja pemainnya,

  • apa saja pilihan strategi mereka,

  • dan berapa “payoff” atau hasil yang mereka terima dari setiap kombinasi strategi.

 

Nash equilibrium muncul ketika kamu melihat semua kombinasi strategi yang mungkin, lalu menemukan satu titik di mana:

  • Setiap pemain sudah memilih strategi yang dianggap paling menguntungkan,

  • Tidak ada pemain yang bisa memperbaiki hasilnya dengan mengubah strategi sendirian,

  • Pemain lain diasumsikan tetap memakai strategi yang sama.

 

Dalam banyak kasus, equilibrium ini bisa dihitung dengan melihat setiap strategi, lalu menguji: “kalau pemain A ganti strategi, hasilnya lebih baik atau lebih buruk? Kalau pemain B yang ganti, bagaimana?”

Menariknya, sebuah game bisa saja punya:

  • satu Nash equilibrium,

  • lebih dari satu equilibrium,

  • atau bahkan tidak punya equilibrium jika aturannya tidak memenuhi syarat tertentu.

 

Sampai di sini, konsepnya mungkin masih terasa abstrak. Karena itu, cara termudah untuk memahaminya adalah lewat contoh konkret yang memang sering dipakai di buku teori permainan.

 

Contoh Nash Equilibrium yang Mudah Kamu Pahami

Sebelum kita menghubungkannya dengan kripto, mari melihat dua contoh yang sering dipakai untuk menjelaskan Nash equilibrium. Contoh-contoh ini membantu kamu merasakan bagaimana strategi para pemain terkunci pada titik tertentu.

 

Contoh Sederhana: Dua Pemain Memilih Strategi Aman

Bayangkan ada dua orang, sebut saja mereka Tom dan Sam. Keduanya sedang mengikuti sebuah permainan sederhana dengan dua pilihan strategi:

 

  • Strategi A: masing-masing pemain mendapatkan 1 dolar.

  • Strategi B: masing-masing pemain justru kehilangan 1 dolar.

 

Keduanya memilih strategi secara bersamaan tanpa saling tahu pilihan lawan. Kalau kamu jadi Tom atau Sam, opsi mana yang masuk akal? Jelas kamu akan cenderung memilih A, karena A memberi hasil positif sedangkan B pasti merugikan.

Sekarang, misalkan strategi mereka dibuka. Ternyata Tom memilih A, Sam juga memilih A. Kalau Tom mencoba mengubah ke B, ia rugi. Kalau Sam yang mengubah, hasilnya juga lebih buruk. Tidak ada manfaat dari perubahan sepihak. Kombinasi “A, A” menjadi Nash equilibrium: tidak ada insentif untuk berpindah ke strategi lain.

Contoh ini memang sangat sederhana, tetapi cukup untuk menangkap inti idenya: titik strategi di mana semua pemain sudah merasa tidak ada langkah lain yang bisa membuat mereka lebih baik.

 

Prisoner’s Dilemma: Ilustrasi Terkenal Nash Equilibrium

Contoh yang lebih terkenal dan sering dipakai adalah Prisoner’s Dilemma. Dalam skenario ini, ada dua orang tersangka yang ditahan di ruangan terpisah. Mereka tidak bisa saling berkomunikasi. Jaksa menawarkan pilihan:

 

  • Jika keduanya diam, masing-masing mendapat hukuman 1 tahun.

  • Jika satu orang mengkhianati dan yang lain diam, pengkhianat bebas, yang diam dihukum 10 tahun.

  • Jika keduanya saling mengkhianati, masing-masing dihukum 5 tahun.

 

Kalau keduanya bisa benar-benar bekerja sama dan percaya, pilihan terbaik secara kolektif adalah sama-sama diam: hukuman masing-masing hanya 1 tahun. Tetapi dari sudut pandang individu, mengkhianati selalu terlihat lebih aman:

 

  • Jika lawan diam, mengkhianati membuat kamu bebas.

  • Jika lawan mengkhianati, mengkhianati juga melindungi kamu dari hukuman 10 tahun.

 

Akibatnya, strategi yang stabil adalah: kedua tersangka saling mengkhianati. Inilah Nash equilibrium. Mereka tetap di titik ini karena tidak ada pemain yang berani beralih ke strategi “diam” secara sepihak. Hasil akhirnya justru lebih buruk secara total, tetapi stabil dari sisi strategi.

Melalui Prisoner’s Dilemma, kamu bisa melihat bahwa Nash equilibrium tidak selalu identik dengan hasil paling baik untuk semua orang. Ia lebih dekat ke konsep “tidak ada yang berani atau mau mengubah strategi”, meski semua tahu ada hasil lain yang lebih ideal.

 

Perbedaan Nash Equilibrium dan Strategi Dominan

Setelah cukup dekat dengan contoh, satu hal yang sering membuat bingung adalah perbedaan antara Nash equilibrium dan strategi dominan. Keduanya sama-sama berbicara soal strategi terbaik, tetapi sudut pandangnya berbeda.

Strategi dominan adalah pilihan strategi yang selalu memberikan hasil terbaik bagi seorang pemain, tanpa peduli strategi apa yang diambil pemain lain. Kalau kamu punya strategi dominan, kamu tidak perlu terlalu memikirkan langkah lawan. Apa pun yang mereka lakukan, strategi itu tetap paling menguntungkan bagi kamu.

Nash equilibrium berbeda. Di sini, strategi yang diambil pemain sangat bergantung pada apa yang dilakukan pemain lain. Seorang pemain bisa saja tidak punya strategi dominan, tetapi kombinasi strategi antar pemain tetap membentuk equilibrium yang stabil.

Dalam Prisoner’s Dilemma, misalnya, “mengkhianati” adalah strategi dominan. Apa pun yang dilakukan lawan, mengkhianati selalu memberi hasil yang relatif lebih baik bagi setiap individu. Nash equilibrium dalam kasus ini kebetulan juga berada di kombinasi strategi dominan. Namun, dalam game lain, tidak selalu demikian.

Memahami perbedaan ini penting ketika kamu masuk ke konteks kripto. Di jaringan blockchain, pelaku tidak selalu punya strategi dominan yang sama, tetapi insentif kolektif yang dirancang dalam protokol sering membuat mereka terkunci pada suatu titik equilibrium yang menguntungkan bagi keamanan jaringan. Dari sinilah teori permainan mulai terasa relevan untuk menjelaskan stabilitas Bitcoin, Ethereum, dan aset kripto lain.

 

Pentingnya Nash Equilibrium di Ekosistem Kripto

Setelah memahami logika dasarnya, sekarang kita masuk ke ranah yang lebih dekat dengan aktivitas kamu sebagai pengguna atau trader kripto. Di ekosistem kripto, hampir semua mekanisme inti bergantung pada satu hal: insentif ekonomi.

Protokol blockchain tidak mengandalkan satu lembaga pusat untuk mengawasi setiap transaksi. Sebaliknya, sistem dirancang sedemikian rupa sehingga pelaku jaringan lebih untung jika bertindak jujur dan mengikuti aturan, daripada berusaha menyerang. Di sinilah Nash equilibrium memainkan peran penting.

Ketika kamu punya ribuan miner atau validator yang tersebar di banyak negara, mustahil untuk mengatur mereka satu per satu. Namun, jika struktur reward dan hukuman di dalam protokol dirancang dengan baik, para pelaku ini akan secara rasional memilih strategi yang mengarah ke keamanan jaringan. Strategi “mengikuti protokol” menjadi bagian dari equilibrium: tidak ada pihak yang merasa diuntungkan jika menyimpang sendirian.

Konsep ini tidak hanya berlaku di sisi konsensus, tetapi juga di level pasar. Pelaku besar seperti whale, market maker, dan institusi juga mengatur strategi berdasarkan kombinasi ekspektasi: bagaimana trader lain akan merespons, bagaimana likuiditas akan bergerak, dan sejauh mana aksi mereka memicu efek berantai.

Untuk melihat lebih konkret, kita bisa mengurai bagaimana Nash equilibrium tercermin dalam mekanisme Proof-of-Work dan Proof-of-Stake.

