Ripple dikenal sebagai salah satu jaringan pembayaran global tercepat di dunia, dan salah satu kunci besarnya ada pada Ripple Protocol Consensus Algorithm (RPCA).
Berbeda dari blockchain seperti Bitcoin dan Ethereum yang menggunakan PoW atau PoS, RPCA dirancang khusus untuk menyelesaikan transaksi lintas negara dengan cepat, stabil, dan berbiaya sangat rendah. Artikel ini akan membahas konsep RPCA, cara kerjanya, keunggulan dan keterbatasannya, serta bagaimana ia digunakan dalam ekosistem Ripple.
Apa Itu Ripple Protocol Consensus Algorithm (RPCA)?
RPCA adalah mekanisme konsensus yang digunakan oleh Ripple (khususnya XRP Ledger) untuk mencapai kesepakatan mengenai validitas transaksi tanpa membutuhkan proses penambangan atau staking crypto.
RPCA berfungsi sebagai fondasi dari apa yang dikenal sebagai Ripple Transaction Protocol (RTXTP), yang bertujuan menyediakan sistem pembayaran global dengan kecepatan tinggi dan efisiensi biaya.
Tidak seperti protokol blockchain tradisional yang memerlukan kompetisi antar node untuk memvalidasi blok, RPCA mengandalkan proses voting terkoordinasi dari node terpercaya. Dengan cara ini, jaringan Ripple mampu memproses transaksi dalam hitungan detik tanpa mengorbankan keamanan atau konsistensi.
Cara Kerja RPCA: Proses Konsensus Tanpa Penambang
RPCA bekerja dalam putaran waktu yang teratur, biasanya berlangsung beberapa detik. Setiap putaran bertujuan untuk menentukan transaksi mana yang akan dimasukkan dalam ledger berikutnya. Berikut alur umumnya:
1. Node Mengusulkan Transaksi
Setiap node pada jaringan menerima transaksi dari pengguna. Transaksi ini kemudian dikumpulkan dalam sebuah candidate set, yaitu daftar transaksi yang diusulkan untuk dituangkan ke dalam ledger.
2. Voting oleh UNL (Unique Node List)
Salah satu aspek unik dari RPCA adalah penggunaan Unique Node List — daftar node terpercaya yang dipilih oleh validator. Node hanya mempertimbangkan suara dari anggota UNL ketika menentukan apakah suatu transaksi valid.
3. Putaran Pemungutan Suara
RPCA menggunakan skema voting bertahap.
- Pada putaran awal, transaksi yang setidaknya disetujui 50% validator akan diteruskan.
- Pada putaran berikutnya, ambang persetujuan meningkat menjadi 60–70%.
- Untuk dapat dimasukkan ke ledger, transaksi harus mencapai konsensus sekitar 80% suara.
Pendekatan berlapis ini memastikan bahwa hanya transaksi yang benar-benar valid dan disetujui mayoritas node terpercaya yang diterima.
4. Finalisasi Ledger
Setelah mencapai ambang konsensus, ledger baru dianggap final dan tidak dapat diubah. Seluruh node menyinkronkan ledger mereka untuk memastikan semua salinan identik.
Proses ini memungkinkan jaringan Ripple menghasilkan finalitas cepat tanpa risiko fork besar seperti pada sistem berbasis PoW.
Keunggulan RPCA
RPCA dirancang dengan tujuan jelas: menciptakan jaringan pembayaran global yang efisien. Berikut beberapa keunggulannya:
1. Kecepatan Transaksi Sangat Tinggi
RPCA dapat menyelesaikan transaksi dalam 3–5 detik. Ini jauh lebih cepat dibandingkan PoW seperti Bitcoin yang dapat berjam-jam atau PoS yang tetap memiliki delay beberapa menit pada kondisi tertentu.
2. Tidak Memerlukan Energi Besar
Berbeda dengan PoW yang boros energi karena aktivitas mining, RPCA hanya mengandalkan voting digital sehingga jejak karbonnya sangat rendah. Ini menjadikannya ramah lingkungan sekaligus murah untuk dioperasikan.
3. Finalitas Transaksi yang Konsisten
Setelah sebuah transaksi divalidasi, ledger langsung final dan tidak dapat dibatalkan. Ketiadaan fork menjadikan RPCA sangat cocok untuk sistem pembayaran yang membutuhkan konsistensi.
4. Efisiensi Biaya Sangat Tinggi
Biaya transaksi di jaringan Ripple biasanya hanya sebagian kecil dari satu sen USD. Efisiensi ini lahir dari desain konsensus yang ringan dan minim kompetisi antar validator.
Keterbatasan RPCA
Meskipun unggul dalam banyak aspek, RPCA juga memiliki beberapa keterbatasan yang perlu dipahami:
1. Ketergantungan pada UNL
Karena hanya node dalam daftar UNL yang diperhitungkan untuk konsensus, risiko sentralisasi menjadi perhatian. Meski siapa pun bisa menjalankan node, kekuatan validasi tetap pada node yang dipilih komunitas atau pihak berwenang seperti Ripple.
2. Tidak Cocok untuk Smart Contract Kompleks
XRP Ledger tidak dirancang untuk smart contract skala besar seperti Ethereum. Fokusnya pada pembayaran membuat RPCA lebih terbatas untuk aplikasi terdesentralisasi yang kompleks.
3. Perlu Kepercayaan Tertentu
RPCA tetap bergantung pada konsep “node terpercaya,” berbeda dengan filosofi permissionless blockchain seperti Bitcoin yang sepenuhnya tanpa kepercayaan (trustless).
Perbandingan RPCA dengan PoW dan PoS
Untuk memahami posisi RPCA dalam dunia blockchain, berikut perbandingan dengan dua algoritma konsensus terbesar.
PoW (Proof of Work)
- Digunakan oleh: Bitcoin
- Metode: Kompetisi perhitungan matematis untuk memvalidasi blok
- Plus: Sangat aman karena membutuhkan biaya besar untuk menyerang
- Minus: Lambat, mahal, dan boros energi
RPCA jauh lebih cepat dan efisien daripada PoW, namun tingkat desentralisasinya berbeda.
PoS (Proof of Stake)
- Digunakan oleh: Ethereum, Cardano
- Metode: Validator dipilih berdasarkan jumlah token yang di-stake
- Plus: Lebih efisien daripada PoW
- Minus: Berpotensi memusatkan kekuatan pada pemilik token besar
RPCA lebih cepat dibandingkan PoS, tetapi kembali dibayangi isu sentralisasi karena penggunaan UNL.
Posisi RPCA
Jika PoW = sangat aman namun lambat, dan PoS = seimbang namun tetap memperlambat finalitas, maka RPCA berada di posisi high-speed settlement layer yang optimal untuk pembayaran tetapi kurang cocok untuk ekosistem aplikasi terdesentralisasi penuh.
Penggunaan RPCA dalam Jaringan Ripple
RPCA digunakan untuk mengamankan XRP Ledger dan mendukung seluruh alur transaksi RippleNet. Dalam praktiknya, RPCA berperan dalam:
1. Penyelesaian Pembayaran Lintas Negara
Kecepatan tinggi dan finalitas kuat menjadikannya ideal untuk remitansi global.
2. Likuiditas On-Demand (ODL)
RPCA membantu XRP digunakan sebagai jembatan likuiditas, menggantikan kebutuhan prefunding rekening bank.
3. Mekanisme Anti-Spam
Biaya transaksi yang kecil namun cukup signifikan mencegah serangan spam pada jaringan.
4. Sinkronisasi Ledger Global
RPCA memastikan semua node selalu berada pada ledger yang sama setiap beberapa detik.
Dengan fokus pada pembayaran dan likuiditas, penggunaan RPCA menjadikan Ripple sebagai solusi real-time settlement yang efisien untuk industri keuangan.
Kesimpulan
Ripple Protocol Consensus Algorithm adalah pendekatan unik dalam dunia blockchain. Dengan memprioritaskan kecepatan, efisiensi, dan finalitas transaksi, RPCA memungkinkan Ripple menjadi jaringan pembayaran global yang kompetitif.
Meski tidak se-desentralisasi PoW atau se-fleksibel PoS, RPCA tetap unggul untuk kasus penggunaan remitansi dan penyelesaian transaksi internasional.
Pemahaman tentang RPCA penting bagi siapa pun yang ingin memahami bagaimana Ripple berbeda dari blockchain lain, terutama dalam ekosistem keuangan modern.
Itulah informasi menarik tentang Ripple RPCA: Cara Kerja, Keunggulan & Perbandingan yang bisa kamu dalami lebih lanjut di kumpulan artikel kripto dari Indodax Academy. Selain mendapatkan insight mendalam lewat berbagai artikel edukasi crypto terpopuler, kamu juga bisa memperluas wawasan lewat kumpulan tutorial serta memilih dari beragam artikel populer yang sesuai minatmu.
Selain update pengetahuan, kamu juga bisa langsung pantau harga aset digital di Indodax Market dan ikuti perkembangan terkini lewat berita crypto terbaru. Untuk pengalaman trading lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading dari Indodax. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu nggak ketinggalan informasi penting seputar blockchain, aset kripto, dan peluang trading lainnya.
Kamu juga bisa ikutin berita terbaru kami lewat Google News agar akses informasi lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan aset kripto kamu dengan fitur INDODAX staking crypto, cara praktis buat dapetin penghasilan pasif dari aset yang disimpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apa itu RPCA?
RPCA adalah mekanisme konsensus yang digunakan XRP Ledger untuk memvalidasi transaksi tanpa mining atau staking. - Apa perbedaan utama RPCA dengan PoW?
RPCA jauh lebih cepat dan hemat energi, sementara PoW lebih aman tetapi lebih lambat dan boros energi. - Apa perbedaan RPCA dengan PoS?
PoS butuh staking token, sedangkan RPCA menggunakan voting dari node terpercaya dalam UNL. - Mengapa Ripple menggunakan RPCA?
Untuk mencapai kecepatan transaksi tinggi dan finalitas cepat yang dibutuhkan sistem pembayaran global. - Apakah RPCA aman?
Ya, selama daftar UNL terdistribusi dengan baik dan dikelola oleh komunitas validator yang independen.
Author: RZ





Polkadot 9.66%
BNB 0.78%
Solana 4.89%
Ethereum 2.37%
Cardano 1.22%
Polygon Ecosystem Token 2.16%
Tron 2.84%
Pasar
