Kiprah Ermin Sharich dan Lahirnya Stablecoin YUSD
icon search
icon search

Top Performers

Profil Ermin Sharich, CEO Aegis dan Pencipta YUSD

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Profil Ermin Sharich, CEO Aegis dan Pencipta YUSD

Profil Ermin Sharich, CEO Aegis dan Pencipta YUSD

Daftar Isi

Industri aset digital selalu bergerak cepat, namun di balik gemuruh harga dan inovasi baru, ada orang-orang yang bekerja dengan pendekatan yang lebih tenang dan terarah. 

Mereka bukan pencipta hype, melainkan pembangun fondasi. Ermin Sharich termasuk sosok yang berada dalam kategori itu. Ia tidak selalu tampil di garis depan, tetapi gagasan dan langkah yang ia susun pelan-pelan menggeser cara kita memandang stabilitas di ekosistem kripto.

Cerita tentang Ermin bukan hanya tentang keberhasilannya mendirikan Aegis atau meluncurkan stablecoin YUSD. Cerita ini juga tentang perjalanan panjang seseorang yang berangkat dari dunia audit, belajar memahami dinamika risiko, lalu masuk ke industri yang jauh lebih dinamis. 

Perpindahan itu tidak terjadi dalam semalam, dan justru di perjalanan itulah banyak insight penting lahir. Melalui kisahnya, pembaca bisa melihat bagaimana perpaduan antara pengalaman finansial tradisional dan pemahaman teknologi baru dapat membawa arah baru bagi stablecoin crypto-native.

 

Siapa Ermin Sharich?

Sebelum berbicara tentang Aegis atau YUSD, penting memahami bagaimana fondasi pemikiran Ermin terbentuk. Ia memulai karier sebagai Audit Associate di KPMG, sebuah lingkungan kerja yang menuntut disiplin tinggi. 

Audit bukan hanya soal memeriksa angka; ini tentang melihat pola, memahami risiko tersembunyi, dan mengetahui kapan sebuah sistem bisa mengalami tekanan. Di fase ini, Ermin belajar bahwa stabilitas tidak datang dari asumsi, tetapi dari struktur yang benar-benar teruji.

Pemahaman mendalam tentang risiko dan kontrol internal di dunia korporasi menjadi bekal berharga ketika ia mulai melirik aset digital. Ia melihat bahwa banyak proyek kripto bergerak cepat, namun tidak semuanya dibangun di atas kerangka yang kuat. Dari sinilah tumbuh ketertarikannya untuk mempelajari aset digital secara lebih serius.

 

Masuk ke industri aset digital

Langkahnya semakin mantap ketika ia bergabung sebagai Senior Analyst di Cointelegraph Consulting. Peran ini mempertemukannya dengan berbagai proyek blockchain, masing-masing dengan tantangan dan pendekatan yang berbeda. Ia belajar melihat ekosistem kripto bukan hanya sebagai inovasi teknologi, tetapi juga sebagai arena eksperimen ekonomi.

Lewat pekerjaannya, ia semakin sadar bahwa sistem keuangan terdesentralisasi membutuhkan mekanisme stabilitas yang lebih selaras dengan karakter industri itu sendiri. 

Pertanyaan sederhana muncul: mengapa stablecoin yang digunakan di ekosistem kripto justru bertumpu pada cadangan fiat tradisional? Pertanyaan inilah yang nanti mengarahkan langkahnya ke Aegis.

 

Aegis: Perusahaan yang Dibangun Ermin Sharich

Aegis lahir dari sebuah pemikiran yang cukup mendasar: jika kripto ingin berkembang lebih matang, maka stabilitas harus menjadi fondasi penting.

Namun stabilitas itu tidak harus selalu datang dari bank atau institusi keuangan tradisional. Ermin membayangkan stablecoin yang tidak bergantung pada dolar, tetapi pada aset kripto itu sendiri.

Ia melihat adanya ruang besar untuk menghadirkan alternatif yang lebih transparan, terbuka, dan sesuai dengan nilai-nilai ekosistem blockchain. Dari visi ini, Aegis muncul sebagai perusahaan yang ingin membangun jembatan antara stabilitas dan desentralisasi.

 

Aegis sebagai infrastruktur keuangan crypto-native

Aegis tidak berhenti pada konsep stablecoin saja. Ermin ingin menciptakan infrastruktur keuangan yang memberikan dasar kuat bagi berbagai aplikasi blockchain. 

Dengan menjadikan transparansi dan keterbukaan sebagai pilar utama, Aegis mencoba membangun model stabilitas yang dapat dipantau secara real-time, di mana pengguna tidak perlu bergantung pada janji institusi, tetapi pada bukti yang bisa mereka verifikasi sendiri.

Pendekatan semacam ini membuat Aegis berbeda dari banyak pemain stablecoin lain. Aegis tidak hanya menawarkan produk; ia menawarkan kerangka berpikir baru untuk memahami stabilitas aset digital.

 

YUSD: Stablecoin Bitcoin-Backed yang Didesain Ermin

YUSD dirancang sebagai stablecoin yang dijamin oleh Bitcoin, seperti informasi yang kami kutip dari website Coinmarketcap. Sebagian besar stablecoin populer menggunakan dolar sebagai jaminan, tetapi YUSD memilih pendekatan yang lebih dekat dengan nilai inti industri kripto: kemandirian dari sistem fiat. Dengan menjadikan Bitcoin sebagai cadangan, YUSD berada di jalur yang berbeda dari stablecoin konvensional.

Konsep ini tidak hanya unik; ia membuka percakapan baru tentang bagaimana aset stabil seharusnya bekerja di era digital. YUSD memperkenalkan gagasan bahwa stabilitas bisa dibangun dengan menggunakan aset kripto yang sudah kuat secara fundamental.

 

Cara kerja YUSD secara sederhana

Untuk menjaga nilai YUSD tetap stabil, Aegis menggunakan kombinasi jaminan Bitcoin dan strategi delta-neutral. 

Bitcoin dipakai sebagai aset dasar, sementara strategi delta-neutral membantu mengurangi dampak volatilitas harga Bitcoin terhadap nilai YUSD. Dengan begitu, YUSD tetap berada di sekitar nilai stabil meski pasar sedang bergerak cepat.

Selain itu, Aegis menyediakan bukti cadangan secara terbuka. Pengguna dapat melihat rasio jaminan, posisi pasar, dan parameter risiko tanpa harus menunggu laporan berkala. Pendekatan ini menciptakan rasa aman, karena siapa pun dapat memverifikasi sendiri bagaimana YUSD dikelola.

 

Kenapa dianggap Menonjol?

Yang membuat YUSD menonjol bukan hanya mekanismenya, tetapi cara ia membawa stabilitas kembali kepada ekosistem kripto.

Ini menunjukkan bahwa stablecoin tidak harus selalu bergantung pada aset fiat. Dengan menjadikan Bitcoin sebagai pondasi, YUSD memadukan kekuatan aset digital utama dengan strategi risiko modern.

Pendekatan seperti ini sangat relevan bagi pengguna DeFi, trader, hingga institusi yang ingin mengurangi eksposur risiko fiat dan mencari alternatif stablecoin yang lebih transparan.

 

Peran Ermin Sharich dalam Perkembangan YUSD

Ermin berperan langsung dalam setiap tahap pengembangan YUSD. Ia tidak hanya merancang visi, tetapi juga ikut membangun mekanisme teknis dan model risikonya. Pengalamannya di dunia audit dan analisis membantu membentuk fondasi stabilitas yang dapat dipertanggungjawabkan.

Sebagai pemimpin, ia memadukan dua dunia: dunia finansial tradisional yang penuh aturan dan dunia aset digital yang penuh kebebasan. Keduanya ia satukan dalam sebuah produk yang mencoba menawarkan keseimbangan antara transparansi, keamanan, dan inovasi.

 

Kiprah publik sebagai thought leader

Selain membangun, Ermin juga aktif berbicara di berbagai acara dan podcast yang membahas masa depan stablecoin. Cara ia menjelaskan konsep teknis dengan bahasa yang sederhana membuat ide YUSD semakin mudah diterima. 

Kehadirannya di ruang publik menunjukkan bahwa ia tidak hanya membangun teknologi, tetapi juga berusaha membangun pemahaman.

Pandangan Ermin sering menyoroti pentingnya stabilitas yang tidak bergantung pada sistem tradisional, serta perlunya model cadangan yang dapat diverifikasi tanpa hambatan. Pesan-pesan ini memperkuat posisi YUSD sebagai alternatif yang layak di pasar stablecoin.

 

Dampak Aegis dan YUSD terhadap Ekosistem Crypto

Aegis dan YUSD membawa arah baru bagi industri stablecoin. Kehadiran mereka membuat banyak orang mulai mempertanyakan apakah model fiat-backed masih menjadi satu-satunya pilihan. Diskusi tentang “crypto-native stability” semakin sering muncul, terutama di kalangan pengguna DeFi dan pembangun protokol.

