13 Tokoh Wanita Berpengaruh di Dunia Crypto 2025
icon search
icon search

Top Performers

13 Tokoh Wanita Berpengaruh di Dunia Crypto 2025

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

13 Tokoh Wanita Berpengaruh di Dunia Crypto 2025

13 Tokoh Wanita Berpengaruh di Dunia Crypto 2025

Daftar Isi

Di tengah pesatnya perkembangan industri aset digital dan teknologi blockchain, nama-nama besar sering kali identik dengan sosok pria. Padahal, di balik layar atau bahkan di garis depan, banyak perempuan hebat yang turut membentuk ekosistem crypto seperti yang kita kenal hari ini. Mereka hadir sebagai pemimpin, inovator, edukator, hingga pengambil kebijakan yang membuka jalan bagi masa depan keuangan digital berbasis teknologi blockchain yang lebih inklusif.

Tahun 2025 menjadi momentum yang tepat untuk menyoroti peran mereka. Dari panggung global hingga jejak di tanah air, inilah 13 tokoh wanita berpengaruh yang layak kamu kenal dan jadikan inspirasi.

 

Wanita Hebat di Crypto: Skala Global yang Menginspirasi

Seiring berkembangnya Web3 dan adopsi kripto secara luas, muncul banyak nama perempuan yang tak hanya menyesuaikan diri dengan perubahan, tapi justru menjadi penggerak utama. Mereka membuktikan bahwa kontribusi terhadap industri tak terbatas pada coding atau mining semata, tetapi juga pada gagasan, strategi, dan keberanian mengambil posisi di ruang yang dulu dianggap asing bagi kaum wanita.

Salah satu nama yang paling sering disebut ketika membicarakan pengaruh perempuan di dunia kripto adalah Meltem Demirors. Sosok vokal dan visioner ini telah lama menjadi jembatan antara investor institusional dan proyek-proyek aset digital inovatif. Ia pernah menjabat sebagai Chief Strategy Officer di CoinShares dan dikenal luas berkat keberaniannya menyuarakan edukasi publik tentang crypto. Tak hanya sering tampil di media seperti CNBC dan Bloomberg, Meltem juga beberapa kali hadir memberikan testimoni langsung di parlemen AS. Baginya, blockchain adalah alat pembebasan ekonomi—dan suara perempuan harus hadir dalam percakapan besar itu.

Di sisi lain, peran penting juga dimainkan oleh Sabrina Schaffer, seorang konsultan dan pendamping startup Web3. Ia banyak membantu proyek rintisan tumbuh melalui strategi komunikasi dan kepemimpinan yang inklusif, terutama dalam mendorong keterlibatan perempuan di sektor digital. Sabrina menunjukkan bahwa keberhasilan dalam industri ini tidak hanya datang dari keahlian teknis, tetapi juga dari keberanian membawa nilai yang jelas ke tengah pasar yang kompetitif.

Nama lain yang layak mendapat sorotan adalah Alena Afanaseva. Sebagai pendiri media edukasi kripto lintas negara, ia berhasil menjangkau jutaan pembaca dalam lebih dari 18 bahasa. Alena percaya bahwa akses terhadap informasi kripto yang kredibel adalah hak semua orang, bukan hanya milik segelintir kalangan. Lewat media yang ia bangun, ia ikut membentuk tingkat literasi crypto global yang lebih seimbang dan terbuka.

Lanjut ke sosok berikutnya, Kathleen Breitman hadir sebagai figur sentral dalam pengembangan teknologi blockchain berbasis governance. Ia adalah co-founder dari Tezos—salah satu blockchain terbesar dengan fitur smart contract. Kathleen dan timnya memperkenalkan mekanisme on-chain governance yang menjadi pionir dalam konsep demokrasi digital. Dalam dunia yang sering kali hirarkis, kontribusinya membawa napas baru: bahwa protokol pun bisa diatur dengan partisipasi komunitas secara langsung.

Di ranah hukum dan kebijakan publik, Marta Belcher layak disebut sebagai pilar advokasi crypto yang tak tergantikan. Ia menjabat sebagai presiden Filecoin Foundation sekaligus General Counsel di Protocol Labs. Marta dikenal karena pembelaannya terhadap hak digital, termasuk privasi, netralitas internet, dan kebebasan informasi. Peran aktifnya dalam menyusun kerangka hukum untuk blockchain di berbagai forum internasional menjadikan hukum bukan penghalang, melainkan katalis pertumbuhan.

