Sejak dahulu, emas murni kerap dianggap bernilai tinggi, baik digunakan sebagai perhiasan, simpanan kekayaan, maupun untuk alat tukar. Untuk mengetahui kemurnian emas, terdapat istilah yang disebut “karat”.
Selain itu, kemurniannya juga dapat diukur dalam persentase. Bagi para pecinta perhiasan emas, penting untuk memahami kadar emas agar tidak mengalami kerugian saat menjual kembali.
Sebagaimana diketahui, emas adalah logam mulia dengan nilai yang stabil dan cenderung meningkat meskipun di tengah krisis ekonomi. Demi memastikan bahwa perhiasan tetap bernilai tinggi saat dijual di masa depan, penting untuk mengetahui kadar emas yang tepat.
Baca Juga: Apa Itu Emas Muda? Ketahui Perbedaan vs Emas Tua & Kelebihannya
Apa Itu Kadar atau Karat Emas?
Karat emas adalah ukuran yang menunjukkan kemurnian emas, dengan 24 karat sebagai nilai tertinggi. Semakin banyak campuran logam lain dalam emas, semakin rendah tingkat karatnya.
Satu karat emas setara atau sama dengan 1/24 dari total campuran logam di dalam emas itu. Jadi, karat mengindikasikan berapa bagian dari campuran itu yang berupa emas.
Misalnya, jika sebuah kalung disebut “emas 22 karat”, berarti kalung tersebut terdiri dari 22 bagian emas, sementara sisanya adalah logam lain.
Bermula sejak abad pertengahan, pengukuran kemurnian emas dengan karat ini utamanya dipakai dalam pembuatan koin emas.
Pada mulanya, koin emas dibuat dari emas murni, tetapi karena emas merupakan logam lunak yang mudah berubah bentuk, logam lain seperti perak, tembaga, dan kuningan dicampurkan untuk menambah kekuatan dan mempertahankan bentuknya.
Karena adanya campuran tersebut, diperlukan satuan untuk menunjukkan seberapa besar bagian emas asli dalam koin. Hingga saat ini, sistem karat masih digunakan dan tidak hanya pada koin emas, tetapi juga pada perhiasan dan emas batangan.
Bagaimana Sistem Pengukuran Karat Emas
Sistem pengukuran karat adalah metode untuk menentukan tingkat kemurnian emas dalam sebuah logam campuran. Satu karat setara dengan 1/24 bagian dari keseluruhan campuran logam.
Jadi, semakin tinggi jumlah karat, semakin murni emas tersebut. Misalnya, emas 24 karat berarti emas tersebut tidak mengandung campuran logam lain.
Sementara itu, emas 18 karat berarti emas itu terdiri dari 18 bagian emas dan 6 bagian logam lain, seperti perak atau tembaga.
Emas 24 karat dianggap sebagai emas murni karena tidak ada campuran logam lain. Karena emas murni sangat lunak dan mudah berubah bentuk, emas 24 karat biasanya tidak digunakan untuk perhiasan sehari-hari.
Sebaliknya, emas 18 karat, yang mengandung 18 bagian emas dan 6 bagian logam lain, lebih kuat dan tahan lama sehingga lebih cocok untuk perhiasan.
Perhiasan emas 18 karat tetap memiliki nilai tinggi, tetapi dengan daya tahan yang lebih baik dibanding emas murni.
Sistem karat sendiri masih tetap digunakan karena memberikan cara yang mudah dan jelas untuk menunjukkan kemurnian emas.
Dengan sistem ini, pembeli dan penjual terbantu dalam memahami proporsi emas dalam sebuah produk, baik perhiasan maupun emas batangan.
Meskipun saat ini teknologi memungkinkan pengukuran yang lebih presisi, karat tetap menjadi standar yang diterima secara global dan memudahkan konsumen dalam menilai kualitas emas.
Baca Juga: Jarang yang Tahu, Ini Manfaat Emas Selain Investasi
Cara Mengukur Kemurnian Emas
Kemurnian emas juga bisa diukur dalam bentuk persentase. Berikut adalah rumus yang paling umum digunakan untuk menghitung kemurnian emas:
Kemurnian emas = (Jumlah bagian emas : 24) x 100%
Sebagai contoh, untuk emas 18 karat, kemurniannya akan dihitung sebagai berikut:
Kemurnian emas = (18 : 24) x 100% = 75%
Untuk emas 22 karat, perhitungannya adalah:
Kemurnian emas = (22 : 24) x 100% = 91,67%.
Konversi antara karat dan persen kemurnian dapat dilakukan dengan menggunakan rumus di atas. Untuk mengubah karat menjadi persentase kemurnian, cukup bagi jumlah karat dengan 24 dan kalikan hasilnya dengan 100%.
Sebaliknya, untuk mengonversi persentase kemurnian menjadi karat, bagi persentase kemurnian dengan 100, lalu kalikan dengan 24. Sebagai contoh, emas dengan kemurnian 75%:
Karat = (75% : 100) x 24 = 18 karat
Baca Juga: Keunikan Emas Hitam dan Keunggulannya
Tabel Kadar Emas Berdasarkan Karat
Semakin tinggi tingkat kemurnian emas, semakin tinggi pula nilainya. Meski demikian, hal ini tidak selalu berlaku dalam pembuatan perhiasan. Biasanya, perhiasan emas mengandung kurang dari 70% emas, sementara sisanya terdiri dari logam lain.
Di Indonesia, standar kemurnian emas yang digunakan mengacu pada ketetapan yang diatur oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) sebagai berikut:
Kadar emas (%) |
Karat |
---|---|
99,99 |
Emas murni |
95,83—99,98 | 24 |
91,67—5,82 | 23 |
87,50—91,66 | 21 |
83,33—87,49 | 20 |
79,17—83,32 | 19 |
75,00—79,16 | 18 |
70,83—74,99 | 17 |
66,67—70,82 | 16 |
62,50—66,66 | 15 |
58,33—62,49 | 14 |
54,16—58,32 | 13 |
50,00—54,15 | 12 |
45,83—49,99 | 11 |
41,67—45,82 | 10 |
37,50 – 41,66 | 9 |
33,33—37,49 | 8 |
SNI 8880:2020 adalah Standar Nasional Indonesia yang menetapkan kadar minimum emas yang harus ada dalam produk emas yang dijual di pasaran.
Standar ini juga mengatur prosedur pengujian dan pelabelan produk emas untuk memastikan bahwa setiap produk emas yang dijual sesuai dengan kadar kemurniannya yang tertera.
Emas 24 Karat: Kelebihan dan Kekurangan
Emas 24 karat memiliki tingkat kemurnian tertinggi, yaitu 99,99% tanpa campuran logam lain. Karena kemurniannya yang sangat tinggi, emas ini dihargai lebih tinggi dibandingkan dengan jenis emas dengan karat yang lebih rendah.
Karena itu, emas 24 karat sangat ideal untuk investasi jangka panjang sebab nilainya cenderung stabil dan bahkan meningkat seiring waktu, utamanya ketika kondisi ekonomi tidak menentu.
Meskipun emas 24 karat bernilai tinggi, sifatnya yang lunak membuatnya kurang cocok untuk dijadikan perhiasan yang dipakai sehari-hari. Emas murni cenderung mudah tergores, berubah bentuk, atau mengalami kerusakan jika tidak dirawat dengan hati-hati.
Karena itulah, perhiasan biasanya dibuat dari emas dengan karat lebih rendah yang lebih kuat dan tahan lama karena dicampur dengan logam lain. Emas 24 karat paling sering digunakan dalam bentuk batangan atau koin emas yang didesain untuk investasi.
Produk emas murni ini lebih jarang digunakan untuk perhiasan karena kelemahannya dalam hal daya tahan, tetapi sangat dihargai dalam bentuk aset investasi karena tingkat kemurniannya yang tinggi.
Emas 22 dan 18 Karat: Pilihan untuk Perhiasan
Emas 22 dan 18 karat menjadi pilihan populer untuk perhiasan karena memiliki keseimbangan yang baik antara kemurnian emas dan kekuatan fisik.
Emas 22 karat mengandung sekitar 91,67% emas murni, sementara emas 18 karat memiliki 75% kandungan emas.
Kedua jenis emas ini masih cukup murni untuk memberikan kilau dan nilai yang tinggi, namun dengan campuran logam lain seperti perak, tembaga, atau seng, keduanya menjadi lebih keras dan tahan lama.
Hal ini membuatnya lebih cocok untuk digunakan dalam perhiasan yang dipakai sehari-hari dibandingkan emas 24 karat yang lebih lunak.
Emas 22 karat menghadirkan kilau yang hampir sama dengan emas murni sebab kandungan emasnya yang tinggi. Perhiasan dari emas 22 karat pun tahan lama meski lebih lembut ketimbang emas 18 karat.
Namun, karena masih tergolong cukup lunak, perhiasan dari emas 22 karat lebih mudah
mengalami goresan atau perubahan bentuk jika tidak dirawat dengan baik.
Sementara itu, emas 18 karat lebih tahan lama dan kuat dibandingkan emas 22 karat karena kandungan logam lainnya lebih tinggi sehingga lebih cocok untuk perhiasan yang sering dipakai, seperti cincin, gelang, atau kalung.
Selain itu, emas 18 karat masih memiliki kilau yang elegan dan kandungan emas yang cukup tinggi. Meskipun lebih kuat, emas 18 karat memiliki kadar kemurnian emas yang lebih rendah dibandingkan emas 22 karat.
Maka dari itu, kilau dan nilai intrinsiknya sedikit lebih rendah. Namun, bagi banyak orang, perbedaan tersebut dianggap sepadan dengan daya tahannya.
Jika kamu mencari perhiasan untuk penggunaan sehari-hari maka emas 18 karat adalah pilihan yang baik karena kekuatannya. Ini cocok untuk perhiasan yang rentan terhadap benturan atau gesekan, seperti cincin atau gelang.
