Bitcoin (BTC) diprediksi akan menghadapi koreksi besar pada September 2025. Meskipun saat ini harga bergerak datar dalam kisaran sempit, analis melihat tanda-tanda jelas bahwa pasar sedang bersiap memasuki fase korektif.
Sideways Agustus, Koreksi Menanti di September

Pergerakan Bitcoin membentuk pola konsolidasi dalam channel naik menjelang September. Area ungu menunjukkan zona potensial short order yang sedang diwaspadai pasar (Sumber: X/DrProfitCrypto)
Pergerakan harga Bitcoin sejak awal Agustus 2025 menunjukkan pola konsolidasi sempit, berkisar di antara $114 ribu hingga $123 ribu.
Melansir dari Coinomedia, pasar crypto saat ini berada dalam fase “tenang sebelum badai” dengan estimasi pergerakan sideways maksimal 8% hingga akhir bulan ini.
Prediksi ini datang setelah analisis teknikal sebelumnya terbukti akurat membaca lonjakan dan penurunan BTC di bulan Juli.
Kini, perhatian beralih ke potensi koreksi besar di September, bulan yang secara historis dikenal sangat volatil bagi pasar crypto.
Baca juga berita terbaru: Koreksi Bitcoin Picu Debat: Cycle Top atau Bullish Lagi?
“Red September”: Koreksi Tapi Bukan Bearish
Analis memperkirakan koreksi mendatang bersifat sementara dan sehat, bukan sinyal bearish jangka panjang.
Penurunan harga justru dianggap sebagai peluang strategis untuk akumulasi bagi investor berpengalaman.
Skenarionya: koreksi tajam memicu kepanikan dari investor ritel, sementara “smart money” memanfaatkan momen itu untuk membeli di harga diskon.
Laporan menyebut, “the herd will panic,” tapi pelaku pasar yang siap akan justru mengambil posisi menguntungkan setelahnya.
Data On-Chain Tunjukkan Whale Masih Akumulasi
Meskipun ada kekhawatiran akan koreksi, data on-chain menunjukkan tren yang tetap konstruktif. Beberapa indikator yang menguatkan:
- Tidak ada sinyal distribusi besar dari wallet whale
- Funding rate tetap stabil, menandakan minim tekanan jual
- Aksi akumulasi tetap berlangsung, menegaskan bahwa struktur pasar belum berubah menjadi bearish
Kondisi ini mengisyaratkan bahwa koreksi September kemungkinan bukan titik puncak penurunan, melainkan bagian dari siklus naik-turun yang wajar dalam tren naik jangka menengah.
Mata Pasar ke Jerome Powell
Sejauh ini, tidak ada jadwal rilis data ekonomi besar yang berpotensi mengguncang pasar minggu ini.
Namun, pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, pada Jumat mendatang (22/8) tetap menjadi faktor yang diawasi ketat. Komentar hawkish atau dovish-nya bisa memicu reaksi emosional pasar dalam jangka pendek.
Baca selanjutnya: Jackson Hole 2025: BTC Bisa Terbang atau Terjun, Tergantung Powell
Kesimpulan
“Red September” ini peringatan awal yang patut dicermati, bukan ditakuti. Koreksi tajam memang bisa menguji mental investor, tapi justru di momen-momen seperti inilah banyak keputusan besar lahir, panik dan ikut menjual, atau tenang dan menyiapkan strategi beli.
Pasar crypto selalu bergerak dalam siklus, dan penurunan bukan akhir dari cerita. Selama sinyal on-chain masih menunjuk ke arah yang sehat, peluang tetap terbuka lebar.
FAQ
- Apa itu Red September dalam dunia crypto?
Red September adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tren penurunan harga Bitcoin yang kerap terjadi di bulan September. Secara historis, bulan ini memang sering menunjukkan performa negatif di pasar crypto. - Mengapa harga Bitcoin diprediksi turun di bulan September 2025?
Prediksi ini didasarkan pada pola historis, analisis teknikal, dan sentimen pasar yang mulai jenuh setelah reli sebelumnya. Koreksi dianggap sebagai bagian normal dari siklus pasar. - Apakah koreksi September akan menandakan awal tren bearish jangka panjang?
Tidak selalu. Berdasarkan data on-chain, struktur pasar masih tergolong bullish secara jangka menengah, dan koreksi September lebih dilihat sebagai koreksi sehat yang membuka peluang akumulasi. - Apa yang harus dilakukan saat Bitcoin koreksi?
Investor disarankan untuk
Menghindari keputusan emosional
Mempersiapkan strategi beli bertahap saat harga turun
Fokus pada analisis jangka menengah, bukan FOMO jangka pendek - Bagaimana data on-chain membantu memahami pergerakan harga Bitcoin?
Data on-chain memberikan wawasan soal aktivitas whale, aliran keluar-masuk dari exchange, dan perilaku holder besar. Saat indikator ini tetap stabil atau menunjukkan akumulasi, itu bisa menjadi sinyal bahwa pasar masih sehat meski ada koreksi harga.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini