Pernah nggak kamu buka TikTok atau Twitter (X) dan lihat banjir konten kripto setiap hari? Dari analisis harga Bitcoin, prediksi altcoin, sampai meme lucu soal Dogecoin, semua berusaha merebut perhatian dalam hitungan detik.
Buat trader atau influencer kripto, masalahnya bukan kurang ide, tapi kurang waktu dan tenaga untuk bikin konten yang rapi dan konsisten. Editing video bisa makan berjam-jam, sementara algoritma TikTok dan X menuntut posting rutin supaya engagement nggak turun.
Di titik ini, hadirnya Remaker AI bisa jadi jawaban. Bayangkan kalau kamu bisa bikin foto jadi ngomong dengan sinkron bibir, ganti background tanpa ribet, atau bikin headshot profesional hanya dalam hitungan menit. Semua itu bisa mempercepat produksi konten, meningkatkan personal branding, dan bikin kamu lebih mudah bersaing di pasar konten kripto yang makin sesak.
Artikel ini akan kupas tuntas gimana Remaker AI bisa dimanfaatkan oleh trader maupun investor kripto untuk bikin konten viral di TikTok & Twitter. Bukan hanya fitur teknisnya, tapi juga strategi praktis, etika, hingga perbandingan dengan AI lain.
Apa Itu Remaker AI dan Kenapa Jadi Hype di 2025
Remaker AI adalah platform berbasis kecerdasan buatan yang fokus pada pengolahan gambar dan video. Bedanya dengan tools editing biasa, Remaker AI memanfaatkan AI generatif sehingga hasilnya terlihat natural dan realistis.
Fitur yang paling populer adalah Talking Photo foto statis bisa jadi seolah-olah “hidup” dan berbicara. Selain itu ada Face Swap yang bisa mengganti wajah dengan halus, AI Headshot Generator untuk bikin foto profil profesional, serta Image & Video Upscaler yang bisa naikin resolusi sampai 4K.
Buat influencer kripto, hype ini wajar. Tools semacam ini bukan sekadar mainan kreatif, tapi solusi cepat untuk bikin konten edukasi kripto yang lebih engaging.
Misalnya, update harga Bitcoin bisa disampaikan lewat talking photo sederhana, atau penjelasan indikator teknikal bisa dikemas dengan animasi wajah yang meyakinkan.
Artikel Menarik Lainnya untuk kamu baca: Bikin Konten Trading Lebih Gahar? Coba Leonardo AI!
Mengapa Remaker AI Relevan untuk Influencer Kripto
Influencer kripto dan trader bukan hanya butuh analisis market kripto, tapi juga cara menyampaikannya ke audiens dengan menarik. Di sinilah Remaker AI punya peran strategis.
- Konten edukasi lebih hidup: Daripada posting chart kaku, kamu bisa bikin foto avatar berbicara menjelaskan indikator RSI atau support–resistance.
- Meme dan viral content: Face swap bisa dipakai untuk bikin meme lucu yang relevan dengan pergerakan harga altcoin, tanpa ribet belajar Photoshop.
- Personal branding: AI headshot membantu trader/investor tampil profesional di LinkedIn atau Twitter, yang penting untuk membangun trust.
- Efisiensi produksi: Batch editing membuat influencer bisa produksi beberapa konten sekaligus untuk stok sepekan, menjaga konsistensi posting.
Kalau dipikir, ini mirip trader pakai indikator: bukan menggantikan intuisi manusia, tapi mempercepat pengambilan keputusan.
Perubahan Pola Konsumsi Konten Kripto di TikTok & X
Tahun 2025, algoritma TikTok makin memprioritaskan video dengan durasi lebih dari 60 detik. Itu artinya, edukasi kripto yang lebih panjang misalnya penjelasan 3 data makro yang pengaruhi Bitcoin punya peluang lebih besar menjangkau audiens. Tapi tetap, hook 3 detik pertama harus menggoda biar orang nggak geser.
Sementara itu, X (Twitter) makin agresif jadi platform video. Elon Musk sendiri mendorong format konten panjang, bahkan sampai “original shows.” Buat influencer kripto, ini peluang emas. Konten analisis market yang biasanya hanya dalam bentuk thread bisa dilengkapi video singkat untuk memperkuat engagement.
Dengan perubahan algoritma ini, Remaker AI bisa jadi solusi. Karena butuh produksi konten cepat dan rutin, AI editing memberi fleksibilitas untuk mengejar momentum market yang sangat dinamis.
Contoh Cara Pakai Remaker AI untuk Influencer Kripto
1. Mulai dari Ide & Skrip
Konten yang viral selalu dimulai dari ide yang nyambung ke audiens. Trader/investor kripto biasanya suka dua hal: update market cepat dan konten hiburan (meme).
- Update market: tulis skrip ringkas (100–120 kata) tentang kondisi BTC hari ini. Contoh: “Bitcoin semalam sempat menyentuh $65.000, tapi RSI menunjukkan overbought. Apakah ada koreksi?”
- Konten meme: buat narasi ringan, misalnya “Elon Musk ngomong DOGE bakal jadi mata uang masa depan” ? lalu pasang di talking photo/face swap.
Tips: pakai bahasa santai biar nyambung dengan komunitas, jangan kaku kayak laporan keuangan.
Setelah skrip siap, barulah kita bisa memanfaatkan kekuatan AI untuk mengubah teks itu jadi video nyata.
2. Produksi dengan Talking Photo
- Upload foto avatar kamu (atau headshot yang sudah dibikin dengan Remaker AI).
- Masukkan teks skrip ? biarkan AI bikin sinkronisasi mulut otomatis.
- Hasilnya: seolah-olah kamu “hadir” tiap hari di feed follower tanpa harus rekam manual.
Contoh penggunaan: Market Update Harian. Setiap pagi, trader bisa publish video 60 detik dengan talking photo yang ngejelasin outlook market. Ini ngebangun personal branding sebagai sosok yang konsisten kasih insight.
Kalau konten edukasi sudah aman, sekarang waktunya menambahkan sentuhan humor biar audiens nggak bosan.
3. Gunakan Face Swap untuk Meme Edukatif
Meme kripto cepat viral, tapi seringkali hanya lucu tanpa makna. Dengan face swap, kamu bisa bikin meme yang sekaligus edukatif.
- Misal: swap wajah kamu ke karakter populer (Iron Man, misalnya), lalu kasih narasi tentang “cara melindungi portfolio saat market crash”.
- Atau swap ke tokoh kripto (asal jangan bohongin orang), untuk bikin humor ringan: “Vitalik Buterin lagi pusing lihat ETH sideways.”
Triknya: kombinasikan humor + insight. Meme bikin orang ketawa, tapi insight bikin mereka balik lagi ke akun kamu.
Namun, sekadar wajah yang bergerak belum cukup. Konten akan jauh lebih kuat kalau kamu menambahkan elemen visual pendukung.
4. Tambahkan Visual Pendukung
Konten di TikTok & X makin kompetitif. Jangan hanya andalkan talking photo.
- Sisipkan chart harga BTC/ETH di background.
- Tambahkan teks highlight seperti “3 data penting minggu ini” atau “Altcoin Radar”.
- Untuk thumbnail, pakai background remover lalu tambahkan teks hook.
Contoh: video talking photo kamu bisa disandingkan dengan chart candlestick ? jadi penonton langsung tahu ini bukan sekadar deepfake, tapi analisis serius.
Setelah visual sudah lengkap, langkah berikutnya adalah menyesuaikan gaya konten sesuai platform, karena algoritma TikTok dan Twitter punya preferensi yang berbeda.
5. Optimalkan untuk TikTok
- Durasi: 60–120 detik lebih disukai algoritma sekarang.
- Hook awal: di 3 detik pertama, kasih kalimat yang bikin penasaran. Contoh: “BTC bisa tembus 70K minggu ini? Yuk lihat datanya.”
- CTA (Call-to-Action): minta penonton komen “BTC” atau “ETH” untuk tingkatkan engagement.
Dengan pola ini, engagement rate bisa lebih tinggi ? makin besar peluang masuk FYP.
Kalau TikTok lebih fokus ke durasi dan hook, Twitter alias X justru mengutamakan momentum dan distribusi.
6. Optimalkan untuk Twitter (X)
- Format video pendek (30–60 detik): cocok untuk disisipkan di thread analisis.
- Repost strategi: unggah di waktu rilis data ekonomi (contoh: saat pengumuman CPI AS). Momentum ini biasanya bikin engagement meledak.
- Hashtag ringan: gunakan #Bitcoin #CryptoNews #TradingTips untuk menjangkau audiens baru, tapi jangan over.
