Quantitative Tightening vs Quantitative Easing: Apa Bedanya?
icon search
icon search

Top Performers

Quantitative Tightening vs Quantitative Easing: Apa Bedanya?

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Quantitative Tightening vs Quantitative Easing: Apa Bedanya?

Quantitative Tightening vs Quantitative Easing: Apa Bedanya?

Daftar Isi

Dalam dunia keuangan, kebijakan moneter bank sentral memiliki dampak besar terhadap pasar, termasuk saham dan aset kripto. Dua kebijakan utama yang sering digunakan adalah Quantitative Easing (QE) dan Quantitative Tightening (QT)

QE bertujuan untuk meningkatkan likuiditas dengan menyuntikkan uang ke dalam ekonomi, sedangkan QT sebaliknya—mengurangi jumlah uang beredar untuk mengendalikan inflasi.

Artikel ini akan membahas perbedaan QE dan QT, dampaknya terhadap ekonomi global, serta bagaimana kebijakan ini mempengaruhi pasar saham dan kripto, termasuk Bitcoin.

 

Orang Juga Baca Ini: Debt Service Coverage Ratio: Cara Hitung & Contoh

 

Apa Itu Quantitative Tightening?

Quantitative Tightening (QT) adalah kebijakan moneter yang dilakukan oleh bank sentral untuk mengurangi likuiditas di pasar dengan cara menjual aset keuangan atau membiarkan obligasi yang dimilikinya jatuh tempo tanpa pembelian ulang. Tujuan utama dari QT adalah mengendalikan inflasi dan menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi.

Berikut adalah perbedaan utama antara QE dan QT:

Aspek Quantitative Easing (QE) Quantitative Tightening (QT)
Tujuan Meningkatkan pertumbuhan ekonomi Mengendalikan inflasi
Dampak Likuiditas Meningkatkan jumlah uang beredar Mengurangi jumlah uang beredar
Suku Bunga Biasanya turun Biasanya naik
Dampak pada Pasar Saham dan kripto cenderung naik Saham dan kripto cenderung turun
Contoh Kebijakan The Fed pada 2008-2014 The Fed pada 2017-2019, 2022-sekarang

 

Bagaimana Quantitative Tightening Bekerja?

Bank sentral menerapkan QT melalui tiga mekanisme utama:

  1. Menjual Obligasi di Pasar Terbuka
    Bank sentral menjual aset keuangan seperti obligasi pemerintah, menyerap uang dari pasar.
  2. Tidak Melakukan Pembelian Ulang Obligasi yang Jatuh Tempo
    Jika obligasi yang dimiliki bank sentral jatuh tempo, bank sentral tidak menggantinya dengan pembelian obligasi baru.
  3. Meningkatkan Suku Bunga
    Dengan likuiditas yang lebih sedikit di pasar, suku bunga biasanya naik, membuat pinjaman lebih mahal dan konsumsi menurun.

Dampak Quantitative Tightening terhadap Ekonomi

Kebijakan QT memiliki berbagai konsekuensi bagi ekonomi, di antaranya:

  1. Suku Bunga Naik
    Likuiditas yang lebih ketat membuat pinjaman menjadi lebih mahal, memperlambat investasi dan pertumbuhan ekonomi.
  2. Inflasi Terkendali
    Dengan mengurangi jumlah uang yang beredar, tekanan inflasi dapat ditekan, membantu menjaga stabilitas harga.
  3. Konsumsi dan Investasi Menurun
    Dengan meningkatnya suku bunga, konsumen cenderung mengurangi belanja dan perusahaan menunda ekspansi bisnis.
  4. Penguatan Mata Uang
    Mata uang domestik bisa menguat karena arus modal masuk dari investor yang mencari imbal hasil lebih tinggi.
  5. Risiko Resesi
    Jika diterapkan terlalu agresif, QT dapat memicu perlambatan ekonomi hingga resesi.

 

Orang Juga Baca Ini: Cerdas, Ini Strategi Diversifikasi Investasi di Saat Resesi

 

Dampak Quantitative Tightening terhadap Pasar Saham dan Kripto

Kebijakan QT tidak hanya berdampak pada ekonomi secara umum tetapi juga pada pasar finansial, termasuk saham dan aset kripto.

1. Dampak pada Pasar Saham

  • Suku bunga yang lebih tinggi menekan laba perusahaan, terutama bagi sektor teknologi yang mengandalkan pendanaan.
  • Pasar saham cenderung mengalami volatilitas lebih tinggi karena investor mencari aset yang lebih stabil.

2. Dampak pada Kripto

  • Aset kripto seperti Bitcoin sering dianggap sebagai aset berisiko.
  • Saat likuiditas pasar menyusut, investor cenderung mengurangi kepemilikan mereka di aset spekulatif.
  • Namun, Bitcoin juga sering disebut sebagai “emas digital” yang bisa bertahan dalam kebijakan moneter ketat.

3. Data Historis: QT dan Harga Bitcoin

Periode QT Kebijakan The Fed Harga Bitcoin
2017-2019 Neraca The Fed dikurangi Bitcoin turun dari $20.000 ke $3.000
2022-sekarang Suku bunga naik agresif Bitcoin mengalami volatilitas tinggi

 

Studi Kasus: Implementasi QT di Beberapa Negara

  1. Amerika Serikat (The Fed, 2017-2019 & 2022-sekarang)
    Federal Reserve mengurangi neraca keuangannya, menaikkan suku bunga, dan menyebabkan pasar saham mengalami koreksi.
  2. Eropa (European Central Bank, 2018-2019)
    ECB mulai mengurangi stimulus moneter, yang berdampak pada peningkatan imbal hasil obligasi di zona euro.
  3. Inggris (Bank of England, 2022-sekarang)
    BoE memperketat kebijakan moneter untuk mengatasi inflasi, yang menyebabkan kenaikan suku bunga hipotek dan pelemahan sektor properti.

 

FAQ

  1. Apa perbedaan utama antara Quantitative Tightening (QT) dan Quantitative Easing (QE)?
    QE meningkatkan jumlah uang beredar dengan membeli aset, sedangkan QT mengurangi uang beredar dengan menjual aset atau membiarkan obligasi jatuh tempo.
  2. Mengapa bank sentral menerapkan Quantitative Tightening?
    Untuk mengendalikan inflasi yang tinggi dan mencegah overheating ekonomi.
  3. Bagaimana QT mempengaruhi suku bunga?
    Dengan mengurangi likuiditas, suku bunga naik, membuat pinjaman lebih mahal bagi individu dan bisnis.
  4. Apakah QT berpengaruh pada investasi kripto?
    Ya, investor biasanya lebih berhati-hati dalam membeli aset spekulatif seperti kripto selama periode QT.
  5. Bagaimana cara investor mempersiapkan diri menghadapi Quantitative Tightening?
    Diversifikasi portofolio, menjaga likuiditas, dan memantau kebijakan bank sentral untuk mengantisipasi pergerakan pasar.

 

Kesimpulan

Quantitative Tightening adalah kebijakan moneter yang bertujuan mengurangi jumlah uang beredar untuk menekan inflasi dan menstabilkan ekonomi. Namun, kebijakan ini juga memiliki dampak besar pada suku bunga, pasar saham, dan aset kripto seperti Bitcoin.

Dengan memahami bagaimana QT bekerja dan dampaknya terhadap pasar, investor dapat mengambil keputusan yang lebih bijak. Indodax hadir sebagai platform terpercaya untuk membantu investor menghadapi tantangan pasar dengan informasi yang akurat dan strategi investasi yang tepat.

Nah, itulah pembahasan menarik tentang Quantitative Tightening yang bisa kamu baca selengkapnya hanya di Akademi crypto. Tidak hanya menambah wawasan tentang investasi, di sini kamu juga dapat menemukan berita crypto terkini seputar dunia blockchain dan kripto.

Selain itu, temukan informasi terkini lainnya yang dikemas dalam kumpulan artikel crypto terlengkap dari Indodax Academy. Jangan lewatkan kesempatan untuk memperluas pengetahuanmu di dunia investasi dan teknologi digital! 

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.

 

Author: Echi Kristin

Lebih Banyak dari Tutorial

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.66%
bnb BNB 0.4%
sol Solana 5.37%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.53%
pol Polygon Ecosystem Token 1.96%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
BIO/IDR
Bio Protoc
1.477
50.1%
ZORA/IDR
ZORA
1.320
34.61%
TOKO/IDR
Tokoin
4
33.33%
PENDLE/IDR
Pendle
86.485
32.52%
SHAN/IDR
Shanum
5
25%
Nama Harga 24H Chg
GXC/IDR
GXChain
16.032
-56.5%
EFI/IDR
Efinity To
4.225
-40.84%
VBG/IDR
Vibing
6.250
-28.98%
KUNCI/IDR
Kunci Coin
3
-25%
LEVER/IDR
LeverFi
3
-25%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Altcoin Tertentu Dipindahkan Whale, Analis Mulai Waspada!

Pergerakan whale kembali menyita perhatian pasar. Dalam 24 jam terakhir,

Hacker Ubah Akun YouTube Jadi Mesin Curi ETH Lewat Video AI
07/08/2025
Hacker Ubah Akun YouTube Jadi Mesin Curi ETH Lewat Video AI

Gelombang penipuan crypto kembali merebak, kali ini menargetkan pengguna YouTube.

07/08/2025
Bitcoin Langka! Pasokan di OTC & Bursa Nyaris Habis

Pasar Bitcoin (BTC) menghadapi krisis pasokan baru. Cadangan BTC di