Mainnet Monad Kena Serangan Transfer Palsu, Benarkah Berbahaya?

Monad (MON) menghadapi awal pekan yang tidak mulus setelah laporan spoofed ERC-20 transfers bermunculan hanya beberapa hari setelah jaringan mainnet mereka resmi meluncur. 

Meski sempat memicu kebingungan, tim memastikan bahwa tidak ada dana yang hilang dan insiden ini bukanlah serangan yang memengaruhi keamanan jaringan.

Insiden Transfer Palsu Muncul Tak Lama Setelah Launch

Laporan pertama mulai menyebar pada Selasa (25/11), hanya sehari setelah debut mainnet. 

Pengguna mendapati adanya “transfer token” yang tampak seperti transaksi asli, bahkan beberapa terlihat berasal dari wallet milik Co-Founder dan CTO Monad, James Hunsaker. 

Namun, Hunsaker menegaskan bahwa transaksi itu tidak pernah ia kirim. 

Para penyerang memanfaatkan celah berupa event log ERC-20 yang dapat dipalsukan melalui kontrak yang dibuat khusus untuk menampilkan aktivitas seolah-olah terjadi transfer token.

Meski terlihat meyakinkan di explorer maupun wallet, transaksi ini tidak menggerakkan aset dan tidak memiliki akses ke saldo pengguna.

Baca juga berita terkait: Hype Monad Memuncak! Berhasil Raup $269 Juta Lewat Penjualan Global

Bagaimana Spoofing Ini Bisa Terjadi?

Spoofing bekerja dengan memanfaatkan sifat ERC-20 sebagai interface. Siapa pun dapat membuat kontrak yang memancarkan event “Transfer” tanpa memindahkan token apa pun. 

Explorer dan beberapa wallet menampilkan event tersebut, sehingga pengguna mengira terjadi aktivitas nyata.

Teknik ini sudah lama menjadi bagian dari social engineering di ekosistem EVM, terutama saat sebuah chain baru merilis mainnet dan pengguna ramai mencoba aplikasi baru. 

Serangan biasanya ditujukan untuk menggiring korban ke situs phishing, tombol “claim” palsu atau kontrak yang meminta approval berbahaya.

Insiden ini mengikuti pola tersebut, terutama karena banyak pengguna baru sedang masuk ke ekosistem Monad.

Respon Cepat dari Tim Monad

Sumber Gambar: X.com

Monad langsung memberikan klarifikasi bahwa insiden tersebut bukan exploit dan jaringan tetap berjalan normal. 

Pengguna juga memastikan saldo mereka tidak berubah meski muncul notifikasi aktivitas mencurigakan.

Tagar #MonadScam sempat muncul di X dan memicu diskusi, namun mereda setelah tim memberikan penjelasan dan contoh transaksi palsu yang dilaporkan.

Baca selanjutya: 6 Altcoin yang Bakal Bikin Ribut Minggu Ini: XRP, DOGE, Monad Pimpin Tren

Lonjakan Aktivitas Jadi Sasaran Empuk Scammer

Momentum ini terjadi di tengah lonjakan penggunaan setelah airdrop MON dibagikan kepada lebih dari 76.000 wallet dengan total 3.33 miliar MON, bernilai sekitar 105 juta dolar saat itu. 

Aktivitas on-chain meningkat tajam, dan mainnet Monad menjadi salah satu peluncuran paling aktif tahun ini.

Dengan dukungan lebih dari 280 proyek dan sejarah testnet yang mencatat lebih dari 2.6 miliar transaksi, ekosistem Monad menjadi target potensial bagi penyerang yang memanfaatkan hype.

Sebelumnya, scammer juga pernah meniru portal airdrop Monad, sehingga pola spoofing yang muncul kali ini mengindikasikan upaya lanjutan dari kampanye penipuan yang menargetkan pengguna baru.

Melansir dari Crypto.News, token MON sendiri memulai perdagangan di harga US$0.02 dolar, sempat turun di awal, lalu menguat lebih dari 50% dan diperdagangkan di sekitar US$0.045 dolar. 

Momentum harga ini turut menarik perhatian pengguna baru, memperbesar permukaan serangan bagi social engineering.

Kesimpulan

Insiden spoofed transfer di jaringan Monad menunjukkan bagaimana peluncuran chain baru sering dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab untuk mengelabui pengguna. 

Meski meninggalkan jejak transaksi palsu yang tampak nyata, serangan ini tidak berdampak pada keamanan aset pengguna dan tidak memengaruhi kondisi jaringan.

Namun, meningkatnya aktivitas dan antusiasme setelah airdrop membuat pengguna perlu tetap waspada. 

Menggunakan explorer resmi, menghindari klik terburu-buru, dan memverifikasi kontrak yang berinteraksi menjadi langkah dasar untuk menjaga keamanan di ekosistem yang masih berkembang cepat.

FAQ

1. Apa itu spoofed transfer di jaringan crypto?
   Spoofed transfer adalah event palsu yang muncul di blockchain explorer atau wallet, seolah terjadi transfer token. Event ini tidak memindahkan dana dan biasanya dipakai untuk memancing korban ke situs phishing.
2. Apakah spoofed transfer bisa mencuri aset saya?
   Tidak. Event ini hanya menampilkan log palsu, bukan transaksi asli. Selama pengguna tidak memberikan approval ke kontrak berbahaya atau klik tautan phishing, saldo tetap aman.
3. Mengapa chain EVM seperti Monad rentan spoofing?
   Karena standar ERC-20 memungkinkan siapa pun membuat kontrak yang menghasilkan event “Transfer”. Explorer membaca event tersebut tanpa memverifikasi apakah token benar-benar bergerak, sehingga scammer memanfaatkannya.
4. Kenapa spoofing muncul setelah airdrop Monad?
   Airdrop ke puluhan ribu wallet memicu lonjakan pengguna baru. Situasi ini sering menarik scammer yang memanfaatkan antusiasme dan kepanikan pengguna yang belum familiar dengan ekosistem baru.
5. Apa langkah aman untuk menghindari serangan spoofing?
   Gunakan explorer resmi, cek ulang alamat kontrak, hindari tombol “claim” dari sumber yang tidak terpercaya, dan jangan pernah memberikan approval tanpa verifikasi.

Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Altcoin, #Berita Scam Crypto