 

Nash Equilibrium dalam Proof-of-Work dan Proof-of-Stake

Jika kamu pernah mendengar istilah serangan 51 persen, kamu mungkin bertanya-tanya: kalau seorang pihak bisa menguasai mayoritas kekuatan jaringan, mengapa serangan tersebut sangat jarang terjadi? Jawabannya berkaitan erat dengan insentif dan Nash equilibrium.

Di Proof-of-Work (PoW), seperti yang digunakan Bitcoin, miner menghabiskan sumber daya besar untuk menambang blok: membeli perangkat keras, membayar listrik, dan menanggung risiko teknis. Protokol dirancang sehingga:

 

  • Miner yang jujur dan ikut menambang blok sesuai aturan mendapat reward blok dan biaya transaksi.

  • Penyerang yang mencoba memanipulasi riwayat transaksi harus mengeluarkan biaya energi yang jauh lebih besar, dengan kemungkinan berhasil yang tidak pasti.

 

Dalam banyak model game theory, strategi “menyerang” justru tidak menarik secara rasional karena biaya yang dikeluarkan cenderung lebih besar daripada reward yang mungkin didapat. Equilibrium-nya: para miner tetap berada di jalur strategi jujur, karena menyimpang secara sepihak tidak memberikan hasil yang lebih baik.

Di Proof-of-Stake (PoS), prinsipnya serupa, tetapi insentifnya berbasis kepemilikan aset. Validator yang mengunci (stake) koin mereka ikut memvalidasi transaksi dan mendapatkan imbalan. Namun, jika mereka mencoba berbuat curang, sebagian stake mereka bisa disita. Di sini, strategi “ikut aturan” kembali menjadi bagian dari equilibrium, karena:

 

  • Validator punya aset yang dipertaruhkan.

  • Menyerang jaringan berarti mempertaruhkan modal sendiri dalam skala besar.

  • Jika tertangkap atau gagal, kerugian bisa jauh lebih besar daripada potensi keuntungan.

 

Dengan insentif seperti ini, pilihan rasional adalah tetap berada di jalur yang membuat jaringan stabil. Nash equilibrium menjelaskan mengapa, meski selalu ada ancaman teoretis, mayoritas pelaku jaringan cenderung memilih strategi yang menjaga keamanan sistem. Dari konsensus, kita bisa beralih ke strategi para pelaku besar di pasar.

 

Nash Equilibrium dan Perilaku Whale di Pasar Kripto

Selain di lapisan protokol, logika equilibrium juga menarik jika kamu melihat perilaku whale dan pelaku besar di pasar. Di permukaan, seolah-olah mereka bisa melakukan apa saja: menjual besar-besaran, memicu panic selling, atau mengangkat harga secara ekstrem.

Namun, ketika kamu lihat dari kacamata teori permainan, tindakan mereka juga dibatasi oleh insentif. Jika seorang whale menjual seluruh posisinya secara agresif dalam waktu singkat, harga bisa jatuh tajam. Di satu sisi ia berhasil keluar, tetapi di sisi lain ia ikut menghancurkan valuasi aset yang menjadi sumber keuntungannya.

 

Pola yang lebih rasional adalah:

  • menjual bertahap,

  • menjaga likuiditas,

  • dan menyesuaikan strategi dengan ekspektasi respon trader lain.

 

Dalam kondisi ini, equilibrium yang terbentuk di pasar adalah harga dan volume tertentu yang mencerminkan kompromi antar pelaku besar. Mereka tidak sepenuhnya bebas melakukan apa saja, karena strategi ekstrem sering berbalik merugikan diri sendiri.

Bagi kamu sebagai trader, memahami bahwa perilaku pelaku besar juga terikat pada insentif dan equilibrium membantu melihat pasar secara lebih struktural. Alih-alih menganggap semua pergerakan harga sebagai kebetulan atau “ulah bandar”, kamu bisa membaca logika di balik aksi mereka: sejauh mana mereka bisa mengubah strategi tanpa merusak kepentingan mereka sendiri.

Setelah memahami peran equilibrium di jaringan dan pasar, ada satu hal lagi yang penting: menyadari bahwa konsep ini juga punya batas.

 

Keterbatasan Nash Equilibrium untuk Analisis Kripto

Walaupun sangat berguna, Nash equilibrium bukan kacamata tunggal yang bisa menjelaskan seluruh dinamika kripto. Ada beberapa keterbatasan yang perlu kamu sadari agar analisis tetap seimbang.

Pertama, Nash equilibrium mengasumsikan bahwa pemain bertindak rasional. Mereka dianggap selalu menghitung payoff, memahami risiko, dan memilih strategi paling logis. Kenyataannya, pasar kripto sering diwarnai emosi: FOMO, panik, euforia, dan rumor. Dalam kondisi seperti ini, keputusan banyak pelaku tidak selalu sejalan dengan asumsi rasionalitas murni.

Kedua, beberapa situasi memiliki lebih dari satu equilibrium. Artinya, model bisa memprediksi beberapa titik stabil yang sama-sama masuk akal. Di pasar yang kompleks, sulit untuk menentukan equilibrium mana yang akan benar-benar terjadi.

Ketiga, ekosistem kripto sangat dinamis. Aturan protokol bisa berubah melalui upgrade, perilaku pelaku pasar bergeser, regulasi baru muncul, dan teknologi baru diperkenalkan. Equilibrium yang berlaku hari ini bisa bergeser ketika insentif berubah.

Kesadaran terhadap keterbatasan ini penting agar kamu tidak menganggap Nash equilibrium sebagai jawaban pasti. Konsep ini lebih tepat dipakai sebagai alat bantu berpikir untuk membaca insentif dan interaksi strategi, bukan sebagai mesin ramalan yang memberikan angka pasti.

Dengan memahami kekuatan dan batasnya, kamu bisa menggunakan teori permainan secara lebih bijak dalam mengamati dan mengambil keputusan di kripto.

 

Kesimpulan

Dari awal sampai titik ini, kamu sudah melalui perjalanan konsep yang cukup lengkap. Nash equilibrium bukan sekadar istilah matematis, melainkan cara memandang interaksi antar pelaku sebagai serangkaian strategi yang saling mengunci.

Konsep ini lahir dari pemikiran John Nash, berkembang menjadi fondasi teori permainan modern, lalu menemukan banyak aplikasi di ekonomi, politik, hingga sistem teknologi seperti blockchain. Di ekosistem kripto, Nash equilibrium membantu menjelaskan mengapa:

 

  • miner dan validator cenderung tetap mengikuti aturan protokol,

  • serangan besar seperti 51 persen attack jarang terjadi secara rasional,

  • pelaku besar di pasar tidak selalu memilih strategi ekstrem yang merusak harga,

  • dan insentif yang dirancang dengan tepat bisa menjaga stabilitas jaringan tanpa otoritas pusat.

 

Bagi kamu sebagai pengguna, investor, atau trader, memahami Nash equilibrium bukan berarti kamu akan selalu benar membaca pasar. Namun, konsep ini memberi kerangka berpikir yang lebih dalam: fokus pada insentif, strategi, dan hasil yang stabil, bukan hanya pada pergerakan harga jangka pendek.

Teori permainan tidak menggantikan analisis teknikal atau fundamental, tetapi melengkapinya. Dengan memadukan pemahaman strategi, data harga, dan informasi on-chain, kamu bisa membangun sudut pandang yang lebih matang ketika berhadapan dengan volatilitas kripto.

 

Itulah informasi menarik tentang Nash Equilibrium yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel populer Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.

Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.

 

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Staking/Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!

 

Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]

 

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

1. Apa itu Nash equilibrium dalam bahasa sederhana?

Nash equilibrium adalah kondisi ketika setiap pemain dalam sebuah situasi sudah memilih strategi yang menurut mereka paling menguntungkan, dan tidak ada satu pun yang bisa mendapatkan hasil lebih baik dengan mengubah strategi sendirian. Selama pemain lain tetap pada strateginya, tidak ada insentif untuk berpindah.

2. Kenapa Nash equilibrium penting untuk blockchain?

Blockchain bergantung pada insentif ekonomi untuk menjaga keamanan. Jika mengikuti aturan protokol memberi hasil lebih baik daripada menyerang, pelaku jaringan akan cenderung bertahan pada strategi jujur. Titik di mana semua pelaku lebih untung tetap patuh inilah yang bisa dijelaskan dengan Nash equilibrium.

