Tesla Panen Cuan Gara-Gara Bitcoin, Laba Q3 Tembus Rp1,3 Triliun!
icon search
icon search

Top Performers

Tesla Panen Cuan Gara-Gara Bitcoin, Laba Q3 Tembus Rp1,3 Triliun!

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Tesla Panen Cuan Gara-Gara Bitcoin, Laba Q3 Tembus Rp1,3 Triliun!

Tesla Panen Cuan Gara-Gara Bitcoin, Laba Q3 Tembus Rp1,3 Triliun!

Daftar Isi

Tesla, perusahaan otomotif asal Amerika Serikat yang erat kaitannya dengan Elon Musk ini kembali mencatat keuntungan dari kepemilikan aset cryptonya. 

Berdasarkan laporan keuangan kuartal ketiga 2025, perusahaan milik Elon Musk itu membukukan laba sekitar $80 juta setara Rp1,3 triliun dari kenaikan harga Bitcoin (BTC)

Keuntungan ini didapatkan tanpa menjual satu pun kepemilikan BTC miliknya.

 

Kenaikan Harga Bitcoin Dongkrak Nilai Aset Tesla

Selama Q3 2025, Tesla mempertahankan kepemilikan 11.509 BTC, jumlah yang sama seperti kuartal sebelumnya. 

Nilai total aset digital perusahaan itu naik dari $1,235 miliar menjadi $1,315 miliar per 30 September 2025, seiring kenaikan harga Bitcoin di pasar.

Peningkatan ini membuat Tesla bisa mencatat keuntungan akuntansi $80 juta, meski tidak melakukan transaksi penjualan sama sekali. 

Nilai tersebut muncul berkat aturan baru dari Financial Accounting Standards Board (FASB) yang kini mewajibkan perusahaan untuk mengakui kenaikan maupun penurunan nilai aset digital setiap kuartal.

 

Baca juga berita terkait: Elon Musk Mulai Gerak Lagi! Dogecoin Bisa Comeback Lebih Cepat?

 

Laporan Keuangan Q3 2025: Pendapatan Naik, EPS Meleset Tipis

Dalam laporan keuangan yang sama, pendapatan Tesla mencapai $28,1 miliar, melampaui ekspektasi analis yang memproyeksikan $26,36 miliar. 

Namun, laba per saham (EPS) sebesar $0,50 sedikit di bawah perkiraan pasar yang mematok $0,54.

Sementara itu, EBITDA Tesla mencapai $4,3 miliar, dan perusahaan masih memiliki kas serta setara kas senilai $41,6 miliar hingga akhir kuartal. 

Meskipun hasilnya campuran, kenaikan nilai Bitcoin membantu menambah sentimen positif di laporan keuangan Tesla.

 

Regulasi Baru FASB Ubah Cara Laporan Aset crypto

Perubahan besar dalam cara pelaporan aset digital mulai berlaku tahun ini. 

Berdasarkan standar baru FASB, perusahaan seperti Tesla harus melaporkan keuntungan dan kerugian nilai Bitcoin setiap kuartal, bukan hanya mencatat penurunan nilai seperti aturan lama.

Sebelumnya, perusahaan hanya diwajibkan melakukan impairment test atau mencatat kerugian ketika harga turun, tapi tidak bisa mengakui kenaikan nilai hingga aset dijual. 

Kini, perubahan ini membuat laporan Tesla lebih transparan terhadap volatilitas aset crypto.

 

Baca juga berita terbaru: Bitwise: Modal 5% dari Emas Cukup Bikin Harga Bitcoin Naik 2x Lipat!

 

Tesla Tetap Pegang Bitcoin, Sikap Elon Musk Tak Berubah

Meski fluktuasi harga Bitcoin masih tinggi, Tesla belum menunjukkan tanda-tanda akan menjual BTC-nya

Sikap ini konsisten dengan pendekatan Elon Musk sejak 2022, yang melihat Bitcoin sebagai aset jangka panjang. 

Dengan posisi kepemilikan lebih dari $1,3 miliar, Tesla menjadi salah satu perusahaan publik dengan eksposur crypto terbesar di dunia.

Saham Tesla (TSLA) sempat melemah tipis ke level $434 dalam perdagangan after-hours, namun sentimen investor terhadap portofolio crypto perusahaan tampak tetap stabil.

 

Kesimpulan

Keuntungan Tesla dari Bitcoin di Q3 2025 menunjukkan bagaimana pergerakan harga aset digital dapat memengaruhi laporan keuangan perusahaan besar

Aturan baru FASB juga menjadi sinyal penting bahwa Bitcoin kini diakui secara akuntansi di level korporasi, bukan sekadar aset spekulatif.

Dengan posisi yang belum berubah, Tesla menegaskan komitmennya terhadap aset crypto, sementara pasar menunggu langkah selanjutnya dari Elon Musk di tengah tren bullish Bitcoin.

 

FAQ

  1. Berapa jumlah Bitcoin yang dimiliki Tesla saat ini?
    Tesla masih memegang 11.509 BTC sejak awal 2023 dan belum menambah atau menjual kepemilikannya hingga Q3 2025.
  2. Bagaimana Tesla bisa untung tanpa menjual Bitcoin?
    Keuntungan tersebut muncul karena kenaikan harga Bitcoin selama kuartal berjalan. Dengan aturan baru FASB, Tesla boleh mencatat kenaikan nilai aset crypto sebagai laba akuntansi tanpa harus menjualnya.
  3. Apa itu aturan FASB yang baru soal aset digital?
    Aturan baru Financial Accounting Standards Board (FASB) mewajibkan perusahaan melaporkan kenaikan dan penurunan nilai aset digital setiap kuartal, bukan hanya saat nilainya turun. Ini membuat laporan lebih transparan terhadap volatilitas pasar crypto.
  4. Apakah Tesla akan menjual Bitcoin dalam waktu dekat?
    Belum ada indikasi Tesla akan menjual. Elon Musk cenderung memandang Bitcoin sebagai aset jangka panjang, bukan instrumen trading jangka pendek.
  5. Apa dampak laporan Tesla terhadap harga Bitcoin?
    Laporan positif dari perusahaan besar seperti Tesla bisa meningkatkan kepercayaan pasar terhadap Bitcoin, karena menunjukkan bahwa aset digital mulai diakui secara resmi di neraca keuangan korporasi global.

 

Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.

Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

 

Kontak Resmi Indodax

Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]

 

Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & TelegramFollow Sosmed Twitter Indodax sekarang

 

Author: Fau 

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Referensi:

 

Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin

Lebih Banyak dari Berita,Bitcoin

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
Nama Harga 24H Chg
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Tesla Panen Cuan Gara-Gara Bitcoin, Laba Q3 Tembus Rp1,3 Triliun!
23/10/2025
Tesla Panen Cuan Gara-Gara Bitcoin, Laba Q3 Tembus Rp1,3 Triliun!

Tesla, perusahaan otomotif asal Amerika Serikat yang erat kaitannya dengan

23/10/2025
Ethereum Wajib Tembus Rp83 Juta Dulu Baru Altseason Dimulai!
23/10/2025
Ethereum Wajib Tembus Rp83 Juta Dulu Baru Altseason Dimulai!

Pasar kripto mulai ramai dengan spekulasi soal dimulainya altcoin season

23/10/2025
Bos Galaxy Digital: “Harus Ada Keajaiban” Biar Bitcoin Meledak!

CEO Galaxy Digital, Mike Novogratz, menilai target harga Bitcoin (BTC)