Sementara itu, Blythe Masters menunjukkan bahwa perubahan bisa dimulai bahkan dari jantung sistem keuangan tradisional. Mantan eksekutif Wall Street ini kini menjadi penasihat di berbagai institusi keuangan yang mulai mengadopsi teknologi blockchain. Dengan rekam jejaknya di sektor konvensional, Blythe membawa kredibilitas yang meyakinkan, sekaligus membuktikan bahwa teknologi baru bisa membangun jembatan dengan industri lama—asal dipandu oleh figur yang tepat.

Perjalanan inspiratif perempuan di dunia kripto juga terlihat dari kiprah Damilola Odufuwa, aktivis dan pemimpin komunikasi di Binance untuk kawasan Afrika. Ia bukan hanya menjalankan peran profesionalnya sebagai juru bicara produk kripto, tetapi juga aktif mendorong inklusi keuangan melalui teknologi. Damilola turut mendirikan Feminist Coalition, sebuah gerakan yang menggabungkan kekuatan blockchain dan aktivisme sosial. Di tangan perempuan seperti dia, kripto bukan sekadar alat investasi, tapi juga jembatan untuk perubahan struktural di masyarakat.

Sementara itu, dari ranah kebijakan negara, nama Cynthia Lummis menjadi sorotan berkat keberaniannya membawa isu kripto ke ruang legislatif Amerika Serikat. Sebagai senator yang dikenal pro-Bitcoin, Lummis tak ragu memperjuangkan regulasi yang berpihak pada inovasi sambil tetap melindungi kepentingan publik. Ia percaya bahwa crypto bisa menjadi tulang punggung keuangan masa depan, dan negara seharusnya berperan sebagai fasilitator, bukan penghambat. Sosoknya menjadi bukti bahwa politik dan blockchain bisa berjalan beriringan asal digerakkan oleh visi yang jelas.

Kita juga bisa menoleh ke dunia institusional, di mana Barbara Pozdorovkina memainkan peran penting sebagai Chief Growth Officer di LMAX Group. Ia membantu mendorong ekspansi crypto ke pasar institusi, mengelola volume perdagangan harian yang mencapai miliaran dolar. Barbara memahami bagaimana membangun kepercayaan antara sistem lama dan teknologi baru. Kepemimpinannya menunjukkan bahwa keberhasilan dalam kripto tak hanya datang dari inovasi teknologi, tapi juga strategi keuangan yang matang.

Masih dari jalur keuangan, Jacqueline Reses muncul sebagai tokoh yang menghubungkan antara perbankan tradisional dan ekosistem stablecoin. Sebagai CEO Lead Bank dan mantan kepala Capital di Square, ia mendorong lahirnya solusi keuangan berbasis blockchain untuk masyarakat yang selama ini kurang terlayani. Jacqueline melihat teknologi sebagai cara untuk meruntuhkan eksklusivitas dan membuka akses yang lebih merata. Gagasannya membuka ruang bagi stablecoin untuk menjadi lebih dari sekadar alat tukar—melainkan fondasi inklusi keuangan yang bisa menjangkau masyarakat underserved.

 

Tokoh Wanita Kripto Indonesia yang Patut Diapresiasi

Di Indonesia, geliat crypto makin terasa, baik dari sisi pengguna maupun pelaku industri. Meski representasi perempuan masih terbatas, beberapa tokoh wanita telah menunjukkan dampaknya secara nyata dan inspiratif.

Salah satunya adalah Irene Umar, sosok yang kini menjabat Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Jauh sebelum menjabat di pemerintahan, Irene dikenal sebagai pionir di bidang Web3 dan crypto di Indonesia. Ia mendirikan berbagai inisiatif edukasi blockchain, membina komunitas, dan menjadi jembatan antara startup lokal dan investor luar negeri. Irene sering menyuarakan pentingnya literasi kripto dan ekonomi digital sebagai bagian dari pembangunan jangka panjang. Kehadirannya di level kementerian menjadi penanda bahwa teknologi seperti blockchain tidak lagi marginal, tapi sudah menjadi agenda nasional.

Nama lain yang tak kalah inspiratif adalah Desi Indarti, seorang pengusaha fashion yang sukses bangkit dari kerugian besar dalam investasi kripto. Alih-alih menyerah, ia memilih belajar dan membagikan kisahnya sebagai bentuk edukasi publik. Desi kini menjadi sosok yang sering diundang untuk berbagi pengalaman tentang manajemen risiko dan mentalitas investor dalam investasi kripto di Indonesia. Ia membuktikan bahwa belajar dari kegagalan bisa menjadi kekuatan besar untuk tumbuh dan menginspirasi orang lain.

Muncul pula sejumlah nama baru dari komunitas kripto lokal, termasuk edukator perempuan yang aktif mengisi ruang TikTok, YouTube, hingga event blockchain. Meski belum semua terpublikasi luas, peran mereka penting dalam membuka jalan bagi lebih banyak perempuan untuk melek aset digital.

Figur-figur ini membuktikan bahwa kontribusi tidak harus selalu spektakuler. Konsistensi dan keberanian untuk tampil sebagai wajah dari ekosistem crypto juga merupakan bentuk kepemimpinan yang patut diapresiasi.

 

Kenapa Peran Perempuan di Crypto Begitu Penting?

Dalam industri yang berkembang secepat blockchain dan kripto, keberagaman bukan sekadar nilai tambah ia menjadi kebutuhan. Keterlibatan perempuan membawa perspektif baru: tentang keadilan, etika, inklusi, dan keseimbangan.

Data dari Gemini Crypto Report 2024 menyebutkan bahwa jumlah pengguna perempuan meningkat signifikan, mencapai 20% dari total populasi investor crypto global. Di sisi lain, banyak proyek Web3 yang berorientasi sosial seperti DAO untuk edukasi, NFT untuk konservasi, dan stablecoin untuk UMKM sering kali dimotori oleh perempuan.

Dengan terlibatnya lebih banyak tokoh wanita, arah pengembangan teknologi menjadi lebih manusiawi dan berdampak luas. Mereka hadir bukan hanya untuk menghasilkan profit, tapi juga membangun makna dari inovasi.

 

Tantangan & Masa Depan: Ruang untuk Lebih Banyak Tokoh Perempuan

Meski pencapaian para tokoh tadi luar biasa, jalan menuju kesetaraan di dunia crypto masih panjang. Banyak perempuan yang belum memiliki akses ke informasi berkualitas, atau merasa tidak cukup “teknis” untuk terjun ke Web3.

Kendala budaya, stereotip, dan dominasi teknolog pria masih menjadi tembok yang harus diruntuhkan. Namun kabar baiknya, kini mulai muncul komunitas dan program edukasi khusus perempuan, seperti SheFi dan Women in Blockchain, yang bisa jadi wadah belajar sekaligus berjejaring.

Masa depan crypto akan jauh lebih kuat jika dibangun di atas keberagaman dan kolaborasi. Dan untuk itu, perempuan bukan hanya dibutuhkan mereka harus diprioritaskan.

 

Kesimpulan: Bukan Soal Gender, Tapi Dampak Nyata

 

Dari Silicon Valley hingga Jakarta, para tokoh wanita yang kamu kenal lewat artikel ini telah menegaskan satu hal: kripto bukan lagi panggung satu arah yang hanya bisa diisi oleh teknokrat pria. Mereka hadir sebagai pendobrak batas, pencetus visi baru, dan penggerak nilai yang lebih inklusif dalam industri blockchain yang masih muda tapi menjanjikan.

Kontribusi mereka tak seragam ada yang berbicara di parlemen, mengatur regulasi, mendidik publik, hingga membangun komunitas. Namun benang merahnya sama: mereka membuktikan bahwa crypto bisa menjadi alat pembebasan ekonomi, bukan hanya arena spekulasi.

Jika kamu seorang perempuan yang ingin mulai masuk ke dunia ini, kamu nggak harus menunggu sempurna. Kamu bisa mulai sebagai pembelajar, pengamat, investor kecil, atau bahkan kreator komunitas. Jalan yang mereka tempuh mungkin berat, tapi jejaknya sudah terbuka.

Dan jika kamu laki-laki, artikel ini bukan ajakan untuk memberi ruang karena kasihan, tapi karena memang diperlukan. Masa depan crypto tidak akan adil, efisien, atau berkelanjutan jika hanya dibangun oleh satu jenis suara. Karena ketika blockchain bicara soal desentralisasi, seharusnya itu juga mencakup representasi semua pihak termasuk perempuan.

Mereka bukan hanya daftar nama untuk dikagumi. Mereka adalah bukti bahwa perubahan teknologi bukan sekadar soal coding atau harga Bitcoin melainkan juga keberanian untuk mengubah arah industri. Dan jika hari ini masih ada yang ragu soal kapasitas perempuan di crypto, mungkin mereka belum cukup banyak mendengar cerita seperti ini.

 

Itulah informasi menarik tentang Tokoh tokoh wanita inspiratif di kripto yang  bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

 

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.

 

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

 

1. Apa kontribusi nyata wanita dalam dunia kripto?

Wanita berperan sebagai pendiri proyek blockchain, pengambil kebijakan, edukator, hingga pendamping startup yang mendorong inklusi dan keberlanjutan dalam adopsi kripto. Mereka turut menciptakan teknologi, menyuarakan hak pengguna, serta memperluas akses keuangan digital untuk berbagai kalangan.

2. Apakah Indonesia punya tokoh wanita kripto?

Ya, Indonesia memiliki figur seperti Irene Umar yang dikenal sebagai pelopor Web3 nasional dan kini menjabat sebagai Wakil Menteri Parekraf, serta Desi Indarti, investor perempuan yang sukses menginspirasi lewat edukasi publik tentang risiko dan mentalitas investasi kripto.

3. Apakah masih banyak tantangan bagi perempuan di crypto?

Masih. Tantangan terbesar meliputi minimnya representasi, bias struktural di sektor teknologi, dan akses informasi yang belum merata. Namun, gerakan seperti SheFi, Women in Blockchain, dan edukasi berbasis komunitas mulai membuka jalan lebih luas bagi perempuan untuk terlibat aktif.

4. Bagaimana cara perempuan bisa mulai terlibat di crypto?

Kamu bisa mulai dari belajar dasar-dasar kripto lewat Indodax Academy, mengikuti komunitas edukatif, mencoba investasi kecil di aset digital, hingga bergabung dalam proyek Web3. Tidak harus jadi developer kamu bisa berperan sebagai kreator konten, analis, manajer komunitas, atau pendamping startup.

5. Kenapa penting membahas topik ini?

Karena adopsi teknologi baru seperti kripto hanya akan berdampak positif jika melibatkan semua lapisan masyarakat, termasuk perempuan. Membuka ruang untuk tokoh wanita bukan soal kuota, tapi tentang memperkaya sudut pandang, nilai, dan solusi yang lahir dari keberagaman.

6. Siapa saja tokoh wanita paling terkenal di industri blockchain?

Beberapa tokoh global yang paling dikenal antara lain Meltem Demirors (CoinShares), Kathleen Breitman (Tezos), dan Marta Belcher (Filecoin Foundation). Mereka tidak hanya sukses secara karier, tetapi juga memperjuangkan transparansi, edukasi, dan kebijakan publik di sektor crypto.

7. Apa komunitas crypto yang cocok untuk perempuan pemula?

Kamu bisa mengikuti komunitas seperti SheFi, Women in Blockchain, atau grup edukasi lokal seperti BlockchainHub Indonesia. Banyak juga event dan bootcamp Web3 yang kini secara aktif mendorong keterlibatan perempuan di dunia crypto, baik secara online maupun offline.

 

Author : RB

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

Lebih Banyak dari Blockchain

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
Nama Harga 24H Chg
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

GPT?5 vs Meta AI: Siapa Raja Chatbot 2025?
22/08/2025
GPT?5 vs Meta AI: Siapa Raja Chatbot 2025?

Chatbot Bukan Cuma Teman Ngobrol Di tahun-tahun awal kemunculannya, chatbot

22/08/2025
Siapa Tyler Winklevoss? Raja Kripto Kembar Ini Heboh!

Kamu mungkin pernah mendengar nama Tyler Winklevoss dari berita lama

Sell on Strength Artinya Apa? Ini Penjelasan Jelasnya

Kamu pasti pernah dengar istilah "Sell on Strength", apalagi kalau