3. Apa bedanya Nash equilibrium dengan strategi dominan?

Strategi dominan adalah strategi yang selalu paling menguntungkan bagi seorang pemain, apa pun yang dilakukan pemain lain. Nash equilibrium adalah kombinasi strategi semua pemain yang stabil, di mana tidak ada yang merasa diuntungkan jika mengubah strategi secara sepihak. Sebuah game bisa punya equilibrium meski tidak ada pemain yang memiliki strategi dominan.

4. Bagaimana Nash equilibrium membantu mencegah serangan 51 persen?

Dalam banyak model, biaya yang harus dikeluarkan untuk menguasai mayoritas kekuatan jaringan lebih besar daripada potensi keuntungan jangka panjang. Jika penyerang gagal, mereka bisa mengalami kerugian besar. Kondisi ini membuat strategi menyerang menjadi tidak menarik secara rasional. Equilibrium-nya adalah para pelaku tetap memilih strategi jujur.

5. Apakah Nash equilibrium selalu menghasilkan hasil terbaik bagi semua pemain?

Tidak selalu. Contoh Prisoner’s Dilemma menunjukkan bahwa equilibrium bisa saja menghasilkan hukuman lima tahun untuk masing-masing pemain, padahal ada hasil lain yang lebih baik secara total, yaitu sama-sama satu tahun. Nash equilibrium menggambarkan stabilitas strategi, bukan jaminan hasil yang paling ideal bagi semua pihak.

6. Apa contoh Nash equilibrium di pasar kripto?

Contoh yang sering muncul adalah perilaku whale yang memilih menjual aset secara bertahap, bukan sekaligus. Jika mereka menjual terlalu agresif, harga bisa jatuh terlalu dalam dan merugikan posisi mereka sendiri. Strategi saling menahan diri dan menyesuaikan volume dengan likuiditas pasar membentuk titik stabil yang mirip dengan Nash equilibrium.

7. Apa manfaat memahami Nash equilibrium untuk trader kripto?

Memahami Nash equilibrium membantu kamu melihat pasar sebagai interaksi strategi, bukan sekadar deretan candle. Kamu jadi lebih peka terhadap insentif di balik perilaku miner, validator, whale, dan trader lain. Hal ini tidak menjamin profit, tetapi membantu kamu berpikir lebih analitis ketika menyusun strategi dan mengelola risiko di ekosistem kripto.

 

 

Author : RB

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

Lebih Banyak dari Blockchain

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 9.00%
bnb BNB 0.60%
sol Solana 4.89%
eth Ethereum 2.37%
ada Cardano 1.18%
pol Polygon Ecosystem Token 2.19%
trx Tron 2.83%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
SRM/IDR
Serum
195
109.68%
OMNI/IDR
Omni Netwo
33.980
68.01%
SN/IDR
SpaceN
62.411
59.7%
SHAN/IDR
Shanum
3
50%
LUNC/USDT
Terra Clas
0
36.99%
Nama Harga 24H Chg
TOKO/IDR
Tokoin
2
-33.33%
DENT/IDR
Dent
4
-20%
ROOT/IDR
The Root N
4
-20%
AURA/IDR
aura
614
-17.8%
MAVIA/IDR
Heroes of
890
-14.34%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Neal Stephenson, Penulis yang Memprediksi Bitcoin
05/12/2025
Neal Stephenson, Penulis yang Memprediksi Bitcoin

Di ekosistem crypto, nama Satoshi Nakamoto hampir selalu muncul ketika

05/12/2025
X402: Standar Baru Micropayment untuk Trader Kripto
05/12/2025
X402: Standar Baru Micropayment untuk Trader Kripto

Kalau kamu perhatikan, hampir semua layanan digital sekarang memaksa sistem

05/12/2025
Fakta RedotPay yang Wajib Kamu Tahu Sebelum Memakai
05/12/2025
Fakta RedotPay yang Wajib Kamu Tahu Sebelum Memakai

Ada satu pola menarik di ekosistem kripto beberapa tahun terakhir:

05/12/2025