Privilege Escalation: Risiko & Pencegahan di Web3
icon search
icon search

Top Performers

Apa Itu Privilege Escalation? Ini Risiko & Pencegahan dalam Dunia Web3

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Apa Itu Privilege Escalation? Ini Risiko & Pencegahan dalam Dunia Web3

 Apa Itu Privilege Escalation? Ini Risiko & Pencegahan dalam Dunia Web3

Daftar Isi

Privilege escalation adalah proses ketika seorang pengguna memperoleh akses ke hak istimewa (privilege) yang seharusnya tidak dimiliki. Dalam konteks keamanan siber, ini merupakan ancaman serius karena memungkinkan peretas untuk mengeksploitasi sistem, mencuri data, atau mengubah konfigurasi penting.

Dalam dunia Web3, yang bersifat terdesentralisasi dan transparan, privilege escalation menjadi tantangan baru dengan potensi kerugian yang lebih besar.

 

Jenis-Jenis Privilege Escalation

Privilege escalation terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu:

  1. Horizontal Privilege Escalation
    Pengguna biasa mendapatkan akses ke data atau fungsi milik pengguna lain yang memiliki tingkat akses yang sama.

  2. Vertical Privilege Escalation
    Pengguna dengan hak terbatas mendapatkan akses ke hak administratif atau level yang lebih tinggi dalam sistem.

Kedua jenis ini sama-sama berbahaya dan dapat digunakan untuk mengakses informasi sensitif atau bahkan mengambil kendali penuh atas sistem.

 

Risiko Privilege Escalation di Dunia Web3

Web3 menawarkan arsitektur baru dengan smart contract, DAO (Decentralized Autonomous Organization), dan dompet kripto non-kustodian. Meskipun memberikan transparansi dan desentralisasi, sistem ini tidak bebas dari risiko privilege escalation. Berikut beberapa risiko spesifik di Web3:

  • Eksploitasi Smart Contract: Peretas dapat menemukan celah dalam smart contract untuk meningkatkan hak akses mereka dan mengeksekusi fungsi terlarang.

  • Kesalahan Konfigurasi DAO: Jika struktur hak suara atau voting tidak diatur dengan tepat, seseorang dapat memperoleh kontrol yang tidak semestinya atas keputusan komunitas.

  • Akses Token Tertentu: Beberapa protokol memberikan hak administratif kepada pemilik token tertentu. Ini dapat disalahgunakan oleh whale atau penyerang.

  • Kerentanan Wallet dApp: Aplikasi terdesentralisasi (dApp) yang tidak aman bisa memungkinkan privilege escalation saat pengguna berinteraksi dengannya melalui wallet.

 

Masih seputar topik ini, simak juga: Apa Itu Wallet Drainer dan Cara Mencegahnya Lengkap!

 

Contoh Kasus Privilege Escalation

  1. DAO Hack 2016
    Salah satu kasus paling terkenal adalah eksploitasi DAO di Ethereum. Meski secara teknis bukan privilege escalation konvensional, penyerang memanfaatkan celah dalam smart contract untuk mengambil kendali dana.

  2. Ronin Network Hack 2022
    Jaringan yang digunakan oleh Axie Infinity diretas karena kontrol administratif terlalu terpusat, memungkinkan peretas mengambil alih validasi transaksi dan mencuri dana.

  3. BadgerDAO Exploit
    Dalam kasus ini, penyerang memanfaatkan kerentanan antarmuka pengguna dan eskalasi privilege untuk menyisipkan script jahat dan mencuri aset pengguna.

Dampak Privilege Escalation

Privilege escalation bisa berdampak besar pada sistem Web3:

  • Kehilangan Aset: Hak akses yang meningkat memungkinkan pencurian dana kripto.

  • Kerusakan Reputasi: Proyek yang terkena dampaknya akan kehilangan kepercayaan dari komunitas.

  • Kerugian Ekosistem: Kejadian privilege escalation sering kali berdampak pada seluruh ekosistem Web3, tidak hanya satu proyek.

  • Intervensi Regulasi: Serangan yang merugikan banyak orang dapat memicu regulasi ketat yang menghambat inovasi.

Cara Mencegah Privilege Escalation

Untuk menjaga keamanan sistem Web3 dari privilege escalation, beberapa langkah berikut perlu dilakukan:

  1. Audit Smart Contract Berkala
    Audit Smart Contract secara berkala akan dibantu oleh pihak ketiga independen dapat mendeteksi potensi eskalasi hak istimewa.

  2. Implementasi Prinsip Least Privilege
    Setiap akun atau entitas hanya diberikan akses minimum yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsinya.

  3. Multisig dan Role-Based Access Control (RBAC)
    Gunakan multisignature wallet untuk keputusan penting dan tetapkan kontrol akses berbasis peran.

  4. Pengujian Penetrasi (Pen Test)
    Simulasikan serangan privilege escalation untuk mengetahui titik lemah sistem.

  5. Pembaruan dan Patch Berkala
    Perbarui smart contract, protokol, dan perangkat lunak wallet secara teratur untuk menutup celah keamanan.

  6. Transparansi dalam Tata Kelola DAO
    Pastikan keputusan penting dalam DAO dibuat secara terbuka dan demokratis, serta audit hak suara secara berkala.

 

Baca juga artikel terkait: 14 Istilah Keamanan dalam Dunia Crypto & Tips Mencegahnya Lengkap

 

Privilege Escalation vs Eksploitasi Tradisional

Privilege escalation di Web3 berbeda dari eksploitasi sistem tradisional:

  • Terdesentralisasi vs Terpusat: Web3 mengandalkan node dan konsensus, bukan satu server utama.

  • Transparansi Blockchain: Setiap perubahan hak akses bisa dilacak, tapi tetap harus diwaspadai celahnya.

  • Kode adalah Hukum: Dalam smart contract, tidak ada rollback otomatis, sehingga privilege escalation bisa bersifat permanen tanpa solusi teknis.

Pentingnya Edukasi dan Komunitas

Dalam dunia Web3 yang cepat berkembang, edukasi komunitas sangat penting untuk mencegah privilege escalation. Pengguna harus memahami hak akses wallet, cara kerja dApp, dan pentingnya verifikasi kode smart contract.

Proyek Web3 juga harus aktif membangun komunitas yang sadar keamanan, termasuk menyediakan dokumentasi, tutorial, dan simulasi risiko bagi pengguna.

 

Kesimpulan

Privilege escalation adalah ancaman serius di dunia Web3, baik melalui celah kode, kesalahan desain governance, maupun pengabaian prinsip keamanan. Untuk melindungi aset dan menjaga kepercayaan komunitas, proyek Web3 harus menerapkan prinsip keamanan proaktif seperti audit, kontrol akses, dan edukasi.

Dengan pendekatan yang tepat, privilege escalation bisa dicegah, menciptakan ekosistem Web3 yang lebih aman dan berkelanjutan.

 

Itulah informasi menarik tentang privilege escalation yang  bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.

 

 

Follow IG Indodax

 

 

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

 

FAQ

  1. Apa itu privilege escalation?
    Privilege escalation adalah proses di mana seseorang mendapatkan hak akses lebih tinggi dari yang seharusnya.
  2. Mengapa privilege escalation berbahaya di Web3?
    Karena dapat memberikan akses ilegal ke smart contract, dana, atau hak suara dalam sistem terdesentralisasi.
  3. Bagaimana cara mencegah privilege escalation?
    Dengan audit kode, kontrol akses berbasis peran, prinsip least privilege, dan pengujian keamanan rutin.
  4. Apakah semua smart contract rentan terhadap privilege escalation?
    Tidak semua, tetapi tanpa audit dan desain yang aman, potensi kerentanan tetap ada.
  5. Apakah privilege escalation bisa terjadi pada wallet kripto?
    Ya, terutama jika pengguna memberi izin terlalu banyak pada dApp yang tidak tepercaya.

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Author:  RZ

 

Lebih Banyak dari Blockchain

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.66%
bnb BNB 0.4%
sol Solana 5.37%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.53%
pol Polygon Ecosystem Token 1.96%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
MAGIC/IDR
Treasure
4.867
38.31%
TOKO/IDR
Tokoin
4
33.33%
PENDLE/IDR
Pendle
86.574
28.96%
SHAN/IDR
Shanum
5
25%
ZORA/IDR
ZORA
1.354
23.59%
Nama Harga 24H Chg
GXC/IDR
GXChain
17.365
-25.47%
EFI/IDR
Efinity To
4.076
-22.95%
VBG/IDR
Vibing
6.052
-20.91%
CNG/IDR
CoinNaviga
80.111
-20.68%
CBG/IDR
Chainbing
45
-16.67%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Midnight Airdrop: Fenomena Distribusi Token Tengah Malam yang Bikin Hunter Begadang
08/08/2025
Midnight Airdrop: Fenomena Distribusi Token Tengah Malam yang Bikin Hunter Begadang

Bagi komunitas kripto, airdrop sudah menjadi istilah yang akrab di

08/08/2025
Mengenal SSL Hybrid: Indikator Gabungan MA dan Sinyal Tren untuk Analisis Kripto
08/08/2025
Mengenal SSL Hybrid: Indikator Gabungan MA dan Sinyal Tren untuk Analisis Kripto

Dalam dunia trading kripto yang serba cepat, memilih indikator yang

08/08/2025
Smoothed Moving Average: Menyaring Noise dan Mengungkap Tren Harga Kripto
08/08/2025
Smoothed Moving Average: Menyaring Noise dan Mengungkap Tren Harga Kripto

Bayangkan kamu sedang memantau grafik harga Bitcoin yang bergerak naik-turun

08/08/2025