Bitcoin (BTC) naik 2,35% ke level $111.360 setelah sempat menyentuh $112 ribu pada Kamis (10/7), di tengah meningkatnya ketegangan internal Federal Reserve (The Fed) dan tekanan politik dari Presiden Donald Trump terkait arah suku bunga.
Notulen rapat The Fed yang dirilis Rabu (9/7) menunjukkan perpecahan tajam di antara pejabat bank sentral mengenai peluang pemangkasan bunga.
Sementara itu, Trump terus mendorong pelonggaran lebih cepat di tengah dampak kebijakan tarif yang ia terapkan.
Ketidakpastian ini memicu spekulasi bahwa crypto kembali menjadi aset pelarian saat arah kebijakan moneter Amerika mulai bergeser.
Baca juga berita terbaru: Investor Global Cuek! Ancaman Tarif Trump Tak Lagi Ditakuti
The Fed Terpecah, Sinyal Dovish Meningkat
Notulen rapat The Fed pada 17 hingga 18 Juni 2025 yang dirilis 9 Juli waktu AS mengungkap bahwa para pengambil kebijakan mulai berbeda pendapat.
Rilis ini merupakan jadwal standar bank sentral Amerika, yakni sekitar tiga pekan setelah rapat selesai. Maka dari itu, reaksi pasar terhadap isi notulen baru terlihat setelah dokumen resmi tersedia untuk publik.
Meski seluruh anggota FOMC sepakat mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25 hingga 4,5 persen, pandangan mereka mengenai langkah selanjutnya tidak lagi seragam.
Sebagian mendukung pemangkasan bunga dalam waktu dekat, terutama jika inflasi tetap stabil dan pasar tenaga kerja mulai melemah.
Namun, kelompok lainnya masih berhati-hati, mengingat inflasi berada sedikit di atas target dua persen.
“Para peserta rapat sepakat bahwa meskipun ketidakpastian terkait inflasi dan prospek ekonomi telah berkurang, tetap diperlukan pendekatan yang hati-hati dalam menyesuaikan kebijakan moneter,” tulis ringkasan resmi notulen rapat dikutip dari Cryptopolitan.
Ambang Batas Pemangkasan Bisa Turun
Ketua The Fed Jerome Powell mengisyaratkan bahwa ambang batas untuk memangkas suku bunga bisa diturunkan.
Artinya, sinyal awal pelemahan inflasi atau penurunan data ketenagakerjaan saja sudah cukup bagi The Fed untuk mulai melonggarkan kebijakan moneter.
Powell menjelaskan bahwa kebijakan tarif memberikan tekanan besar terhadap outlook ekonomi The Fed.
“Kami menahan suku bunga saat melihat besarnya dampak tarif, dan proyeksi ekonomi meningkat secara signifikan sebagai akibat dari kebijakan tarif tersebut,” ujarnya dikutip dari Coincu, menekankan bahwa tarif telah memengaruhi penyesuaian proyeksi ekonomi secara substansial.
Karena itu, pendekatan yang lebih fleksibel kini mulai dipertimbangkan menjelang rapat FOMC akhir Juli.
Baca selanjutnya: Waspada! 4 Data Ekonomi AS Ini Bisa Bikin Bitcoin dkk Volatil Minggu Ini
Tekanan Politik Trump Semakin Terbuka
Di luar perdebatan teknis, The Fed juga menghadapi tekanan politik yang semakin terbuka dari Presiden Trump.
Ia mendesak agar suku bunga segera dipangkas dan bahkan secara terbuka menuntut agar Powell mundur dari jabatannya.
Penasihat ekonomi Trump, Peter Navarro, menuding Powell telah membuat tiga kesalahan besar sejak 2018, termasuk menaikkan suku bunga saat inflasi rendah dan terlalu lambat menurunkannya saat inflasi melonjak.
Ia menjuluki Powell sebagai “Too Late Powell” dan membandingkannya dengan ketua The Fed era 1970-an yang gagal menjaga stabilitas harga.
Bitcoin Langsung Rebound
Pasar crypto langsung merespons situasi ini dengan penguatan harga.
Data CoinMarketCap mencatat harga Bitcoin naik 2,35% dalam 24 jam terakhir, diperdagangkan di level $111.360.
Kapitalisasi pasar BTC mencapai 2,21 triliun dolar dengan dominasi 63,93% terhadap total pasar crypto.
Sentimen dovish dari bank sentral serta tekanan geopolitik membuat Bitcoin kembali dipandang sebagai alternatif lindung nilai.
Investor mulai melirik crypto sebagai aset berisiko yang menjanjikan di tengah ketidakpastian makro.
Baca selanjutnya: Prediksi Arah Harga Bitcoin Usai Cetak Rekor di $112 Ribu
Kesimpulan
Perpecahan internal di tubuh The Fed, tekanan dari kebijakan tarif, dan perubahan nada kebijakan moneter memperkuat ekspektasi bahwa pemangkasan bunga bisa terjadi lebih cepat dari perkiraan.
Reaksi pasar menunjukkan bahwa crypto menjadi salah satu sektor yang paling cepat merespons perubahan arah kebijakan.
Rapat FOMC selanjutnya pada 29 hingga 30 Juli 2025 akan menjadi momen krusial yang menentukan arah pasar global, termasuk Bitcoin dan aset digital lainnya.
FAQ
- Apa hubungan antara suku bunga The Fed dan harga Bitcoin?
Suku bunga rendah mendorong investor beralih ke aset berisiko seperti Bitcoin karena potensi imbal hasil yang lebih tinggi. Suku bunga tinggi membuat aset konservatif seperti obligasi lebih menarik. - Mengapa tarif Trump memengaruhi kebijakan suku bunga?
Tarif dapat menaikkan harga barang impor dan memicu inflasi. Jika dampaknya signifikan, The Fed cenderung menahan atau menaikkan bunga. Namun jika inflasi tetap stabil, ruang pelonggaran akan terbuka. - Apa maksud dari penurunan ambang batas pemangkasan bunga?
Itu berarti The Fed tidak lagi menunggu sinyal ekonomi yang sangat buruk untuk memangkas bunga. Pelemahan ringan pada inflasi atau tenaga kerja bisa cukup menjadi alasan untuk pelonggaran. - Apakah Bitcoin selalu naik saat The Fed mengisyaratkan pelonggaran?
Tidak selalu, tetapi pelonggaran moneter cenderung memperbesar minat terhadap crypto karena bertambahnya likuiditas dan meningkatnya selera risiko di pasar. - Kapan keputusan terbaru The Fed akan diumumkan?
Rapat FOMC berikutnya akan digelar pada 29 hingga 30 Juli 2025. Hasil rapat tersebut akan menjadi penentu arah suku bunga dan berdampak langsung pada pasar crypto.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Regulasi Crypto, #Berita The Fed, #Berita Donald Trump