Pegged crypto adalah aset kripto yang nilainya dipatok ke aset lain seperti dolar AS, emas, atau bahkan aset kripto lain. Tujuan utama dari pegged crypto adalah memberikan stabilitas harga, berbeda dari aset kripto konvensional yang sangat fluktuatif. J
enis aset ini biasa disebut juga sebagai stablecoin, dan kini menjadi bagian penting dari ekosistem blockchain modern.
Pengertian Pegged Crypto
Pegged crypto adalah aset digital yang secara khusus dirancang agar nilainya mengikuti harga aset lain. Mekanisme ini memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi atau investasi tanpa harus menghadapi volatilitas ekstrem yang umum terjadi di pasar kripto.
Contoh paling umum adalah:
- USDT (Tether) dan USDC (USD Coin) yang dipatok 1:1 terhadap dolar AS
- XAUT (Tether Gold) yang dipatok ke harga emas
- WBTC (Wrapped Bitcoin) yang dipatok ke harga Bitcoin
Artikel menarik lainnya untuk kamu: Gila! 9 dari 10 Bank Sudah Gunakan Stablecoin Sekarang
Cara Kerja Pegged Crypto
1. Pegging Berbasis Cadangan (Collateralized)
Aset jenis ini dijamin oleh cadangan tertentu untuk menjaga kestabilan harga:
- Fiat-collateralized: Didukung oleh mata uang fiat seperti USD. Contoh: USDT, USDC
- Crypto-collateralized: Didukung oleh aset kripto lain, misalnya DAI yang dijamin oleh ETH
- Commodity-collateralized: Didukung oleh komoditas seperti emas. Contoh: PAXG
2. Pegging Algoritmik
Jenis ini tidak memiliki cadangan nyata, tetapi menggunakan algoritma otomatis untuk mengatur pasokan dan permintaan agar harga tetap stabil. Contoh: TerraUSD (UST) sebelum kolaps di tahun 2022.
Jenis-Jenis Pegged Crypto
Jenis Pegged Crypto | Contoh | Aset yang Dipatok |
Fiat-pegged | USDT, USDC, BUSD | Dolar Amerika (USD) |
Commodity-pegged | XAUT, PAXG | Emas |
Crypto-pegged | WBTC, renBTC | Bitcoin |
Algorithmic-pegged | UST, FRAX | Dolar AS (tanpa jaminan fisik) |
Kelebihan Pegged Crypto
Stabilitas Harga
Pegged crypto memberikan stabilitas yang tidak dimiliki oleh kebanyakan aset kripto lainnya. Nilainya yang tetap atau hampir tetap memungkinkan pengguna menyimpan nilai dan berdagang dengan lebih tenang.
Likuiditas Tinggi
Banyak pegged crypto tersedia di berbagai platform perdagangan dan protokol DeFi. Hal ini menjadikan mereka mudah untuk diperdagangkan atau digunakan sebagai jaminan.
Akses Global ke Nilai Fiat
Dengan pegged crypto seperti USDT atau USDC, siapa pun di dunia dapat menyimpan nilai dalam bentuk dolar tanpa harus membuka rekening bank di AS.
Risiko dan Tantangan Pegged Crypto
1. Risiko Gagal Menjaga Patokan
Pegged crypto dapat kehilangan nilainya jika mekanisme stabilisasi gagal. Kasus paling terkenal adalah runtuhnya UST (TerraUSD) pada 2022 yang menyebabkan kerugian miliaran dolar.
2. Kurangnya Transparansi Cadangan
Beberapa stablecoin dikritik karena tidak memberikan laporan audit yang jelas mengenai cadangan mereka. Ketidaktransparanan ini bisa menurunkan kepercayaan pasar.
3. Risiko Regulasi
Banyak regulator keuangan global mulai menaruh perhatian besar terhadap stablecoin, terutama yang berpotensi menyaingi mata uang nasional. Hal ini bisa menimbulkan tantangan hukum di masa depan.
Masih seputar topik ini, simak juga: Apa Itu Tether (USDT)? Stablecoin Andalan Crypto
Sejarah Singkat Pegged Crypto
Stablecoin pertama yang dikenal luas adalah Tether (USDT), diluncurkan pada 2014. USDT bertujuan mengurangi dampak volatilitas harga kripto dengan mematok nilainya pada dolar AS. Sejak itu, berbagai stablecoin lain bermunculan dengan model cadangan yang berbeda-beda.
Namun tidak semua berhasil. UST, sebuah stablecoin algoritmik yang sangat populer, kehilangan patokannya terhadap dolar AS pada Mei 2022. Hal ini terjadi karena mekanisme algoritmiknya tidak mampu mempertahankan keseimbangan pasokan dan permintaan.
Pegged Crypto dalam Ekosistem DeFi
Dalam dunia keuangan terdesentralisasi (DeFi), pegged crypto berperan penting sebagai:
- Media pertukaran yang stabil
- Jaminan pinjaman dalam protokol seperti Aave atau Compound
- Unit akun dalam yield farming dan staking
- Pelindung nilai dari volatilitas aset kripto lainnya
Contoh penggunaan nyata adalah ketika trader menukar Bitcoin ke USDT saat pasar melemah untuk mengamankan keuntungan tanpa menarik dana ke fiat.
Studi Kasus: USDT vs UST
Aspek | Tether (USDT) | TerraUSD (UST) |
Tipe | Fiat-collateralized | Algorithmic |
Dipatok ke | Dolar AS | Dolar AS |
Mekanisme Penstabilan | Cadangan fiat | Algoritma mint & burn dengan LUNA |
Status Saat Ini | Stabil dan dominan di pasar | Gagal dan ditinggalkan pasar |
Perbandingan ini menunjukkan pentingnya cadangan nyata dalam mempertahankan kepercayaan terhadap pegged crypto.
Masa Depan Pegged Crypto
Perkembangan pegged crypto akan terus berjalan seiring evolusi teknologi blockchain. Beberapa tren yang mulai muncul:
- Stablecoin berbasis CBDC yang didukung oleh bank sentral
- Pegged crypto multinasional, seperti GHO dari protokol Aave
- Tokenisasi aset nyata (RWA) seperti obligasi, properti, dan saham
Dalam jangka panjang, pegged crypto bisa menjadi jembatan antara sistem keuangan tradisional dan dunia digital.
Tips Memilih Pegged Crypto yang Aman
- Periksa Laporan Cadangan
Pilih proyek yang menyediakan laporan transparan dan audit pihak ketiga secara rutin. - Pertimbangkan Usia Proyek
Proyek yang sudah berjalan lama dan punya rekam jejak baik seperti USDT atau USDC cenderung lebih aman. - Evaluasi Dukungan Ekosistem
Semakin banyak platform yang menerima pegged crypto tersebut, semakin tinggi likuiditas dan kepercayaan pasar. - Cek Kepatuhan Regulasi
Pegged crypto yang patuh terhadap hukum lokal biasanya memiliki risiko hukum lebih rendah.
Pegged Crypto di Indodax
Di crypto exchange Indodax, pengguna dapat memperdagangkan berbagai jenis pegged crypto seperti USDT, USDC, dan DAI. Aset-aset ini banyak digunakan oleh trader kripto untuk mengamankan keuntungan, menjaga nilai saat market bearish, dan sebagai alat tukar dalam ekosistem kripto.
Kesimpulan
Pegged crypto merupakan solusi inovatif dalam dunia kripto yang memberikan stabilitas dan kemudahan akses nilai. Dengan berbagai jenis seperti fiat-pegged, commodity-pegged, dan algorithmic pegged, pegged crypto memungkinkan kamu melakukan aktivitas keuangan secara lebih fleksibel dan efisien di dunia blockchain.
Namun, penting untuk memahami cara kerja dan risikonya agar tidak terjebak dalam proyek yang tidak transparan atau berisiko tinggi. Pastikan untuk memilih pegged crypto yang terpercaya dan tersedia di platform yang aman seperti Indodax.
Itulah informasi menarik tentang Pegged Crypto yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apa itu pegged crypto?
Pegged crypto adalah aset kripto yang nilainya dipatok ke aset lain seperti USD, emas, atau kripto lain. Tujuannya untuk menjaga stabilitas harga.
- Apa bedanya pegged crypto dengan stablecoin?
Stablecoin adalah bagian dari pegged crypto yang dipatok ke aset stabil seperti mata uang fiat. Namun tidak semua pegged crypto adalah stablecoin, misalnya WBTC yang dipatok ke Bitcoin.
- Apakah pegged crypto selalu stabil?
Tidak selalu. Jika mekanisme jaminan atau algoritma tidak bekerja efektif, nilai pegged crypto bisa jatuh dan kehilangan patokannya.
- Apakah pegged crypto aman digunakan?
Pegged crypto bisa aman jika didukung oleh cadangan yang transparan dan diaudit secara berkala. Namun tetap penting untuk melakukan riset sebelum menggunakannya.
- Apa saja contoh pegged crypto populer?
Beberapa contoh yang paling dikenal adalah USDT, USDC, DAI, XAUT, dan WBTC.
Author: Echi Kristin