Dalam dunia Web3 yang terus berkembang, dua proyek blockchain mencuri perhatian karena pendekatannya yang berbeda dalam membangun infrastruktur: Render Network (RNDR) dan NEAR Protocol (NEAR).
Keduanya hadir sebagai fondasi teknologi masa depan, tetapi dengan fungsi dan spesialisasi yang kontras. Render fokus pada kebutuhan komputasi grafis dan kecerdasan buatan (AI), sementara NEAR fokus pada skalabilitas aplikasi terdesentralisasi dan smart contract.
Artikel ini akan membahas perbandingan antara Render dan NEAR secara teknis, tokenomics, performa, dan relevansi masing-masing dalam membangun ekosistem Web3.
Apa Itu Render Network (RNDR)?
Render Network adalah proyek blockchain yang memfasilitasi proses rendering secara terdesentralisasi. Jaringan ini memungkinkan kreator digital untuk merender gambar, animasi, atau proyek AI melalui jaringan GPU global yang terhubung melalui blockchain. Proyek ini didirikan oleh Jules Urbach dari OTOY dan berperan besar dalam mendukung tren visual berbasis AI dan Web3 seperti metaverse, film 3D, hingga digital twin.
Render membantu kreator digital menghemat biaya dan waktu dengan mendistribusikan beban komputasi ke node-node GPU yang tersedia di seluruh dunia. Ini sangat bermanfaat untuk produksi konten grafis berat dan pemrosesan AI.
Apa Itu NEAR Protocol (NEAR)?
NEAR Protocol adalah blockchain layer-1 yang dirancang untuk menjalankan smart contract dan aplikasi terdesentralisasi (DApps) secara cepat, murah, dan efisien. NEAR menggunakan teknologi Nightshade Sharding yang memungkinkan blockchain ini memproses ribuan transaksi per detik tanpa menurunkan keamanan.
NEAR juga dikenal sebagai blockchain yang ramah pengguna dan pengembang. Sistem akun NEAR bisa menggunakan format nama pengguna yang mudah dibaca seperti alice.near, dan proses deploy smart contract juga dibuat sederhana. Proyek ini juga mendukung EVM (Ethereum Virtual Machine) melalui Aurora, sehingga memudahkan developer Ethereum untuk bermigrasi.
Perbandingan Use-Case Render vs NEAR dalam Ekosistem Web3
Kategori | Render Network (RNDR) | NEAR Protocol (NEAR) |
Use-case utama | Rendering grafis, AI computing | Smart contract, DApps, scalability |
Fungsi infrastruktur | Layer komputasi visual untuk Web3 | Layer eksekusi aplikasi Web3 |
Target pengguna | Kreator digital, seniman 3D, AI developer | Developer Web3, pengguna DeFi, proyek NFT |
Jenis node | GPU compute node | Validator proof-of-stake |
Teknologi kunci | Rendering GPU terdistribusi | Sharding, Human-readable account, Aurora EVM |
Kelebihan utama | Efisiensi rendering, distribusi GPU global | Biaya transaksi rendah, developer-friendly |
Tantangan | Ketergantungan pada adopsi GPU node | Persaingan dengan L1 lain seperti Solana/Ethereum |
Render berperan sebagai infrastruktur konten dan komputasi AI, sedangkan NEAR berperan sebagai infrastruktur untuk pengembangan aplikasi terdesentralisasi yang scalable.
Tokenomics RNDR vs NEAR
Perbedaan arsitektur juga tercermin dalam struktur tokenomics masing-masing.
Aspek Tokenomics | RNDR | NEAR |
Tipe token | Utility token | Native protocol token |
Total pasokan | Maksimal 536 juta RNDR | Maksimal 1 miliar NEAR |
Fungsi utama | Pembayaran jasa rendering, insentif node | Biaya transaksi, staking, governance |
Model emisi | Fixed supply | Inflationary (sekitar 5% per tahun) |
Distribusi | Node GPU, kreator, governance | Validator, delegator, ekosistem |
Kamu akan menggunakan RNDR untuk membayar rendering atau sebagai reward saat menyewakan GPU. Sementara NEAR berperan sebagai alat pembayaran biaya transaksi dan sebagai staking token dalam jaringan NEAR.
Sejarah dan Perkembangan Proyek
Render Network
Render diluncurkan pada tahun 2020 oleh OTOY dan telah berkembang menjadi salah satu proyek terkemuka dalam bidang visual computing terdesentralisasi. Jaringan ini mulai banyak digunakan untuk proyek animasi 3D, dunia metaverse, dan eksplorasi AI berbasis visual. Render juga berperan penting dalam tren generative AI seperti pengembangan model AI visual dan digital avatar.
NEAR Protocol
NEAR mulai dikembangkan pada 2018 dan resmi meluncur pada 2020. Sejak awal, NEAR menargetkan efisiensi dan kemudahan dalam pengembangan Web3. Ekosistem NEAR berkembang pesat dengan proyek-proyek seperti Paras (NFT), Ref Finance (DeFi), dan integrasi multichain melalui Aurora (jembatan ke Ethereum).
Studi Kasus Penggunaan Nyata
Render dalam Dunia AI dan Metaverse
Render digunakan oleh banyak kreator digital yang memerlukan rendering cepat dan murah. Salah satu contohnya adalah kolaborasi Render dengan rumah mode digital seperti The Fabricant, yang merancang busana virtual untuk dunia metaverse. Render juga mulai dieksplorasi sebagai solusi GPU untuk inference model AI seperti teks-ke-gambar dan video.
NEAR sebagai Fondasi DApps dan DeFi
NEAR menjadi infrastruktur utama berbagai aplikasi Web3, dari DeFi hingga game Web3. Misalnya, aplikasi move-to-earn Sweat Economy dibangun di atas NEAR. Paras, marketplace NFT asal Indonesia, juga menggunakan NEAR karena kecepatan dan biaya transaksi yang rendah.
Performa Harga Historis
Data dari beberapa sumber menunjukkan bahwa baik RNDR maupun NEAR mengalami kenaikan harga yang signifikan di awal 2025. RNDR mengalami lonjakan karena tren AI yang makin masif, sementara NEAR naik seiring adopsi proyek DeFi dan NFT di ekosistemnya.
Namun, volatilitas tetap menjadi tantangan utama. Harga RNDR cenderung sangat dipengaruhi oleh tren AI dan kebutuhan GPU, sementara harga NEAR lebih stabil mengikuti tren penggunaan aplikasi Web3 secara luas.
Potensi Kolaboratif Render dan NEAR
Di masa depan, tidak menutup kemungkinan bahwa proyek-proyek seperti Render dan NEAR dapat saling melengkapi. Contohnya:
- Sebuah game metaverse dapat menggunakan Render untuk menyuplai grafis dan visualisasi dunia 3D secara real-time
- Sementara interaksi pengguna, sistem ekonomi, dan NFT dalam game tersebut dapat dijalankan di atas jaringan NEAR
Kombinasi ini memungkinkan terciptanya ekosistem Web3 yang terdesentralisasi, efisien, dan imersif, di mana kebutuhan komputasi dan logika aplikasi dipenuhi oleh dua jaringan yang berbeda.
Itulah informasi menarik tentang perbedaan Render vs NEAR Protocol yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apa perbedaan mendasar antara RNDR dan NEAR?
Render fokus pada komputasi grafis dan rendering AI, sedangkan NEAR fokus pada pengembangan aplikasi terdesentralisasi dan smart contract. - Apakah RNDR dan NEAR bisa bekerja sama?
Bisa. RNDR dapat menangani sisi visual dan AI, sedangkan NEAR mengatur interaksi logis, smart contract, dan ekonomi dalam aplikasi Web3. - Mana yang cocok untuk jangka panjang?
Keduanya memiliki potensi jangka panjang, tergantung minat kamu terhadap teknologi yang didukung: AI dan konten visual (Render) atau aplikasi DApps dan smart contract (NEAR). - Apakah RNDR dan NEAR tersedia di Indodax?
Ya, kedua aset ini sudah terdaftar di Indodax dan dapat diperdagangkan dengan mudah menggunakan rupiah. - Apakah NEAR lebih cepat dari Ethereum?
NEAR menggunakan sharding untuk meningkatkan skalabilitas, yang menjadikannya lebih cepat dan murah dibandingkan Ethereum dalam kondisi tertentu.
Author: Echi Kristin