Saham Google, yang dikelola oleh induk perusahaan Alphabet Inc., telah menjadi salah satu pilihan favorit di kalangan investor karena kinerjanya yang mengesankan dan inovasi yang terus-menerus.
Dengan pertumbuhan yang pesat di sektor teknologi, Google menarik perhatian banyak orang yang mencari peluang investasi yang menguntungkan. Namun, sebelum memutuskan untuk berinvestasi, penting untuk memahami perbedaan antara saham GOOGL dan GOOG.
Pasalnya, meskipun keduanya mewakili kepemilikan di perusahaan yang sama, perbedaan dalam hak suara dapat mempengaruhi keputusan investasi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih jauh tentang saham Google, sejarah perusahaan, langkah-langkah untuk membeli saham, dan alasan mengapa investasi di Google dapat menjadi pilihan yang cerdas.
Baca Juga: Bedah 8 Jenis Saham: Mana yang Cocok untuk Kamu?
Apa Itu Saham Google? dan Struktur Sahamnya
Saham Google merupakan bagian dari Alphabet Inc., perusahaan induk yang mengelola Google beserta berbagai layanan dan produk lainnya, termasuk Gmail, YouTube, Google Drive, dan sistem operasi Android.
Dengan kehadirannya di berbagai bursa saham di seluruh dunia, saham Alphabet Inc. menjadi salah satu yang paling banyak diperdagangkan dan sering kali termasuk dalam indeks saham utama, seperti S&P 500.
Google Inc. telah mengalami transformasi menjadi Alphabet Inc., sebuah perusahaan induk yang mencakup berbagai proyek, termasuk Google. Sebagai hasil dari reorganisasi ini, terdapat dua kode saham yang mewakili Alphabet, yaitu GOOGL dan GOOG.
Perbedaan utama antara GOOG dan GOOGL terletak pada hak suara yang dimiliki oleh pemegang saham. Saham GOOG, yang merupakan kode saham kelas C, tidak memberikan hak suara dalam rapat pemegang saham.
Di lain sisi, saham GOOGL, sebagai kode saham kelas A, memberikan hak suara kepada pemiliknya. Kedua jenis saham ini diperdagangkan di bursa NASDAQ.
Meskipun memiliki kode yang berbeda, keduanya merepresentasikan kepemilikan di perusahaan yang sama, yaitu Alphabet Inc., induk dari Google.
Baca Juga: Jam bursa saham amerika waktu Indonesia
Sejarah Singkat Saham Google
Google mengambil langkah untuk go public pada 19 Agustus 2004, melepas 22.500.000 lembar saham dengan harga US$85 per lembar.
Dari penawaran umum perdana ini, perusahaan berhasil mengumpulkan dana sebesar US$1.900.000.000. Dalam waktu singkat, nilai saham Google mengalami lonjakan yang luar biasa.
Pada 7 Desember 2007, harga sahamnya mencapai puncak tertinggi dekade 2000-an, yaitu US$714,87, mencatatkan kenaikan sebesar 741,02% sejak IPO, berkat pertumbuhan pesat bisnis dan inovasi internet yang dilakukan oleh perusahaan.
Namun, nilai saham tersebut kemudian jatuh drastis akibat krisis keuangan yang melanda Amerika Serikat. Google bahkan melakukan pemecahan saham (stock split) dua kali sejak pertama kali melantai di bursa.
Berikut ini rincian mengenai pemecahan saham ini:
- Pemecahan saham pertama terjadi pada 3 April 2014 dengan rasio 1.998:1.000, ketika harga saham Google mencapai US$1.135,10. Pada saat itu, pemegang saham kelas A menerima 1.000 saham kelas A dan 998 saham kelas C. Setahun setelah pemecahan saham, Google melakukan restrukturisasi dan membentuk induk usaha baru bernama Alphabet.
- Pemecahan saham kedua berlangsung pada 15 Juli 2022 dengan rasio 20:1, ketika harga sahamnya mencapai US$2.200 per lembar.
Saat ini, saham Google telah menjadi salah satu yang paling populer di pasar saham AS. Pada 21 Maret 2023, kapitalisasi pasar saham Google mencapai US$1.300.000.000.000.
Angka itu setara dengan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2022 sehingga menjadikannya sebagai saham berkapitalisasi pasar terbesar keempat di bursa saham AS.
Cara Membeli Saham Google untuk Investor Pemula
Bagi investor pemula, membeli saham Google bisa menjadi langkah awal yang menarik dalam dunia investasi. Dengan berbagai pilihan platform yang tersedia, proses pembelian saham dapat dilakukan dengan relatif mudah.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu diikuti untuk membeli saham Google:
- Pilih Platform atau Aplikasi Investasi: Pilihlah platform yang menyediakan akses ke pasar saham global, termasuk saham-saham Amerika.
- Buat Akun dan Verifikasi Identitas: Ikuti proses pendaftaran dan verifikasi identitas sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh platform.
- Setorkan Dana ke Akun Trading: Pilih metode pembayaran yang paling nyaman untukmu, seperti transfer bank atau e-wallet.
- Cari Kode Saham (GOOGL atau GOOG): Gunakan langkah-langkah yang ada di platform untuk menemukan saham Google.
- Lakukan Pembelian: Tentukan jumlah saham yang ingin kamu beli, lalu selesaikan transaksi pembelian.
Sebagai tips investasi, jangan lupa untuk melakukan diversifikasi investasi, memahami profil risiko yang kamu miliki, dan mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam jangka panjang.
Baca Juga: Ini 5 Saham Amerika dengan Dividen Terbesar, Wajib Cek!
Alasan Investasi di Saham Google
Investasi di saham Google menawarkan banyak keuntungan yang menjadikannya pilihan menarik bagi para investor. Berikut ini beberapa alasan kuat untuk mempertimbangkan investasi di saham perusahaan ini:
- Dominasi Pasar dan Produk yang Kuat: Google menguasai pangsa pasar pencarian internet dan memiliki berbagai produk populer lainnya, seperti YouTube, Android, dan Google Chrome, yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari pengguna.
- Basis Pengguna yang Besar: Dengan miliaran orang menggunakan produk Google di seluruh dunia, perusahaan ini mampu menciptakan pendapatan yang berkelanjutan.
- Inovasi dalam Teknologi dan AI: Google secara aktif mengembangkan teknologi masa depan, utamanya di bidang kecerdasan buatan, yang meningkatkan potensi pertumbuhannya.
- Ketahanan terhadap Resesi: Google menunjukkan rekam jejak yang stabil dalam menghadapi kondisi ekonomi yang sulit, dengan kemampuan untuk pulih dengan cepat dari krisis keuangan yang sebelumnya terjadi.
Kesimpulan
Nah, itulah tadi pembahasan menarik tentang Panduan Lengkap Saham Google: Sejarah, Cara Beli, dan Prospeknya di Masa Depan yang dapat kamu baca selengkapnya di Akademi crypto di INDODAX Academy.
Sebagai kesimpulan, berinvestasi di saham Google menawarkan berbagai manfaat, mulai dari kekuatan fundamental yang solid hingga prospek teknologi yang menjanjikan.
Dengan dominasi pasar yang kuat, basis pengguna yang luas, serta komitmen terhadap inovasi, Google menunjukkan potensi pertumbuhan yang menguntungkan bagi para investor.
Namun, penting bagi setiap investor untuk mempertimbangkan tujuan investasi dan toleransi risiko masing-masing sebelum memutuskan untuk membeli saham. Pastikan untuk melakukan riset dan analisis yang mendalam untuk membuat keputusan yang tepat.
Di samping itu, investor pun disarankan untuk terus memantau perkembangan terkini mengenai Alphabet dan pasar teknologi secara keseluruhan agar tetap mendapatkan informasi yang relevan dalam menjalankan strategi investasi yang efektif.
Informasi Tambahan: Segera Hadir! Diversifikasi investasi kamu jadi lebih mudah di INDODAX
Nah, ada informasi tambahan untuk kamu, karena INDODAX akan memberikan pilihan investasi baru dengan hadirnya saham-saham AS unggulan. Kini, selain berinvestasi di kripto, kamu bisa memperluas portofolio dengan lebih dari 50 saham perusahaan besar AS, langsung dari satu akun INDODAX kamu, semuanya di satu aplikasi.
Tidak perlu lagi pindah platform! Semua yang kamu butuhkan untuk mencapai tujuan investasi ada di sini. Mau investasi di kripto dan saham AS sekaligus? Kini, semua jadi mungkin dengan INDODAX. Jangan lewatkan kesempatan untuk mendiversifikasi portofolio dan memaksimalkan potensi keuntunganmu.
Siapkan diri kamu sekarang, dan jadi yang pertama menikmati akses investasi yang lebih luas dan lebih fleksibel hanya di INDODAX.
FAQ dan Jawaban Singkat
1.Apa bedanya saham GOOGL dan GOOG?
GOOGL memiliki hak suara dalam keputusan perusahaan, sedangkan GOOG tidak.
2.Bagaimana cara membeli saham Google dari Indonesia?
Gunakan platform investasi yang menyediakan akses ke pasar global, seperti aplikasi saham AS.
3.Apa saja keuntungan utama berinvestasi di saham Google?
Dominasi Google di pasar, basis pengguna besar, inovasi teknologi, dan ketahanan finansial.
4.Apa risiko terbesar dalam investasi saham Google?
Tantangan antitrust dan persaingan di sektor teknologi, terutama di bidang AI.
5.Apakah Alphabet Inc. akan terus berkembang di masa depan?
Prospeknya positif, terutama dengan investasi besar pada teknologi AI dan produk inovatif lainnya.