Agoric Orchestration adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk menciptakan pengalaman pengguna yang seragam di dunia komunikasi asynchronous (async messaging) di atas berbagai blockchain yang berbeda. Teknologi ini bertujuan untuk mengelola likuiditas lintas blockchain secara lebih efisien.

Agoric Orchestration memberikan solusi untuk memudahkan pengembangan aplikasi yang berjalan di beberapa blockchain. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk menciptakan aplikasi lintas-blockchain dengan pengalaman pengguna yang konsisten.

Salah satu tujuan utama Agoric Orchestration adalah mengelola likuiditas di berbagai blockchain secara terpadu. Dengan teknologi ini, likuiditas dapat dialokasikan dan dikelola dengan lebih efisien di seluruh ekosistem blockchain yang berbeda.

Agoric Orchestration bertujuan untuk membuat pengalaman pengguna yang seragam di dunia Web3, di mana aplikasi dapat berjalan dengan mulus di atas berbagai jaringan blockchain. Ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan berbagai protokol dan layanan tanpa harus memahami kerumitan di baliknya.

 

Contoh Agoric Orchestration penggunaan dalam kalimat

“Dengan menggunakan Agoric Orchestration, pengembang dapat menciptakan aplikasi lintas-blockchain yang memberikan pengalaman pengguna yang konsisten.”

“Protokol DeFi ini memanfaatkan Agoric Orchestration untuk mengelola likuiditas mereka secara efisien di berbagai jaringan blockchain.”

“Platform Web3 tersebut mengadopsi Agoric Orchestration untuk menyediakan pengalaman pengguna yang seragam saat berinteraksi dengan berbagai aplikasi dan layanan.”

Selain istilah Agoric Orchestration yang telah dijelaskan disini, masih banyak istilah crypto lainnya yang dapat kamu pelajari lebih lanjut. Informasi mengenai istilah-istilah tersebut dapat kamu temukan di kamus kripto terlengkap dari Indodax Academy.

 

Sumber:

https://coinvestasi.com/berita/5-cara-agoric-orchestration-membuat-akses-ke-web3-lebih-mudah