Quantitative Tightening Adalah & Dampaknya bagi Investor 
icon search
icon search

Top Performers

7 Fakta Quantitative Tightening yang Perlu Investor Tahu

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

7 Fakta Quantitative Tightening yang Perlu Investor Tahu

7 Fakta Quantitative Tightening yang Perlu Investor Tahu

Daftar Isi

Ada masa ketika pasar crypto terasa “ringan”: harga naik cepat, volume tebal, dan likuiditas seperti selalu tersedia. Biasanya itu terjadi saat kebijakan moneter global sedang longgar, atau lebih dikenal dengan quantitative easing (QE). 

Setelah pandemi, situasinya berubah. Bank sentral terutama The Fed mulai menahan aliran uang dan masuk ke fase quantitative tightening, atau QT.

Buat kamu yang aktif di pasar crypto, istilah ini mungkin sering lewat di linimasa. Tapi memahami QT tidak sekadar tahu definisinya. Dampaknya bisa menjalar ke Bitcoin, altcoin, stablecoin, hingga ekosistem Web3. 

Supaya kamu punya gambaran besar yang lebih utuh, kita bahas tujuh fakta penting tentang QT dengan cara yang lebih santai dan mudah dicerna.

 

Apa Sebenarnya Quantitative Tightening Itu?

Quantitative tightening adalah kebijakan ketika bank sentral mengurangi jumlah uang beredar. Caranya bermacam-macam: menjual obligasi, tidak membeli kembali obligasi jatuh tempo, atau memperlambat ekspansi neraca keuangan. Intinya, likuiditas yang tadinya deras dibuat mengalir lebih pelan.

Bayangkan ekonomi sebagai kolam besar. QE adalah saat bank sentral menambah air ke kolam itu. QT adalah saat mereka mengurangi airnya sedikit demi sedikit. 

Tidak membuat kolam kering, tapi cukup untuk membuat permukaannya turun dan aktivitas di dalam kolam ikut berubah.

Kalau kamu pernah mendengar quantitative easing (QE), itu kebalikan dari QT. QE mengalirkan lebih banyak uang ke sistem, sedangkan QT menarik sebagian aliran itu kembali. 

Di Indodax Academy sudah ada artikel yang membahas perbandingan QE dan QT secara lengkap, jadi kamu bisa membacanya kalau ingin memahami hubungan keduanya lebih dalam. Di artikel ini, fokus kita adalah bagaimana QT bekerja dan kenapa dampaknya begitu terasa di pasar crypto.

 

Fakta Menarik Quantitative Tightening yang Jarang Investor Tahu

1. QT Selalu Mengurangi Likuiditas, dan Crypto Sangat Sensitif dengan Itu

Likuiditas adalah napasnya pasar. Ketika sumber dana menipis, transaksi tidak berjalan seleluasa biasanya. Crypto dengan karakter volatilitas dan spekulatif yang tinggi adalah salah satu kelas aset yang paling cepat merasakan perubahan ini.

Apa saja tanda likuiditas melemah?

  • volume perdagangan menurun 
  • harga lebih mudah bergerak ekstrem 
  • market depth menipis 
  • spread melebar saat volatilitas naik 

Sering kali investor menyalahkan sentimen industri crypto ketika pasar terasa “berat”. Padahal, tekanan likuiditas global karena QT-lah yang sering menjadi pemicunya.

 

2. QT Membuat Dolar Menguat, dan Itu Hampir Selalu Menekan Bitcoin

Ketika bank sentral menarik likuiditas, supply dolar menyusut dan nilai tukarnya menguat. Indeks dolar (DXY) biasanya naik cukup tajam di periode QT.

Masalahnya, Bitcoin punya hubungan terbalik dengan kekuatan dolar. Saat DXY menguat, investor global cenderung mengurangi risiko dan mengalihkan dana ke aset yang lebih aman. Akibatnya, permintaan terhadap crypto melemah.

Ini sebabnya analis makro sering memantau DXY ketika membaca arah pasar crypto. Kekuatan dolar bisa jadi petunjuk awal apakah pasar crypto sedang dalam fase risk-on atau risk-off.

 

3. Yield Obligasi Naik Saat QT, Bikin Investor Rotasi ke Aset Aman

Di masa QT, bank sentral mengurangi porsi pembelian obligasinya. Ini membuat harga obligasi turun dan yield-nya naik. Yield yang lebih tinggi adalah magnet yang kuat bagi investor besar, karena mereka bisa mendapatkan return stabil tanpa perlu mengambil risiko besar seperti crypto.

Rotasi ini sangat umum: dari crypto ? ke obligasi ? ke aset berisiko rendah.

Akibatnya, dana yang masuk ke bursa crypto mengecil. Ketika “bensin” likuiditas berkurang, pergerakan pasar jadi lebih sensitif.

Ini bukan masalah proyek crypto-nya, melainkan perpindahan arus modal global yang sifatnya siklus.

 

4. Dua Periode QT Sebelumnya Pernah Mengguncang Crypto Cukup Dalam

Sejarah sering mengulang pola yang sama yang kami kutip dari website heygotrade.com.

QT 2018–2019

The Fed mengurangi neraca secara signifikan. Bitcoin yang sempat mencapai 20.000 di akhir 2017, anjlok ke sekitar 3.000. Banyak altcoin turun lebih dari 90 persen.

QT 2022–2023

Inflasi global melonjak, suku bunga naik cepat, dan QT berjalan bersamaan. Bitcoin kembali tertekan hingga kisaran 15.500. Altcoin mayor mengalami penurunan 70–90 persen.

Ini bukan prediksi; ini data historis yang menunjukkan betapa sensitifnya crypto terhadap kondisi likuiditas global.

 

5. QT Menekan Pendanaan Web3, Bikin Ekosistem Melambat

Saat likuiditas mengetat, modal ventura (VC) biasanya menahan ekspansi. Mereka lebih berhati-hati mendanai proyek baru, termasuk di dunia blockchain dan Web3.

Dampaknya terasa di:

  • jumlah developer aktif 
  • kecepatan inovasi 
  • pertumbuhan proyek DeFi 
  • survival rate proyek kecil 

Ekosistem memang terasa “lebih sepi” di masa QT. Tapi di sisi lain, masa seperti ini biasanya menyaring proyek yang punya daya tahan nyata.

 

6. QT Bisa Membuat Supply Stablecoin Menyusut

Stablecoin adalah fondasi likuiditas crypto. Banyak aktivitas trading hingga penyimpanan dana memanfaatkan stablecoin sebagai perantara.

Ketika QT memperketat aliran dolar, penerbit stablecoin bisa mengurangi pencetakan token baru. Supply yang mengecil membawa efek lanjutan:

  • volume trading menurun 
  • order book menipis 
  • slippage lebih terasa 
  • altcoin makin rentan terhadap pergerakan besar 

Fase ini membuat pasar crypto bergerak lebih hati-hati, terutama pada aset yang likuiditasnya tidak sebesar BTC atau ETH.

 

7. QT Tidak Selamanya Buruk—Sering Jadi Fondasi Fase Pasar Berikutnya

Setiap siklus pasar punya masa “membersihkan diri”. QT sering menjadi fase ketika spekulasi berlebihan mereda dan proyek lemah tumbang. Justru dari fase tenang inilah banyak bull run masa depan dibentuk.

Ketika QT melambat dan likuiditas mulai pulih, pasar biasanya memasuki fase akumulasi. Investor mulai kembali masuk secara selektif, dan proyek yang bertahan justru berada dalam posisi lebih kuat.

Jadi, QT bukan alarm bahaya. Ia adalah bagian dari siklus yang membantu pasar menemukan keseimbangannya.

 

Apa yang Bisa Dilakukan Investor Crypto Saat QT?

Kamu tidak perlu panik menghadapi QT. Beberapa hal bisa membantu menjaga objektivitas:

  • jaga likuiditas pribadi dan hindari posisi berlebihan 
  • perhatikan dolar (DXY) dan yield obligasi 
  • fokus pada aset yang punya daya tahan 
  • lebih hati-hati dengan altcoin berisiko 
  • pahami bahwa volatilitas meningkat saat likuiditas mengetat 

Dengan memahami gambaran besar, kamu bisa menghadapi pasar dengan tenang meskipun kondisinya berubah cepat.

 

Kesimpulan

Quantitative tightening bukan hanya istilah ekonomi—ini perubahan ritme yang memengaruhi hampir semua kelas aset, termasuk crypto. Dengan memahami bagaimana likuiditas, dolar, yield, dan arus modal bergerak selama QT, kamu bisa membaca pasar lebih jernih.

Dua siklus QT sebelumnya menunjukkan pola yang konsisten: ketika likuiditas mengetat, crypto terasa lebih berat. Tapi begitu masa pengetatan mereda, fase pemulihan biasanya menyusul. 

Investor yang mengerti siklus inilah yang cenderung punya posisi lebih baik dalam jangka panjang.

 

Itulah informasi menarik tentang Quantitative Tightening Adalah & Dampaknya bagi Investor  yang bisa kamu dalami lebih lanjut di kumpulan artikel kripto dari Indodax Academy. Selain mendapatkan insight mendalam lewat berbagai artikel edukasi crypto terpopuler, kamu juga bisa memperluas wawasan lewat kumpulan tutorial serta memilih dari beragam artikel populer yang sesuai minatmu.

Selain update pengetahuan, kamu juga bisa langsung pantau harga aset digital di Indodax Market dan ikuti perkembangan terkini lewat berita crypto terbaru. Untuk pengalaman trading lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading dari Indodax. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu nggak ketinggalan informasi penting seputar blockchain, aset kripto, dan peluang trading lainnya.

Kamu juga bisa ikutin berita terbaru kami lewat Google News agar akses informasi lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan aset kripto kamu dengan fitur INDODAX staking crypto, cara praktis buat dapetin penghasilan pasif dari aset yang disimpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!

 

Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]

 

Follow Sosmed Telenya Indodax sekarang!

 

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

  1. Apa itu Quantitative Tightening dalam konteks crypto?
    QT adalah kebijakan bank sentral yang menarik likuiditas dari pasar. Dampaknya, arus modal ke aset berisiko seperti crypto bisa melambat.
  2. Apakah QT selalu membuat harga crypto turun?
    Tidak selalu. Namun sejarah menunjukkan QT sering membawa tekanan di pasar crypto.
  3. Mengapa dolar penting saat QT?
    Karena QT memperkuat dolar, dan penguatan dolar biasanya menekan Bitcoin dan altcoin.
  4. Apa dampak QT terhadap stablecoin?
    Supply stablecoin bisa menurun, membuat likuiditas pasar ikut melemah.
  5. Apa yang sebaiknya diperhatikan investor saat QT?
    Pantau likuiditas global, kekuatan dolar, yield, dan perubahan perilaku investor terhadap risiko.

 

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Author: AL

Lebih Banyak dari Tutorial

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
Nama Harga 24H Chg
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Cash Collateral: Jenis,  & Perannya dalam Keuangan Digital
03/12/2025
Cash Collateral: Jenis,  & Perannya dalam Keuangan Digital

Dalam dunia keuangan yang semakin kompleks, kebutuhan akan instrumen mitigasi

03/12/2025
Chicago Board of Trade: Sejarah, Fungsi & Dampaknya ke Harga 
03/12/2025
Chicago Board of Trade: Sejarah, Fungsi & Dampaknya ke Harga 

Banyak orang mengenal Chicago sebagai kota dengan gedung tinggi dan

03/12/2025
7 Fakta Contango: Indikator Penting di Pasar Futures Crypto
03/12/2025
7 Fakta Contango: Indikator Penting di Pasar Futures Crypto

Di dunia trading crypto, kamu mungkin pernah melihat harga futures

03/12/2025