Lonjakan tajam volume token saham di jaringan Solana (SOL) memicu perhatian investor kripto global. Hanya dalam sebulan, pasar tokenisasi saham melonjak 566%, menandai potensi besar aset nyata di blockchain.
Menurut laporan Tiger Research, volume perdagangan tokenisasi saham di ekosistem Solana naik dari $15 juta menjadi $100 juta hanya dalam waktu satu bulan.
Kenaikan ini terjadi pada paruh kedua 2025, saat minat investor terhadap real-world assets (RWA) seperti saham token semakin menguat.
Solana menjadi pilihan karena biaya transaksi rendah dan kecepatan tinggi, menjadikannya infrastruktur ideal untuk instrumen keuangan berbasis blockchain.
Baca selanjutnya: Plume Siap Rebut Pasar RWA $16 Triliun, Kalahkan Ethereum!
Apa Itu Tokenisasi Saham?

Sumber: Tiger Research
Tokenisasi saham adalah proses mengubah saham konvensional seperti Apple (AAPL) atau Tesla (TSLA) menjadi token digital di jaringan blockchain.
Token ini dirancang untuk mencerminkan harga saham aslinya dan bisa diperdagangkan secara global tanpa batasan jam bursa. Meski tampak sederhana, konsep ini memiliki dua pendekatan berbeda dalam implementasinya.
Model pertama adalah tokenisasi penuh dengan dukungan aset nyata atau disebut fully-backed. Dalam skema ini, penerbit seperti Backed Finance benar-benar menyimpan saham fisik di kustodian resmi seperti bank Swiss dan menerbitkan token seperti $xAAPL yang nilainya 1:1 dengan saham tersebut. Model ini menawarkan transparansi dan kepercayaan tinggi karena ada aset riil di balik token.
Sebaliknya, model kedua mengandalkan pendekatan sintetis. Platform seperti Injective menggunakan data harga pasar dari oracle seperti Chainlink untuk mereplikasi pergerakan harga saham melalui token sintetis seperti $iAAPL.
Meski tidak menyimpan saham fisik, model ini memungkinkan fitur tambahan seperti leverage hingga 25x yang menjadikannya menarik bagi trader aktif. Kedua model ini mencerminkan cara berbeda dalam membawa aset tradisional ke ekosistem blockchain.
Solusi Akses Global, Tanpa Broker
Token saham menghadirkan solusi nyata bagi investor retail yang sebelumnya terhambat akses terhadap saham global.
Dengan model tokenisasi, investor tak lagi harus membuka akun broker luar negeri atau menghadapi proses verifikasi rumit yang sering memakan waktu dan biaya.
Proses pembelian kini bisa dilakukan secara instan melalui smartphone tanpa perlu konversi mata uang atau dokumen tambahan.
Selain itu, tokenisasi memungkinkan kepemilikan fraksional. Artinya, investor tidak perlu membeli satu lot penuh saham Tesla misalnya, tapi cukup sebagian kecil saja.
Hal ini membuka pintu bagi investor kecil yang ingin terdiversifikasi secara global. Lebih dari itu, token saham juga dapat digunakan dalam protokol DeFi seperti menjadi jaminan pinjaman, ikut dalam liquidity pool, atau menghasilkan yield otomatis. Fitur ini sulit ditemukan pada sistem saham konvensional.
Prediksi Pertumbuhan: $1,34 Triliun di 2030

Sumber: Tiger Research
Tiger Research memperkirakan jika hanya 1 persen saham global ditokenisasi, pasar ini bisa tumbuh dari $500 juta menjadi $1,34 triliun. Artinya, potensi pertumbuhannya mencapai 2.680 kali lipat dalam lima tahun ke depan.
Pertumbuhan ini tidak terjadi begitu saja. Regulasi menjadi faktor penting yang mendorong percepatan, mulai dari GENIUS Act di Amerika Serikat hingga MiCA Framework di Uni Eropa.
Selain itu, teknologi blockchain semakin siap menjadi infrastruktur utama untuk perdagangan aset nyata dengan dukungan dari pemain besar seperti Robinhood yang telah meluncurkan layanan tokenisasi saham di pasar Eropa.
Kombinasi antara regulasi, infrastruktur matang, dan permintaan pasar yang sudah ada menjadikan tokenisasi saham sebagai salah satu tren terkuat dalam industri RWA.
Baca juga berita terbaru: Rp2 Ribu Triliun! Lenyap! BTC Drop Tajam Gegara Tarif Trump ke Kanada
Pemain Utama yang Mendominasi

Sumber: Tiger Research
Di tengah pertumbuhan pesat pasar tokenisasi saham, sejumlah pemain kunci muncul sebagai penggerak utama ekosistem.
Injective mencatatkan volume perdagangan token saham derivatif yang melampaui $1 miliar per pertengahan 2025 berkat platform Helix yang menawarkan fitur leverage hingga 25 kali lipat.
Backed Finance dengan produk xStocks menguasai sekitar 80 persen dari total kapitalisasi pasar untuk 10 token saham teratas. Mereka menerapkan sistem fully-backed dengan kustodian saham di Swiss.
Robinhood juga tidak ketinggalan. Pada 2025, perusahaan ini resmi memperluas layanan tokenisasi ke pasar Eropa dengan menyediakan lebih dari 200 saham dalam bentuk token.
Sistem mereka mendukung perdagangan selama lima hari penuh dalam seminggu tanpa biaya dan berbasis jaringan Arbitrum (ARB).
Selain itu, Chainlink memainkan peran penting dalam menjaga integritas harga token melalui data real-time dan mekanisme Proof-of-Reserve.
Sementara itu, Securitize fokus pada tokenisasi berbagai aset nyata termasuk obligasi dan saham dengan total valuasi lebih dari $300 juta.
Kesimpulan
Tokenisasi saham bukan sekadar tren sesaat. Data pertumbuhan eksplosif di Solana, dukungan institusi besar, serta manfaat nyata bagi investor retail menunjukkan bahwa saham token bisa menjadi pintu masuk utama RWA menuju adopsi massal di blockchain.
Dengan kombinasi akses global, efisiensi biaya, dan integrasi DeFi, tren ini berpotensi merevolusi cara orang berinvestasi dalam lima tahun ke depan.
Artikel ini hasil Kolaborasi antara INDODAX x Tiger Research
FAQ
- Apa bedanya token saham dengan saham asli?
Token saham mencerminkan harga saham asli tetapi tidak selalu memberikan hak kepemilikan seperti voting atau dividen. Umumnya dipakai untuk akses trading global dan strategi DeFi. - Apakah beli token saham legal di Indonesia?
Saat ini belum ada regulasi khusus di Indonesia. Namun, investor tetap harus memilih platform yang mematuhi aturan yurisdiksi mereka terutama untuk token yang bersifat derivatif. - Apa keuntungan beli saham via token?
Akses 24 jam, bisa beli dalam jumlah kecil (fraksional), tidak perlu buka akun luar negeri, dan bisa langsung digunakan dalam protokol DeFi untuk farming, pinjaman, atau yield. - Apakah token saham bisa ditukar jadi saham fisik?
Tergantung modelnya. Token seperti $xAAPL dari Backed Finance didukung saham asli dan bisa ditebus. Sementara token sintetis seperti $iAAPL tidak bisa dikonversi langsung ke saham. - Siapa saja penyedia tokenisasi saham yang kredibel?
Beberapa nama utama antara lain Injective melalui Helix, Backed Finance lewat xStocks, Robinhood EU, dan Dinari. Oracle data dari Chainlink juga krusial untuk transparansi harga.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Altcoin, #Berita Solana, #Berita Blockchain