Konflik dagang Amerika Serikat dan China masih terus berlanjut. Setelah Presiden AS, Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif baru terhadap produk impor China, Beijing merespons keras dengan ancaman retaliasi ekonomi. Situasi ini langsung mengguncang pasar global dan meningkatkan risiko ketidakstabilan finansial dunia.
Trump Ancam Tarif Tambahan, China Siap Balas
Dalam pernyataannya, Trump menegaskan bahwa setiap negara yang membalas kebijakan tarif AS akan dikenakan tarif tambahan yang “baru dan jauh lebih tinggi.” Langkah ini menyusul kebijakan China yang sebelumnya meningkatkan bea masuk terhadap barang-barang asal AS.
Menanggapi ancaman tersebut, China menyatakan kesiapannya untuk membalas. Rencana Beijing mencakup:
- Peningkatan tarif terhadap produk-produk AS.
- Pembatasan ekspor mineral penting.
- Sanksi terhadap perusahaan AS yang beroperasi di China.
Orang Juga Baca Ini: Trump Perintahkan Semua Agensi AS Laporkan Kripto!
Dampak Langsung ke Pasar Global
Ketegangan ini memicu kepanikan di pasar saham global. Indeks-indeks utama di Wall Street sempat terkoreksi, sementara pasar Asia juga menunjukkan pelemahan akibat kekhawatiran investor terhadap eskalasi perang dagang. Para ekonom menyuarakan kekhawatiran bahwa ketegangan ini bisa:
- Mengganggu rantai pasok global.
- Menyebabkan inflasi di kedua negara.
- Memperlambat pertumbuhan ekonomi global.
Orang Juga Baca ini: Trump vs China Bikin ETH Tersungkur, Harga Di Bawah $1.600
Sejarah Terulang? Kilas Balik Trade War 2018
Kondisi ini mengingatkan pasar pada trade war 2018–2020 saat Trump menerapkan tarif besar-besaran terhadap barang China. Saat itu, pasar global mengalami fluktuasi tinggi, inflasi meningkat, dan harga-harga barang konsumen naik. Kini, investor kembali menghadapi kekhawatiran serupa dengan skala risiko yang bahkan lebih besar.
Analis memperkirakan China akan menggunakan berbagai alat ekonomi untuk menghadapi tekanan tarif. Salah satu strategi potensial adalah penyesuaian nilai tukar Yuan agar ekspor tetap kompetitif. Selain itu, China kemungkinan akan memperluas kemitraan dagang dengan negara-negara berkembang sebagai langkah diversifikasi.
Kesimpulan
Retaliasi China terhadap kebijakan tarif AS bukan hanya masalah bilateral—ini adalah ancaman nyata bagi kestabilan ekonomi global. Ketegangan yang memanas akan memengaruhi keputusan investasi, rantai pasok dunia, dan daya beli konsumen. Situasi ini layak dipantau ketat karena bisa berdampak langsung ke pergerakan pasar, termasuk aset digital.
FAQ
- Apa itu perang dagang China-AS?
Perang dagang adalah kebijakan saling menaikkan tarif antara dua negara. Dalam hal ini, AS dan China saling membalas dengan tarif impor, yang memicu ketegangan ekonomi global. - Mengapa perang dagang memengaruhi pasar keuangan?
Ketidakpastian dari kebijakan tarif dapat mengganggu rantai pasok global, menaikkan biaya produksi, dan memicu inflasi—semua ini membuat investor cemas dan pasar jadi volatile. - Apa langkah balasan China terhadap tarif AS?
China berencana meningkatkan tarif produk AS, membatasi ekspor mineral penting, dan menerapkan tekanan pada perusahaan-perusahaan AS di wilayahnya. - Apakah kripto terpengaruh oleh konflik ini?
Ya. Saat ketidakpastian ekonomi meningkat, aset seperti Bitcoin dan emas cenderung diburu investor sebagai tempat berlindung dari volatilitas pasar tradisional.
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, Jangan lupa untuk mengaktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan pembaruan terbaru mengenai berbagai informasi menarik yang kami sajikan di Akademi crypto hanya di INDODAX Academy, sumber terpercaya untuk belajar tentang dunia crypto
Dan jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain melalui Google News.
Selain itu untuk mempermudah kamu untuk trading crypto dengan mudah dan aman kamu dapat mendownload aplikasi crypto terbaik dari INDODAX melalui Google play store maupun melalui App Store sekarang juga!
Agar tidak ketinggalan informasi terupdate tentang dunia crypto Jangan lupa juga untuk mengikuti sosial Media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Referensi
-
TheCCPress – China Prepared to Retaliate Against New U.S. Tariffs, diakses pada 8 April 2025.
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Regulasi, #Berita Kripto Asia, , #Berita Donald Trump