Apa yang terjadi dengan Snoop Dogg Metaverse? Hal itu telah membuat Sandbox (SAND) menolak untuk turun kendati sentimen pasar negatif lebih luas dalam 24 jam belakangan. Yang terjadi adalah alih-alih altcoin mencatat pemulihan yang memisahkan diri lantaran para pedagang atau trader memandang kemitraan profil tinggi baru-baru ini sebagai tanda bahwa proyek itu punya fundamental yang kuat.
Untuk diketahui, SAND naik 10,23% menjadi US$3,38 pada penutupan UTC pada 27 Januari 2022 lalu dan diikuti oleh lonjakan 5,42% lainnya menjadi US$3,57 pada Jumat kemarin. Namun, di sisi lain, Bitcoin (BTC) justru turun 1,41% hanya dalam jangka waktu yang sama.
Ledakan Adopsi SAND—Snoop Dogg Metaverse
Adapun para pedagang atau trader memutuskan untuk meningkatkan eksposur mereka ke SAND usai Sandbox mengumumkan kemitraan dengan rapper populer Amerika, Snoop Dogg dengan sebuah label rekaman besar, yakni Warner Music.
Pada tanggal 27 Januari lalu, Snoop Dogg mencuitkan sebuah teaser mengenai sesuatu yang tampaknya menjadi koleksi Non-Fungible Token (NFT) yang akan datang, yang dijuluki “the Snoop Avatars”.
Sang rapper pun lebih lanjut mengisyaratkan bahwa avatarnya bakal datang sebagai bagian dari metaverse Sandbox. Selanjutnya, pada hari yang sama, Sandbox pun mengumumkan bahwa mereka bakal membuat taman hiburan musik dan tempat konser di dalam metaverse-nya dengan bantuan Warner Music.
Dengan melakukan hal ini, proyek game mencatat bahwa artis Warner Music bakal secara virtual terlibat dengan penggemar mereka dan menghasilkan aliran pendapatan nyata.
“Kami membentuk The Sandbox sebagai tujuan hiburan yang menyenangkan di mana pencipta, penggemar, dan pemain dapat menikmati pengalaman pertama yang mendalam dan terhubung lebih dekat dengan artis musik favorit mereka melalui NFT,” kata Chief Operating Officer (COO), Sebastien Borget, yang juga salah satu pendiri The Sandbox, kepada Cointelegraph.
Tak ayal, kemitraan profil tinggi ini mendorong prospek SAND untuk menemukan lebih banyak peminat pada masa mendatang—utamanya lantaran peran token sebagai aset utama di dalam metaverse Sandbox (media pertukaran, tata kelola, dan pertaruhan).
Hal itu membuat token ini akan bernasib lebih baik ketimbang sebagian besar saingan crypto peringkat teratasnya pada 27 Januari kemarin.
Snoop Dogg Metaverse—Berikutnya untuk SAND?
Lebih jauh, pertarungan pembelian terbaru muncul seiring dengan “a choppy recovery” di sektor cryptocurrency yang lebih luas, yang dimulai pada tanggal 24 Januari lalu. Adapun antara titik terendah pada tanggal 22 Januari 2022 dan puncaknya pada tanggal 28 Januari 2022 lalu, pasar kripto menambahkan lebih dari US$150 miliar ke penilaian bersihnya.
Dalam hal ini, SAND—yang pulih bersama aset lainnya—menyentuh titik terendah di US$2,56, lalu melonjak lebih dari 40% hanya dalam 4 hari. Usai pemantulan atau bounce itu, harga SAND pun mengkonfirmasi rata-rata pergerakan eksponensial 200 hari (EMA 200 hari) sebagai support sementara.
Apabila euforia seputar kemitraan Snoop Dogg dan Warner Music ini berlanjut, SAND berkemungkinan bakal memperpanjang momentum kenaikannya menuju EMA 50 hari di sekitar US$4,50.
Di sisi lain, analis pasar independen, Cantering Clark, meragukan pengaturan sisi atas dan mengingatkan bahwa pompa SAND dapat menjadi “jalan keluar yang membantu bagi pemegang” sebelum potensi kelanjutan bearish di depan.
Tentang The Sandbox
Coindesk melaporkan, The Sandbox merupakan anak perusahaan dari Animoca Brands. Perusahaan tersebut diketahui berbasis di Hong Kong. Di samping itu, The Sandbox pun sudah menjual lahan virtual ke sejumlah pihak dan bermitra dengan beberapa artis, termasuk Snoop Dogg metaverse.
“Kemitraan strategis dengan Warner Music Group ini membawa metaverse terbuka satu langkah maju ke arah inisiatif yang dimiliki penggemar dan didorong oleh komunitas, kemungkinannya sangat menarik,” tutur Sebastien Borget.
The Sandbox disebut juga bakal mulai mengadakan penjualan tanah virtual-nya pada Maret 2022—sebagai penanda dari kesempatan tersebut. Adapun hal ini nantinya akan memungkinkan para penggemar musik untuk membeli area tanah yang berdekatan dengan properti Warner Music.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Chief Digital Officer dan Executive Vice President of Business Development di Warner Music, Oana Ruxandra: “Kemitraan kami dengan The Sandbox menambahkan lapisan kemungkinan baru di metaverse, dengan kepemilikan real estate virtual.”