Portofolio investasi yang terinspirasi dari strategi Robert Kiyosaki, penulis buku Rich Dad Poor Dad, berhasil mencetak keuntungan nyaris 40% sepanjang 2025.
Data terbaru yang dikutip dari Finbold menunjukkan bahwa kombinasi tiga aset favorit Kiyosaki, yaitu emas, perak, dan Bitcoin (BTC), kembali membuktikan kekuatannya di tengah gejolak ekonomi global.
Kombinasi “Hard Assets” Bikin Cuan Gede

Sumber Gambar: Finbold
Simulasi portofolio senilai $1.000 yang dibagi rata ke tiga aset tersebut sejak 1 Januari 2025 menghasilkan nilai $1.372,43 pada 23 September 2025, setara kenaikan 37,24% year-to-date (YTD).
Rinciannya:
- Emas: naik dari $2.658 ? $3.754/oz (+43,06%)
- Perak: naik dari $29,57 ? $43,89/oz (+47,5%)
- Bitcoin: naik dari $94.388 ? $113.080 (+21,17%)
Kinerja tersebut membuat portofolio “ala Kiyosaki” unggul dibandingkan sebagian besar instrumen tradisional seperti saham AS atau obligasi yang masih stagnan akibat ketidakpastian suku bunga dan inflasi tinggi.
Baca selanjutnya: Kiyosaki Ramal Crash Ekonomi Terbesar 2025, Sarankan Beli Ethereum & Silver!
Filosofi “Trust Scarcity” Kembali Terbukti
Robert Kiyosaki dikenal karena prinsipnya yang ekstrem terhadap uang fiat. Ia kerap menyerukan agar investor “menolak uang kertas” dan beralih pada aset dengan kelangkaan alami (scarce assets) seperti logam mulia dan crypto.
Filosofi itu kembali terbukti tahun ini. Kenaikan harga emas dan perak dipicu meningkatnya permintaan lindung nilai terhadap inflasi, sementara Bitcoin didorong oleh arus masuk institusional dan permintaan ETF spot yang terus menguat.
“Distrust fiat, trust scarcity” adalah semboyan yang dulu dianggap kontroversial, kini kembali relevan di tengah tren pelonggaran moneter dan kekhawatiran pelemahan dolar AS.
Catatan Panjang: Dari 2017 hingga Kini
Kiyosaki pertama kali menyebut Bitcoin pada Agustus 2017, saat harganya baru sekitar $4.300. Kala itu, ia menyarankan pembelian kecil sebagai lindung nilai meski masih ragu pada prospeknya.
Seiring waktu, ia makin vokal. Pada 2021, ia memperingatkan investor untuk “beli emas, perak, dan Bitcoin sebelum crash besar.”
Tahun berikutnya, ia menambahkan Ethereum (ETH) dan Solana (SOL) dalam portofolionya.
Mereka yang mengikuti arahannya sejak awal kini mencatat kenaikan lebih dari 14 kali lipat jika dibandingkan dengan data simulasi jangka panjang yang dihimpun Finbold.
Baca selanjutnya: Arthur Hayes & Tom Lee Kompak Ramal Ethereum Bakal Tembus Rp165 Juta Tahun Ini!
Tren 2025: Aset Nyata Semakin Dominan
Kinerja positif portofolio Kiyosaki menegaskan tren global menuju aset nyata dan terbatas (hard assets).
Kombinasi antara ketidakpastian geopolitik, pemangkasan suku bunga, dan pencetakan uang besar-besaran telah mendorong investor mencari “penyimpan nilai” alternatif di luar sistem keuangan konvensional.
Emas dan perak kini mencetak rekor harga tertinggi baru, sementara Bitcoin terus menunjukkan ketahanan di atas level psikologis $110.000, meski volatilitas tetap tinggi.
Kesimpulan
Kenaikan hampir 40% pada portofolio ala Kiyosaki menunjukkan bahwa strategi berbasis kelangkaan dan nilai riil masih relevan di 2025.
Baik emas, perak, maupun Bitcoin, terbukti menjadi pilihan kuat di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Meski begitu, penting diingat bahwa portofolio semacam ini juga membawa risiko volatilitas tinggi, terutama di sisi crypto.
Namun, bagi investor jangka panjang, tren ini memperkuat keyakinan bahwa diversifikasi ke aset terbatas tetap layak dipertimbangkan.
FAQ
- Apa isi portofolio investasi Robert Kiyosaki?
Portofolio Kiyosaki berfokus pada aset langka seperti emas, perak, dan Bitcoin, yang dianggap memiliki nilai intrinsik lebih stabil dibanding uang fiat. - Kenapa Kiyosaki tidak suka dolar AS?
Karena dolar bisa dicetak tanpa batas. Kiyosaki percaya inflasi dan utang membuat mata uang fiat terus kehilangan daya beli, sehingga lebih memilih aset berbasis kelangkaan. - Mengapa emas dan perak naik tajam di 2025?
Harga naik karena meningkatnya permintaan sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian kebijakan moneter global. - Apakah Bitcoin masih dianggap “aset aman” seperti emas?
Secara historis Bitcoin lebih volatil, tapi semakin banyak investor menganggapnya sebagai “emas digital” berkat pasokan terbatas dan minat institusional yang terus tumbuh. - Bagaimana cara meniru portofolio Kiyosaki untuk investasi pribadi?
Investor bisa meniru dengan proporsi sederhana: emas, perak, dan Bitcoin dalam porsi seimbang. Namun, tetap sesuaikan dengan profil risiko dan tujuan keuangan masing-masing.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Berita Ethereum, #info emas 2025, #Berita Tokoh Kripto Dunia