Short (Short Selling): Strategi trading yang dilakukan dengan meminjam aset kemudian menjualnya, dengan harapan dapat membelinya kembali di kemudian hari dengan harga yang lebih rendah untuk mendapatkan keuntungan dari penurunan harga.
Long (Long Position): Kondisi ketika investor/trader membeli aset dengan ekspektasi bahwa harga aset akan meningkat di masa yang akan datang. Strategi ini umumnya digunakan untuk investasi jangka panjang.
Short Selling:
Dalam strategi short selling, trader meminjam aset dari pihak lain untuk dijual di pasar. Ketika harga aset turun, trader membeli kembali aset yang sama dengan harga yang lebih rendah untuk mengembalikannya ke pihak peminjam. Keuntungan diperoleh dari selisih harga jual dan harga beli yang lebih rendah.
Long Position:
Strategi long position dilakukan dengan membeli aset dan memegangnya dalam jangka waktu tertentu dengan ekspektasi harga akan naik. Investor yang mengambil posisi long percaya bahwa aset akan mengalami apresiasi nilai di masa depan.
Rasio Long/Short:
Rasio long/short adalah indikator analisis sentimen yang menunjukkan perbandingan jumlah posisi long dan short di pasar. Rasio > 1 mengindikasikan sentimen bullish, sedangkan rasio < 1 mengindikasikan sentimen bearish.
Contoh Short Long, penggunaan dalam kalimat
“Trader kripto tersebut mengambil posisi short pada BTC setelah melakukan analisis teknikal yang menunjukkan potensi penurunan harga dalam jangka pendek.”
“Investor institusional tersebut memilih strategi long position pada Ethereum, dengan keyakinan bahwa adopsi dan penggunaan Ethereum akan terus meningkat di masa depan.”
“Analis pasar mengamati rasio long/short yang tinggi pada aset kripto tertentu, mengindikasikan sentimen bullish yang kuat di antara para trader.”
Selain istilah Short Long yang telah dijelaskan disini, masih banyak istilah crypto lainnya yang dapat kamu pelajari lebih lanjut. Informasi mengenai istilah-istilah tersebut dapat kamu temukan di kamus kripto terlengkap dari Indodax Academy.
Sumber:
