Investasi aset kripto identik dengan volatilitas tajam, naik-turun ekstrem, dan dinamika pasar yang sulit ditebak. Di tengah kondisi tersebut, banyak investor mencari cara untuk menjaga stabilitas portofolio tanpa harus keluar dari pasar.
Salah satu konsep yang menarik dan semakin relevan adalah Zero Beta Portfolio—strategi yang bertujuan menciptakan portofolio dengan beta nol atau tanpa korelasi terhadap pasar secara keseluruhan.
Artikel ini membahas konsepnya secara lengkap dan bagaimana penerapannya dalam konteks aset kripto, dengan gaya bahasa yang mengalir dan mudah dipahami.
Apa Itu Zero Beta Portfolio?
Zero Beta Portfolio merupakan portofolio yang disusun sedemikian rupa sehingga nilai beta-nya menjadi nol. Beta adalah ukuran sensitivitas suatu aset atau portofolio terhadap pergerakan pasar.
Jika beta di atas 1, aset cenderung lebih volatil dibanding pasar. Jika beta di bawah 1, volatilitasnya lebih rendah. Portofolio dengan beta nol berarti return-nya tidak dipengaruhi oleh naik-turunnya pasar secara keseluruhan.
Dalam konteks tradisional, konsep ini berkembang dari teori Capital Asset Pricing Model (CAPM). Zero Beta Portfolio sering digunakan investor yang ingin memperoleh eksposur return tanpa harus terpengaruh fluktuasi pasar. Ketika diaplikasikan ke dunia kripto yang volatil, konsep ini menjadi semakin menarik karena dapat membantu menciptakan stabilitas di tengah ketidakpastian.
Mengapa Zero Beta Portfolio Relevan di Pasar Kripto?
Pasar aset kripto memiliki karakteristik unik: volatilitas tinggi, sentimen cepat berubah, dan risiko makro yang kuat. Banyak aset memiliki korelasi tajam dengan Bitcoin, membuat satu pergerakan pasar bisa menyeret seluruh ekosistem dan memperbesar dampak volatilitas kripto secara keseluruhan. Dalam kondisi seperti ini, Zero Beta Portfolio menawarkan alternatif pendekatan yang lebih tenang.
Penerapannya memungkinkan investor mempertahankan eksposur terhadap aset kripto tertentu namun dengan risiko pasar yang lebih terkendali. Ketika pasar naik atau turun secara drastis, portofolio ini tetap cenderung stabil. Bagi investor yang ingin tetap invested tanpa terombang-ambing sentimen pasar, pendekatan ini sangat relevan.
Cara Mengukur Beta dalam Aset Kripto
Sebelum membangun Zero Beta Portfolio, investor perlu memahami cara mengukur beta aset kripto. Perhitungannya mirip dengan pasar saham, yaitu menggunakan regresi statistik antara return aset dan return pasar acuan.
Dalam kripto, pasar acuan biasanya adalah Bitcoin atau indeks kripto seperti CMC Crypto 200. Jika aset memiliki beta tinggi terhadap Bitcoin, artinya aset tersebut bergerak searah dan seberapa kuat pergerakannya cenderung mengikuti Bitcoin. Jika betanya negatif, aset tersebut bergerak berlawanan arah. Untuk mencapai beta nol, komposisi portofolio harus diatur agar sensitivitas ini hilang.
Tools seperti TradingView, platform riset portfolio, atau kalkulator beta kripto dapat membantu menghitung nilai beta aset yang ingin dipilih.
Strategi Membangun Zero Beta Portfolio di Dunia Kripto
Membangun Zero Beta Portfolio membutuhkan kombinasi analisis statistik, pemilihan aset yang tepat, serta penyeimbangan komposisi portofolio. Berikut pendekatan yang umum digunakan:
1. Mengombinasikan Aset Berkorelasi Rendah
Langkah pertama adalah mengidentifikasi aset dengan korelasi rendah atau negatif terhadap Bitcoin. Misalnya, beberapa stablecoin, token utilitas tertentu, atau aset Web3 dengan pola gerak tidak selalu sejalan dengan pasar utama.
2. Menggunakan Hedging dengan Perpetual Futures
Investor dapat menyeimbangkan posisi spot mereka dengan posisi short pada pasar derivatif. Contohnya, jika memegang altcoin tertentu, investor bisa membuka posisi short pada Bitcoin atau indeks kripto untuk menetralisir pengaruh pasar.
3. Memanfaatkan Stablecoin sebagai Penguat Stabilitas
Stablecoin seperti USDT, USDC, atau DAI dapat berfungsi sebagai bantalan stabilitas dalam Zero Beta Portfolio. Walaupun tidak menawarkan beta nol secara murni, mereka mengurangi volatilitas keseluruhan.
4. Menggunakan Aset Penghasil Yield
Produk seperti staking crypto, lending, dan liquidity pool dengan risiko terkendali dapat menghasilkan return pasif tanpa banyak berpengaruh oleh volatilitas pasar. Hal ini memperkuat portofolio menjadi lebih “tenang” dalam menghadapi fluktuasi.
5. Rebalancing Berkala
Zero Beta Portfolio tidak bersifat permanen. Beta aset berubah seiring waktu. Oleh karena itu, investor perlu melakukan rebalancing terjadwal untuk menjaga struktur portofolio tetap berada di kisaran beta nol.
Keuntungan Menggunakan Zero Beta Portfolio
Zero Beta Portfolio membawa sejumlah manfaat, terutama bagi investor yang ingin mengurangi risiko tanpa keluar dari ekosistem kripto.
1. Stabilitas di Tengah Volatilitas
Ketika pasar bergerak agresif, portofolio tetap relatif datar. Ini memberikan ketenangan bagi investor.
2. Fokus pada Return Non-Pasar
Zero Beta Portfolio membuka peluang return yang tidak bergantung pada arah pasar. Misalnya dari staking, arbitrase, atau yield farming yang sudah terukur.
3. Pengurangan Risiko Sistemik
Risiko yang berasal dari sentimen pasar menyeluruh dapat diminimalkan. Ini penting dalam ekosistem kripto yang sangat terpengaruh isu makro, regulasi, dan berita global.
4. Cocok untuk Strategi Jangka Panjang
Zero Beta Portfolio membantu investor mempertahankan posisi tanpa terganggu noise volatilitas harian.
Tantangan dalam Menerapkan Zero Beta Portfolio pada Aset Kripto
Walaupun menarik, strategi ini bukan tanpa tantangan.
1. Korelasi di Pasar Kripto Cenderung Tinggi
Banyak aset bergerak sejalan dengan Bitcoin. Mencari aset dengan korelasi sangat rendah atau negatif tidak selalu mudah.
2. Beta Aset Kripto Cepat Berubah
Beta tidak statis. Dalam kripto, perubahannya bahkan lebih cepat dibanding pasar tradisional.
3. Hedging Membutuhkan Pengalaman
Menggunakan derivatif untuk menciptakan beta nol memerlukan pemahaman yang baik mengenai biaya pendanaan, risiko likuidasi, dan mekanisme leverage.
4. Risiko Non-Pasar Tetap Ada
Risiko proyek, hacking, perubahan regulasi, dan risiko teknis tetap memengaruhi portofolio.
Contoh Penerapan Zero Beta Portfolio dalam Investasi Kripto
Sebuah contoh sederhana: investor memegang altcoin A yang memiliki beta 1,2 terhadap Bitcoin. Untuk mengurangi sensitivitas ini, ia membuka posisi short BTC dengan ukuran tertentu sehingga beta portofolio keseluruhan turun mendekati nol.
Contoh lain, investor menggunakan kombinasi stablecoin, token utilitas berkorelasi rendah, dan yield farming konservatif. Dengan komposisi yang terukur, beta portofolio mendekati nol tanpa harus sepenuhnya keluar dari investasi produktif.
Pendekatan ini fleksibel dan dapat disesuaikan dengan tujuan investor, kondisi pasar, serta toleransi risiko.
Kesimpulan
Zero Beta Portfolio menawarkan cara efektif untuk menghadapi volatilitas pasar kripto tanpa mengorbankan kesempatan mendapatkan return. Dengan memahami beta, korelasi aset, dan teknik hedging, investor dapat menata portofolio yang lebih stabil, seimbang, dan tahan terhadap guncangan pasar. Meskipun penerapannya membutuhkan analisis rutin dan penyesuaian berkala, strategi ini cocok bagi mereka yang ingin fokus pada stabilitas jangka panjang dan mengurangi noise dari fluktuasi pasar harian.
Itulah informasi menarik tentang Zero Beta Portfolio: Strategi Stabil untuk Pasar Kripto yang bisa kamu dalami lebih lanjut di kumpulan artikel kripto dari Indodax Academy. Selain mendapatkan insight mendalam lewat berbagai artikel edukasi crypto terpopuler, kamu juga bisa memperluas wawasan lewat kumpulan tutorial serta memilih dari beragam artikel populer yang sesuai minatmu.
Selain update pengetahuan, kamu juga bisa langsung pantau harga aset digital di Indodax Market dan ikuti perkembangan terkini lewat berita crypto terbaru. Untuk pengalaman trading lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading dari Indodax. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu nggak ketinggalan informasi penting seputar blockchain, aset kripto, dan peluang trading lainnya.
Kamu juga bisa ikutin berita terbaru kami lewat Google News agar akses informasi lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan aset kripto kamu dengan fitur INDODAX staking crypto, cara praktis buat dapetin penghasilan pasif dari aset yang disimpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apa tujuan utama Zero Beta Portfolio?
Tujuan utamanya adalah mengurangi sensitivitas portofolio terhadap pergerakan pasar agar tetap stabil meski pasar volatil. - Apakah strategi ini sepenuhnya bebas risiko?
Tidak. Zero Beta Portfolio mengurangi risiko pasar, tetapi risiko non-pasar seperti kegagalan proyek tetap ada. - Apakah strategi ini cocok untuk pemula?
Cocok, selama memahami dasar beta, korelasi, dan memilih aset yang tepat. - Apa aset yang sering digunakan untuk strategi ini?
Stablecoin, beberapa altcoin berkorelasi rendah, produk derivatif, dan aset penghasil yield. - Berapa sering perlu melakukan rebalancing?
Tergantung dinamika pasar, namun pada umumnya dilakukan secara berkala, misalnya bulanan atau setiap kali terjadi perubahan volatilitas signifikan.
Author: RZ






Polkadot 8.81%
BNB 0.64%
Solana 4.79%
Ethereum 2.37%
Cardano 1.88%
Polygon Ecosystem Token 2.12%
Tron 2.86%
Pasar


