Awalnya Nanjak Terus, Tapi Kok Sekarang Turun?
Emas selalu jadi primadona saat dunia dilanda ketidakpastian. April 2025 lalu, para investor sempat bersorak: harga emas dunia menyentuh rekor tertinggi $3.534 per troy ounce, angka yang belum pernah tersentuh sebelumnya. Banyak yang langsung menganggap emas sebagai aset “dewa penyelamat” dari inflasi, krisis geopolitik, dan gejolak pasar saham.
Namun, belum sempat semua orang ikut masuk, harga emas malah tergelincir. Masuk Agustus 2025, harga terkoreksi ke sekitar $3.404 per ounce, turun sekitar 2,5%. Lho, kok bisa?, seperti informasi dari website economictimes.indiatimes.com
Ternyata, pasar sempat dikejutkan oleh keputusan pemerintah Amerika Serikat yang memberlakukan tarif terhadap impor emas batangan 1 kg. Reaksi pasar cepat: harga langsung melesat. Tapi hanya beberapa hari kemudian, muncul klarifikasi dari Presiden Trump bahwa kebijakan itu hanya berlaku terbatas. Akibatnya, euforia langsung luntur, investor mengambil untung, dan harga terkoreksi tajam.
Nah, sekarang kita masuk ke bulan September 2025. Banyak yang bertanya: apakah ini pertanda tren penurunan jangka panjang? Atau hanya koreksi sehat sebelum lanjut naik? Untuk menjawabnya, kita harus lihat data global, tren teknikal, dan tentunya kondisi pasar dalam negeri.
Apa Kata Analis Dunia Soal Harga Emas September Ini?
Kalau kita lihat pendapat para analis global, proyeksinya nggak hitam-putih. Beberapa masih optimis, beberapa mulai waspada. Tapi semuanya sepakat bahwa volatilitas harga emas masih akan tinggi di bulan ini.
Menurut laporan dari Reuters, bank raksasa HSBC memperkirakan harga emas tahun ini akan bergerak di kisaran $3.100 sampai $3.600 per troy ounce, dengan rata-rata di $3.215. Mereka juga menyebut kemungkinan harga akhir tahun berada di sekitar $3.175. Artinya, meski sempat anjlok dari puncak April, harga masih cukup kuat.
Sementara itu, analis dari Goldman Sachs punya pandangan lebih bullish. Mereka memproyeksikan harga emas bisa kembali menembus $3.700, bahkan dalam skenario ekstrem bisa sampai $4.500. Tapi, tentu saja, semua itu bergantung pada banyak variabel—termasuk suku bunga, inflasi, dan ketegangan geopolitik.
Dari sisi platform crypto dan market forecasting, CoinCodex memprediksi harga emas pada awal September akan berada di sekitar $3.469 per ounce, dengan tren cenderung sideways hingga akhir bulan.
Secara keseluruhan, arah jangka pendek memang agak sulit ditebak. Tapi kalau dilihat dari indikator makro, emas masih punya ruang untuk stabil atau bahkan menguat.
Kalau Dikonversi, Harga Emas Antam di Indonesia Berapa Sekarang?
Oke, itu tadi angka-angka global. Tapi buat investor Indonesia, pertanyaan krusialnya adalah: berapa harga emas per gram di dalam negeri? Karena kita terbiasa beli emas dalam satuan gram, bukan ounce.
Satu troy ounce = 31,1 gram. Kalau harga emas dunia berada di $3.400 per ounce, maka per gramnya sekitar $109,3. Dengan kurs asumsi Rp16.500/USD, maka:
- $109,3 x 16.500 = Rp1.804.500 per gram
Simulasinya begini:
- Jika harga $3.100/oz ? sekitar Rp1.642.000/gram
- Jika harga $3.700/oz ? sekitar Rp1.965.000/gram
Tentu saja, harga Antam asli bisa sedikit lebih tinggi karena ada komponen biaya cetak, PPN, dan spread jual-beli. Tapi simulasi ini cukup menggambarkan seberapa besar pengaruh pasar global terhadap harga lokal.
Jadi, Beli Sekarang atau Tunggu Turun Lagi?
Inilah pertanyaan klasik yang selalu muncul setiap harga emas berfluktuasi: masuk sekarang atau tunggu koreksi lebih dalam?
Kalau kamu investor jangka panjang yang beli emas buat lindung nilai terhadap inflasi atau diversifikasi aset, maka strategi paling bijak tetap Dollar Cost Averaging (DCA). Beli rutin sedikit demi sedikit, tanpa harus peduli harga sedang tinggi atau rendah. Ini strategi yang terbukti ampuh mengurangi risiko timing market.
Tapi beda cerita kalau kamu trader jangka pendek. Di sinilah pentingnya membaca support dan resistance. Banyak analis teknikal melihat level $3.100 sebagai support kuat. Kalau harga mendekati titik itu, bisa jadi momentum bagus untuk entry. Sebaliknya, kalau naik ke atas $3.500–$3.600, kamu harus ekstra hati-hati: bisa jadi itu resistance yang sulit ditembus.
