Pyramiding Trading: Strategi, Kelebihan & Risiko Kripto
icon search
icon search

Top Performers

Pyramiding Trading: Strategi, Kelebihan & Risiko Kripto

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Pyramiding Trading: Strategi, Kelebihan & Risiko Kripto

Pyramiding Trading: Strategi, Kelebihan & Risiko Kripto

Daftar Isi

Pyramiding trading adalah salah satu strategi populer di dunia keuangan, termasuk saham, forex, dan kripto. Strategi ini dianggap efektif untuk memaksimalkan keuntungan dengan memanfaatkan tren harga yang sedang kuat.

Namun, pyramiding juga memiliki risiko besar jika tidak diterapkan dengan disiplin. Artikel ini membahas definisi, strategi, kelebihan, risiko, hingga penerapan pyramiding dalam trading kripto secara mendalam.

 

Apa itu Pyramiding Trading?

Pyramiding trading adalah strategi menambah posisi secara bertahap hanya ketika posisi awal sudah menghasilkan keuntungan. Konsep ini berbeda dari averaging down, di mana trader menambah posisi ketika harga turun untuk menurunkan rata-rata harga beli.

Dengan pyramiding, posisi ditambah pada saat tren bergerak sesuai arah prediksi. Strategi ini juga dikenal dengan istilah averaging up.

 

Sejarah Singkat Pyramiding

Pyramiding pertama kali dikenal di pasar saham dan forex. Trader-trader besar menggunakan metode ini ketika menghadapi tren jangka panjang yang konsisten.

  • Di pasar saham, pyramiding sering digunakan saat terjadi breakout dari level resistance. 
  • Dalam forex, strategi ini dipakai ketika pergerakan mata uang menunjukkan tren kuat, seperti penguatan USD terhadap EUR. 
  • Kini, pyramiding juga banyak digunakan di trading kripto, terutama pada aset dengan volatilitas tinggi seperti Bitcoin dan Ethereum. 

 

Strategi Pyramiding Trading

1. Fixed Increment Pyramiding

Menambah posisi dalam jumlah tetap setiap kali harga bergerak naik sesuai prediksi.

2. Proportional Pyramiding

Penambahan dilakukan dengan persentase tertentu dari posisi awal. Misalnya, posisi kedua 50% dari posisi pertama.

3. Reverse Pyramid

Mulai dengan posisi besar, lalu menambah dengan ukuran lebih kecil. Strategi ini mengurangi risiko jika tren berbalik arah.

4. Time-Based Pyramiding

Posisi ditambah secara berkala berdasarkan interval waktu, selama tren masih terjaga.

5. Model Menurun

Setiap penambahan lebih kecil dari posisi sebelumnya. Cara ini menjaga risiko tetap terkontrol.

 

Visualisasi Pyramiding

Berikut contoh visual sederhana pyramiding pada tren naik Bitcoin:

Visualisasi Pyramiding

Diagram ini menunjukkan bagaimana trader memulai dengan posisi kecil, lalu menambah ketika tren terbukti naik.

 

Kelebihan Pyramiding

  1. Profit maksimal saat tren berlanjut
    Posisi bertambah ketika momentum harga kuat, sehingga keuntungan semakin besar. 
  2. Risiko awal rendah
    Modal besar tidak langsung dikeluarkan, hanya bertambah ketika posisi awal sudah profit. 
  3. Disiplin terjaga
    Trader harus memiliki rencana jelas untuk entry, tambah posisi, dan stop-loss. 
  4. Efisiensi modal
    Modal digunakan secara bertahap, sehingga lebih fleksibel. 

 

Risiko dan Tantangan Pyramiding

  1. Tren bisa berbalik tiba-tiba
    Saat posisi sudah banyak, kerugian juga bisa lebih besar jika harga berbalik. 
  2. Pasar kripto sangat volatil
    Lonjakan harga tajam dapat menembus stop-loss. 
  3. Biaya transaksi meningkat
    Banyak entry berarti banyak fee yang harus dibayar. 
  4. Tekanan psikologis tinggi
    Mengelola posisi besar membutuhkan kontrol emosi yang kuat. 
  5. Tidak cocok untuk pemula
    Pyramiding lebih tepat untuk trader berpengalaman. 

 

Contoh Kasus Pyramiding pada Bitcoin

Seorang trader misalkan menggunakan strategi pyramiding ketika harga Bitcoin naik dari Rp1 miliar.

  • Entry awal: 0.01 BTC di Rp1 miliar 
  • Tambah posisi: 0.005 BTC di Rp1,05 miliar 
  • Tambah lagi: 0.0025 BTC di Rp1,1 miliar 

Jika harga mencapai Rp1,2 miliar, keuntungan akan lebih besar dibanding hanya memegang posisi awal. Namun, jika harga kembali ke Rp1,05 miliar, kerugian bisa lebih besar karena posisi sudah bertambah.

 

Tabel Perbandingan: Pyramiding vs Averaging Down

Aspek Pyramiding Trading Averaging Down
Posisi awal Kecil, tambah saat profit berjalan Besar, tambah saat harga turun
Arah tren Tren naik/positif Tren turun/negatif
Tujuan Memaksimalkan keuntungan Menurunkan rata-rata harga beli
Risiko utama Reversal tren Kerugian makin besar jika tren berlanjut
Cocok untuk Trader berpengalaman Investor jangka panjang

 

Tips Praktis Pyramiding untuk Trader Kripto

  1. Selalu gunakan stop-loss. 
  2. Tambah posisi hanya dari profit berjalan, bukan modal baru. 
  3. Mulai dengan ukuran kecil. 
  4. Pilih aset likuid dengan tren kuat, seperti BTC dan ETH. 
  5. Hindari keputusan emosional, ikuti rencana trading. 

Itulah informasi menarik tentang Apa itu pyramiding trading dalam kripto yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.

Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.

Follow IG Indodax

 

 

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ 

Apa itu pyramiding trading dalam kripto?

Pyramiding adalah strategi menambah posisi ketika posisi awal sudah profit, dengan tujuan memaksimalkan keuntungan saat tren kuat.

Apa perbedaan pyramiding dengan averaging down?

Pyramiding menambah posisi saat harga naik (averaging up), sementara averaging down menambah posisi ketika harga turun.

Apakah pyramiding cocok untuk pemula?

Tidak. Strategi ini berisiko tinggi dan lebih cocok untuk trader berpengalaman.

Apakah pyramiding bisa dipakai di semua aset kripto?

Bisa, tetapi paling efektif pada aset dengan tren kuat dan likuiditas tinggi, seperti Bitcoin dan Ethereum.

Bagaimana cara mengurangi risiko pyramiding?

Gunakan stop-loss, tambah posisi dari profit, dan jangan over-leverage.

 

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Author: Echi Kristin

 

Lebih Banyak dari Tutorial

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.61%
bnb BNB 0.3%
sol Solana 5.24%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.25%
pol Polygon Ecosystem Token 2%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
WLD/IDR
Worldcoin
29.450
72.44%
VIDY/USDT
VIDY
0
62.5%
ATH/IDR
Aethir
717
47.53%
ARKM/IDR
Arkham
10.386
27.78%
VIDYX/IDR
VidyX
5
25%
Nama Harga 24H Chg
LEVER/IDR
LeverFi
1
-50%
BAN/IDR
Comedian
1.292
-26.38%
VBG/IDR
Vibing
1.620
-24.23%
VSYS/IDR
v.systems
14
-22.22%
MURA/IDR
Murasaki
735
-14.34%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Shadow Ban Twitter: Cara Cek & Atasi dengan Mudah
08/09/2025
Shadow Ban Twitter: Cara Cek & Atasi dengan Mudah

Pernah nggak kamu merasa ada yang aneh di Twitter? Biasanya

08/09/2025
Cara Trader Kripto Manfaatin PaperPal AI untuk Catat Strategi
08/09/2025
Cara Trader Kripto Manfaatin PaperPal AI untuk Catat Strategi

Bayangin kamu baru aja eksekusi trading di Bitcoin. Chart BTC

08/09/2025
Apa Itu Shadow Ban? Kenali Efeknya di Medsos
08/09/2025
Apa Itu Shadow Ban? Kenali Efeknya di Medsos

Pernah merasa aneh, ketika postingan yang biasanya ramai tiba-tiba sepi?

08/09/2025