Di dunia trading kripto, leverage sering dianggap sebagai pedang bermata dua. Dengan leverage, trader bisa mengontrol posisi yang jauh lebih besar dari modal yang dimiliki, membuka peluang profit besar.
Namun, ketika penggunaan leverage berlebihan atau overleveraged, risiko kerugian bisa meningkat secara drastis dan bahkan menghapus seluruh modal. Banyak trader pemula terjebak dalam godaan ini, tanpa memahami konsekuensinya secara menyeluruh.
Apa Itu Overleveraged?
Overleveraged adalah kondisi ketika seorang trader mengambil terlalu banyak utang atau memanfaatkan leverage secara berlebihan hingga rasio risiko terhadap modal menjadi tidak sehat. Dalam konteks margin trading kripto, ini berarti posisi yang dibuka jauh melampaui kemampuan modal sendiri untuk menanggung pergerakan harga yang berlawanan.
Sebagai contoh, jika modal yang dimiliki hanya 1 juta rupiah dan trader menggunakan leverage 20x, maka ia mengontrol posisi sebesar 20 juta rupiah. Pergerakan harga sebesar 5% saja yang berlawanan dengan posisi bisa membuat modal habis total (margin call).
Mengapa Overleveraged Terjadi?
Ada beberapa alasan mengapa trader bisa terjebak dalam kondisi overleveraged:
- Keserakahan: Keinginan meraih profit besar dalam waktu singkat mendorong penggunaan leverage tinggi.
- Kurangnya pemahaman risiko: Tidak semua trader memahami cara kerja margin, likuidasi, dan tingkat risiko yang meningkat seiring leverage.
- Overconfidence setelah profit: Setelah beberapa kali untung, trader merasa percaya diri berlebihan dan meningkatkan ukuran posisi.
- FOMO (Fear of Missing Out): Ketakutan tertinggal peluang mendorong trader membuka posisi besar tanpa perhitungan matang.
Risiko Besar dari Overleveraged
Overleveraged bisa menjadi bom waktu yang mengancam modal. Beberapa risiko utamanya antara lain:
- Margin Call dan Likuidasi: Semakin besar leverage, semakin kecil pergerakan harga yang dibutuhkan untuk memicu likuidasi.
- Kerugian lebih cepat: Dengan leverage tinggi, bahkan fluktuasi kecil bisa menghapus modal dalam hitungan menit.
- Psikologis tertekan: Tekanan mental dari potensi kerugian besar membuat trader sulit mengambil keputusan rasional.
- Hilangnya kesempatan jangka panjang: Kehilangan modal besar di awal perjalanan trading bisa menghentikan langkah sebelum berkembang.
Contoh Kasus Overleveraged di Pasar Kripto
Misalnya, seorang trader menggunakan modal Rp5 juta dan memilih leverage 25x untuk membeli Bitcoin di harga Rp1 miliar per BTC. Dengan posisi ini, setiap pergerakan harga sebesar 4% melawan arah akan menghapus modal sepenuhnya. Jika Bitcoin turun dari Rp1 miliar menjadi Rp960 juta, posisi tersebut akan dilikuidasi dan modal trader hilang total.
Kondisi pasar kripto yang volatil membuat skenario ini sangat mungkin terjadi, bahkan dalam waktu singkat.
Cara Menghindari Overleveraged
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Beberapa langkah yang bisa diambil untuk menghindari overleveraged antara lain:
- Gunakan leverage rendah: Terutama untuk pemula, leverage di bawah 5x lebih aman untuk mengurangi risiko likuidasi cepat.
- Atur ukuran posisi sesuai modal: Jangan mengontrol posisi yang terlalu besar dibandingkan modal.
- Gunakan stop-loss: Tentukan batas kerugian maksimal sebelum membuka posisi.
- Pisahkan modal untuk trading margin: Gunakan hanya sebagian kecil dari total portofolio untuk aktivitas margin.
- Pahami mekanisme margin call: Mengetahui batas-batas risiko akan membantu mengontrol eksposur.
Strategi Trading yang Sehat dengan Leverage
Menggunakan leverage tidak selalu buruk jika dikelola dengan benar. Beberapa strategi yang bisa diterapkan:
- Mulai dengan leverage rendah untuk membiasakan diri mengelola risiko.
- Gunakan analisis teknikal dan fundamental sebelum membuka posisi.
- Hindari trading saat volatilitas ekstrem kecuali memiliki rencana jelas.
- Lakukan evaluasi berkala terhadap performa trading dan sesuaikan strategi jika diperlukan.
Peran Manajemen Risiko
Manajemen risiko adalah kunci utama untuk mencegah overleveraged. Tanpa strategi manajemen risiko yang jelas, leverage bisa menjadi jebakan yang mematikan. Pengaturan rasio risiko per transaksi, penggunaan stop-loss, dan disiplin mengikuti rencana trading adalah fondasi yang harus dibangun sejak awal.
Kesimpulan
Overleveraged adalah salah satu penyebab utama kerugian besar dalam trading kripto, terutama di margin trading. Memahami arti dan risikonya, serta menerapkan strategi pencegahan, akan membantu menjaga kesehatan portofolio dan memastikan perjalanan trading yang lebih panjang. Ingat, tujuan utama trading bukan hanya mencari profit besar dalam waktu singkat, tetapi menjaga modal tetap aman agar bisa terus berkembang.
Itulah informasi menarik tentang Overleveraged dalam Trading Kripto yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.
Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apa yang dimaksud dengan overleveraged?
Kondisi ketika trader menggunakan leverage atau utang terlalu besar dibandingkan modal, sehingga risiko kerugian meningkat drastis. - Mengapa overleveraged berbahaya?
Karena pergerakan harga kecil saja bisa menghapus seluruh modal akibat tekanan leverage tinggi. - Bagaimana cara mencegah overleveraged?
Gunakan leverage rendah, atur ukuran posisi sesuai modal, dan selalu terapkan manajemen risiko. - Apakah leverage selalu berbahaya?
Tidak, jika digunakan dengan bijak dan diiringi manajemen risiko yang baik. - Apakah overleveraged hanya terjadi di kripto?
Tidak, konsep ini juga berlaku di pasar saham, forex, dan instrumen lain yang menyediakan fasilitas margin.
Author: RZ