Mengenal Perbedaan DAR dan DER, Rasio Utang!
icon search
icon search

Top Performers

Perbedaan DAR dan DER: Dua Rasio Utang yang Wajib Dipahami Investor

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Perbedaan DAR dan DER: Dua Rasio Utang yang Wajib Dipahami Investor

Perbedaan DAR dan DER: Dua Rasio Utang yang Wajib Dipahami Investor

Daftar Isi

Dalam analisis fundamental, terutama pada laporan keuangan, dua rasio yang sering digunakan untuk menilai struktur permodalan dan tingkat utang perusahaan adalah DAR dan DER. Meskipun keduanya berkaitan dengan utang, keduanya memiliki fokus analisis yang berbeda. Mari pahami lebih dalam perbedaan antara Debt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER).

Apa itu Debt to Asset Ratio (DAR)?

DAR atau Debt to Asset Ratio adalah rasio yang menunjukkan seberapa besar total aset perusahaan dibiayai oleh utang. Rumus DAR adalah:

DAR=TotalUtangTotalAset×100%DAR = \frac{Total Utang}{Total Aset} \times 100\%

Semakin tinggi nilai DAR, semakin besar proporsi aset perusahaan yang berasal dari pembiayaan utang.

Apa itu Debt to Equity Ratio (DER)?

DER atau Debt to Equity Ratio menunjukkan perbandingan antara total utang perusahaan dengan modal pemegang saham (ekuitas). Rumus DER adalah:

DER=TotalUtangEkuitas×100%DER = \frac{Total Utang}{Ekuitas} \times 100\%

Semakin tinggi nilai DER, semakin besar ketergantungan perusahaan pada pembiayaan eksternal dibandingkan modal sendiri.

 

Orang Juga Baca ini: Apa Itu Debt Service Ratio dan Pentingnya dalam Keuangan Pribadi

 

Perbedaan Utama antara DAR dan DER

Aspek DAR DER
Fokus Analisis Utang dibandingkan dengan aset Utang dibandingkan dengan ekuitas
Tujuan Mengukur proporsi aset yang dibiayai utang Mengukur leverage terhadap modal sendiri
Digunakan oleh Kreditur dan investor Investor dan analis keuangan
Nilai yang disarankan Umumnya < 50% untuk sektor konservatif Tergantung industri, biasanya < 100%

Fungsi dan Kegunaan

  • DAR: Membantu menilai tingkat risiko likuiditas dan kemampuan perusahaan membayar kewajiban dengan asetnya.

  • DER: Menunjukkan sejauh mana perusahaan bergantung pada utang untuk menjalankan operasionalnya, dibandingkan dengan modal sendiri.

Contoh Kasus

Sebuah perusahaan memiliki:

  • Total utang = Rp500 juta

  • Total aset = Rp1 miliar

  • Ekuitas = Rp500 juta

DAR=5001.000×100%=50%DAR = \frac{500}{1.000} \times 100\% = 50\% DER=500500×100%=100%DER = \frac{500}{500} \times 100\% = 100\%

Artinya, 50% aset perusahaan berasal dari utang, dan jumlah utangnya sama dengan modal sendiri.

 

Orang Juga Baca ini:  Mengenal Equity (Ekuitas): Jenis, Komponen, dan Panduan Menghitungnya

 

Kesimpulan

DAR dan DER sama-sama mengukur tingkat utang perusahaan, tetapi dari perspektif yang berbeda. DAR membandingkan utang dengan aset, sedangkan DER membandingkan utang dengan ekuitas. Keduanya penting untuk memahami struktur keuangan dan profil risiko perusahaan.

Nah, itulah pembahasan menarik tentang DAR dan DER dalam keuangan yang bisa kamu baca selengkapnya hanya di Akademi crypto. Tidak hanya menambah wawasan tentang investasi, di sini kamu juga dapat menemukan berita crypto terkini seputar dunia blockchain dan kripto.

Selain itu, temukan informasi terkini lainnya yang dikemas dalam kumpulan artikel crypto terlengkap dari Indodax Academy. Jangan lewatkan kesempatan untuk memperluas pengetahuanmu di dunia investasi dan teknologi digital! 

Agar tidak ketinggalan informasi terupdate tentang dunia crypto Jangan lupa juga untuk mengikuti sosial Media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

 

FAQ

  1. Apa itu DAR dan DER dalam laporan keuangan?
    DAR mengukur utang terhadap aset, sedangkan DER mengukur utang terhadap ekuitas.
  2. Apa perbedaan utama antara DAR dan DER?
    DAR fokus pada struktur aset, DER fokus pada perbandingan utang dengan modal.
  3. Rasio DER tinggi, apakah itu buruk?
    Tidak selalu. DER tinggi bisa berarti perusahaan agresif dalam pendanaan, tapi juga menandakan risiko lebih tinggi.
  4. Mengapa penting memahami DAR dan DER?
    Untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mengelola utang dan risiko keuangannya.
  5. Bagaimana cara menurunkan DER dan DAR? Dengan mengurangi utang, meningkatkan ekuitas melalui laba ditahan, atau menambah modal dari investor.

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.

  

Author: EH

Lebih Banyak dari Tutorial

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
Nama Harga 24H Chg
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Beacon Network & Beacon Chain: Panduan Lengkap Kripto
30/09/2025
Beacon Network & Beacon Chain: Panduan Lengkap Kripto

Blockchain dan aset kripto terus berkembang, membawa inovasi sekaligus tantangan

30/09/2025
Dynamic.xyz: Identitas Digital Aman di Era Web3
30/09/2025
Dynamic.xyz: Identitas Digital Aman di Era Web3

Dalam ekosistem Web3, identitas digital menjadi komponen krusial. Interaksi di

30/09/2025
Magic Link: Login Tanpa Password di Web3 & Kripto
30/09/2025
Magic Link: Login Tanpa Password di Web3 & Kripto

Apa itu Magic Link? Magic Link adalah metode autentikasi tanpa

30/09/2025