Seorang turis asal Amerika Serikat kehilangan lebih dari $123 ribu (sekitar Rp2 miliar) dalam bentuk aset crypto setelah menjadi korban penipuan sopir Uber palsu di kawasan West End, London (9/05).
Korban bernama Jacob Irwin-Cline, warga Portland, menjadi sasaran penipuan saat mencari transportasi di aplikasi ride-hailing. Pelaku yang menyamar sebagai sopir Uber menggunakan aplikasi tersebut untuk mengetahui identitas korban, lalu menyodorkan rokok yang telah dilapisi zat penenang.
“It seems that the theft was orchestrated by a fake Uber driver who incapacitated me and accessed my accounts,” ungkap Jacob kepada pihak berwenang.
Dalam kondisi tak sadarkan diri, pelaku berhasil membuka ponsel korban dan mengakses Revolut crypto wallet miliknya.
Dari investigasi awal, pelaku melakukan transfer aset crypto secara langsung dari wallet korban. Jenis aset yang dicuri termasuk Bitcoin (BTC) dan XRP, dengan total nilai mencapai lebih dari $123 ribu. Polisi Metropolitan London kini sedang mendalami rekaman CCTV dan aktivitas digital korban.
Baca juga berita terbaru: G7 Siap Bahas Serangan Pencurian Crypto Korea Utara di KTT Juni 2025
Sindikat Mengincar Turis?
Insiden ini memiliki pola yang mirip dengan kasus di Scottsdale, AS, pada 2024, di mana pelaku juga memanfaatkan kontak fisik dan social engineering untuk mencuri aset digital. Meskipun belum ada indikasi sindikat global, pola serangan menunjukkan metode yang terstruktur, menyasar korban yang membawa aset crypto saat traveling.
Tidak hanya korban yang dirugikan secara finansial, peristiwa ini juga menimbulkan kekhawatiran luas di kalangan pemilik dompet crypto mobile. Terlebih, belum ada komentar resmi dari regulator ataupun tokoh industri terkait peningkatan kasus social engineering yang menargetkan pengguna crypto.
Mobile Wallet = Target Empuk Kriminal
Berbeda dengan cold wallet atau hardware wallet yang lebih sulit diakses, mobile wallet rentan dibuka saat ponsel jatuh ke tangan orang lain. Revolut sebagai aplikasi custodial juga tidak sepenuhnya melindungi aset bila keamanan perangkat dilewati, seperti dalam kasus ini.
Penggunaan dompet digital saat bepergian memang praktis, namun harus dibarengi dengan pengamanan ekstra, seperti:
- Mengaktifkan biometric lock & PIN terpisah
- Menggunakan aplikasi anti-theft & remote wipe
- Menyimpan sebagian besar aset di cold wallet
Anda mungkin suka: 7 Wallet Crypto Terbaik 2025: Pilihan Aman untuk Simpan Aset Digital
Tidak Berdampak ke Harga Pasar, Tapi Picu FOMO Soal Keamanan
Peristiwa ini tidak menyebabkan fluktuasi harga Bitcoin atau XRP, namun memicu diskusi hangat di komunitas tentang pentingnya keamanan aset digital saat traveling. Beberapa diskusi di Reddit dan X (Twitter) menyinggung perlunya edukasi untuk pemula agar tidak menggantungkan semua aset pada satu perangkat.
Belum ada tanggapan dari Revolut ataupun pihak Uber, namun regulator di Inggris disebut mulai mengedukasi publik tentang risiko dompet crypto di ranah publik.
Kesimpulan
Kasus penipuan Uber palsu ini jadi alarm keras bagi investor crypto global. Dengan semakin canggihnya modus kejahatan, perlindungan aset digital tak cukup hanya dengan aplikasi canggih. Kedisiplinan pengguna dan pengetahuan soal keamanan dasar jadi kunci utama agar crypto tak mudah raib. Apalagi jika kamu sering bepergian, dompet crypto di ponselmu bisa jadi target berikutnya.
FAQ
- Apakah dompet crypto di HP aman?
Aman jika disertai proteksi tambahan seperti PIN, biometrik, dan autentikasi dua langkah. Namun tetap rentan jika ponsel berpindah tangan. - Apa itu custodial wallet?
Dompet crypto yang disediakan oleh pihak ketiga (seperti Revolut), di mana pengguna tidak menyimpan private key secara langsung. - Bagaimana cara mengamankan crypto saat bepergian?
Simpan aset utama di hardware wallet, gunakan mobile wallet hanya untuk transaksi kecil, dan aktifkan fitur keamanan ponsel. - Apakah kejadian ini berdampak ke pasar crypto?
Tidak berdampak langsung, namun menimbulkan kekhawatiran komunitas dan potensi tekanan bagi penyedia dompet digital.
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, jangan lupa aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Pantau pergerakan harga aset digital secara real-time dan eksplorasi berbagai pilihan kripto langsung di INDODAX Market.
Maksimalkan juga aset kripto Anda dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang Anda simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Referensi:
- TokenTopNews – Tourist’s Crypto Stolen in Fake Uber Incident, diakses pada 21 Mei 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #berita bitcoin hari ini, #Berita Altcoin, #Berita XRP, #Berita Scam Crypto