Dan kalau kamu sudah pegang emas dari harga lama (misalnya waktu masih di bawah $3.000), sekarang saatnya evaluasi. Kalau tujuanmu jangka pendek dan profit udah cukup, take profit sebagian sah-sah aja. Tapi kalau orientasimu 2–5 tahun ke depan, emas tetap layak dipertahankan.
Apa Risiko yang Harus Diwaspadai Bulan Ini?
Meskipun emas sering dianggap aman, tapi tetap aja ada faktor-faktor yang bisa bikin harganya fluktuatif. Beberapa risiko yang perlu dicermati di bulan September ini:
- Tertundanya pemangkasan suku bunga oleh The Fed: ini bisa bikin aset berisiko seperti obligasi makin menarik, dan menekan harga emas
- Produksi emas global yang meningkat: pasokan melimpah bisa menurunkan harga
- Minat beli dari bank sentral mulai melambat, terutama jika ketegangan global mereda
- Kondisi makroekonomi global yang relatif stabil: tanpa ketidakpastian, investor nggak merasa perlu lari ke aset safe haven
Tapi jangan lupa, pasar bisa berubah cepat. Kalau muncul data inflasi yang buruk, atau ada kejadian geopolitik mendadak, emas bisa langsung reli. Di sinilah pentingnya kamu tetap update dengan berita ekonomi.
Apakah Emas Masih Layak Buat Investasi Sekarang?
Melihat data dan tren saat ini, bisa dibilang harga emas sedang berada dalam fase konsolidasi. Bukan terlalu murah, tapi juga belum kemahalan. Artinya, untuk kamu yang belum punya eksposur ke emas, ini bisa jadi momen untuk mulai pelan-pelan.
Apalagi sekarang sudah ada emas digital seperti PAX Gold (PAXG) dan Tether Gold (XAUT) yang bisa dibeli di platform seperti Indodax. Keuntungannya? Lebih likuid, bisa dicairkan kapan saja, dan bisa dibeli mulai dari nominal kecil. Cocok buat kamu yang mau fleksibilitas tinggi.
Tapi kalau kamu tipe investor konservatif dan suka pegang fisik, emas Antam atau LM tetap jadi pilihan. Yang penting, sesuaikan sama tujuan dan profil risikomu.
Kesimpulan: Saatnya Strategi, Bukan Spekulasi
Harga emas mungkin nggak semelejit beberapa bulan lalu, tapi tetap menarik buat dijadikan bagian dari portofolio. Dengan pergerakan di kisaran $3.300–$3.500 bulan ini, kamu punya dua pilihan: tunggu koreksi kalau kamu tipe oportunis, atau cicil beli pelan-pelan kalau kamu tipe strategis.
Ingat, emas bukan buat cari untung semalam. Tapi buat kamu yang mau main aman di tengah ketidakpastian ekonomi, dia masih jadi pilihan yang layak.
Nah, Kalau kamu udah baca sampai sini, berarti kamu serius mau ambil keputusan yang tepat soal investasi emas. Ingat, emas itu bukan cuma soal ikut tren—tapi soal strategi, perhitungan, dan kesabaran.
Dan sekarang, investasi emas gak harus ribet lagi. Kalau kamu mau mulai dari nominal kecil atau cari alternatif selain emas fisik, kamu bisa coba emas versi digital.
Di Indodax, ada beberapa pilihan emas digital yang bisa kamu beli, antara lain:
- Pax Gold (PAXG)
- Tether Gold (XAUT)
- GIDR, token emas pertama di Indonesia
- LGOLD (NEO IDR)
Kamu bisa mulai beli langsung di platform crypto exchange Indodax, pantau harganya real-time, dan tetap fleksibel dalam mengatur portofolio. Jadi, gak ada alasan buat nunda cuan dari aset emas—mau versi fisik, digital, atau berbasis blockchain, semua tinggal kamu pilih sesuai tujuan investasimu.
Siap ambil keputusan? Emasnya kamu yang pilih, strateginya kamu yang tentukan.
Itulah informasi menarik tentang prediksi harga emas september 2025 yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.
Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ:
- Kenapa harga emas turun lagi di September 2025?
Karena koreksi teknikal dan reaksi pasar terhadap isu tarif AS, yang akhirnya diklarifikasi sebagai terbatas. - Berapa prediksi harga emas dunia bulan ini?
Diperkirakan berada di kisaran $3.100–$3.600 per ounce. - Harga emas Antam per gram bulan ini berapa?
Antara Rp1,640.000–Rp1,960.000, tergantung kurs dan kondisi pasar. - Apakah sekarang waktu yang tepat buat beli emas?
Untuk jangka panjang: ya. Untuk trader: tunggu level teknikal yang lebih valid. - Mana yang lebih bagus: emas digital atau fisik?
Digital lebih fleksibel, cocok buat yang aktif. Fisik lebih cocok buat penyimpanan jangka panjang.
Sumber referensi utama:
- Reuters – HSBC Gold Forecast 2025
- CoinCodex – Gold Price Forecast
- Economic Times – Gold Futures & Tariffs
Author: AL