Osmosis (OSMO) adalah Automated Market Maker (AMM) yang dibangun di atas Cosmos SDK dan mendukung interoperabilitas antar blockchain melalui protokol Inter-Blockchain Communication (IBC). Dirancang untuk memberikan kontrol penuh kepada pengguna dalam membentuk likuiditas dan insentif, Osmosis menjadi salah satu pelopor DeFi yang mengutamakan kustomisasi dan komunitas.
Sejarah dan Latar Belakang Osmosis
Osmosis diluncurkan pada tahun 2021 oleh Sunny Aggarwal, salah satu tokoh penting dalam pengembangan Cosmos. Platform ini dikembangkan oleh tim Osmosis Labs sebagai respons terhadap keterbatasan AMM konvensional seperti Uniswap yang beroperasi dalam ekosistem Ethereum yang padat dan mahal.
Dengan Cosmos SDK, Osmosis mendapatkan keunggulan dari arsitektur modular dan komunikasi lintas rantai melalui IBC, memungkinkan transaksi antar blockchain yang cepat, aman, dan murah.
Harga Osmosis (OSMO) Hari Ini Berdasarkan Coinmarketcap

Sumber: CoinMarketCap
Berikut di bawah ini adalah harga Osmosis (OSMO) coin menurut data dari website CoinMarketCap per 11 Juni 2025:
- Harga OSMO per 11 Juni 2025: Rp3.367,95
- Volume harian (24 jam): Rp256,1 miliar
- Market cap: Rp2,46 triliun
- Supply beredar: 731,84 juta OSMO
- Peringkat CMC: #277
Lonjakan adopsi dalam ekosistem Cosmos dan volume transaksi lintas rantai membuat Osmosis tetap menjadi jantung likuiditas DeFi berbasis IBC. Inovasi seperti superfluid staking dan governance berbasis komunitas meningkatkan daya tariknya, terutama di tengah tren desentralisasi yang kian masif. Osmosis bukan hanya sekadar platform AMM, tetapi juga infrastruktur likuiditas yang memungkinkan evolusi keuangan terdesentralisasi lintas rantai secara seamless.
Dengan semua data pasar dan kekuatan ekosistem tersebut, kini muncul pertanyaan penting: apakah OSMO layak menjadi bagian dari strategi investasi jangka panjangmu di dunia Web3 dan interchain finance?
Fitur Utama Osmosis
Berikut beberapa fitur kunci yang menjadikan Osmosis berbeda dari AMM tradisional:
- Desain Pool yang Kustom
Pengguna dapat membuat liquidity pool dengan parameter kustom seperti bobot token (misalnya 70/30 alih-alih 50/50), biaya swap, dan dinamika insentif. - Superfluid Staking
Fitur staking ini memungkinkan pengguna menggunakan token LP (Liquidity Provider) mereka untuk staking, sehingga mereka bisa mendapatkan reward dari dua sisi: sebagai penyedia likuiditas dan validator jaringan. - Interoperabilitas IBC
Osmosis mendukung token dari blockchain lain di ekosistem Cosmos seperti ATOM, JUNO, STARS, dan lain-lain. Dengan protokol IBC, pengguna bisa trading token lintas blockchain secara langsung tanpa perantara. - Governance On-Chain
Pemilik OSMO dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan penting seperti alokasi insentif, perubahan parameter, dan pembaruan protokol.
Masih seputar topik ini, simak juga: Apa Itu Yield Farming pada Ekosistem DeFi?
Mekanisme Yield Farming di Osmosis
Yield farming di Osmosis memiliki pendekatan yang lebih fleksibel dibandingkan platform lain. Terdapat dua komponen utama:
- Incentivized Pools
Osmosis memberikan insentif berupa token OSMO kepada pool tertentu yang dianggap strategis oleh komunitas melalui voting governance. Ini mendorong penyediaan likuiditas di area prioritas ekosistem. - Lock Duration & Bonus
Pengguna yang mengunci LP token lebih lama (1 hari, 7 hari, atau 14 hari) mendapatkan reward lebih besar. Semakin lama durasi lock, semakin tinggi bonusnya. - Superfluid Rewards
Dengan superfluid staking, pengguna dapat menerima reward staking sambil tetap memperoleh fee dari aktivitas trading di pool yang mereka danai.
Tokenomics OSMO
Token OSMO memiliki utilitas sebagai berikut:
- Governance Voting
Pemilik OSMO dapat memberikan suara dalam proposal-proposal jaringan, seperti insentif pool dan pembaruan protokol. - Biaya Transaksi dan Swap Fee
Biaya swap di jaringan Osmosis dibayarkan dalam OSMO. - Staking dan Reward
OSMO dapat di-stake untuk mendukung validator dan menerima reward.
Distribusi token OSMO dibagi dalam berbagai fase melalui sistem “fairdrop”, insentif farming, dan treasury komunitas. Supply awal adalah 100 juta OSMO dengan inflasi menurun setiap tahun (disinflationary schedule).
Baca juga artikel terkait: Nosana Coin: Proyek Blockchain yang Bikin GPU Jadi Mesin Cuan AI
Dampak Osmosis di Pasar IBC
Osmosis memainkan peran sentral dalam menghubungkan likuiditas lintas blockchain di dalam ekosistem Cosmos (ATOM to IDR). Berikut beberapa dampaknya:
- Hub DeFi IBC
Osmosis menjadi pusat utama perdagangan dan pertukaran token antar blockchain Cosmos, mendominasi volume transaksi IBC. - Pendorong Inovasi AMM
Fitur seperti superfluid staking, dynamic fees, dan parameter pool yang fleksibel mendorong platform DeFi lain untuk mengikuti model Osmosis. - Adopsi Ekosistem Cosmos
Osmosis meningkatkan nilai jaringan Cosmos karena mendorong partisipasi dari pengguna, proyek, dan pengembang yang mencari interoperabilitas lintas rantai. - Daya Tarik Investor
Volume perdagangan tinggi dan reward farming menarik perhatian investor dan pemburu yield di dunia kripto.
Risiko dan Tantangan
Meski memiliki keunggulan, Osmosis juga menghadapi sejumlah tantangan:
- Kompleksitas Teknologi
Fleksibilitas tinggi membawa konsekuensi kerumitan, baik bagi pengguna maupun pengembang. - Ketergantungan pada Cosmos SDK
Bila ada kerentanan pada Cosmos atau IBC, Osmosis bisa ikut terdampak. - Persaingan DeFi
Platform lain seperti Thorchain dan dYdX juga berevolusi dengan pendekatan lintas blockchain yang agresif.
Kesimpulan
Osmosis (OSMO) adalah proyek AMM lintas blockchain yang inovatif dan berperan besar dalam pertumbuhan DeFi berbasis Cosmos. Dengan fitur unik seperti superfluid staking, governance komunitas, dan dukungan IBC, Osmosis mendorong interoperabilitas, fleksibilitas, dan efisiensi yang belum ditawarkan oleh AMM tradisional. Namun, pengguna tetap perlu memahami risiko teknologi dan pasar sebelum berpartisipasi.
Itulah informasi menarik tentang Osmosis (OSMO) Coin yang merupakan aset kripto AMM Berbasis Cosmos yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apa itu Osmosis (OSMO)?
Osmosis adalah protokol AMM lintas blockchain berbasis Cosmos yang mendukung likuiditas dan pertukaran token melalui IBC. - Apa kelebihan Osmosis dibanding Uniswap?
Osmosis menawarkan desain pool kustom, superfluid staking, dan interoperabilitas lintas blockchain, sementara Uniswap hanya berjalan di Ethereum dan layer-2-nya. - Bagaimana cara mendapatkan OSMO?
Kamu bisa mendapatkan OSMO melalui farming di liquidity pool Osmosis atau membelinya di bursa yang mendukung token ini. - Apa itu superfluid staking?
Fitur yang memungkinkan token LP digunakan untuk staking sekaligus menyediakan likuiditas. - Osmosis aman atau tidak?
Osmosis memiliki keamanan kuat dari ekosistem Cosmos, namun pengguna tetap harus waspada terhadap risiko DeFi seperti smart contract bugs.
Author: RZ