Beberapa hari terakhir, jagat kripto lagi panas. Ada satu token yang tiba-tiba mencuri perhatian karena harganya melonjak lebih dari 150% hanya dalam hitungan jam. Token ini bukan dari jajaran besar seperti Bitcoin atau Ethereum, melainkan dari proyek yang mungkin belum kamu dengar sebelumnya—dan di situlah masalahnya.
Fenomena ini bikin banyak trader penasaran dan langsung tanya, “Token apa ini? Bisa dibeli di mana? Bakal lanjut naik gak, ya?” Tapi di balik euforia itu, ada satu hal yang justru sering dilupakan: apakah token ini sudah legal dan aman buat dibeli?
Kenyataannya, di dunia kripto, kecepatan kenaikan harga seringkali gak sejalan dengan kekuatan fundamental. Banyak token naik karena sentimen, bukan karena kualitas proyek. Makanya, penting banget buat kamu untuk tahu kapan harus ikut tren, dan kapan harus pasang rem.
Token Naik 150%: Apa yang Bikin Harga Melonjak?

Sumber: Coinmarketcap
Untuk memahami risiko, kita perlu tahu dulu kenapa harga sebuah token bisa melonjak sedrastis itu.
Lonjakan harga drastis seperti yang terjadi pada AMO Coin biasanya dipicu oleh kombinasi faktor: adanya update proyek, rumor kolaborasi besar, peningkatan volume perdagangan secara mendadak, atau sekadar hype di media sosial dan komunitas tertentu.
Dari data website CoinMarketCap per 8 Juli 2025:
- Harga AMO Coin sempat mencapai Rp30,19, naik lebih dari 150% dalam 7 jam.
- Volume perdagangan harian menembus Rp615 miliar, naik lebih dari 61% dibanding hari sebelumnya.
- Market cap menyentuh Rp640 miliar, dengan supply penuh 21,2 miliar token sudah beredar.
Sekilas memang menggoda, tapi lonjakan harga seperti ini seringkali datang tanpa peringatan dan bisa berbalik arah dengan cepat. Dan yang lebih penting lagi, apakah token ini sudah masuk ke daftar resmi di Indonesia? Di sinilah banyak orang lengah.
Lonjakan Harga Bukan Jaminan Keamanan
Nah, setelah tahu pemicunya, kita harus geser fokus ke apa dampaknya buat kamu sebagai investor. Kenaikan harga cepat seringkali memicu efek psikologis bernama FOMO (Fear of Missing Out). Kamu merasa tertinggal, takut kelewatan cuan, lalu buru-buru beli tanpa riset.
Padahal, token yang belum legal itu punya risiko besar: bisa jadi proyeknya belum diverifikasi, timnya anonim, atau bahkan gak punya produk yang nyata. Bandingin sama aset legal yang udah terdaftar. Setidaknya, kamu bisa cek whitepaper, audit, roadmap, dan ada pengawasan dari regulator.
Kalau proyeknya gagal, kamu masih bisa menelusuri jejaknya. Tapi kalau beli token asal, risikonya dua kali lipat—bisa rugi, dan gak ada jalur hukum buat gugat siapa pun.
Baca juga artikel terkait: Cara Melihat Koin yang Akan Listing di Exchange
Kenapa Legalitas Kripto Itu Krusial Banget?
Dari sini, kamu mungkin mulai bertanya-tanya: terus kenapa sih legalitas itu penting banget? Legalitas bukan sekadar formalitas. Dalam industri kripto, ini jadi pembeda antara investasi yang bertanggung jawab dan spekulasi liar yang penuh jebakan.
Kalau suatu aset udah terdaftar di OJK, artinya udah melewati proses verifikasi yang ketat—mulai dari aspek keamanan, transparansi, sampai compliance dengan hukum di Indonesia. Ini penting banget buat lindungi kamu dari risiko yang gak perlu.
Token seperti AMO Coin memang menarik secara momentum, tapi belum masuk dalam daftar resmi. Artinya, kalau kamu beli lewat platform asing atau DEX yang nggak terdaftar, dan suatu hari kehilangan dana—maka itu 100% tanggung jawab kamu pribadi. Nggak ada perlindungan dari regulator.
Token Viral Gak Selalu Salah, Tapi…
Tapi bukan berarti semua token viral itu buruk ya. Banyak proyek kripto butuh waktu buat masuk ke jalur legal, terutama kalau berbasis luar negeri dan belum melakukan pendaftaran ke otoritas lokal.
Hanya saja, ketika belum ada jaminan, kamu harus lebih teliti. Ini saatnya kamu ganti mindset dari sekadar “ikut cuan cepat” jadi “apakah ini layak untuk aku pegang jangka panjang?”
Beberapa pertanyaan penting yang bisa kamu gunakan untuk menilai:
- Tim developernya transparan gak?
- Sudah ada audit dari pihak ketiga?
- Teknologi dan use case-nya jelas atau cuma jargon?
- Likuiditasnya cukup atau hanya hype semata?
Kamu mungkin tertarik dengan ini juga: Liquidity Lock: Token Aman atau Cuma Kedok Rug Pull?
Biar Gak Kejebak, Ini Cara Beli Kripto dengan Aman
Setelah memahami sisi risikonya, sekarang kita masuk ke bagian yang solutif. Gimana caranya supaya kamu tetap bisa investasi kripto dengan aman dan terhindar dari jebakan token viral?
Berikut beberapa langkah simpel tapi penting:
- Riset sebelum beli. Jangan lihat harga doang, pelajari proyeknya.
- Cek legalitas. Pastikan asetnya terdaftar resmi dan bisa dibeli lewat platform berizin.
- Bandingkan dengan aset mapan. Kadang aset besar juga bisa kasih cuan, tapi lebih stabil.
- Lihat komunitas dan ekosistem. Proyek bagus biasanya punya komunitas aktif dan roadmap realistis.
- Pakai dana yang siap rugi. Jangan pake uang belanja, apalagi utang.
Banyak Aset Legal yang Potensinya Gak Kalah
Kalau kamu pikir semua aset legal itu ngebosenin dan gak bisa cuan, kamu salah besar. Di luar sana, banyak aset legal yang punya fundamental kuat dan bahkan bisa kasih pertumbuhan yang sehat dalam jangka panjang.
Beberapa di antaranya fokus ke:
- Infrastruktur blockchain
- Ekosistem smart contract dan dApps
- Stablecoin dan payment system
- NFT dan gaming dengan basis komunitas kuat
Bukan cuma bisa dibeli dengan mudah, tapi juga ada banyak program edukasi, staking crypto, dan fitur tambahan yang bisa kamu nikmati di platform legal. Jadi, kamu bisa belajar sambil jalan, dan tetap berada di jalur yang aman.
Penutup: Jangan Cuma Kejar Untung, Kejar Juga Ilmu
Sampai sini, kamu pasti sadar bahwa investasi kripto bukan cuma soal “token apa yang naik hari ini.”
Ilmu dan pemahaman adalah pondasi yang jauh lebih penting. Token bisa naik kapan saja, tapi kalau kamu nggak paham cara mainnya, kamu bisa rugi dalam waktu yang sama cepatnya. Makanya, edukasi adalah investasi terbaik.
Belajar dulu, pahami mekanisme pasar, cek legalitas, dan ambil keputusan berdasarkan data, bukan emosi. Cuan itu penting, tapi jangan sampai kamu kejebak investasi yang justru jadi jebakan.
FAQ
1.Kenapa banyak token baru bisa naik kencang?
Karena dorongan komunitas, rumor, atau hype sesaat. Tapi seringkali nggak didukung fundamental kuat.
2.Apa risiko beli token yang belum legal?
Gak ada perlindungan hukum. Kalau rugi atau ditipu, kamu gak bisa komplain ke otoritas.
3.Bagaimana cara cek legalitas aset kripto?
Kunjungi situs OJK atau cek di crypto exchange resmi yang punya daftar aset legal.
4.Apakah token baru pasti scam?
Nggak selalu. Tapi perlu riset lebih dalam karena belum punya reputasi kuat.
5.Kalau nggak ikut token hype, masih bisa cuan?
Banget! Banyak aset legal yang lebih stabil dan tetap berpotensi kasih imbal hasil bagus jangka panjang contohnya aset Bitcoin ataupun Ethereum.
Itulah informasi menarik tentang Buku Bitcoin yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: AL