Kehadiran YUSD memberi sinyal bahwa stablecoin bisa dibangun dengan cara yang lebih selaras dengan ekosistem kripto, tanpa harus bergantung pada lembaga tradisional. Ini menjadi fondasi bagi kemungkinan berkembangnya generasi stablecoin baru.

 

Potensi penggunaan YUSD dalam DeFi

DeFi membutuhkan aset stabil yang kuat, transparan, dan memiliki likuiditas yang dapat berkembang. Dengan desain Bitcoin-backed dan proof of reserves real-time, YUSD dapat menjadi pilihan untuk pool likuiditas, strategi risiko, bahkan sistem pembayaran di aplikasi terdesentralisasi.

Jika YUSD dapat mempertahankan kredibilitasnya, ia berpotensi menjadi komponen penting dalam ekosistem DeFi yang lebih matang.

 

Tantangan dan Kritik terhadap Model Bitcoin-Backed Stablecoin

Menggunakan Bitcoin sebagai jaminan tentu membawa tantangan. Volatilitas harga BTC tetap menjadi faktor besar yang mempengaruhi desain risiko YUSD. Meskipun strategi delta-neutral dapat membantu, volatilitas ekstrem tetap menjadi risiko yang harus dihadapi Aegis.

Untuk menjaga stabilitas, manajemen risiko harus berjalan konsisten. Kegagalan dalam mengelola posisi dapat berdampak pada stabilitas YUSD, sehingga transparansi menjadi kunci kepercayaan.

 

Tantangan adopsi di pasar

Pasar stablecoin sudah dipenuhi pemain besar seperti USDT dan USDC. Untuk mendapatkan adopsi, YUSD harus membuktikan bahwa desain Bitcoin-backed benar-benar mampu menjaga stabilitas dalam jangka panjang. Pengguna biasanya membutuhkan waktu sebelum percaya pada model baru.

 

Apakah YUSD bisa bersaing jangka panjang?

Keberhasilan YUSD sangat bergantung pada likuiditas, integrasi protokol, dan konsistensi mekanismenya. Jika Aegis terus menjaga keterbukaan dan memperluas ekosistemnya, peluang bersaing tetap terbuka. Namun perjalanan ini tidak mudah, mengingat pasar stablecoin sangat ketat dan penuh regulasi.

 

Kesimpulan

Perjalanan Ermin Sharich memperlihatkan bagaimana seseorang yang tumbuh dari dunia audit dan analisis dapat memberikan kontribusi bermakna bagi ekosistem aset digital. 

Dari membaca laporan keuangan dan memeriksa risiko korporasi, ia melangkah ke ruang yang jauh lebih cair: industri kripto yang penuh eksperimen dan perubahan cepat. Namun justru di persimpangan dua dunia itulah lahir gagasan-gagasan yang membuat YUSD berbeda.

Aegis dan YUSD bukan sekadar proyek baru. Keduanya membawa pendekatan yang menantang asumsi lama bahwa stablecoin harus selalu ditopang lembaga fiat. Dengan menjadikan Bitcoin sebagai dasar dan menghadirkan model stabilitas yang dapat diverifikasi, Ermin mencoba menjembatani kebutuhan stabilitas dengan semangat transparansi yang menjadi inti blockchain.

Cerita Ermin juga menggambarkan bahwa inovasi tidak selalu muncul dari gebrakan besar. Kadang ia hadir dari kegelisahan kecil terhadap sesuatu yang tidak berjalan sebagaimana mestinya. 

Dari melihat celah itu, ia membangun jalan yang berbeda, menawarkan cara baru memikirkan stabilitas, dan mengajak banyak orang mempertimbangkan kembali bagaimana masa depan stablecoin seharusnya dibentuk.

Ke depan, apakah YUSD akan menjadi pemain besar atau hanya satu langkah dalam evolusi stablecoin, waktu yang akan menjawab. 

Namun satu hal yang jelas: kontribusi Ermin dalam menghadirkan alternatif yang lebih transparan dan selaras dengan nilai-nilai kripto telah membuka ruang dialog baru sebuah ruang yang sangat penting untuk perkembangan industri yang masih terus mencari bentuk idealnya.

 

Itulah informasi menarik tentang Kiprah Ermin Sharich dan Lahirnya Stablecoin YUSD yang bisa kamu dalami lebih lanjut di kumpulan artikel kripto dari Indodax Academy. Selain mendapatkan insight mendalam lewat berbagai artikel edukasi crypto terpopuler, kamu juga bisa memperluas wawasan lewat kumpulan tutorial serta memilih dari beragam artikel populer yang sesuai minatmu.

Selain update pengetahuan, kamu juga bisa langsung pantau harga aset digital di Indodax Market dan ikuti perkembangan terkini lewat berita crypto terbaru. Untuk pengalaman trading lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading dari Indodax. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu nggak ketinggalan informasi penting seputar blockchain, aset kripto, dan peluang trading lainnya.

Kamu juga bisa ikutin berita terbaru kami lewat Google News agar akses informasi lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan aset kripto kamu dengan fitur INDODAX staking crypto, cara praktis buat dapetin penghasilan pasif dari aset yang disimpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!

 

Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]

 

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

 

 

FAQ

1. Apa yang membuat Ermin Sharich dianggap penting di ekosistem aset digital?

Ermin dikenal sebagai salah satu figur yang mendorong konsep stablecoin crypto-native. Ia menghadirkan YUSD, stablecoin dengan jaminan Bitcoin yang menekankan transparansi, proof of reserves real-time, dan mekanisme stabilitas yang tidak bergantung pada lembaga fiat. Pengaruhnya terlihat pada berkembangnya diskusi tentang model stablecoin generasi baru.

2. Apa perbedaan YUSD dengan stablecoin seperti USDT atau USDC?

USDT dan USDC dijamin oleh cadangan fiat melalui bank atau institusi kustodian. YUSD memilih pendekatan berbeda: Bitcoin dijadikan aset dasar, sementara stabilitas dijaga melalui strategi delta-neutral. Ini membuat YUSD lebih selaras dengan prinsip desentralisasi dan transparansi blockchain.

3. Bagaimana YUSD mempertahankan kestabilan harganya meski menggunakan Bitcoin yang volatil?

YUSD menggabungkan jaminan Bitcoin dengan strategi delta-neutral yang meredam perubahan harga BTC

Mekanisme ini memungkinkan YUSD tetap berkisar di nilai stabil, sementara cadangan Bitcoin berfungsi sebagai lapisan keamanan tambahan. Sistemnya turut dilengkapi pemantauan cadangan secara terbuka.

4. Apa tantangan terbesar model stablecoin berbasis Bitcoin seperti YUSD?

Tantangan utamanya adalah volatilitas BTC, kebutuhan likuiditas yang tinggi, dan proses edukasi pasar. Pengguna masih terbiasa dengan stablecoin fiat-backed, sehingga model baru membutuhkan waktu untuk mendapat adopsi yang luas. Transparansi dan konsistensi mekanisme menjadi kunci keberhasilannya.

5. Mengapa Ermin Sharich mendirikan Aegis?

Ermin melihat celah dalam industri: kripto berkembang, tetapi stablecoin masih bergantung pada sistem fiat. Ia mendirikan Aegis untuk membangun alternatif yang lebih independen, transparan, dan terbuka. Visi Aegis adalah menyediakan infrastruktur stabilitas yang benar-benar lahir dari ekosistem blockchain itu sendiri.

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Author:  AL

Lebih Banyak dari Tutorial

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 9.23%
bnb BNB 0.57%
sol Solana 4.89%
eth Ethereum 2.37%
ada Cardano 1.22%
pol Polygon Ecosystem Token 2.17%
trx Tron 2.83%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
MRS/IDR
Metars Gen
28.970
34.74%
ROOT/IDR
The Root N
5
25%
VSYS/IDR
v.systems
10
25%
VOXEL/IDR
Voxies
478
21.32%
PERP/IDR
Perpetual
1.716
19.17%
Nama Harga 24H Chg
TOKO/IDR
Tokoin
2
-33.33%
PUNDIX/USDT
Pundi X (N
0
-22.57%
DENT/IDR
Dent
4
-20%
MOODENG/IDR
Moo Deng
1.548
-17.7%
H/IDR
Humanity P
824
-16.6%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Bitcoin Script Language: Mekanisme Penting yang Jarang Dibahas

Kamu mungkin sering mengirim atau menerima Bitcoin, tapi jarang benar-benar

Profil Ermin Sharich, CEO Aegis dan Pencipta YUSD
08/12/2025
Profil Ermin Sharich, CEO Aegis dan Pencipta YUSD

Industri aset digital selalu bergerak cepat, namun di balik gemuruh

08/12/2025
Sepolia Faucet di Google Cloud: Apa Saja yang Bisa Kamu Lakukan

Di tengah berkembangnya teknologi berbasis Ethereum, ada satu hal yang