Ryan Berckmans adalah seorang konsultan strategi dan engineer yang berperan penting dalam perkembangan ekosistem Ethereum. Sebagai lulusan Ilmu Komputer dari University of Waterloo, ia dikenal luas sebagai analis ekonomi Ethereum, pendidik publik, dan investor yang aktif dalam menyebarkan wawasan seputar blockchain, khususnya Ethereum.
Dalam komunitas kripto global, Ryan dikenal sebagai suara yang menjembatani pemahaman antara sisi teknis dan ekonomi Ethereum. Ia aktif menulis di Medium dan sering memberikan insight melalui podcast dan media sosial, khususnya X (dulu Twitter).
Artikel ini mengulas kontribusinya terhadap Ethereum, pandangannya tentang masa depan kripto, serta relevansinya bagi komunitas dan investor kripto di Indonesia.
Kontribusi Ryan Berckmans terhadap Ethereum
1. Konsultan Strategi Ethereum
Ryan banyak terlibat dalam diskusi dan konsultasi teknis seputar Layer-2 scaling, Ethereum Improvement Proposals (EIPs), dan model ekonomi protokol. Meskipun bukan bagian dari Ethereum Foundation, pendapatnya sering dijadikan referensi komunitas pengembang dan investor.
2. Advokasi EIP-1559
Salah satu kontribusi paling signifikan Ryan adalah dalam menyuarakan pentingnya EIP-1559, yaitu proposal reformasi biaya transaksi Ethereum. Proposal ini memperkenalkan sistem base fee dan mechanism burn, di mana sebagian ETH dibakar setiap transaksi, sehingga menciptakan tekanan deflasi terhadap pasokan ETH.
Ini merupakan perubahan monumental karena mengubah ETH dari aset inflasi menjadi semi-deflasi, yang memperkuat proposisi ETH sebagai “ultra-sound money”.
3. Edukator Publik Melalui Medium dan Podcast
Ryan menulis berbagai artikel edukatif seperti:
- Penjelasan dampak EIP-1559 terhadap ekonomi Ethereum
- Transisi ke Proof of Stake dan keuntungan efisiensi energi
- Rollup-centric roadmap untuk skalabilitas Ethereum
- Tokenomics dan prediksi revenue Ethereum ke depan
Ia juga aktif muncul di berbagai podcast seperti Blockspace, di mana ia membahas bull case Ethereum secara mendalam.
4. Pembicara di Forum Internasional
Ryan menjadi pembicara dalam forum seperti AMEC Global Summit, membahas pentingnya komunikasi publik dalam menjembatani komunitas developer, investor, dan pengguna akhir. Ia menekankan bahwa pesan yang disampaikan secara jelas bisa berdampak langsung pada adopsi teknologi.
Perjalanan Karier dan Pendekatan Komunikatif Ryan
Sebelum terjun penuh di dunia Ethereum, Ryan berkarier di dunia teknologi sebagai software engineer dan founder startup, seperti informasi yang kami kutip dari website crunchbase.com. Ia kemudian fokus membangun pemahaman seputar ekonomi protokol—sebuah bidang baru yang menggabungkan desain insentif, struktur biaya, dan revenue model dalam blockchain.
Pendekatannya unik karena tidak hanya membahas dari sisi teknis, tapi juga berusaha menyederhanakan konsep ekonomi agar bisa dimengerti komunitas luas.
Baginya, kesuksesan Ethereum tidak cukup hanya dengan inovasi teknis, tetapi juga memerlukan strategi komunikasi publik yang matang. Hal inilah yang membuat Ryan berperan sebagai jembatan antara para developer dan investor.
Pandangan Ryan Berckmans tentang Masa Depan Ethereum dan Kripto
Ethereum Sebagai Infrastruktur Ekonomi Dunia
Ryan melihat Ethereum sebagai infrastruktur ekonomi digital global yang akan menopang berbagai aplikasi finansial, sosial, dan bisnis melalui pendekatan Layer-1 + Layer-2 (L2). Ia membandingkan Ethereum dengan sistem operasi seperti iOS atau Android, tempat di mana berbagai “aplikasi” DeFi, stablecoin, dan NFT dibangun.
Potensi Pendapatan dari Blob Fees
Setelah Ethereum sukses melakukan upgrade Dencun, teknologi baru bernama proto-danksharding memungkinkan transaksi Layer-2 menjadi jauh lebih murah. Ryan memperkirakan bahwa blob fees—biaya yang dibayarkan oleh Layer-2 untuk menyimpan data sementara di Ethereum Layer-1—akan menjadi pilar pendapatan utama Ethereum.
Tabel: Proyeksi Pendapatan Ethereum dari Blob Fees
Tahun | Volume Layer-2 (triliun USD) | Estimasi Blob Fees (%) | Estimasi Pendapatan Ethereum (miliar USD) |
2025 | 2 | 15% | 0.3 |
2027 | 5 | 25% | 1.25 |
2030 | 10 | 30% | 3 |
Sumber: Estimasi berdasarkan analisis Ryan Berckmans
Ethereum vs Solana: Persaingan Ekosistem
Ryan tidak menutup mata terhadap keunggulan Solana dalam kecepatan transaksi, tetapi ia tetap menilai bahwa Ethereum unggul dalam hal:
- Desentralisasi jaringan
- Keamanan validator
- Ekosistem developer
- Dukungan institusi dan proyek global
Menurutnya, Ethereum lebih siap untuk menopang sistem keuangan dunia dalam jangka panjang.
Implikasi bagi Komunitas Kripto di Indonesia
1. Komunikasi = Kepercayaan
Bagi komunitas kripto di Indonesia, gaya komunikasi terbuka yang dibawa Ryan adalah contoh penting. Ketika proyek tidak menjelaskan teknologinya secara transparan, rumor dan misinformasi mudah menyebar. Maka edukasi dan literasi digital menjadi senjata utama untuk menjaga kepercayaan pasar.
2. Potensi Edukasi Layer-2 dan Blob Fees
Platform lokal seperti Indodax memiliki peluang besar untuk mengedukasi komunitas tentang teknologi terbaru Ethereum seperti rollup, danksharding, dan blob fees. Ini bukan hanya mempersiapkan komunitas menghadapi masa depan, tapi juga mendorong adopsi produk yang lebih efisien dan terjangkau.
3. Menumbuhkan Kesadaran Ekosistem
Dengan mengenalkan tokoh seperti Ryan Berckmans, investor di Indonesia akan lebih memahami diferensiasi blockchain. Ini penting agar keputusan investasi tidak hanya berdasarkan tren sesaat, melainkan pemahaman yang berbasis nilai teknologi.
Ringkasan Pandangan Ryan Berckmans
Topik | Pandangan Ryan Berckmans |
EIP-1559 | Solusi efisiensi gas dan menciptakan ETH sebagai “ultra-sound money” |
Layer-2 Scaling | Jalan utama menuju skalabilitas massal Ethereum |
Blob Fees | Sumber revenue masa depan Ethereum dari aktivitas L2 |
Komunikasi Publik | Faktor krusial dalam meningkatkan adopsi dan persepsi publik |
Solana vs Ethereum | Ethereum unggul dalam jangka panjang berkat desentralisasi dan ekosistem |
Kesimpulan
Ryan Berckmans adalah tokoh penting dalam ekosistem Ethereum yang menggabungkan keahlian teknis dengan kemampuan komunikasi publik yang kuat. Ia telah berkontribusi dalam mendorong adopsi inovasi seperti EIP-1559 dan proto-danksharding, serta menjelaskan bagaimana Ethereum dapat menjadi infrastruktur keuangan dunia.
Bagi komunitas kripto di Indonesia, pendekatan edukatif seperti yang dilakukan Ryan sangat relevan. Ketika informasi dan teknologi dijelaskan dengan transparan, kepercayaan pasar pun tumbuh. Di sinilah peran strategis platform lokal seperti Indodax untuk memfasilitasi literasi dan partisipasi aktif dalam ekosistem global.
Itulah informasi menarik tentang profil tokoh kripto dunia Ryan Berckmans yang merupakan Analis Ethereum & Pandangan Kripto yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
Siapa Ryan Berckmans?
Ryan adalah konsultan strategi dan analis ekonomi Ethereum yang dikenal sebagai pendidik publik dalam dunia blockchain.
- Apa kontribusi terbesar Ryan di Ethereum?
Ia mendorong adopsi EIP-1559, mengedukasi komunitas tentang Layer-2, dan mempopulerkan pentingnya blob fees dalam model ekonomi Ethereum.
- Apa itu blob fees?
Blob fees adalah biaya yang dibayarkan oleh Layer-2 ke Layer-1 Ethereum untuk menyimpan data sementara secara efisien dan murah.
- Kenapa pandangan Ryan penting?
Karena ia menggabungkan wawasan teknis dan strategi komunikasi yang dibutuhkan untuk mendorong adopsi Ethereum secara luas.
- Apa relevansinya bagi Indonesia?
Gaya edukasi Ryan dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan pemahaman investor lokal terhadap teknologi blockchain dan menghindari keputusan berdasarkan spekulasi semata.
Author: Echi Kristin