Dalam satu bulan terakhir, para whale dikabarkan telah mengakumulasi lebih dari 83.000 Bitcoin. Di saat yang sama, pasokan Bitcoin yang tersedia di pasar terus menyusut drastis. Kondisi ini bukan hanya memicu kekhawatiran tentang kelangkaan, tapi juga mengubah struktur pasar secara mendasar.
Data dari Glassnode menunjukkan bahwa 180.000 BTC telah berpindah ke dompet tidak aktif hanya dalam 30 hari. Artinya, koin-koin ini keluar dari bursa dan tak lagi tersedia untuk diperjualbelikan.
Total pasokan illiquid Bitcoin kini mencapai 14 juta BTC, rekor tertinggi sepanjang sejarah. Tren ini terlihat jelas dalam grafik dari Glassnode berikut, yang menunjukkan peningkatan drastis pasokan illiquid Bitcoin sejak awal 2023 hingga Maret 2025.

Sumber Gambar: Glassnode via Cointribune
Fenomena ini menciptakan tekanan kelangkaan (supply shock) yang semakin nyata. Ketika Bitcoin berhenti beredar di pasar, permintaan mulai membayangi pasokan. Akibatnya, tekanan harga bisa meningkat secara signifikan.
Whale Makin Aktif, Retail Malah Lepas Aset

Sumber Gambar: X/Santiment
Sementara whale memborong, investor kecil justru panik. Menurut Santiment, wallet dengan kepemilikan 10–10.000 BTC—kategori whale dan shark—telah mengumpulkan 83.105 BTC dalam sebulan. Sebaliknya, wallet kecil dengan kurang dari 0,1 BTC justru menjual sebanyak 387 BTC pada periode yang sama.
Perbedaan perilaku ini menandakan pergeseran kepemilikan Bitcoin dari tangan retail ke aktor besar. Ketimpangan pun kian dalam: satu sisi agresif mengakumulasi, sisi lain memilih mundur karena ketakutan pasar.
Penambang yang biasanya menjadi pemasok BTC justru ikut menahan aset mereka. Aksi ini menambah lapisan tekanan kelangkaan. Tak berhenti di situ, ETF spot Bitcoin juga menyedot pasokan dan menyimpannya dalam bentuk kustodian jangka panjang. Bitcoin yang masuk ke ETF tidak lagi diperdagangkan secara aktif—ia “membeku” seperti emas digital.
Anda mungkin tertarik: Siapa Pemegang Bitcoin Terbanyak? Cari Tahu di Sini!
Sentralisasi Diam-Diam? Investor Perlu Waspada
Akumulasi besar-besaran oleh whale dan institusi memunculkan pertanyaan baru: apakah Bitcoin sedang bergerak menuju sentralisasi diam-diam? Ketika mayoritas pasokan berada di tangan segelintir pemain besar, risiko ketimpangan distribusi makin nyata.
Meskipun kelangkaan bisa memicu kenaikan harga, kondisi ini juga menimbulkan kekhawatiran soal aksesibilitas. Investor kecil bisa kesulitan mendapatkan Bitcoin di masa depan, sementara pemain besar mendikte arah pasar.
Kesimpulan
Pasar kini berada di persimpangan penting. Dengan lebih dari 14 juta BTC menjadi illiquid, dan whale terus menambah kepemilikan, Bitcoin perlahan berubah dari alat tukar menjadi aset penyimpanan nilai ultra-eksklusif. Beberapa analis menyebut ini sebagai momen awal supply shock besar, sementara yang lain melihatnya sebagai bentuk manipulasi halus pasar oleh institusi besar.
Bagi investor, ini bisa menjadi sinyal penting. Entah sebagai tanda untuk mulai masuk sebelum harga melesat, atau justru peringatan akan konsentrasi kekuasaan dalam ekosistem crypto.
FAQ
- Apa itu supply shock di Bitcoin?
Supply shock terjadi ketika jumlah Bitcoin yang tersedia untuk diperdagangkan menurun drastis, biasanya karena akumulasi besar-besaran dan penarikan dari bursa ke dompet pribadi. - Siapa yang disebut “whale” dalam pasar crypto?
Whale adalah individu atau institusi yang memiliki jumlah besar crypto, biasanya 10–10.000 BTC atau lebih. - Apa dampak Bitcoin illiquid terhadap harga?
Bitcoin yang tidak beredar menciptakan kelangkaan. Jika permintaan tetap atau naik, harga berpotensi melonjak signifikan. - Kenapa ETF berkontribusi pada kelangkaan Bitcoin?
ETF menyimpan Bitcoin dalam jangka panjang untuk kustodian. BTC dalam ETF tidak aktif di pasar, sehingga menurunkan pasokan yang tersedia.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Referensi:
- Cointribune – Bitcoin: Whales Scoop Up 83,000 BTC in One Month as Supply Dries Up, diakses pada 14 Mei 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Btc News, #News Bitcoin, #Berita Btc, #Berita crypto hari ini, #berita btc/usd hari ini, #bitcoin news, #berita bitcoin hari ini, #info btc hari ini, #Berita Whale Terkini