Emas 22 karat lebih cocok jika kamu menginginkan perhiasan dengan kandungan emas yang lebih murni, tetapi tidak terlalu sering dikenakan atau digunakan untuk acara-acara khusus.
Di samping itu, emas 22 karat mungkin lebih cocok untuk perhiasan berukuran besar atau yang tidak banyak terkena tekanan fisik, sedangkan emas 18 karat ideal untuk perhiasan dengan desain yang lebih kompleks dan yang digunakan setiap hari.
Baca Juga: Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu Secara Manual
Memilih Emas untuk Investasi vs. Perhiasan
Penting dipahami, dalam memilih emas untuk investasi maupun perhiasan diperlukan pertimbangan yang berbeda. Dalam hal investasi, fokus utamanya pada kemurnian dan nilai intrinsik emas.
Emas batangan atau koin dengan kadar 24 karat menjadi pilihan ideal karena memiliki stabilitas harga yang baik dan biaya pembuatan yang rendah.
Emas murni ini cenderung lebih mudah dijual kembali tanpa kehilangan nilai, menjadikannya investasi yang aman di tengah fluktuasi pasar.
Di lain sisi, ketika memilih emas untuk perhiasan, aspek estetika dan daya tahan menjadi lebih penting. Emas dengan kadar 18 atau 22 karat sering kali dipilih karena kekuatannya, membuatnya lebih tahan lama dan cocok untuk penggunaan sehari-hari.
Emas dengan kadar lebih rendah ini tetap menawarkan kilau yang menarik, tetapi dengan sifat yang lebih kokoh. Perbedaan harga antara emas investasi dan perhiasan juga cukup signifikan.
Emas batangan biasanya dijual dengan harga yang mendekati nilai pasar, sedangkan perhiasan sering kali lebih mahal karena termasuk biaya pembuatan dan desain yang dapat mengurangi nilai jual kembali.
Kesimpulan: Menentukan Karat yang Tepat untuk Kebutuhan Kamu
Nah, itulah tadi artikel menarik tentang Tabel Kadar Emas terbaru secara lengkap yang bisa kamu baca selengkapnya di Akademi crypto di INDODAX Academy. Sebagai kesimpulan, menentukan karat emas yang tepat sangat penting untuk memenuhi kebutuhanmu, baik untuk investasi maupun untuk perhiasan.
Emas 24 karat menawarkan kemurnian tertinggi dan sangat cocok untuk investasi karena nilainya cenderung stabil dan mudah dijual kembali.
Emas 22 karat memberikan keseimbangan antara kemurnian dan daya tahan, ideal untuk perhiasan yang sering digunakan.
Di lain sisi, emas 18 karat adalah pilihan populer bagi mereka yang mencari perhiasan yang kuat dan tahan lama, tanpa mengorbankan keindahan dan kilau.
Ketika berinvestasi, pilihlah emas batangan atau koin dengan kadar 24 karat untuk memaksimalkan nilai investasi kamu.
Untuk pembelian perhiasan, pertimbangkan emas 18 atau 22 karat agar mendapatkan produk yang estetis sekaligus praktis. Dengan memahami berbagai jenis karat dan kebutuhan, kamu dapat membuat keputusan yang lebih baik dan memuaskan.
FAQ
- Apa itu karat emas dan bagaimana cara mengukurnya?
Jawaban: Karat emas adalah satuan yang menunjukkan tingkat kemurnian emas. Satu karat emas setara dengan 1/24 bagian dari keseluruhan campuran emas. Untuk mengukur kemurnian, gunakan rumus: Kadar kemurnian emas = (Jumlah bagian emas / 24) × 100%.
- Berapa persen kemurnian emas pada 18 karat?
Jawaban: Emas 18 karat memiliki kemurnian sebesar 75%. Ini dihitung dengan rumus: (18 / 24) × 100% = 75%.
- Mengapa emas 24 karat jarang digunakan untuk perhiasan?
Jawaban: Emas 24 karat jarang digunakan untuk perhiasan karena terlalu lembut dan mudah berubah bentuk. Emas dengan kadar 22 atau 18 karat lebih umum digunakan karena lebih tahan lama dan cocok untuk perhiasan.
- Apa perbedaan utama antara emas untuk investasi dan emas perhiasan?
Jawaban: Emas untuk investasi biasanya menggunakan kadar 24 karat karena kemurniannya yang tinggi, sementara emas perhiasan umumnya menggunakan kadar 22 atau 18 karat untuk kekuatan dan ketahanan yang lebih baik. Emas perhiasan juga sering mengalami potongan biaya pembuatan.
- Apa standar BSN dan SNI 8880:2020 dalam pengukuran emas?
Jawaban: BSN (Badan Standardisasi Nasional) menetapkan standar kualitas kadar emas sesuai dengan SNI 8880:2020, yang mengatur persentase kemurnian emas pada berbagai jenis karat untuk memastikan konsistensi dan akurasi dalam penilaian emas.