Jaringan Polygon (POL) kembali diguncang insiden teknis pada Rabu (10/9), ketika bug di remote procedure call (RPC) dan Bor nodes membuat sebagian node keluar sinkronisasi bahkan sempat offline. Gangguan ini memicu kekhawatiran soal finalitas transaksi dan stabilitas konsensus.
Meski begitu, produksi blok on-chain tidak pernah berhenti. Transaksi tetap masuk ke blockchain, namun sejumlah RPC provider dan validator harus menghentikan layanan sementara untuk melakukan sinkronisasi ulang.
Validator Salah Proposal, Milestone Bermasalah
Menurut laporan resmi Polygon, masalah berawal dari milestone bermasalah di Heimdall, mesin konsensus Polygon, yang diusulkan oleh validator.
Proposal ini mendorong sebagian Bor nodes ke fork berbeda, sementara Erigon, lapisan data akses Polygon, juga ikut terdampak.
“Akar masalah berasal dari proposal milestone yang salah. Kami sudah merilis perbaikan di Heimdall dan Bor. Dengan update ini, node tidak lagi macet, checkpoint maupun milestone sekarang berjalan normal,” ujar Co-founder Polygon, Sandeep Nailwal.
Akibatnya, milestone finality sempat terhenti lebih dari lima jam, meski checkpoint ke Ethereum tetap berjalan setiap 20 menit. Explorer Polygonscan bahkan tidak menampilkan update blok selama periode tersebut.
Hard Fork Darurat Pulihkan Finalitas

Tampilan Polygonscan menunjukkan transaksi kembali normal pasca hard fork, dengan rata-rata 3,7 juta transaksi dalam 24 jam terakhir (Sumber Gambar: Polygon Scan | Cointelegraph)
Polygon segera melakukan hard fork darurat pada pukul 15:00 UTC atau sekitar 22:00 WIB, dengan meluncurkan:
- Bor v2.2.11-beta2 ? memperbaiki progres node yang macet.
- Heimdall v0.3.1 ? menghapus milestone salah dan membersihkan database.
Setelah upgrade ini, milestone dan checkpoint kembali finalisasi normal, konsensus dipulihkan, dan layanan RPC kembali online.
Polygon juga memastikan bahwa aset pengguna tetap aman dan transaksi tidak pernah berhenti di chain utama.
“Hard fork berhasil diselesaikan, milestone kini diproses normal bersama state sync. Checkpoint tetap berjalan, dan finalisasi konsensus telah sepenuhnya dipulihkan,” jelas tim Polygon.
Baca juga berita terbaru lainnya: Cardano Perkenalkan Alat Deteksi Bug Smart Contract Terbaru
Dampak ke DeFi, Bursa, dan Harga POL

Sumber Gambar: X | Barnacle
Meski masalah cepat ditangani, insiden ini menimbulkan dampak nyata bagi pengguna DeFi dan bursa.
Sejumlah platform, termasuk TokenPocket wallet, menghentikan sementara transaksi Polygon karena tidak ada blok baru yang terfinalisasi lebih dari satu jam.
Beberapa trader Polymarket juga melontarkan kritik atas reliabilitas jaringan yang kini menopang salah satu pasar prediksi terbesar.
Token native Polygon, POL, tercatat turun 3,4% harian dan kini diperdagangkan di level $0,27. Secara tahunan, harga POL sudah merosot lebih dari 30%.
Data DeFiLlama juga menunjukkan total value locked (TVL) Polygon merosot drastis dari puncak $9,43 miliar pada 2021 menjadi hanya $1,2 miliar saat ini.
Insiden Terulang dalam Dua Bulan, Reliabilitas Jadi Sorotan
Ini bukan kali pertama Polygon menghadapi masalah konsensus. Juli lalu, mainnet Heimdall sempat berhenti satu jam akibat validator yang keluar jaringan.
Kini, insiden terbaru kembali menyoroti tantangan reliabilitas layer-2 Ethereum yang semakin kompleks.
Nailwal menegaskan bahwa meski ada “growing pains,” setiap tantangan teknis membuat Polygon PoS semakin tangguh.
“Akan selalu ada hambatan dalam pengembangan. Tapi setiap tantangan membuat Polygon PoS semakin kuat di jalur menuju throughput GigaGas,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa roadmap menuju throughput tinggi—dijuluki GigaGas—akan terus dijalankan dengan peningkatan kapasitas dan koordinasi validator.
Update juga berita selanjutnya: Ethereum Akhiri Era Holesky, Sambut Hoodi dan Upgrade Fusaka
Kesimpulan
Bug RPC yang sempat mengguncang Polygon menjadi pengingat bahwa reliabilitas tetap menjadi tantangan utama bagi jaringan layer-2.
Meski block production tidak pernah berhenti, downtime RPC dan finality delay cukup untuk memicu keresahan pengguna dan pasar.
Hard fork darurat berhasil memulihkan stabilitas, tetapi reputasi Polygon sebagai salah satu jaringan terbesar Ethereum kini diuji kembali.
FAQ
- Apa bedanya checkpoint dan milestone di Polygon?
Checkpoint adalah validasi blok Polygon yang dikirim ke Ethereum tiap 20 menit, sedangkan milestone memberi finalitas cepat dalam hitungan detik di dalam jaringan Polygon. - Apakah insiden ini membuat dana pengguna hilang?
Tidak. Aset dan transaksi di blockchain Polygon tetap aman karena produksi blok tidak berhenti. Masalah hanya di sisi node RPC dan finalitas lokal. - Mengapa explorer seperti Polygonscan sempat tidak update?
Karena node RPC yang dipakai Polygonscan ikut berhenti akibat milestone bermasalah. Polygon kemudian mengalihkan ke node lain agar data kembali tampil. - Apakah bug RPC bisa terjadi lagi?
Potensi selalu ada karena blockchain semakin kompleks. Namun Polygon sudah merilis patch dan hard fork, serta terus memantau untuk mencegah kejadian serupa. - Bagaimana dampak insiden ini terhadap harga POL?
Harga POL turun sekitar 3,4% harian dan sudah minus 30% sepanjang tahun. Meski jaringan pulih, insiden teknis bisa memengaruhi kepercayaan investor jangka pendek.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- Cointelegraph – Polygon fixes RPC node bug, consensus returns to normal, diakses pada 11 September 2025
- CryptoNews – Polygon Hard Fork Fixes Bug That Knocked Nodes Offline — Network Back Online, diakses pada 11 September 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Altcoin, #Berita Blockchain