Setelah sempat menembus level tertinggi sepanjang masa, pasar kripto tiba-tiba terjun bebas.
Dalam 48 jam terakhir, lebih dari $600 juta (sekitar Rp9,8 triliun) posisi ber-leverage dilikuidasi, menyeret kapitalisasi pasar kripto global turun 1% menjadi $4,14 triliun.
Penurunan ini mengguncang seluruh sektor — dari Bitcoin dan Ethereum, hingga altcoin DeFi dan Layer-2 yang mengalami kerugian dua digit. Apakah penyebabnya?
1. Likuidasi Massal Tekan Harga
GM!? #BTC Liquidation Heatmap(48 hour)
High leverage liquidity.???
There is a lot of liquidity around $120,000… pic.twitter.com/mFjU8FUosy
— CoinGlass (@coinglass_com) October 9, 2025
Data dari Coinglass menunjukkan gelombang likuidasi besar-besaran melanda pasar dalam dua hari terakhir. Sebagian besar posisi yang dilikwidasi berasal dari trader long, yang sebelumnya memasang taruhan harga akan terus naik setelah reli pekan lalu.
Namun, Bitcoin gagal mempertahankan posisi di atas level $126.000, memicu efek domino di pasar derivatif. Ethereum mengikuti arah serupa, sementara altcoin seperti Avalanche, Solana, dan Optimism mencatat penurunan lebih tajam.
Pergerakan ini menandakan awal fase koreksi teknikal setelah reli yang terlalu cepat tanpa dukungan volume beli baru.
Baca artikel terkait: Arthur Hayes Sebut Siklus Bitcoin Berubah & Memasuki Era Baru, Apa Artinya?
2. Investor Besar Pindah ke Aset Lain
Salah satu penyebab utama anjloknya pasar kripto adalah perpindahan modal besar-besaran ke aset lindung nilai seperti emas dan perak.

Sumber: x.com/@TedPillows
Data pasar menunjukkan kapitalisasi emas kini menembus $27 triliun, dengan kenaikan hampir $6 triliun hanya dalam beberapa bulan terakhir — sebuah lonjakan yang jarang terjadi.
Perak juga ikut reli, mendekati kapitalisasi $2,7 triliun. Lonjakan ganda pada dua logam mulia ini menjadi sinyal bahwa investor institusional mulai menghindari risiko dan mengalihkan dana dari aset spekulatif seperti kripto.
Bukti lain datang dari aliran keluar (outflow) ETF Bitcoin di AS. Kemarin, Grayscale mencatat penarikan $45,5 juta, diikuti Fidelity $13,2 juta dan ARK Invest $5,6 juta.
Fenomena ini menandakan turunnya kepercayaan investor besar dalam jangka pendek, sekaligus memperkuat tekanan jual di pasar spot.
Baca artikel terkait: Duel Panas Bitcoin vs Emas! Mana Lebih Cepat Bikin Kaya di Akhir 2025?
3. Kekhawatiran Ekonomi Global Tambah Tekanan
Situasi makroekonomi global ikut memperparah sentimen negatif. Pelaku pasar kini menunggu pernyataan terbaru dari Ketua The Fed Jerome Powell, serta data ekonomi utama AS untuk menentukan arah kebijakan suku bunga.
Sementara itu, penutupan sebagian pemerintahan AS (government shutdown) menambah ketidakpastian politik.
Ketidakpastian ini membuat aset berisiko seperti kripto menjadi kurang diminati.
Di sisi lain, ekspektasi inflasi yang meningkat bisa menunda kebijakan penurunan suku bunga, yang selama ini menjadi harapan utama investor untuk mendorong pasar kembali naik.
Dampak Jangka Pendek dan Prospek ke Depan
Dengan lebih dari $600 juta posisi dilikuidasi dan kapitalisasi pasar kripto turun di bawah $4,2 triliun, para trader kini bersikap hati-hati.
Level support penting Bitcoin berada di kisaran $121.000–$122.000, sementara Ethereum perlu bertahan di atas $4.200 agar tidak memicu penurunan lebih dalam.
Analis menilai fase ini masih berupa konsolidasi alami setelah reli cepat di awal Oktober. Jika tekanan jual mereda dan ETF kembali mencatat inflow, pasar berpotensi pulih secara bertahap.
Namun, untuk saat ini, rotasi modal ke aset aman seperti emas dan dolar AS menandakan pasar masih dalam mode “risk-off.”
Dengan kata lain, kripto tengah beristirahat di tengah badai likuiditas global.
Kesimpulan
Koreksi pasar kripto kali ini bukan sekadar reaksi teknikal, tapi cerminan sentimen global yang berubah cepat.
Likuidasi besar, perpindahan dana ke emas, hingga kebijakan moneter yang belum pasti membuat pasar kehilangan pijakan sementara.
Meski demikian, sebagian analis melihat ini sebagai fase sehat sebelum reli berikutnya — terutama jika tekanan jual mereda dan arus dana institusional kembali masuk.
FAQ: Koreksi Pasar Kripto Hari Ini
1. Kenapa pasar kripto tiba-tiba turun hari ini?
Karena $600 juta posisi berleverage dilikwidasi dalam dua hari, disertai arus keluar dana besar dari ETF Bitcoin dan peralihan investor ke emas.
2. Apakah Bitcoin masih bisa naik lagi?
Masih bisa, asalkan harga bertahan di atas support $121.000–$122.000 dan ETF mulai mencatat inflow baru dari investor institusional.
3. Kenapa emas naik saat kripto turun?
Emas dan perak dianggap aset aman (safe haven). Saat ekonomi global tidak pasti, investor memindahkan dana dari aset berisiko ke logam mulia.
4. Apa hubungannya The Fed dengan harga kripto?
Kebijakan suku bunga The Fed memengaruhi likuiditas global. Jika bunga tinggi bertahan lama, permintaan terhadap aset kripto cenderung melemah.
5. Apakah ini tanda awal bear market baru?
Belum tentu. Sejauh ini koreksi ini masih dianggap penyesuaian teknikal setelah reli besar. Namun jika tekanan jual berlanjut, potensi penurunan lebih dalam tetap ada.
Referensi:
InvestX – Understanding the Reasons Behind Today’s Crypto Market Dip, diakses pada 10 Oktober 2025
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Alo
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Berita Ethereum