Analis Swyftx Pav Hundal memperingatkan bahwa siklus ketidakpastian akibat ultimatum tarif dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menjadi ancaman terbesar bagi investor Bitcoin (BTC) hingga dua bulan ke depan.
Pav Hundal, analis utama Swyftx, menyebut pasar bisa “terjebak” dalam lingkaran kebijakan ambigu, yang menahan momentum naik Bitcoin.
Menurutnya, situasi ini berpotensi mendorong BTC turun kembali ke bawah $100 ribu.
“Ancaman terbesar bagi bulls adalah ketika tidak ada yang berubah selama dua bulan ke depan, dan kita hanya terjebak dalam siklus ultimatum tarif,” kata Hundal, dikutip dari Cointelegraph, Rabu (5/6).
Analisis terbaru: Analis: Harga Bitcoin Rawan Koreksi di Juni, Rally Mei Overheat!
Fed Tahan Suku Bunga, Tunggu Dampak Tarif
Federal Reserve masih mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25%–4,50% sejak 7 Mei 2025.
Komite pembuat kebijakan memilih menunggu “data keras” terkait dampak tarif Trump sebelum mengambil keputusan pelonggaran moneter.
Hundal menilai ketidakpastian ini dapat menghambat pasar “risk-on” seperti crypto. Bila tekanan tarif terus berlanjut, The Fed kemungkinan menunda pemangkasan bunga, dan pasar bisa menghadapi risiko perlambatan pertumbuhan.
Bitcoin Turun Ketika Trump Kembali Bicara Tarif
Siklus ketegangan dimulai sejak Februari 2025, saat Trump kembali mengangkat isu tarif perdagangan.
Saat itu, harga Bitcoin jatuh ke bawah $100 ribu dan bertahan di bawah level tersebut selama lebih dari tiga bulan hingga 8 Mei.
Pada 28 Mei, Mahkamah Dagang Internasional AS memblokir upaya Trump menerapkan tarif, menyebutnya sebagai tindakan yang melampaui kewenangannya.
Meski begitu, Trump tetap menggandakan tarif impor baja dan aluminium hingga 50%.
“Enam bulan lalu, target inflasi 2% masih masuk akal. Tapi sekarang, ketidakpastian tarif membuat itu tampak semakin sulit dicapai,” ujar Hundal.
Baca selanjutnya: Prediksi Baru! Bitcoin (BTC) Bisa Tembus $300K di Juni 2025
Bitcoin Bisa Tembus $120 Ribu Jika Tarif Mereda
Jika ketegangan tarif mereda, skenario terbaik menurut Hundal adalah terjadinya “glide path” menuju harga Bitcoin $120 ribu pada Juni.
Hal ini bisa terjadi jika The Fed mulai dovish dan tekanan geopolitik mereda.
Sementara itu, analis Bitfinex menyebut BTC berpotensi mencetak rekor baru di atas $115 ribu pada Juli jika pembelian institusional berlanjut dan data tenaga kerja AS lebih lemah dari ekspektasi. Narasi “disinflasi” dapat memperkuat peluang penurunan suku bunga.
Meski volatil, Bitcoin mencatatkan pertumbuhan 47,66% dalam 12 bulan terakhir menurut data CoinMarketCap.
Namun, faktor eksternal seperti tarif perdagangan dan kebijakan The Fed masih menjadi penentu utama arah harga ke depan.
Kesimpulan
Dua bulan ke depan menjadi masa krusial bagi investor Bitcoin. Ketidakpastian akibat ultimatum tarif Trump bukan sekadar wacana politik, tapi berpotensi nyata menahan atau bahkan menjatuhkan harga crypto utama ini.
Di sisi lain, peluang tetap terbuka. Jika tensi tarif mereda dan kebijakan The Fed mulai melunak, Bitcoin bisa membuka jalan menuju rekor baru di atas $120 ribu.
Dalam situasi seperti ini, investor perlu cermat membaca dinamika makro dan menjaga strategi agar tetap adaptif di tengah gejolak global.
FAQ
- Bagaimana pengaruh tarif Trump ke pasar crypto?
Tarif menciptakan ketidakpastian ekonomi, memperlambat respons The Fed, dan menghambat pergerakan aset berisiko seperti crypto. - Apa itu siklus “ultimatum tarif”?
Istilah ini merujuk pada pola pernyataan keras Trump soal tarif tanpa tindak lanjut konkret. Pasar menjadi tegang, tetapi tidak punya arah yang jelas. - Mengapa The Fed belum memangkas suku bunga?
Karena The Fed menunggu data ekonomi konkret, termasuk dampak dari kebijakan tarif, sebelum menurunkan suku bunga yang dapat memicu inflasi. - Apakah Bitcoin bisa kembali turun di bawah $100K?
Menurut analis Swyftx, jika ketidakpastian terus berlanjut, koreksi di bawah $100 ribu bisa terjadi. Sentimen pasar akan menentukan. - Apa yang bisa mendorong BTC ke $120K?
Redanya ketegangan tarif, melemahnya data tenaga kerja AS, dan sinyal dovish dari The Fed bisa menciptakan jalur naik menuju level $120 ribu.
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, jangan lupa aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Pantau pergerakan harga aset digital secara real-time dan eksplorasi berbagai pilihan kripto langsung di INDODAX Market.
Maksimalkan juga aset kripto Anda dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang Anda simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Btc News, #News Bitcoin, #Berita Btc, #berita btc/usd hari ini, #bitcoin news, #berita bitcoin hari ini, #info btc hari ini, #Berita Regulasi Crypto, #Berita Donald Trump, #Berita The Fed, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini