Pola klasik empat tahunan yang biasa menggerakkan pasar crypto mulai menunjukkan penyimpangan.
Sejumlah analis menyebut bahwa kombinasi kebijakan global dan dinamika moneter Amerika Serikat menjadi penyebab utama pergeseran pola tersebut.
Melansir dari CoinTurk, harga Bitcoin (BTC) yang sempat jatuh ke sekitar $15.500 pada November 2022, tak lama setelah runtuhnya FTX, dinilai sebagai pelanggaran terhadap pola historis siklus empat tahunan.
Dalam pola normal, harga BTC seharusnya tidak turun di bawah ATH siklus sebelumnya ($20 ribu pada 2017).
Kejadian ini menandai bahwa awal siklus saat ini (2022–2026) sudah menunjukkan penyimpangan.
Tekanan makin besar ketika ETF Bitcoin disetujui terlalu dini, sementara The Fed terus menaikkan suku bunga dan regulasi kripto di AS makin ketat.
Situasi ini makin diperparah oleh dampak kejatuhan FTX serta keputusan dini terkait persetujuan ETF spot.
Analis dari DaanCrypto menyebut bahwa meski halving tetap terjadi dan siklus tetap berjalan, durasi dan bentuk pola pergerakan kini mulai bergeser.
Tradisi siklus yang berlangsung sekitar empat tahun itu kini menghadapi tekanan dari kebijakan The Fed yang masih agresif, serta belum stabilnya arah regulasi crypto di Amerika Serikat.
“Konsistensi siklus masih ada, tapi kita melihat deviasi yang tidak bisa diabaikan. Ini bukan siklus yang normal,” ujar DaanCrypto dalam analisanya.
The Bitcoin Cycles ?
Every cycle we see the same thing:
“This cycle will be longer/shorter because…”.
So far, every cycle $BTC has seen has been nearly identical in duration and generally lasts ~4 years from top to top (or bottom to bottom). The biggest argument for this…
— Daan Crypto Trades (@DaanCrypto) June 4, 2025
Baca juga berita terbaru lainnya: Analis: Harga Bitcoin Rawan Koreksi di Juni, Rally Mei Overheat!
Prospek Puncak Masih Terbuka, Tapi Tergantung Faktor Makro
Meskipun terjadi penyimpangan, prediksi pasar tetap membuka peluang bagi Bitcoin untuk menyentuh level tertinggi baru seperti tahun 2021. Kuncinya terletak pada dua faktor krusial:
- Penurunan suku bunga oleh Federal Reserve
- Persetujuan ETF altcoin, yang diprediksi bisa terjadi sebelum November 2025
Jika kedua faktor ini terwujud, lonjakan harga bisa terjadi sebelum akhir tahun. Namun bila tertunda, siklus bullish kemungkinan baru akan mencapai puncaknya di pertengahan atau akhir 2026.
Kemana Arah ETH dan XRP?
Selain Bitcoin, Ethereum (ETH) dan XRP juga tengah menanti kepastian kebijakan perdagangan global.
ETH Siap Masuk Zona Rally Jika Hambatan Terangkat
Analis crypto, Yoddha, memperkirakan harga ETH bisa menuju $4 ribu jika masalah tarif terselesaikan pasca deadline 9 Juli mendatang.

Sumber Gambar: CryptoYudha via CoinTurk
Visualisasi grafik yang dipublikasikan oleh analis CryptoYoddha pada menunjukkan pola historis pergerakan Ethereum (ETH) yang konsisten membentuk fase accumulation ke rally dalam setiap siklus (4/5).
Fase saat ini menandai kemungkinan ETH sedang memasuki zona rally baru, dengan target potensial di atas $4 ribu bila hambatan makro seperti tarif dan regulasi terselesaikan.
Grafik juga menegaskan bahwa struktur harga ETH sejak 2018 bergerak dalam ritme empat tahunan yang serupa, meski sempat terganggu selama fase bearish 2022–2023.
Proyeksi teknikalnya kini kembali memperkuat narasi bahwa altcoin besar bisa mencetak reli lanjutan menjelang 2026, seiring dengan potensi pemulihan siklus.
