Tesla Inc. melaporkan laba bersih sebesar $1,2 miliar pada kuartal kedua 2025, naik signifikan dari $400 juta pada kuartal sebelumnya.
Kenaikan ini terjadi di tengah penurunan pendapatan sebesar 12% secara tahunan, yang turun menjadi $22,5 miliar.
Penjualan kendaraan juga menurun 12,6% menjadi 143.535 unit. Laba per saham menyusut ke $0,40, mencerminkan tekanan pasar dan persaingan industri kendaraan listrik.

Sumber: Tesla Quarterly Update Deck
Bitcoin Sumbang Cuan Rp4,6 Triliun
Kinerja positif perusahaan ditopang oleh kenaikan nilai Bitcoin (BTC) yang dimiliki Tesla, tanpa menjual satu pun aset crypto tersebut.
Tesla mencatat keuntungan tak terealisasi (unrealized gain) sebesar $284 juta, setara Rp4,6 triliun, karena harga Bitcoin melonjak melewati $120 ribu.
Total kepemilikan Tesla mencapai 11.509 BTC, dengan valuasi pasar saat ini mendekati $1,36 miliar atau sekitar Rp22 triliun.
Aturan Akuntansi Baru Jadi Faktor Kunci
Kontribusi besar dari Bitcoin terhadap kinerja Tesla juga dipengaruhi oleh perubahan regulasi akuntansi.
Aturan baru dari Financial Accounting Standards Board (FASB) kini mengizinkan perusahaan mencatat nilai wajar (fair-value) untuk aset digital secara kuartalan.
Sebelumnya, nilai Bitcoin hanya bisa dicatat berdasarkan harga beli awal. Dengan sistem baru, Tesla bisa mencatat kenaikan nilai pasar BTC langsung dalam laporan laba rugi, memberikan dampak positif terhadap laporan keuangan meskipun tidak menjual asetnya.
Fokus Baru: AI, Robotaxi, dan Diversifikasi
Di luar aspek keuangan, Tesla menunjukkan arah strategis baru. Perusahaan baru saja meluncurkan layanan robotaxi otonom di Austin, serta mengintegrasikan 16 ribu unit GPU H200 untuk mendukung pengembangan teknologi kecerdasan buatan.
CEO Elon Musk menekankan bahwa fokus Tesla ke depan adalah efisiensi operasional dan penguatan pilar teknologi, termasuk AI dan software.
Diversifikasi bisnis ini disebut sebagai respons terhadap tantangan pasar otomotif global yang makin kompetitif.
Adopsi Institusional Semakin Meningkat
Keputusan Tesla mempertahankan dan mengandalkan Bitcoin sebagai bagian dari strategi keuangan mendapat sorotan luas.
Dalam sepekan terakhir, tercatat pembelian institusional lebih dari $800 juta dalam bentuk Bitcoin, mengindikasikan adopsi aset crypto yang semakin diterima oleh pelaku korporasi global.
Kesimpulan
Kinerja Tesla pada kuartal kedua 2025 menegaskan bahwa aset digital seperti Bitcoin kini memainkan peran strategis dalam laporan keuangan perusahaan besar.
Di tengah tekanan bisnis inti, valuasi aset crypto mampu menopang profitabilitas melalui regulasi yang semakin adaptif.
Langkah Tesla tidak hanya mencerminkan perubahan pendekatan terhadap manajemen treasury, tetapi juga memberi sinyal bagi korporasi global bahwa aset crypto kini lebih dari sekadar alternatif investasi, melainkan instrumen keuangan yang semakin terlegitimasi.
Baca berita selanjutnya:
- Gila! JPMorgan Mau Kasih Pinjaman Pakai Bitcoin & Ethereum
- Boom! Nilai Market Cap XRP Kini Lebih Tinggi dari McDonald’s
- ETF SUI Diproses SEC! Altcoin Ini Dilirik Whale & Big Player
FAQ
- Apakah Tesla menjual Bitcoin pada kuartal kedua 2025?
Tidak. Tesla tidak menjual BTC selama Q2 2025. Keuntungan dicatat karena nilai pasar Bitcoin naik, sesuai aturan akuntansi baru. - Berapa jumlah total Bitcoin yang dimiliki Tesla?
Tesla memegang 11.509 BTC dengan nilai pasar sekitar $1,36 miliar per Juli 2025. - Apa itu fair-value accounting untuk Bitcoin?
Fair-value accounting memungkinkan perusahaan mencatat nilai pasar aset digital secara berkala, bukan hanya berdasarkan harga beli awal. - Bagaimana kontribusi Bitcoin terhadap laporan keuangan Tesla?
Kontribusinya mencapai $284 juta dalam bentuk keuntungan tak terealisasi, menopang kinerja keuangan di tengah penurunan pendapatan utama. - Apakah perusahaan lain mulai meniru strategi Tesla?
Ya. Dalam sepekan terakhir, perusahaan-perusahaan institusional telah membeli lebih dari $800 juta Bitcoin, menandai tren baru adopsi aset crypto di lingkungan korporasi.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Referensi:
- Coindoo – Tesla’s Q2 Report Is Out — Did They Sell Any Bitcoin?, diakses pada 24 Juli 2025
- Beincrypto – Tesla’s Bitcoin Gains, Japan AI firm’s BTC Treasury Strategy and More, diakses pada 24 Juli 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Btc News, #News Bitcoin, #Berita Btc, #berita btc/usd hari ini, #bitcoin news, #berita bitcoin hari ini, #info btc hari ini, #Berita Whale Terkini