Di tengah modernisasi sistem pembayaran lintas negara, nama Tom Zschach sering disebut saat membahas bagaimana infrastruktur keuangan global beradaptasi dengan teknologi baru.
Buat kamu yang mengikuti perkembangan kripto, mengenal sosok ini membantu membaca arah industri: dari kebutuhan kepatuhan, interoperabilitas, sampai standar yang membuat aset digital kian relevan bagi institusi.
Siapa Tom Zschach?
Tom Zschach adalah Chief Innovation Officer di SWIFT, jaringan pesan keuangan yang menjadi tulang punggung transfer lintas batas.
Perannya memimpin agenda inovasi, membangun kolaborasi dengan komunitas keuangan global, serta menerjemahkan teknologi baru—seperti blockchain, tokenisasi, dan kecerdasan buatan—ke dalam solusi yang aman, efisien, dan selaras regulasi.
Fokusnya bukan mengganti seluruh sistem yang ada, melainkan menambah kapabilitas agar sistem tradisional mampu berinteraksi dengan bentuk aset dan protokol yang baru.
Artikel Terkait Lainnya: SWIFT vs Blockchain: Mana yang Lebih Cepat, Murah, dan Transparan?
Perjalanan Karier dan Peran di Perusahaan Finansial
Sebelum memimpin inovasi di SWIFT, Tom memiliki rekam jejak panjang di lembaga keuangan global, termasuk infrastruktur pasar dan perbankan investasi. Ia terbiasa bekerja di lingkungan yang menuntut keandalan tingkat tinggi: ketersediaan 24/7, pengelolaan risiko sistemik, serta skala transaksi yang sangat besar.
Pengalaman ini membentuk cara pandangnya yang seimbang—menggabungkan eksplorasi teknologi dengan disiplin manajemen risiko.
Di berbagai peran sebelumnya, Tom mengorkestrasi transformasi teknologi yang menyentuh arsitektur, data, keamanan, dan tata kelola. Ia memahami bahwa modernisasi finansial bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga kepatuhan, auditabilitas, dan ketahanan operasional.
Dengan latar pendidikan yang memadukan teknologi dan bisnis, pendekatannya cenderung pragmatis: uji di lingkungan terkendali, ukur dampaknya, baru diperluas ke skala industri.
Keterlibatan di Forum Kebijakan dan Industri
Selain mendorong inovasi internal, Tom kerap terlibat dalam diskusi industri tentang masa depan aset digital, standar interoperabilitas, dan keamanan. Keterlibatan ini penting karena jembatan antara regulator, bank, dan penyedia infrastruktur lahir dari percakapan yang menyeimbangkan inovasi dengan stabilitas sistemik.
Dari forum kebijakan hingga konferensi industri, benang merahnya sama: membangun kepercayaan lewat standar, data yang dapat diaudit, serta proses yang konsisten lintas yurisdiksi.
Fokus Inovasi: Interoperabilitas, AI, Keamanan, dan Tokenisasi
Interoperabilitas. Tom memandang masa depan akan multirantai. Bukan satu chain menguasai semuanya, melainkan beragam platform dengan spesialisasi berbeda yang perlu saling terhubung.
Tantangan utamanya adalah menciptakan “bahasa bersama” agar aset digital dan instruksi pembayaran dapat berpindah lintas jaringan dan sistem warisan tanpa mengorbankan kepatuhan. Ini mencakup pemetaan data, standar pesan, hingga tata kelola perubahan.
AI untuk integritas pembayaran. AI diposisikan sebagai enabler untuk kualitas data, deteksi anomali, dan mitigasi fraud lintas batas. Bagi jaringan global, kemampuan mengidentifikasi pola mencurigakan lebih cepat berarti pengurangan biaya investigasi, penyelesaian sengketa yang lebih singkat, dan pengalaman pengguna yang lebih mulus.
Keamanan dan ketahanan. Inovasi finansial tak ada artinya jika tidak aman. Fokusnya mencakup kriptografi yang kuat, kontrol akses berbasis peran, segmentasi jaringan, dan jalur pemulihan insiden. Karena skala SWIFT bersifat sistemik, pendekatan “security-by-design” dan uji ketahanan berkala menjadi nonnegotiable.
Tokenisasi. Nilai tambah tokenisasi bukan hanya kecepatan, tetapi juga representasi aset yang kaya metadata dan dapat diprogram.
Visi yang diusung adalah membuat sistem pesan keuangan mampu memahami dan memproses aset yang ditokenkan—mulai dari bukti kepemilikan, aturan penyelesaian, hingga pembatasan kepatuhan—sehingga proses back office menjadi lebih otomatis dan transparan.
Pandangan tentang Adopsi Blockchain & Kripto
Tom konsisten menekankan pendekatan risk-first. Adopsi harus dimulai dari kerangka risiko yang jelas: bagaimana mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko teknologi, operasional, dan kepatuhan.
Alih-alih memaksakan satu standar tunggal, ia mendorong jembatan yang aman antar-platform publik maupun privat dengan pengawasan, logging, dan kontrol yang memadai.
Ia juga menyoroti pentingnya sandbox, pilot, dan bukti konsep bersama komunitas. Tujuannya bukan mengejar headline, tetapi menguji kegunaan nyata: finalitas penyelesaian, kualitas data, kompatibilitas akuntansi, dan biaya operasional.
Jika proses ini terstruktur dan hasilnya diukur, adopsi akan bergerak dari eksperimen menuju produksi dengan risiko yang lebih terkelola.
Dampak bagi Ekosistem Kripto dan Pembayaran Global
Bagi ekosistem kripto, fokus pada interoperabilitas dan tata kelola risiko membuka jalan bagi aset digital yang “siap institusi”. Likuiditas berpotensi terdorong ketika tokenisasi aset dunia nyata, pembayaran wholesale, dan rekonsiliasi lintas batas menemukan jalur integrasi yang sesuai dengan regulasi.
Untuk pasar pembayaran, konektivitas antara jaringan pesan keuangan dan protokol blockchain berarti pengurangan friksi: data transaksi lebih konsisten, rekonsiliasi lebih cepat, dan jejak audit lebih jelas. Dampak tidak langsungnya adalah bertambahnya kepercayaan, yang pada akhirnya mempercepat adopsi oleh bank, korporasi, dan pelaku pasar lainnya.
Bagi proyek kripto, implikasinya jelas: keunggulan bukan sekadar throughput atau biaya transaksi rendah, melainkan kemampuan menyatu ke proses nyata—dari KYC/AML, identitas, hingga pelaporan kepatuhan. Proyek yang menyelesaikan masalah ini akan lebih menarik bagi institusi.
Kesimpulan
Tom Zschach merepresentasikan tipe pemimpin inovasi yang dibutuhkan industri: berani menguji, tetapi disiplin pada risiko. Fokusnya pada interoperabilitas, AI, keamanan, dan tokenisasi menunjukkan jalur adopsi kripto yang realistis bukan jalan pintas.
Bagi kamu, pelajarannya tegas: carilah proyek yang siap terhubung ke dunia nyata, patuh pada standar, dan mampu bekerja lintas platform. Di situlah adopsi jangka panjang kemungkinan besar bertumbuh.
Itulah informasi menarik tentang Blockchain yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.
Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Siapa Tom Zschach?
Ia adalah Chief Innovation Officer di SWIFT yang memimpin agenda inovasi dan kolaborasi teknologi untuk keuangan global. - Apa fokus inovasinya?
Interoperabilitas lintas-rantai, pemanfaatan AI untuk integritas pembayaran, keamanan, dan tokenisasi aset. - Bagaimana pandangannya tentang blockchain?
Risk-first dan pro-interoperabilitas: membangun jembatan aman antar-platform agar sesuai regulasi dan kebutuhan institusi. - Apa dampaknya bagi kripto?
Mendorong aset “siap institusi” melalui standar, audit, dan integrasi dengan proses pembayaran nyata—bukan sekadar kecepatan transaksi. - Apa yang bisa dilakukan investor?
Prioritaskan proyek yang patuh standar, punya nilai guna jelas, multirantai, dan mengelola risiko dengan disiplin.
Author: ON