Senator Amerika Serikat (AS), Cynthia Lummis menyerukan kepada Departemen Keuangan Amerika Serikat untuk segera mencabut aturan pajak baru yang dinilai membebani perusahaan Bitcoin dan crypto di dalam negeri.
Dalam pernyataan resminya, Lummis menilai bahwa pajak atas keuntungan crypto yang belum direalisasikan (unrealized gains) berpotensi membuat perusahaan crypto AS kehilangan daya saing global.
Our edge in digital finance is at risk if U.S. companies are taxed more than foreign competitors. @berniemoreno & I urged the @USTreasury to lift an unintended tax burden on U.S. digital asset companies. To lead the world in digital assets, we need a level playing field.?? pic.twitter.com/V7pwAUqRc4
— Senator Cynthia Lummis (@SenLummis) May 13, 2025
Anda mungkin tertarik: Catat! 4 Signal Krusial yang Memengaruhi Harga Crypto Minggu Ini
CAMT: Pajak Minimum yang Bisa Kikis Inovasi Digital AS
Masalah ini bermula dari penerapan Corporate Alternative Minimum Tax (CAMT) sebesar 15% terhadap perusahaan dengan penghasilan minimum $1 miliar. Perhitungan CAMT kini memasukkan nilai kenaikan aset crypto yang belum dijual sebagai bagian dari penghasilan kena pajak.
Hal ini terjadi karena update dari Financial Accounting Standards Board (FASB) yang mewajibkan pencatatan mark-to-market untuk aset digital. Artinya, jika harga Bitcoin naik, perusahaan tetap harus membayar pajak atas kenaikan itu—walaupun asetnya belum dijual sama sekali.
Perusahaan Bisa Dipaksa Jual Bitcoin Demi Bayar Pajak
Dampaknya bisa sangat signifikan. Perusahaan-perusahaan crypto domestik terancam harus menjual Bitcoin atau aset digital lainnya hanya untuk menutup tagihan pajak, meskipun mereka tidak memperoleh profit aktual. Senator Lummis menyebut hal ini sebagai bentuk kebijakan fiskal yang bisa “menghancurkan inovasi digital Amerika dari dalam.”
Bersama Senator Bernie Moreno, Lummis meminta Departemen Keuangan memanfaatkan kewenangan mereka di bawah 26 U.S.C. § 56A untuk memperbaiki aturan tersebut. Salah satu usulan mereka adalah menghapuskan kontribusi dari unrealized crypto gains dalam perhitungan penghasilan kena pajak (AFSI).
Ketimpangan ini menjadi semakin mengkhawatirkan karena perusahaan crypto asing tidak dikenakan aturan pajak yang sama. Mereka tidak diwajibkan untuk mencatat nilai pasar dari aset digital yang belum dijual, sehingga beban fiskal mereka lebih ringan.
Hal ini menciptakan disparitas kompetitif yang jelas dan berpotensi membuat perusahaan Amerika kehilangan posisi di pasar global. Lummis menegaskan apabila hal ini dibiarkan, AS bisa kehilangan kepemimpinan dalam industri aset digital.
Berita tranding lainnya: Siaga! 3 Altcoin Ini Siap Rally Usai Data PPI AS Dirilis
Seruan Mendesak: Treasury Harus Bertindak Sekarang
Lummis juga menyinggung bahwa Internal Revenue Service (IRS) sebelumnya telah memberikan pengecualian serupa untuk industri asuransi yang terdampak CAMT. Oleh karena itu, menurutnya tidak ada alasan bagi industri crypto untuk tidak mendapat perlakuan yang sama.
Ia menegaskan komitmennya untuk menjaga dominasi digital Amerika dan memastikan bahwa perusahaan crypto domestik tidak dibebani pajak yang tidak adil.
Kesimpulan
Seruan Senator Lummis adalah peringatan keras bagi pemerintah AS: jangan sampai regulasi fiskal justru membuat inovasi crypto hengkang ke luar negeri. Dengan tekanan fiskal yang tidak seimbang, perusahaan domestik bisa kehilangan daya saing, modal, bahkan masa depan industri digitalnya sendiri.
Jika tidak ada tindakan cepat dari Treasury, Bitcoin bisa jadi bukan lagi aset masa depan Amerika—tetapi masa depan negara lain.
FAQ
- Apa itu CAMT?
CAMT adalah pajak minimum 15% bagi perusahaan besar di AS dengan pendapatan $1 miliar ke atas. - Mengapa CAMT dianggap merugikan perusahaan crypto?
Karena CAMT menghitung keuntungan crypto yang belum dijual sebagai penghasilan, sehingga memicu pajak atas aset yang belum direalisasikan. - Apa itu IRS dan apa perannya dalam isu ini?
IRS (Internal Revenue Service) adalah lembaga pemerintah AS yang mengelola dan menegakkan sistem perpajakan. Dalam kasus ini, IRS sebelumnya memberi pengecualian CAMT untuk industri asuransi lewat Notice 2023-20, yang jadi preseden agar industri crypto bisa dapat perlakuan serupa. - Apa yang diminta Senator Lummis?
Ia meminta Departemen Keuangan AS mengecualikan keuntungan crypto yang belum direalisasikan dari perhitungan CAMT. - Apakah perusahaan luar negeri terkena aturan ini?
Tidak. Perusahaan asing tidak terkena kewajiban pencatatan mark-to-market atas aset digital, sehingga lebih diuntungkan.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Referensi:
- CryptoFrontNews – Senator Lummis Urges Treasury to Eliminate Tax Burden on Bitcoin & Crypto Firms, diakses pada 14 Mei 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Pajak Crypto Terkini, #Berita SEC, #Berita Bitcoin