Contoh: sebuah thread berisi analisis makro bisa ditutup dengan video talking photo singkat ? ini bikin thread lebih hidup dan shareable.
Supaya produksi kontenmu tetap konsisten, manfaatkan fitur batch editing dari Remaker AI.
7. Konsistensi & Batch Editing
Salah satu senjata utama Remaker AI adalah batch editing. Artinya kamu bisa bikin stok konten untuk seminggu dalam sekali duduk.
- Senin: Market Update BTC
- Selasa: Edukasi indikator RSI
- Rabu: Meme altcoin
- Kamis: Tips manajemen risiko
- Jumat: Update data makro
- Sabtu: FAQ kripto
- Minggu: Rekap mingguan
Dengan jadwal begini, kamu nggak pernah kehabisan bahan, dan algoritma suka kreator yang konsisten.
Tapi jangan lupa, di balik semua kemudahan AI ada tanggung jawab etis yang wajib dijaga.
8. Etika & Transparansi
Tips terakhir yang paling penting: selalu transparan kalau pakai AI.
- Gunakan caption tambahan: “Konten ini dibuat dengan bantuan AI (Remaker AI).”
- Jangan pernah pakai face swap untuk meniru tokoh kripto lalu bikin klaim harga palsu. Itu bisa merusak trust dan melanggar aturan platform.
Ingat, di dunia kripto reputasi itu segalanya. Satu konten misleading bisa bikin follower hilang kepercayaan.
Dengan pola ini, kamu bisa jadi konsisten tanpa burnout.
ARtikel Menarik Lainnya Untuk Kamu baca: Krea AI: Bikin Analisa Crypto Lebih Visual & Menarik
Perbandingan Remaker AI dengan Tools AI Sejenis
Untuk menunjukkan posisinya, berikut perbandingan Remaker AI dengan tools serupa yang juga sering dipakai kreator di 2025:
| Tools AI | Fitur Utama | Keunggulan 2025 | Kekurangan | Cocok Untuk |
| Remaker AI | Talking photo, face swap, headshot, upscaler | Batch editing cepat, kredit sekali beli, hasil realistis | Potensi disalahgunakan, internet stabil wajib | Influencer kripto, edukasi komunitas |
| Synthesia | Video avatar AI berbasis teks | Banyak pilihan avatar, support multi-bahasa | Harga mahal untuk pemula | Edukasi formal, perusahaan |
| Pika Labs | Text-to-video generatif | Visual kreatif untuk teaser kripto | Kadang hasil absurd | Konten kreatif, animasi token |
| D-ID | Talking head AI | API friendly, hasil halus | Limitasi free sangat ketat | Startup blockchain, demo produk |
| Runway Gen-2 | Full text-to-video generatif | Cinematic storytelling, kualitas tinggi | Render lama, butuh device kuat | Brand campaign, promosi altcoin |
Insight pribadi gue: Remaker AI unggul di kesederhanaan dan batch produksi, cocok buat trader/influencer yang butuh kecepatan dan konsistensi. Tools lain bagus, tapi lebih cocok untuk kebutuhan profesional atau campaign besar.
Etika dan Risiko yang Perlu Diperhatikan
Meski menarik, ada bahaya yang nggak bisa diabaikan. Konten deepfake bisa disalahgunakan untuk bikin klaim palsu, misalnya tokoh kripto terkenal seolah-olah bicara soal harga. Di dunia kripto, satu rumor bisa bikin market panik.
Makanya, beberapa platform sudah mewajibkan label konten AI. TikTok punya aturan labeling untuk konten AI realistis, dan X juga semakin sensitif terhadap media sintetis. Bagi influencer kripto, transparansi ini bukan cuma soal aturan, tapi juga soal menjaga trust audiens. Jangan sampai demi viral, reputasi malah hancur.
Penutup: AI Sebagai Partner, Bukan Pengganti
Remaker AI hanyalah kendaraan, yang menentukan tujuan tetap kamu sebagai kreator. Buat trader atau influencer kripto, AI ini bisa mempercepat produksi, memperkuat personal branding, dan meningkatkan peluang viral di TikTok maupun Twitter.
Tapi ingat, viral bukanlah segalanya. Konten yang konsisten, edukatif, dan jujur tetap jadi fondasi. Remaker AI bisa bikin kamu beda dari kerumunan, tapi hasil akhirnya tergantung bagaimana kamu memakainya: apakah untuk membangun trust atau sekadar mengejar angka.
Itulah informasi menarik tentang Remaker AI: Senjata Baru Influencer Kripto Biar Viral di TikTok & Twitter yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.
Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apakah Remaker AI gratis digunakan?
Remaker AI memberikan kredit gratis untuk pengguna baru, biasanya cukup untuk coba fitur seperti talking photo atau face swap. Namun, kalau kamu ingin akses penuh—misalnya batch editing video atau hasil resolusi 4K—maka perlu beli kredit tambahan.
Bedanya dengan platform lain, sistem Remaker AI bukan langganan bulanan, tapi sekali beli kredit yang bisa dipakai kapan saja tanpa kadaluarsa. Jadi lebih fleksibel buat trader atau influencer kripto yang kadang intens bikin konten, kadang break.
- Apakah ada aplikasi Remaker AI (APK) untuk HP?
Ya, Remaker AI tersedia dalam bentuk aplikasi web dan juga bisa diakses lewat perangkat mobile. Untuk Android, beberapa user mencari versi APK karena kadang aplikasi di Play Store terbatas region.
Tapi paling aman tetap pakai versi resmi dari website atau marketplace aplikasi, biar terhindar dari risiko malware. Banyak influencer kripto lebih suka versi desktop karena editing batch lebih lancar, tapi kalau cuma bikin talking photo harian, versi mobile sudah cukup.
- Apakah Remaker AI aman dan legal dipakai untuk konten kripto?
Aman, selama digunakan untuk tujuan kreatif, edukatif, dan branding. Yang harus dihindari adalah membuat deepfake menyesatkan misalnya memalsukan tokoh kripto terkenal seperti Vitalik Buterin seolah-olah bicara soal harga.
Itu bisa dianggap manipulasi pasar dan melanggar aturan platform. Secara hukum, di Indonesia konten palsu yang merugikan orang lain bisa kena UU ITE. Jadi gunakan secara transparan: kasih label “dibuat dengan AI” supaya audiens tetap percaya.
- Bagaimana cara pakai Remaker AI untuk konten kripto?
Langkah sederhananya:
- Riset topik kripto trending hari ini (misal harga BTC, upgrade ETH, data makro).
- Tulis skrip singkat 100–120 kata.
- Upload foto avatar ke Remaker AI ? pilih Talking Photo.
- Masukkan skrip ? biarkan AI bikin video dengan bibir sinkron.
- Tambahkan chart, teks, atau meme agar konten lebih hidup.
- Upload ke TikTok atau X dengan judul hook seperti: “BTC ke 70K minggu ini? Ini datanya”.
Cara ini membuat kamu bisa bikin konten edukasi kripto harian tanpa repot rekam manual.
- Berapa durasi video terbaik untuk TikTok dan Twitter di 2025?
TikTok sekarang lebih memprioritaskan video 60–120 detik dengan hook kuat di 3 detik awal. Sedangkan di Twitter (X), video 30–60 detik cocok dipakai sebagai pelengkap thread atau breaking news kripto. Jadi, strategi optimal adalah:
- TikTok ? konten edukasi & update market lebih panjang.
- X ? klip singkat atau highlight analisis yang cepat dibagikan.
Keduanya bisa diproduksi dengan Remaker AI supaya konsisten setiap hari.
- Apakah harus memberi label AI pada konten Remaker?
Ya, terutama untuk konten realistis seperti talking photo atau face swap. TikTok sudah mewajibkan label untuk konten AI, dan X juga mulai sensitif terhadap media sintetis. Menambahkan label bukan melemahkan kontenmu, justru bisa meningkatkan kepercayaan audiens karena kamu transparan soal cara produksi. - Apa alternatif selain Remaker AI untuk influencer kripto?
Ada beberapa tools lain yang populer: Synthesia (untuk avatar video formal), Pika Labs (untuk animasi text-to-video kreatif), D-ID (untuk API talking head), atau Runway Gen-2 (untuk storytelling cinematic). Tapi dari sisi kecepatan dan kemudahan batch editing, Remaker AI lebih unggul untuk kebutuhan konten kripto harian yang butuh konsistensi.
Author: AL
Polkadot 10.84%
BNB 0.3%
Solana 5.23%
Ethereum 1.84%
Cardano 1.25%
Polygon Ecosystem Token 1.93%
Tron 2.39%
Pasar
