Profil Evan Cheng, Sosok di Balik Revolusi Sui
icon search
icon search

Top Performers

Profil Evan Cheng, Sosok di Balik Revolusi Sui

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Profil Evan Cheng, Sosok di Balik Revolusi Sui

Profil Evan Cheng, Sosok di Balik Revolusi Sui

Daftar Isi

Banyak orang mengenal nama besar seperti Vitalik Buterin atau Anatoly Yakovenko. Namun di balik maraknya inovasi blockchain, ada satu sosok teknokrat yang bekerja rapi, tenang, dan konsisten: Evan Cheng. Latar belakangnya bukan marketing atau finance, melainkan rekam jejak panjang di level paling bawah sistem—compiler, runtime, dan infrastruktur. Kamu akan melihat bahwa kiprah Evan bukan sekadar memimpin perusahaan, melainkan merancang cara baru agar teknologi blockchain terasa mudah dipakai siapa saja di berbagai aplikasi kripto modern. Dari sini, kita mulai mengenal Evan bukan sebagai figur hype, tetapi arsitek yang mengalihkan fokus Web3 dari wacana ke kegunaan nyata.

 

Siapa Evan Cheng?

Evan Cheng adalah co-founder dan CEO Mysten Labs, perusahaan rintisan yang berada di balik Sui Blockchain. Pendidikan formalnya di ilmu komputer dan matematika memberinya fondasi analitis yang kuat. Karirnya berkembang pesat sejak awal: ia menaruh perhatian pada sistem level rendah, cara compiler bekerja, serta bagaimana perangkat lunak bisa berjalan efisien lintas arsitektur. Bagi kamu yang terbiasa menilai seorang pendiri dari kemampuan membangun produk, Evan punya satu kelebihan yang jarang: ia paham betul mesin di balik layar. Di sinilah keunikan profilnya, karena keputusan strategisnya lahir dari pengalaman teknis yang panjang. Dan itu membuatnya berbeda ketika nanti ia merancang Sui—bukan sekadar “lebih cepat dan murah”, tetapi menyelesaikan masalah yang selama ini menghambat adopsi.

 

Pondasi Teknis: Apple, LLVM, hingga Meta

Sebelum Mysten Labs, Evan berkarier di Apple dan terlibat dalam LLVM, teknologi compiler modern yang dipakai luas di banyak bahasa dan platform. Mengutak-atik LLVM bukan pekerjaan glamor, namun dampaknya terasa ke jutaan perangkat dan pengembang. Dari sini ia belajar satu prinsip: performa dan keandalan bukan aksesori; keduanya adalah syarat mutlak bila ingin teknologi dipakai orang banyak.

Perjalanan berikutnya membawanya ke Meta. Di sana ia memimpin tim bahasa pemrograman dan runtime, lalu masuk ke inisiatif blockchain internal (Libra/Novi). Pengalaman ini mempertemukannya dengan rekan-rekan engineer yang kelak ikut mendirikan Mysten Labs. Kamu bisa membayangkan—dari compiler di Apple, ke runtime dan sistem pembayaran di Meta—Evan melihat langsung keterbatasan infrastruktur yang ada. Transisi ke bab berikutnya pun menjadi alami: saat kripto makin matang, inilah momentum menggabungkan ide idealis tentang desentralisasi dengan standar rekayasa perangkat lunak yang kokoh.

 

Mendirikan Mysten Labs dan kelahiran Sui

Mysten Labs berdiri dengan satu gagasan sederhana tetapi mendalam: Web3 harus terasa senyaman layanan internet sehari-hari. Daripada mendandani pengalaman lama, Evan dan timnya memilih mendesain ulang dari dasar. Sui lahir dari pilihan arsitektur yang berani—menggunakan pendekatan berbasis objek dan bahasa Move—agar developer bisa membangun aset dan interaksi kompleks tanpa menanggung beban teknis yang tak perlu. Orientasinya jelas: pengalaman pengguna, kecepatan finalitas, dan skalabilitas horizontal yang masuk akal— tiga elemen penting yang juga jadi tolok ukur utama dalam analisis performa blockchain layer-1 di pasar saat ini.

Langkah ini bukan sekadar berlomba TPS. Fokus Evan adalah bagaimana transaksi umum dan interaksi on-chain bisa diproses secara paralel, bagaimana objek digital dapat berpindah tangan dengan aman, dan bagaimana developer mendapatkan alat yang jelas untuk mengekspresikan logika bisnis. Kamu mungkin sering mendengar klaim “cepat dan murah”; Sui mencoba melangkah lebih jauh—membuat desain yang mendorong alur transaksi sehari-hari terasa mulus, bukan mengandalkan trik sesaat.

 

Filosofi Web3 ala Evan Cheng

Pandangan Evan terhadap Web3 merangkum tiga ide: kesetaraan, transparansi, dan kegunaan. Kesetaraan berarti akses teknologi yang tak memerlukan privilese khusus. Transparansi bukan jargon, melainkan sifat sistem yang membuat perilaku program dapat diprediksi. Kegunaan adalah ujung tombak: teknologi baru tidak akan dipakai bila terasa rumit. Dari cara ia berbicara di berbagai forum, kamu akan menemukan corak yang konsisten—Evan tidak menempatkan token sebagai pusat narasi. Ia menempatkan manusia dan developer sebagai aktor utama. Token hanyalah alat koordinasi; nilai sebenarnya ada pada aplikasi yang menyelesaikan masalah.

Di sinilah alasan dia menaruh banyak energi pada tooling dan pengalaman developer. Bila membangun dApp menjadi mudah, aplikasi berguna akan tumbuh, dan pengguna datang bukan karena insentif sesaat, melainkan karena ada manfaat yang terasa. Gagasan ini memberi arah pada banyak keputusan Sui, mulai dari bagaimana transaksi diparalelkan hingga bagaimana objek digital direpresentasikan. Dengan kata lain, Evan memperlakukan Web3 seperti infrastruktur—bukan produk akhir, sejalan dengan pandangan bahwa Web3 adalah evolusi internet terdesentralisasi yang menempatkan pengguna sebagai pusat kendali.

 

Langkah Terkini: Ekspansi, Game, dan AI

Memasuki 2024–2025, aktivitas Evan memperlihatkan pola yang semakin strategis. Ia tidak hanya menjaga ritme pengembangan protokol, tetapi juga memperluas kanal adopsi. Di area pendanaan, ia terlibat dalam penggalangan modal skala besar untuk mendukung proyek-proyek Web3. Di sisi produk, Sui bereksperimen pada pengalaman gaming—bukan sekadar perangkat keras, melainkan “software-play” yang memudahkan pengembang membawa aset dan objek interaktif ke permainan modern.

Evan juga aktif di panggung global: membuka konferensi Basecamp, berbicara di sesi-sesi riset teknis, dan menjelaskan arsitektur Sui secara lugas. Ekosistemnya sendiri bertumbuh cepat: jutaan akun aktif, ratusan aplikasi, serta indikator finansial seperti nilai terkunci yang memberi sinyal bahwa developer dan pengguna menemukan kegunaan. Pada saat yang sama, ia melihat konvergensi Web3 dan AI. Baginya, infrastruktur terdesentralisasi akan membantu mengelola kepemilikan data, provenance model, hingga koordinasi komputasi. Arah ini menjembatani dua arus besar teknologi—membuat Sui relevan bukan hanya untuk transaksi finansial, tetapi juga untuk aplikasi generatif dan interaktif.

Arah ini menjembatani dua arus besar teknologi—membuat Sui relevan bukan hanya untuk transaksi finansial, tetapi juga untuk aplikasi generatif dan interaktif. Dari sinilah Evan mulai memperluas visi Mysten Labs, bukan sekadar menciptakan blockchain cepat, tapi mengubahnya menjadi fondasi bagi ekosistem digital baru yang siap bersaing di era AI dan Web3.

 

Ketika Pasar Goyang, Evan Pilih Bertahan

Setiap proyek besar pasti diuji, dan Evan tahu betul hal itu. Ketika badai kripto mengguncang pasar dan banyak perusahaan kehilangan arah, Mysten Labs juga tak luput dari tekanan. Investor besar yang sempat terlibat di awal harus mundur setelah krisis melanda, meninggalkan jejak ketidakpastian di meja manajemen. Namun alih-alih menunggu nasib, Evan justru mengambil langkah berani: membeli kembali saham dan hak waran investor terdampak

Langkah itu mungkin terdengar teknis, tapi maknanya dalam — ia sedang memastikan agar kendali atas Mysten Labs tetap di tangan tim yang benar-benar memahami visi teknologinya. Bukan keputusan populer, tapi justru di situlah karakternya terlihat: tenang, kalkulatif, dan tidak panik.

Transisi ini menandai babak baru. Setelah memastikan fondasi finansialnya stabil, Evan mulai menata arah ke depan. Ia sadar bahwa bertahan di industri blockchain bukan hanya soal modal, tapi soal kejelasan arah dan kepercayaan komunitas.

 

Bertarung di Tengah Ketatnya Arena Layer-1

Setelah badai mereda, tantangan berikutnya datang dari luar: persaingan antar blockchain layer-1. Ethereum sudah lebih dulu mapan, Solana makin agresif, dan Aptos hadir dengan teknologi serupa. Dalam situasi itu, Evan tidak memilih jalur konfrontasi. Ia tidak menjual narasi “Sui lebih cepat dari siapa pun,” melainkan fokus pada sesuatu yang lebih substansial: konsistensi teknis dan transparansi data.

Kamu bisa melihat gaya khasnya di sini. Ia tidak sibuk membuat janji bombastis, tetapi mengarahkan timnya untuk menunjukkan performa nyata — lewat pengukuran metrik, audit terbuka, dan dialog rutin dengan developer. Buat Evan, kredibilitas tidak lahir dari kata-kata, tapi dari sistem yang berfungsi.

Di tengah volatilitas pasar dan perubahan kebijakan tiap negara, ia tetap memegang peta jalan jangka panjang. Prinsipnya sederhana: “jika teknologi kita solid, maka kepercayaan akan datang dengan sendirinya.”

Di titik inilah peran Evan terlihat bukan hanya sebagai CEO, tapi juga insinyur yang tetap berpikir seperti pembangun. Ia tak tertarik mengejar perhatian sesaat; fokusnya ada pada bagaimana Sui bisa terus hidup dan berkembang di tengah badai regulasi, kompetisi, dan perubahan tren global. Dari sini, arah ceritanya mengalir mulus ke bab selanjutnya: dampak nyata yang dirasakan pengguna dan mengapa Sui dianggap bagian dari masa depan Web3 yang lebih stabil.

 

Kenapa Sui Penting Buat Kamu, Bukan Cuma Buat Developer

Bagi Evan Cheng, blockchain tidak pernah soal kecepatan semata. Ia selalu bicara tentang bagaimana teknologi bisa benar-benar terasa di tangan pengguna. Dari kacamata kamu sebagai pengguna biasa, dampak nyata Sui ada pada pengalaman: transaksi berlangsung instan, interaksi di aplikasi terasa ringan, dan biaya gas tidak lagi bikin ragu untuk klik tombol kirim. — hal yang juga diidamkan dalam banyak aplikasi DeFi dan proyek Web3 lainnya. Semua itu bukan kebetulan, tapi hasil dari filosofi sederhana Evan — teknologi yang baik seharusnya membuat kamu lupa bahwa itu teknologi.

Bagi para developer, Sui membawa napas baru. Banyak yang menyebutnya sebagai “lingkungan kerja yang ramah”, karena Evan tahu betapa menyulitkannya membangun di ekosistem yang rumit. Tooling yang matang, dokumentasi yang jelas, serta bahasa Move yang aman membuat developer bisa fokus berinovasi, bukan bergulat dengan bug. Di sinilah kontribusi Evan terasa nyata: ia tidak sekadar mengarahkan strategi, tapi ikut memikirkan detail teknis yang menentukan bagaimana sebuah produk terasa bagi pengguna di ujung layar.

Tujuan akhirnya bukan membuat blockchain paling cepat, tapi paling berguna. Evan ingin agar orang bisa menikmati hasil kerja keras Mysten Labs tanpa harus paham bagaimana konsensus berjalan di balik layar. Saat kamu bisa berinteraksi, bermain, atau bertransaksi di aplikasi tanpa sadar bahwa sistem di baliknya berbasis blockchain, itulah titik keberhasilan yang sebenarnya.

Mungkin inilah yang membedakan Sui dari banyak proyek lain. Ia tidak datang untuk mengubah cara orang hidup, tapi untuk membuat teknologi terdesentralisasi terasa seperti bagian alami dari kehidupan digital kamu. Jika itu tercapai, Evan tidak perlu lagi bicara soal inovasi — pengguna sendiri yang akan merasakannya.

 

Kesimpulan

Perjalanan Evan Cheng bukan tentang membangun satu blockchain, melainkan tentang mengubah cara orang memandang teknologi itu sendiri. Ia datang bukan dengan janji besar atau jargon futuristik, tapi dengan pendekatan sederhana: bikin sistem yang berfungsi dengan baik, bisa dipakai siapa saja, dan tahan lama. Dari compiler di Apple sampai eksperimen blockchain di Meta, semua pengalaman itu membentuk pola pikirnya — bahwa infrastruktur hebat bukan yang paling ramai dibicarakan, tapi yang paling bisa diandalkan.

Sui menjadi cerminan nyata dari pola pikir itu. Ketika banyak proyek lain sibuk mengejar sorotan pasar, Evan justru menempatkan fokus pada hal yang lebih penting: desain yang rapi, eksekusi yang efisien, dan pengalaman pengguna yang benar-benar nyaman. Ia tidak menjual mimpi cepat kaya lewat token, melainkan membangun sesuatu yang lebih relevan — teknologi yang masuk akal untuk masa depan digital. Di tengah arus Web3 yang penuh euforia, Evan memilih langkah yang tenang dan terukur, memastikan fondasi yang ia bangun kokoh sebelum jadi besar.

Dan di situlah letak kekuatannya. Ia bukan figur flamboyan yang menjanjikan revolusi, melainkan pembangun sistem yang tahu bahwa revolusi sejati terjadi saat teknologi berhenti terasa “ajaib” dan mulai terasa “biasa.” Kalau suatu hari kamu berinteraksi dengan aplikasi desentralisasi tanpa sadar bahwa itu blockchain, mungkin di sanalah karya Evan benar-benar hidup: menghadirkan Web3 bukan sebagai konsep masa depan, tapi sebagai bagian alami dari keseharian.

 

Itulah informasi menarik tentang Profil Evan Cheng yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel populer Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.

Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.

 

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Staking/Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!

 

Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]

 

Follow IG Indodax

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

 

1. Siapa Evan Cheng?
Ia adalah co-founder dan CEO Mysten Labs, insinyur sistem berpengalaman yang sebelumnya berkarya di Apple (LLVM) dan Meta (bahasa pemrograman, runtime, serta inisiatif blockchain internal).

2. Apa hubungan Evan Cheng dengan Sui?
Ia memimpin arah teknis dan produk Sui, blockchain yang dirancang dengan pendekatan berbasis objek dan bahasa Move untuk menghadirkan transaksi cepat, aman, dan mudah bagi developer.

3. Apakah Evan Cheng masih aktif memimpin Mysten Labs pada 2025?
Ya. Ia aktif mendorong ekspansi ekosistem, termasuk fokus pada pengalaman gaming dan jembatan antara Web3 dan AI.

4. Apa keunggulan Sui dibanding layer-1 lain?
Desain objek membuat transaksi yang tidak saling bergantung bisa diproses paralel, bahasa Move meningkatkan keamanan logika on-chain, dan pengalaman developer diperhatikan sejak awal.

5. Bagaimana Evan menyikapi gejolak industri, termasuk isu pendanaan lama?
Ia memilih langkah penataan struktur kepemilikan dan fokus pada eksekusi. Prinsipnya, kejelasan tata kelola dan produk yang berfungsi adalah jawaban terbaik terhadap volatilitas.

6. Apakah Sui menarik untuk investasi?
Ekosistem Sui berkembang dengan cepat, namun kamu tetap perlu riset mandiri soal risiko pasar, model token, dan kebijakan setempat sebelum mengambil keputusan.

 

Author : RB

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

Lebih Banyak dari Blockchain

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.21%
bnb BNB 1.88%
sol Solana 4.89%
eth Ethereum 2.37%
ada Cardano 1.73%
pol Polygon Ecosystem Token 2.13%
trx Tron 2.90%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
SLERF/IDR
SLERF
1.808
80.8%
ELF/IDR
aelf
12.300
65.92%
ATT/IDR
Attila
3
50%
UCJL/IDR
Utility Cj
76.510
38.61%
CNG/IDR
CoinNaviga
776.971
33.5%
Nama Harga 24H Chg
RFC/IDR
Retard Fin
54
-48.32%
EDENA/IDR
Edena
191.125
-32.94%
PLPA/IDR
Palapa
630
-28.97%
RED2/IDR
RED
71.364K
-25.32%
DVI/IDR
Dvision Ne
67
-15.19%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Wire Fraud: Modus Penipuan Digital yang Bikin Boncos!
17/10/2025
Wire Fraud: Modus Penipuan Digital yang Bikin Boncos!

Pagi yang biasa sering jadi awal masalah. Kamu buka email

17/10/2025
ChainUp dan Era Baru Infrastruktur Kripto Global
17/10/2025
ChainUp dan Era Baru Infrastruktur Kripto Global

Dari pasar spekulatif ke fondasi keuangan Beberapa tahun lalu, kripto

17/10/2025
Apa Itu Sologenic? Proyek Tokenisasi Saham Legal!
17/10/2025
Apa Itu Sologenic? Proyek Tokenisasi Saham Legal!

Momentum Baru Tokenisasi Saham Nama Sologenic mungkin belum sepopuler Bitcoin

17/10/2025