Chairman BitMine dan co-founder Fundstrat, Tom Lee, memprediksi Ethereum (ETH) memiliki peluang 50% untuk menyalip Bitcoin (BTC) dalam lima tahun ke depan.
Ia menargetkan harga ETH bisa mencapai $60.000, didorong inflow besar dari ETF dan meningkatnya adopsi institusional.
Performa Ethereum Menggila di 2025
Sepanjang musim panas 2025, Ether mencatat kinerja luar biasa. Harga ETH melesat 92,5% dibanding tahun lalu, mencapai level sekitar $4.280, mendekati rekor $5.000 pada akhir Agustus.
Dominasi Ethereum di pasar juga naik dari 7% ke 14% dalam kurun Mei–Agustus, melampaui laju pertumbuhan Bitcoin yang hanya 10% di periode sama.
Kenaikan ini didorong oleh masifnya inflow ETF Ethereum, yang mencatat $1,8 miliar hanya pada Juli 2025, jauh meninggalkan Bitcoin yang hanya menerima $70 juta.
Data ini menjadi argumen kuat bagi Lee yang yakin Ethereum punya momentum untuk menantang dominasi BTC.
Baca selanjutnya: Ethereum Stagnan, Tapi Smart Money Yakin Rally Segera Datang
ETF, Adopsi Global, dan Treasury Raksasa Dukung Optimisme
Selain dukungan ETF, adopsi institusi semakin memperkuat narasi bullish Ethereum. Uni Eropa dikabarkan mempertimbangkan Ethereum sebagai fondasi untuk digital euro, sementara pasar stablecoin, di mana sekitar 50% beroperasi di jaringan Ethereum, kini juga kian mendominasi ekosistem crypto.
BitMine, perusahaan yang dipimpin Tom Lee, kini tercatat sebagai pemegang Ether korporasi terbesar dengan 1,71 juta ETH.
Target mereka adalah menguasai 5% total pasokan ETH, menjadikan Ethereum sebagai inti strategi treasury perusahaan.
Investor besar seperti Peter Thiel, Cathie Wood, dan Bill Miller III juga ikut mendukung langkah ini, menambah bobot legitimasi proyeksi Lee.
Dominasi Bitcoin Masih Jadi Tantangan

Sumber Gambar: TradingView/Crypto.News
Meski narasi bullish Ethereum semakin kencang, data historis menunjukkan jalan panjang. ETH/BTC ratio yang sempat menyentuh 0,13 pada 2018, kini hanya berada di level 0,04 BTC per ETH. Artinya, secara relatif terhadap Bitcoin, posisi Ethereum justru melemah.
Dengan kapitalisasi pasar lebih dari $2,2 triliun, Bitcoin masih unggul jauh di atas Ethereum yang baru mencapai $515 miliar.
Selain itu, sifat supply tak terbatas pada ETH dianggap membatasi potensi jangka panjangnya.
Tak ketinggalan, persaingan dari blockchain lain seperti Solana dan Tron juga bisa menggerus pangsa pasar Ethereum, terutama di segmen transaksi murah dan ekosistem meme coin.
Baca juga berita terbaru lainnya: Kiyosaki Sebut Depresi Besar di Depan Mata, Bitcoin Bisa Selamatkan?
Kesimpulan
Prediksi Tom Lee memantik perdebatan besar. Dari satu sisi, Ethereum memang mencatat laju pertumbuhan luar biasa, didukung ETF, adopsi pemerintah, dan institusi besar.
Namun, Bitcoin masih memegang status sebagai aset paling dominan dan “emas digital” yang sulit digeser.
Apakah Ethereum benar-benar bisa melakukan flippening? Saat ini, kemungkinan itu masih sebatas narasi optimis dengan jalan berliku.
Bagi investor, perkembangan ini bisa jadi pengingat bahwa pasar crypto tak hanya soal harga hari ini, tapi juga perebutan dominasi jangka panjang.
FAQ
- Apa itu flippening dalam crypto?
Flippening adalah istilah ketika Ethereum (ETH) dianggap berpotensi menyalip Bitcoin (BTC) dalam hal kapitalisasi pasar, volume transaksi, atau adopsi. - Kenapa ETF Ethereum dianggap penting?
ETF spot memudahkan investor institusi masuk ke Ethereum. Lonjakan inflow $1,8 miliar pada Juli 2025 menunjukkan minat besar yang bisa memengaruhi harga ETH. - Apakah harga Ethereum $60.000 realistis?
Target itu sangat ambisius. Untuk mencapainya, ETH harus naik lebih dari 10x lipat dari harga saat ini, dengan asumsi adopsi global dan inflow institusi terus berlanjut. - Mengapa Bitcoin masih sulit disaingi?
Bitcoin punya kapitalisasi pasar terbesar, supply terbatas 21 juta koin, dan status “emas digital” yang membuatnya tetap jadi aset utama di mata investor. - Bagaimana peran blockchain lain terhadap Ethereum?
Kompetitor seperti Solana dan Tron bisa mengurangi dominasi ETH, terutama di sektor transaksi murah, stablecoin, dan tren memecoin yang cepat berpindah ekosistem. - Apa risiko utama dari prediksi flippening?
Volatilitas pasar, persaingan dari blockchain lain, serta faktor regulasi global bisa menghambat laju Ethereum meski tren jangka pendek terlihat positif.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- Crypto.News – Ether can flip Bitcoin, Tom Lee says: What are the chances he’s right?, diakses pada 9 September 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Ethereum, #Berita Bitcoin, #Berita Tokoh Kripto Dunia