Analisa lainnya: Engagement Ethereum (ETH) Tembus ATH, Pertanda Bullish?
XRP Masih Terkunci, Tapi Sinyal Breakout Mulai Muncul

Sumber: TradingView via CoinTurk
Sementara itu, grafik pergerakan XRP menunjukkan pola konsolidasi kuat di kisaran $2,00–$2,25.
Sinyal Buy terakhir muncul pada awal Mei, namun momentum masih tertahan di bawah zona resistansi $2,50.
Secara teknikal, harga XRP belum kembali membentuk tren naik baru, meski sinyal sell pressure mulai berkurang.
Situasi ini mengindikasikan bahwa XRP menunggu katalis eksternal yang lebih kuat, seperti perbaikan kebijakan SEC atau kejelasan regulasi di AS.
Sentimen juga dapat berubah menjelang mundurnya Ketua SEC, Gary Gensler, pada 20 Januari 2025, sebagaimana ditandai dalam grafik.
Momen politik ini berpotensi menciptakan ruang gerak yang lebih luas bagi XRP dan proyek sejenis yang selama ini terkunci di tengah sengketa hukum.
Baca selanjutnya: 3 Minggu Turun, Holder Lama Jadi Kunci Arah XRP Selanjutnya
Pasar Diingatkan Tak Terlena pada Pola Lama
Analis mengingatkan bahwa investor tidak boleh sepenuhnya bergantung pada pola empat tahunan yang dianggap “pakem”.
Di tengah dinamika geopolitik dan tekanan makro, fleksibilitas dan respons terhadap kebijakan global menjadi lebih penting daripada sekadar menunggu efek halving.
Kesimpulan
Siklus empat tahunan tetap menjadi kerangka utama yang dipercaya banyak pelaku pasar crypto. Namun, dinamika global seperti regulasi yang belum jelas, keputusan The Fed, hingga ketegangan perdagangan internasional mulai menggeser bentuk siklus tersebut.
Dalam kondisi seperti ini, investor dan trader diingatkan untuk tidak hanya terpaku pada pola historis, melainkan bersikap adaptif terhadap perubahan fundamental dan kebijakan makro.
Keberhasilan memanfaatkan siklus kali ini akan bergantung pada kemampuan membaca arah kebijakan global, bukan sekadar menunggu halving berikutnya.
FAQ
- Kenapa siklus crypto kali ini disebut menyimpang?
Karena harga Bitcoin sempat jatuh di bawah ATH siklus sebelumnya, dipengaruhi oleh faktor seperti ETF, kebijakan Fed, dan jatuhnya FTX. - Apakah siklus empat tahunan crypto sudah tidak berlaku?
Masih berlaku, tapi bentuk dan durasinya mulai berubah karena pengaruh makroekonomi dan regulasi. - Kapan harga BTC diprediksi naik lagi?
Jika suku bunga turun dan ETF altcoin disetujui, BTC bisa naik sebelum akhir 2025. Jika tidak, bisa mundur ke 2026. - Apa faktor yang menghambat pertumbuhan ETH dan XRP?
Tarif perdagangan dan ketidakpastian regulasi global membuat altcoin besar kesulitan menembus resistansi. - Apa strategi terbaik menghadapi pasar seperti ini?
Pantau perkembangan kebijakan, jangan hanya mengandalkan pola siklus, dan perhatikan momen pasar berdasarkan sentimen makro.
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, jangan lupa aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Pantau pergerakan harga aset digital secara real-time dan eksplorasi berbagai pilihan kripto langsung di INDODAX Market.
Maksimalkan juga aset kripto Anda dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang Anda simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Btc News, #News Bitcoin, #Berita Btc, #berita btc/usd hari ini, #bitcoin news, #berita bitcoin hari ini, #info btc hari ini, #Berita Ethereum, #Berita Ethereum Hari Ini, #Ethereum Hari Ini, #harga ethereum hari ini, #Eth hari ini, #analisa ethereum hari ini, #Berita Altcoin, #Berita XRP, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini